Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ilham Fajar Maulana

NIM : 11000123130386
Kelas :O
Semester :1
Prodi : S1 Ilmu Hukum
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum
Dosen : Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum.

Asas Hukum
(Bagian 3)

f. Asas Hukum Internasional


Himpunan dari peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang mengikat serta
mengatur hubungan antara negara-negara dan subjek-subjek hukum dalam kehidupan
masyarakat internasional.

Asas atau prinsip-prinsip umum yang terdapat dalam hukum internasional :


1. Jus Cogen : norma yang memiliki keutamaan disbanding dengan norma-norma lainnya.
Tidak dimungkinkan untuk mengalami pembatalan atau modifikasi. Merupakan sumber
hukum tertinggi. Contoh : genosida, agresi, penyiksaan, dan perbudakan.
2. Prinsip kesetaraan kedaulatan, setiap negara memiliki kesamaan kedaulatan, kesetaraan
hak dan kewajiban, kesetaraan anggota organisasi internasional, tanpa mempertimbangkan
perbedaan ekonomi, sosial, politik, dan lain sebagainya.
3. Prinsip hidup berdampingan secara damai yang terkandung makna larangan
menggunakan metode perang sebagai kebijakan luar negeri serta menyelesaikan sengketa
secara damai.
4. Self Defence Principles : pengecualian atas prinsip non-intervensi yang tercantum dalam
pasal 51 piagam PBB.

g. Asas Hukum Acara


Peraturan hukum yang mengatur tentang cara bagaimana mempertahankan dan
menjalankan peraturan hukum material. Fungsinya menyelesaikan masalah yang memenuhi
norma-norma larangan hukum material. Pelaksanaan menyelesaikannya diatur dalam hukum
material dilakukan oleh hakim dengan berpegang pada hukum acara.

Kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, agama, militer, dan
tata usaha negara berdasarkan Pasal 24 ayat (2) UUD NRI 1945 jo. Pasal 18 UU No. 48
Tahun 2009. Terdapat juga lembaga peradilan-peradilan khusus atau pengadilan khusus yang
hanya dapat dibentuk dalam salah satu lingkungan peradilan yang berada di bawah
Mahkamah Agung. Contohnya yaitu pengadilan anak, niaga, hak asasi manusia, tindak
pidana korupsi, hubungan industrial, perikanan, dan pajak.

Asas-asas yang digunakan dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman :


1. Peradilan dilakukan “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
2. Peradilan negara menerapkan dan menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila
3. Semua peradilan di seluruh wilayah Indonesia adalah peradilan negara yang diatur
dengan undang-undang
4. Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan

Anda mungkin juga menyukai