Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia Jenjang Pend : Strata Satu (S1)
Dosen Pengampu : Muh. Amin Saleh, SH, MH Fakultas : Agama Islam
Hari / Tanggal : Rabu, 19 Januari 2022 Prodi : Ahwal Syakhsiyah
Nama Mahasiswa : Mohamad Yunus Semester : Ganjil (III)
NIM : 20010301002 T.A : 2021 / 2022
1. Sumber Hukum Berdasarkan Kriteria nya :
Hukum Undang-Undang
Hukum undang-undang atau disebut sebagai wettenrech, adalah jenis hukum yang
terletak dan tercantum di dalam peraturan perundang-undangan.
Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan atau disebut juga sebagai gewoonte-en adatrech, adalah jenis
hukum yang berlaku di dalam peraturan-peraturan atau kebiasaan adat.
Hukum Traktat
Hukum traktat atau disebut juga sebagai tractaten recht, adalah jenis hukum yang
ditetapkan oleh negara-negara melalui suatu perjanjian antar negara atau traktat.
Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie recht, adalah jenis
hukum yang muncul karena adanya keputusan hakim, yang menjadi rujukan hakim
selanjutnya dalam memberi putusan dalam pengadilan.
Hukum Ilmu
Hukum ilmu atau disebut juga sebagai wetenscaps recht, adalah jenis hukum yang
pada dasarnya berupa ilmu hukum yang terdapat dalam pandangan para ahli hukum
yang terkenal dan sangat berpengaruh.
2. Disebut Hukum adat atau hukum kebiasaan adalah serangkaian aturan yang
mengikat pada suatu masyarakat yang tidak tertulis dan bersumber dari kebiasaan
yang tumbuh dan berkembang pada suatu masyarakat tertentu yang kemudian
diterima menjadi hukum secara turun temurun
3. Sistem hukum perdata yang berlaku di Indonesia beraneka ragam (pluralitas),
artinya sistem hukum perdata yang berlaku itu terdiri dari berbagai macam
ketentuan hukum dimana setiap penduduk mempunyai sistem hukumnya masing-
masing, seperti hukum adat, Hukum Islam, hukum perdata barat (BW), dan
sebagainya.
4. Dasar hukum hukum acara pidana
Undang-Undang Dasar 1945, ketentuan UUD 1945 yang langsung mengenai Hukum
Acara Pidana adalah Pasal 24 ayat (1): kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman menurut undang-undang.