R. CHANDY ROYANTIE RAHAYU ISTINA ROY YUSUF, S.PD.,MM
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tridharma
2020 TUJUAN: Mengerti apa itu hukum dan relevansinya dalam kehidupan bermasyarakat. HUKUM DAN ETIKA BISNIS ▪ Kegitan bisnis meliputi berbagai bidang usaha dan melibatkan berbagai pelaku usaha. Bisnis juga mempengaruhi perekonomian sebuah Negara. ▪ Menciptakan lingkungan bisnis yang sehat merupakan hal penting dalam rangka melindungi setiap kepentingan bisnis, menjamin persaingan yang sehat serta memastikan tercipta keteraturan proses sehingga para pelaku bisnis dapat memperoleh keuntungan maksimum. ▪ Hukum dan Etika merupakan perangkatperangkat yang dapat membantu terciptanya kondisi bisnis yang sehat. MANUSIA DAN MASYARAKAT Aristoteles manusia adalah makhluk sosial (zoon political )
Masyarakat
Hukum
Hukum Ekonomi MASYARAKAT : “Persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama, terbentuk apabila ada dua orang atau lebih”
MASYARAKAT PAGUYUBAN MASYARAKAT PATEMBAYAN
Hubungan itu bersifat kepribadian Hubungan itu bersifat tidak pribadi dan menimbulkan ikatan batin dan bertujuan untuk mencapai keuntungan Golongan dalam Masyarakat disebabkan antara lain: 1. Merasa tertarik oleh orang lain. 2. Mempunyai kesukaan yang sama. 3. Memerlukan kekuatan atau bantuan orang lain. 4. Mempunyai hubungan daerah dengan orang lain. 5. Mempunyai hubungan kerja dengan orang lain. Pendorong manusia hidup bermasyarakat (biologis) : 1. hasrat untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum 2. hasrat untuk membela diri 3. hasrat untuk mengadakan keturunan NORMA DALAM MASYARAKAT NORMA adalah aturan perilaku dalam suatu kelompok tertentu, yang mempengaruhi tingkah laku manusia a)Norma Agama b)Norma Kesusilaan c)Norma Kesopanan d)Norma Hukum DEFINISI HUKUM Law (Inggris) danRecht (Belanda dan Jerman): a)Hukum adalah peraturan yang bersifat memaksa yang diadakan untuk melindungi kepentingan orang dalam masyarakat. b)Paul Scholten – hukum itu suatu petunjuk tentang apa yang layak dikerjakan apa yang tidak, jadi hukum itu bersifat suatu perintah. c) Bellefroid – hukum yang berlaku di sesuatu masyarakat bertujuan mengatur tata tertib masyarakat itu dan didasarkan atas kekuasaan yang ada dalam masyarakat itu. d)Mochtar Kusumaatmadja – hukum adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah yang mengatur hubungan manusia dalam masyarakat. and many more… SISTEM HUKUM DI DUNIA a) Civil Law: Codified law - what is written in the books b) Common Law: case analysis, procedural emphasis c) Islamic Law: Religious based d) Socialist Law: communist ideology, minimized private rights Etc… KLASIFIKASI HUKUM a) Menurut fungsi b) Berdasarkan bentuk c) Berdasarkan wilayah atau teritori d) Berdasarkan sifat e) Berdasarkan isinya (a) Menurut Fungsi i. Hukum material: hukum yang terdiri dari aturan-aturan yang memberi hak dan kewajiban. ii. Hukum formal: peraturan hukum yang fungsinya menegakkan hukum materiil agar tidak dilanggar. (b) Berdasarkan Bentuk i. Hukum tertulis: Undang-Undang, Peraturan- Peraturan, kodifikasi: KUHPER, KUHP dan KUHD ii. Tidak tertulis: Hukum kebiasaan atau hukum adat (c) Berdasarkan wilayah atau teritori i. Hukum nasional; KUHP, KUHPER, KUHD, UU dan Peraturan lainnya. ii. Hukum International: CISG (perdagangan), New York Convention 1958 (arbitrase) dan General Agreement on Tariff and Trade (d) Berdasarkan Sifat i. Hukum yang memaksa: tidak dapat dikesampingkan. ii. Hukum pelengkap: peraturan hukum yang dalam keadaan konkret dapat dikesampingkan oleh pihak yang mengadakan perjanjian, seperti tentang bentuk perjanjian boleh lisan atau tulisan, dihadapan notaris atau bawah tangan. (e) Berdasarkan Isinya i. Hukum privat: perdata, perkawinan dan perikatan ii. Hukum publik: pidana, pajak, hukum tata negara. SUBYEK HUKUM a) Orang (Natuurlijk Persoon ) b) Badan Hukum (Recht Persoon ) UNSUR-UNSUR HUKUM 1. Aturan mengenai tingkah laku manusia dalam bermasyarakat. 2.Dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib. 3.Sifatnya memaksa. 4.Sanksinya tegas. INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM Ciri Khas Negara Hukum: i.adanya pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi manusia; ii.kekuasaan berjalan sesuai dengan hukum positif yang berlaku; iii.adanya peradilan yang bebas; dan iv.adanya legalitas. Pasal 1 Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan: “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”. SEJARAH HUKUM INDONESIA a) Sebelum penjajahVereenigde Oostindishce Compagnie (“VOC”) datang ke Indonesia: Hukum ada yang merupakan kebiasaan- kebiasaan yang ada di masyarakat setempat dan biasanya hukum adat ini tidak tertulis. b) Masa penjajahan VOC, Indonesia dan timur asing diberlakukan hukum adat sedangkan Eropa continental diberlakukan hukum negara Belanda. c) Setelah merdeka, kita masih mengadopsi hukum barat yang merupakan warisan penjajah colonial. Contoh KUHPER mulai berlaku 1848 dan KUHP 1918 sampai sekarang. Dimana segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut undang-undang dasar ini. HUKUM PERDATA Definisi: i.Hukum antara perorangan, hukum yang mengatur hak dan kewajiban perseorangan yang satu terhadap yang lainnya di dalam pergaulan masyarakat dan di dalam hubungan keluarga. ii.Hukum yang mengatur kepentingan antara warga negara perseorangan yang satu dengan warga negara perseorangan yang lain. iii.Keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur hubungan hukum antara kepentingan perseorangan. HUKUM PERDATA (2) Sumber Utama – Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Burgerlijk ( Wetboek ): i.Buku I – Tentang Orang ii.Buku II – Tentang Benda iii.Buku III – Tentang Perikatan iv.Buku IV – Pembuktian dan Daluarsa HUKUM PIDANA Definisi: Peraturan atau norma hukum yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan apa yang dapat dipidana, siapa yang dapat dipidanan dan apa macam sanksi pidana yang dijatuhkan. Keseluruhan peraturan atau hukum yang mengatur perbuatan seseorang atau badan yang dilakukan dengan salah dan melanggar hukum pidana serta diancam dengan sanksi pidana. HUKUM PIDANA (2) Asas:nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenali yang artinya tidak ada tindak pidana dan tidak ada hukuman kecuali ada undang-undangnya lebih dahulu. Pasal 1 ayat (1) KUHP menyatakan: Tiada suatu perbuatan yang dapat dihukum, melainkan atas kekuatan aturan pidana dalam undang-undang yang ditetapkan terlebih dahulu daripada perbuatan itu. Asas Legalitas: kepastian hukum HUKUM PIDANA (3) Fungsi: i.Preventif (mencegah setiap orang agar tidak melakukan tindak pidana); ii.Represif (mendidik orang yang telah melakukan perbuatan yang tergolong pidana agar mereka menjadi orang yang baik dan dapat diterima kembali dalam masyarakat); dan iii.Melindungi masyarakat terhadap perbuatan perbuatan jahat.
Sumber Utama: Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek van Strafrect )
HUKUM PIDANA (4) Hukuman: Pidana Pokok (pidana mati, penjara, kurungan dan denda) dan Pidana tambahan (perampasan hak-hak tertentu, perampasan barang-barang tertentu dan pengumuman putusan hakim). HUKUM TATA USAHA NEGARA a) Hukum Tata Negara: Hukum mengenai susunan (struktur) umum dari negara. b) Hukum Administrasi Negara: Hukum yang mengatur susunan dan wewenang khusus dari alat-alat perlengkapan negara. HUKUM DAGANG / BISNIS Definisi: keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur hubungan hukum antara kepentingan perseorangan dan/atau badan di bidang perdagangan. Sumber Hukum (antara lain): i.Kitab Undang-Undang Hukum Dagang; ii.Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; iii.Undang-Undang Tentang Perseroan Terbatas; iv.UU Koperasi; dan v.UU Perbankan. HUKUM EKONOMI HUKUM EKONOMI Berfungsi mengatur dan membatasi kegiatan-kegiatan ekonomi sehingga pembangunan perekonomian tidak mengabaikan hak dan kepentingan masyarakat.
2 Aspek hukum ekonomi :
1. Pengaturan usaha-usaha pembangunan ekonomi 2. Pengaturan usaha-usaha pembagian hasil pembangunan ekonomi Etika berasal dari bahasa Yunani“ethikos” yang berarti berarti, karakter, watak, kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Berdasarkan pengertian yang diatur dalam Kamus Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu mengenai apa yang baik dan apa yang buruk serta mengenai apa yang menjadi hak dan kewajiban moral. Berikut adalah beberapa prinsip etika pribadi yang diterima sebagai nilai-nilai kebajikan adalah: a.Perhatian dan hormat terhadap orang lain b.Jujur dan taat terhadap hukum yang berlaku c. Adil dan tidak mengambil keuntungan dari orang lain d.Bijaksana dan tidak menyakiti makhluk hidup. Prinsip-prinsip etika tersebut telah memotivasi manusia untuk dapat menjadi manusia yang beretika. Berikut adalah beberapa alasan yang mendorong manusia menerapkan etika dalam kehidupannya: a.Banyak orang ingin tetap memiliki kesadaran dan ingin bertindak etis dalam keadaan normal b.Wajar bila manusia memiliki keyakinan bahwa tindakan yang dilakukan tidak akan menyakiti orang lain baik secara mental maupun secara fisik. c. Manusia wajib mentaati peraturan yang berlaku. d.Kesejahteraan bergantung kepada prilaku etika seseorang dalam lingkungan sosial Etika Bisnis
Pengertian Etika Bisnis Menurut Dr. H. Budi Untung adalah
pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi atau sosial. Penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan dalam bisnis. Dalam penerapan etika bisnis, maka bisnis mesti mempertimbangkan unsur norma dan moralitas yang berlaku di dalam masyarakat. Di samping itu etika bisnis dapat digerakkan dan dimunculkan dalam perusahaan sendiri karena memiliki relevansi yang kuat dengan profesionalisme bisnis Peran Etika dalam Bisnis ▪ Tujuan etika bisnis adalah untuk menjalankan dan menciptakan rangakaian kegiatan bisnis yang adil serta menyesuaikan hukum dan norma yang sudah disusun. ▪ Fungsi etika bisnis diantaranya adalah dapat mengurangi dana tak terduga yang diakibatkan oleh kemungkinan terjadinya friksi atau perpecahan, baik pada dalam perusahaan itu sendiri maupun pihak luar. ▪ Etika bisnis dalam penerapannya juga berfungsi untuk membangkitkan motivasi pekerja agar terus meningkat, melindungi prinsip dalam kebebasan berdagang atau berniaga, serta dapat meciptakan keunggulan dalam bersaing. ▪ Secara umum, suatu tindakan perusahaan yang kurang etis akan membuat konsumen menjadi terpancing dan pada akhirnya muncullah sebuah tindakan pembalasan. Seperti contoh adanya larang beredarnya suatu produk, gerakan pemboikotan, dan yang sejenisnya, maka yang terjadi adalah penurunan nilai jual dan juga perusahaan. REFERENSI a) Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis: Prinsip dan Pelaksanaanya di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers 2014. b) Umar Said Sugiarto, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika 2015. c) Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Jakarta: Intermesa, 2001. d) A.C. Fernando,Business Ethics and Corporate Governance, Pearson (2012) e) Manuel G. Velasquez,Business Ethics (Concepts and Cases) , Pearson (2012) f) Ibrahim J. dan Sewu L. (2004)Hukum Bisnis Dalam Persepsi Manusia Modern , Refika Aditama, Bandung g) Longenecker JG (2001)Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil , Salemba Empat, Jakarta h) Yuana ,Kumara Ari (2010) TheGreatest Philosophers- 100 Tokoh Filsuf Barat Abad SM – Abad 21 yang Menginspirasi Dunia Bisnis , Penerbit Andi , Jakarta i) Richard T de George,Business Ethics , 4th, New Jersey ( 1994 )``````````` KUISIONER 1. Apakah peranan hukum di dalam ekonomi?
1. Apakah hukum juga berlaku di daerah pedalaman? Kalau tidak berlaku,
lalu bagaimana hukum atau aturan di daerah pedalaman!