Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ilham Fajar Maulana

NIM : 11000123130386
Kelas : O 
Semester : 1 
Prodi : S1 Ilmu Hukum 
Mata Kuliah : Pancasila dan Kewarganegaraan
Dosen : Dr, Amiek Soemarmi, S.H., M.Hum.

Kondisi Kota Jepara di era Modern

Kota Jepara merupakan salah satu kota yang masuk wilayah provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Kabupaten Jepara terletak dibagian utara jawa tengah dan berbatasan dengan beberapa
kota seperti bagian utara berbatasan dengan Kota Pati dan dibagian Selatan berbatasan dengan
kota Demak. Salah satu wilayah Jepara juga memiliki daerah perbukitan di lereng gunung
sehingga berpotensi dalam pengembangan hasil kehutanan dan perkebunan.

Bagian timur wilayah Kota Jepara didominasi perbatasan dengan pegunungan. Diperkirakan luas
wilayah Kota Jepara 1.004,132 km2 dengan panjang garis pantai 72 km dengan Wilayah
tersempit adalah Kecamatan Kalinyamatan dengan luas 24,179 km² sedangkan wilayah terluas
adalah Kecamatan Keling 231,758 km².
Berdasarkan Pusat Data Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah menunjukkan jumlah penduduk
Kota Jepara pada tahun 2022 sebanyak 1.252.566 jiwa yang tersebar diseluruh wilayah
Jepara.Kepadatan   penduduk   Kabupaten   Jepara   pada   tahun   2016   adalah 1.201 jiwa/km2  
dengan laju pertumbuhan rata-rata pada tahun 2015-2016 mencapai 1,47%.
Semantara itu, penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Tahunan mencapai 115.504 jiwa,
sedangkan   yang   paling   sedikit   di   Kecamatan   Karimunjawa  9.379 jiwa.
Meski demikian, kota Jepara mempunyai banyak sekali potensi dalam pengembangan
wilayah yang berfokus pada bidang kelautan yang berbasis kemaritiman.
Keunggulan tersebut sangat menonjol karena memiliki garis pantai yang sangat potensial dalam
pengembangan pariwisata.
Pariwisata Pantai di Jepara sudah terkenal di Indonesia bahkan juga dimanca negara
dan Jepara juga mempunyai garis pantai yang sangat panjang, potensi inilah yang harus bisa di
kelola dengan baik sehingga semakin meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Jepara.
Pemerintah kota jepara juga mendorong 24 Desa Wisata yang ada di Jepara, Desa tersebut bisa
mendapatkan tambahan pendapatan melalui peningkatan menjemen potensi yang ada karena
Desa Wisata yang ada di Jepara pendapatannya luar biasa dan pengunjungnya bisa melebihi yang
di kelola oleh pemerintah.
Selain sektor wisata, kota jepara juga terkenal akan seni ukir kayu dan mebeler. Mebel dan
ukir Jepara sudah menjadi budaya yang melekat pada masyarakat karena kemampuan bertukang
dan mengukir diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya. Kebiasaan ini pun seakan terasah
dan berkembang mengikuti perkembangangan zaman yang semakin maju, namun jiwa seni dan
ketrampilan yang dimiliki oleh para pengrajin harus tertanam sangat kuat.
Ukiran Jepara berupa mebel dan senir ukir lainnya sudah tidak diragukan lagi kualitasnya baik di
dalam maupun di luar negeri. Selain menggunakan material bermutu tinggi seperti kayu jati dan
jenis kayu-kayu lain yang sudah terbukti kualitasnya.
Ukiran Jepara memiliki ciri khas yang menunjukkan bahwa ukiran itu berasal dari Jepara atau
bukan melalui corak dan motifnya. Motif yang sangat terkenal dari ukiran daerah ini adalah
Daun Trubusan yang terdiri dari dua macam. Pertama, daun yang keluar dari tangkai relung.
Kedua, daun yang keluar dari cabang atau ruasnya.

Kota Jepara akan menjadi kota terbaik bagi saya karena memiliki banyak sekali potensi
dalam pengembangan ekonomi yang dapat menunjang kehidupab masyarakat.
sekian dari saya, terimakasih.

Daftar Pustaka

https://radarkudus.jawapos.com/jepara/691647586/gus-haiz-potensi-wisata-di-jepara-cukup-
besar-dan-perlu-dikelola-dengan-baik

https://indonesia.go.id/kategori/keanekaragaman-hayati/932/seni-ukir-jepara-berkelas-dunia?
lang=1

https://jeparakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/86743ec5fbe8b77868787e61/kabupaten-
jepara-dalam-angka-2021.html

Anda mungkin juga menyukai