PERIKATAN

• ADALAH HUBUNGAN HUKUM ANTARA DUA PIHAK DI DALAM LAPANGAN HARTA

KEKAYAAN, DIMANA PIHAK YANG SATU (KREDITUR) BERHAK ATAS PRESTASI DAN PIHAK
YANG LAIN BERKEWAJIBAN MEMENUHI PRESTASI ITU.
• BERDASARKA PENGERTIAN TSB, MAKA DALAM SUATU PERIKATAN TERDAPAT HAK
DISATU PIHAK DAN KEWAJIBAN DIPIHAK LAIN. HAK DAN KEWAJIBAN TSB
MERUPAKAN AKIBAT HUBUNGAN HU KUM YAITU HUBUNGAN YANG DIATUR OLEH
HUKUM.
• UNTUK MENENTUKAN HUBUNGAN HUKUM MERUPAKAN PERIKATAN DALAM
PENGERTIAN HUKUM ATAU TIDAK UKURANNYA ADALAH DAPAT ATAU TIDAKNYA
DINILAI DENGAN UANG.
• BILAMANA SUATU HUBUNGAN HUKUM , HAK DN KEWAJIBAN YANG
DITIMBULKANNYA DAPAT DINILAI DENGAN UANG, MAKA HUBUNGAN HUKUM TSB
ADALAH PERIKATAN. SESUAIN DENGAN PERKEMBANGAN TERJADINYA HUBUNGAN
HUKUM JUHGA BERKENAAN DENGAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
(ONRECHTMATIGEDAAD) MIS CACAT TUBUH, PENCERMARAN NAMA BAIK DLL MAKA
UKURANNYA SEKARANG ADALAH RASA KEADILAN MASYARAKAT.
• PERIKATAN (VERBINTENIS)ARTINYA HAL YANG MENGIKAT
ANTARA ORANG YANG SATU DAN ORANG YANG LAIN. HAL
YANG MENGIKAT ITU ADALAH PERISTIWA HUKUM YANG DAPAT
BERUPA; PERBUATAN, MIS; JUAL BELI, HUTANG PIUTANG.
• KEJADIAN MIS; KELAHIRAN, KEMATIAN. DAN KEADAAN MIS;
PEKARANGAN BERDAMPINGAN, RUMAH SUSUN
• DALAM HUBUNGAN HUKUM ITU TIAP PIHAK MEMPUNYAI HAK
DAN KEWAJIBAN SECARA TIMBAL BALIK. PIHAK YANG SATU
MEMPUNYAI HAK UNTUK MENUNTUT SESUATU DARI PIHAK
LAIN DAN PIHAK YANG LAIN ITU WAJIB MEMENUHI TUNTUTAN
ITU SEBALIKNYA . PIHAK YANG BERHAK MENUNTUT SESUATU
DISEBUT KREDITUR SEDANGKAN PIHAK YANG WAJIB
MEMENUHI TUNTUTAN DISEBUT DEBITUR. SESUATU YANG
DITUNTUT DISEBUT PRESTASI.
 JENIS2 PERIKATAN
• PASAL 1253 – 1312 ADA 6 JENIS PERIKATAN
• 1. PERIKATAN BERSYARAT
• 2. PERIKATAN BERDASARKAN KETETAPAN WAKTU
• 3. PERIKATAN ALTERNATIF
• 4. PERIKATAN TANGGUNG RENTENG
• 5. PERIKATAN DAPAT DIBAGI DAN TIDAK DAPAT
DIBAGI
• 6. PERIKATAN DENGAN ANCAMAN HUKUMAN
• PERIKATAN BERSYARAT IALAH PERIKATAN YANG LAHIR MAPUN BERAKHIRNYA
DIGANTUNGKAN PADA SUATU PERISTIWA YANG BELUM DAN TIDAK TENTU AKAN TERJADI.
ADA 2 MACAM PERIKATAN BERSYARAT, YAITU SYARAT TANGGUH DAN SYARAT BATAL
• PERIKATAN DENGAN NTUNG DARI KETETAPAN WAKTU ADALH PERIKATAN YANG
PELAKSANAANNYA DITANGGUHKAN SAMPAI PADA SUATU WAKTU YANG DITENTUKAN
YANG PASTI AKAN TERJADI. MIS . ASURANSI.
• PERIKATAN ALTERNATIFADALAH DEBITUR DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN NYA DAPAT
MEMILIH SALAH SATU DIANTARA PRESTASI YANG TELAH DITENTKAN.
• PERIKATAN TANGGUNG RENTENG DIMANA BEBERAPA ORANG BERSAMA2 SEBAGAI PIHAK
YANG BERUTANG BERHADAPAN DENGAN SATU ORANG KREDITUR , DIMANA SALAH SATU
DARI DEBITUR TELAH MEMBAYAR UTANGNYA PADA KREDITUR, MAKA PEMBAYARAN ITU
AKAN MEMBEBASKAN TEMAN2 YANG LAIN DARI UTANG
• PERIKATAN YANG DAPAT DIBAGI DAN TIDAK DAPAT DIBAGI ADALAH PERIKATAN YANG
PRESTASINYA DAPAT DIBAGI , PEMBAGIAN MANA TIDAK BOLEH MENGURANGI HAKIKAT
PRESTASI ITU. TIDAK DAPAT DIBAGI ADALAH PERIKATAN YANG PRESTASINYA TIDAK DAPAT
DIBAGI.
• PERIKATAN DENGAN ANCAMAN HUKUMAN ADALAH SUATU PERIKATAN DIMANA
SESORANG UNTUK JAMINAN PELAKSANAAN SUATU PERIKATAN DIWAJIBKAN MELAKUKAN
SESUATU MANAKALA PERIKATAN ITU TIDAK DIPENUHI.
• ADA 2 MACAM PERIKATAN DENGAN ANCAMAN HUKUMAN , MELIPUTI ANCAMAN PIDANA
ATAU DENDA DAN PENGGANTIAN KERUGIAN JIKA WANPRESTASI.
 SUMBER2 PERIKATAN
• PASAL 12 33 PERIKATAN BERSUMBER DARI
• 1. PERJANJIAN (PS 1313) 2. UU (1352)
• !
• 1. UU SAJA 2. UU KRN PBTN MANUSIA 1353
• !
• 1. PBT SESUAI DGN HKM 2. PBTMLWN HK
(RECHTMATIGEDAAD) (ONRECHT MATIGEDAAD)
1354 ZAAKWARNEMING PS 1365 - 1380
1359 ONVERSCHULDGDE BETALING
 PERIKATAN YANG LAHIR DARI UU
• PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UU MENURUT PASAL 1352 BW DI BEDAKAN ATAS PERIKATAN YANG LAHIR
DARI UU SAAJJA (UIT DE WET ALLEN0 DAN PERIKATAN YANG LAHIR DARI UU KARENA PERBUATAN MANUSIA
(UIT DE WET DOORS MENSENTOEDOEN). JADI BUKAN ORANG (MANUSIA) YANG BERBUAT ITU MENETAPKAN
ADANYA PERIKATAN , MELAINKAN UU YANG MENETAPKAN PERIKATAN. KEMUDIA PERIKATAN YANG LAHIR DARI
UU KARENA PERBUATAN MANUSIA MENURUT PS 1353 BW DIBEDAKAN LAGI ATAS PERBUATAN YANG SESUAI
DENGAN HUKUM (RECHTMATIGE) DAN PERBUATAN YANG MELAWAN HUKUM (ONRECHTMATIGE).
• PERIKATAN YANG TIMBUL DARI PERBUATAN YANG SESUAI DENGAN HUKUM (RECHTMATIGE) ADA DUA YAITU
PENYELENGGARAAN KEPENTINGAN (ZAAKWARNEMING) (1354 – 1358) DAN PEMBAYARAN TANPA
UTANG/PEMBAYARAN TIDAK DIWAJIBKAN (ONVERSCHULDIGDE BETALING) (1359- 1364) DAN NATUURLIJKE
VERBINTENIS.
• PERBUATAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN HUKUM ADALAH PERBUATAN MELAWAN HUKUM (ONRECHTMATIGE
DAAD) ( 1365 -1380)
• PERIKATAN YANG BERSUMBER PADA PJJ DAN PERIKATAN YANG BERSUMBER PADA UU PADA HAKEKATNYA
TIDAK ADA PERBEDAAN, SEBAB SEMUA PERIKATAN MESKIPUN BERSUMBER PADA PJJ PAA HAKEKATNYA BARU
MEMPUNYAI KEKUATAN SEBAGAI PERIKATAN KARENA DIAKUI OLEH UU DAN KARENA MENDAPAT SANKSI DARI
UU.
• PERBEDAANNYA ADALAH PADA PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI UU , PERIKATAN ITU DICIPTAKAN SECARA
LANGSUNG KARENA SUATU KEADAAN TTT, PERBUATAN ATAU KEJADIAN DAN MEMIKUL KAN SUATU
KEWAJIBAN DENGAN TIDAK MENGHIRAUKAN KEHENDAK ORANG YANG HARUS MEMENUHINYA
• SEDANGKAN PADA PERIKATAN YANG BERSUMBER DARI PJJ, MESKIPUN MENDAPAT SANKSI DARI UU TETAPI
KEHARUSAN UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN BARULAH TERCIPTA SETELAH YBS YANG HARUS MEMENUHI NYA
MEMBERIKAN PERSETUJUAANYA ATAU MENGHENDAKI.
 ZAAKWARNEMING
• ADALAH SUATU PERBUATAN DIMANA SESEORANG ENGAN SUKARELA DAN TANPA
MENDAPAT PERINTAH , MENGURUS KEPENTINGAN (URUSAN) ORANG LAIN, DENGAN
ATAU TANPA SEPENGETAHUAN ORANG INI.
• SYARAT2 ZAAKWARNEMING
• 1. YANG DIURUS (DIWAKILI) ZAKWARNEMER ADALAH KEPENTINGAN ORANG LAIN,
BUKAN KEPENTINGAN DIRINYA SENDIRI
• 2. PERBUATAN PENGURUSAN ORANG LAIN ITU HARUS DILAKUKAN ZAAKWARNEMER
DENGAN SUKARELA KARENA KESADARAN SENDIRI TANPA MEGHARAPKAN IMBALAN
APAPUN, DAN BUKAN KARENA KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI UU ATAUPUN PJJ
• 3. PERBUATAN PENGURUSAN KEPENTINGAN ORANG LAIN ITU HARUS DILAKUKAN
OLEH ZAAKWARNEMER TANPA ADANYA PERINTAH(KUASA) MELAINKAN ATAS
INISIATIIF SNIRI.
• HARUS TERDAPAT SUATU KEADAAN YANG MEMBENARKAN INISIATIF SESEORANG
UNTUK BERTINDAK SEBAGAI ZAAKWARNEMER MIS KEADAAN YANG MENDESAK
UNTUK BERBUAT.
 HAK DAN KEAJIBAN ZAAKWARNEMER
• ZAAKWARNEMER BERKEWAJIBAN MENERUSKAN PENGURUSAN KEPENTINGAN
PEMILIK (DOMINUS)SAMPAI PEMILIK DAPAT MENGURUS SENDIRI
KEPENTINGANNNYA. (1355)
• 2. ZAAKWARNEMER HARUS MELAKUKAN PENGURUSAN KEPENTINGAN PEMILIK
DENGAN SEBAIK2NYA
• 3. ZAAKWARNEMER HARUS BERTANGGUNGJAWAB SAMA SEPERTI KUASA BIASA
YAITU MEMBERIKAN LAPORAN TENTANG APA YANG TELAH DILAKUKAN DEMI
KEPENTINGAN PEMILIK DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN.
ZAAKWARNEMER HARUS MEMBAYAR BUNGA DARI UANG PEMILIK YANG
DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN DIRI SENDIRI.
• 4. APABILA ZAAKWARNEMER MELAKUKAN TUGASNYA DENGAN BAIK, MAKA IA
BERHAK ATAS PENGGANTIAN BIAYA YANG TELAH DIKELUARKANNYA YANG SANGAT
PERLU DAN BERMANFAAT BAGI KEPENTINGAN PEMILIK. ZAAKWARNEMER
MEMPUNYAI HAK RETENSI YAITU MENAHAN BARANG KEPUNYAAN PEMILIK
SAMPAI PENGELUARAN2NYA DIBAYAR KEMBALI.OLEH PEMILIK (DOMINUS)
 PEMBAYARAN YANG TIDAK DIWAJIBKAN
(ONVERSCHULDGDE BETALING)
• PS 1359 ADALAH PERBUATAN YANG MENIMBULKAN PERIKATAN YAITU MEMBERIKAN
HAK KEPADA ORANG YANG TELAH MEMBAYAR ITU UNTUK MENUNTUT KEMBALI APA
YANG TELAH DIBAYARKAN DAN ORANG YANG MENERIMA PEMBAYARAN TSB
BERKEWAJIBAN UNTUK MENGEMBALIKAN. (ONVERSCHULDIGDE BETALING)
• PS 1361 MENENTUKAN SBB
• 1. JIKA SEORANG SECARA KHILAF MENGIRA BAHWA IA BERUTANG, MEMBAYAR SUATU
UTANG, MAKA IA ADALAH BERHAK MENUNTUT KEMBALI DARI BERPIUTANG APA YANG
TELAH DIBAYARKANNYA
• 2. MESKIPUN DEMIKIAN HAK INI HILANG JIKA SIBERPIUTANG SEBAGAI AKIBAT
PEMBAYARAN TSB TELAH MEMUSNAHKAN SURAT PENGAKUAN UTANG , DENGAN TIDAK
MENGURANGI HAK ORANG YANG TELAH MEMBAYAR ITU UNTUK MENUNTUT NYA
KEMBALI DARI ORANG YANG SUNGGUH2 BERUTANG.
• PEMBAYARAN DISIN TIDAK HANYA BERUPA PEMBAYARANUANG SAJA TETAPI UGA
ELIPUTI JUGA PENYERAHAN BARANG, MENGERJAKAN SUATU PEKERJAAN BERUPA
PEMENUHAN PRESTASI DLL. APABILA TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN MAKA DAPAT
DILAKUKAN DENGAN MEMBAYAR ADALAH NILAI HARGA.
 NATURLIJKE VERBINTENIS
• ATAU PERIKATAN ALAM PS 1359 ADALAH SUATU PERIKATAN YANG
BERADA DITENGAH2 ANTARA PERIKATAN MORAL ATAU KEPATUTAN
DAN PERIKATAN HUKUM, SUATU PERIKATAN DAPAT DITAGIH DAN
DITUNTUT PELAKSANAANNYA DIMUKA HAKIM. PERIKATAN BEBAS
DIMANA HUTANG DIANGGAP ADA TETAPI HAK UNTUK MENUNTUT
PEMBAYARAN TIDAK ADA . JADI TERGANTUNG KEPADA DEBITUR
APAKAH IA INGIN MEMENUHI NYA ATAU TIDAK
• NATURLIJKE VERBINTENIS ADALAH PERIKATAN DIMANA KREDITUR
TIDAK MEMPUNYAI HAK UNTUK MENUNTUT PELAKSANAAN
PRESTASI WALAUPUN DENGAN BANTUAN HAKIM . SEBALIKNYA
DEBITUR TIAK MEMPUNYAI KEWAJIBAN HUKUM UTNUK
MEMENUHI PRESTASI. MIS UTANG KARENA PERJUDIAN.
 ONRECHT MATIGE DAAD
• PS 1365 TIAP PERBUATAN MELANGGAR HUKUM , YANG
MEMBAWA KERUGIAN KEPADA SEORANG LAIN MEWAJIBKAN
ORANG YANG KARENA SALAHNYA MENERBITKAN KERUGIAN
ITU MENGGANTI KERUGIAN TSB.
• BERDASARKAN RUMUSAN TSB , SUATU PERBUATAN DIKATAKAN
MELAWAN HUK APABILA MEMENUHI 4 UNSUR SBB
• 1. PERBUATAN ITU HARUS MELAWAN HUKUM
• 2. PERBUATAN ITU HARUS MENIMBULKAN KERUGIAN
• 3. PERBUTAN ITU HARUS DILAKUKAN DENGAN KESALAHAN
• 4. ANTARA PERBUATAN DAN KERUGIAN YANG TIMBUL HARUS
ADA HUBUNGAN KAUSAL.
• PERBUATAN ITU ,,MELIPUTI PERBUATAN POSITIF DAN
PERBUATAN NEGATIF (KELALAIAN0 ATAU KURANG
HATI2 BAGI ORANG YANG BETUL2 BERBUAT DAN YANG
TIDAK BERBUAT (PS 1366) SAMAMENGGANTI
KERUGIAN.
• MELANGGAR HUKUM JUGA TERMASUK PERBUATAN
MELANGGAR HAK ORANG LAIN ATAU PERBUATAN
BERTENTANGAN DNGAN KEWAJIBAN HUKUM NYA
SENDIRI
• KESALAHAN ADALAH BERSALAH JIKA TERHADAPNYA
DAPAT DISESALKAN BAHWA IA TELAH MELAKUKAN
/TIDAK MELAKUKAN SUATU PERBUATAN YANG
SEHATUSNYA DIHINDARKANNYA.
 HAPUSNYA PERIKATAN
• PASAL 1381 BW
• 1. PEMBAYARAN
• 2. PENAWARAN PEMBAYARAN TUNAI DIIKUTI DENGAN PENYIMPANAN
ATAU PENITIPAN
• 3. PEMBAHARUAN UTANG
• 4. PERJUMPAAN UTANG (KOMPENSASI)
• 5. PERCAMPURAN UTANG
• 6. PEMBEBASAN UTANG
• 7. MUSNAHNYA BARANG TERUTANG
• 8. KEBATALAN ATAU PEMBATALAN
• 9. BERLAKUNYA SUATU SYARAT BATAL
• 10. LEWAT WAKTU.
 PEMBAYARAN
• PEMBAYARAN TIDAK SAJA MELIPUTI PENYERAHAN SEJUMLAH UANG TETAPI JUGA
PENYERAHAN SUATU BENDA. PEMBAYARAN ADALAH SETIAP PEMENUHAN PRESTASI SECARA
SUKARELA. DENGAN DILAKUKAN PEMBAYARAN INI TERCAPAILAH TUJUAN
PERIKATAN/PERJANJIAN YANG DIADAKAN. PIHAK YANG WAJIB MEMENUHI PRESTASI ADALAH
DEBITUR. MENURUT PASAL 1382 SELAIN DEBITUR SENDIRI ORANG LAIN JUGA DAPAT
MEMENUHI PRESTASI ITU YAITU
• 1. MEREKA YANG BERKEPENTINGAN , MIS ORANG YANG TURUT TERUTANG DAN SEORANG
PENANGGUNG UTANG (BORG).
• 2. MEREKA YANG TIDAK BERKEPENTINGAN ASAL SAJA MEREKA BERTINDAK ATAS NAMA
DEBITUR ATAU ATAS NAMANYA SENDIRI ASAL TIDAK MENGGANTIKAN KEDUDUKAN DEBITUR.
• PEMBAYARAN HARUS DILAKUKAN KEPADA KREDITUR atau KEPADA ORA NG YANG TELAH
DIKUASAKAN OLEHNYA ATAU KEPADA ORANG YANG TELAH DIKUASAKAN OLEH HAKIM ATAU
UU UNTUK MENERIMA PEMBAYARAN TSB.
• PASAL 1382 PEMBAYARAN YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK KETIGA KEPADA KREDITUR
MENGAKIBATKAN TERJADINYA PENGGANTIAN KEDUDUKAN KREDITUR YANG DINAMAKAN
SUBROGASI. SETELAH PIHAK KETIGA TSB MELAKUKAN PEMBAYARAN MAKA LENYAPLAH
HUBUNGAN HUKUM ANTARA DEBITUR DENGAN KREDITUR YANG LAMA , AKAN TETAPI PADA
SAAT YANG SAMA TERJADILAH HUBUNGAN HUKUM ANTARA DEBITUR DENGAN KREDITUR
BARU YANG MENGGANTIKAN KEDUDUKAN KREDITUT YANG LAMA.
 PENAWARAN PEMBAYARAN TUNAI DIIKUTI
PENITIPAN
• APABILA DEBITUR TELAH MELAKUKAN PENAWARAN PEMBAYARAN
DENGAN , PERANTARAAN NOTARIS ATAU JURU SITA KEMUDIAN
KRDITUR MENOLAK PENAWARAN TERSEBUT, ATAS PENOLAKAN
KREDITUR ITU KEMUDIAN DEBITUR MENITIPKAN PEMBAYRAN ITU
KEPADA PANITERA PN UNTUK DISIMPAN (CONSIGNATIE).(PS 1404
– 1412). PN KEMUDIAN MENSYAHKAN PENAWARAN
PEMBAYARAN YANG TELAH DILAKUKAN ITU, DENGAN DEMIKIAN
HAPUSLAH PERIKATAN ANTARA DEBITUR DAN KREDITUR. BARANG
ATAU UANG YANG BERADA DALAM SIMPANAN KEPANITERAAN PN
ITU ATAS TANGGUNGAN (RESIKO ) KREDITUR . DEBITUR BEBAS
DARI KEWAJIBANNYA . NAMUN SEGALA BIAYA YANG DIKELUARKAN
UNTUK PENAWARAN PEMBAYARAN DAN PENYIMPANAN TSB
DIPIKUL OLEH DEBITUR.
 PEMBAHARUAN UTANG (NOVASI0
• ADALAH SUATU PJJ YANG MENGAHAPUSKAN PERIKATAN YANG
LAMA AKAN TETAPI PADA SAAT YANG SMA MENIMBULKAN
PERIKATAN YANG BARU YANG MENGGANTIKAN PERIKATAN
YANG LAMA.PASAL 1413 ADA 3 MACAM NOVASI YAITU NOVASI
OBJEKTIF IALAH UTANG LAMA DIGANTI DENGAN UTANG BARU
TERJADILAH PENGGANTIAN OBJEK PJJ. NOVASI SUBJEKTIF PASI
YAITU TERJADI PENGGANTIAN DEBITUR TANPA BANTUAN
DEBITUR YANG LAMA. NOVASI SUBJEKTIF AKTIF IALAH
MERUPAKAN PJJ SEGITIGA YANG DIGANTIKAN ITU
KREDITURNYA. A BERUTANG KEPADA B, DAN B BERUTANG
KEPADA C AKHIRNYA A YANG BERUTANG KEPADA C.
 PERJUMPAAN UTANG (KOMPENSASI)
• ADALAH SUATU KEASDAN DIMANA 2 ORANG
SALING MEMPUNYAI UTANG SATU TERHADAP
YANG LAIN, DENGAN MANA UTANG2 ANTARA
KEDUA ORANG TSB DIHAPUSKAN. PERJUMPAAN
UTANG TERJADI DEMI HUKUM BAHKAN DENGAN
TIDAK SETAHU ORANG2 YBSDAN KEDUA UTANG
SALING MENGHAPUSKAN PADA SAAT UTANG2
ITU BERSAMA2 ADA , BERTIMBAL BALIK UNTUK
SUATU JUMLAH YANG SAMA (PS 1424)
 PERCAMPURAN UTANG
• PERCAMPURAN UTANG TERJADI KARENA
KEDUDUKAN KREDITUR DAN DEBITUR
BERSATU PADA SATU ORANG. HAPUSNYA
PERIKATAN KARENA PERCAMPURAN UTANG
INI ADALAH DEMI HUKUM PS 1436 -1437
• MIS . PEWARISAN ATAU PERKAWINAN.
 PEMBEBASAN UTANG
• ADALAH PERBUATAN HUKUM DIMANA KREDITUR MELEPASKAN
HAKNYA UNTUK MENAGIH PIUTANG NYA KEPADA DEBITUR.
• PEMBEBASAN UTANG TIDAK BOLEH DIPERSANGKAKAN TETAPI
HARUS DIBUKTIKAN YAITU DENGAN PENGEMBALIAN SURAT
TANDA PIUTANG ASLI SECARA SUKARELA OLEH KREDITUR KEPADA
DEBITUR.
• ADA PENDAPAT PEMBEBASAN UTANG DAPAT TERJADI DENGAN
PERBUATAN HUKUM SEPIHAK DIMANA DEBITUR MENYATAKAN
KEPADA DEBITUR BAHWA IA DIBEBASKAN DARI UTANGNYA.
PENDAPAT LAIN MENGATAKAN BAHWA PEMBEBASANA UTANG
TERJADI DENGAN PERBUATAN HUKUM TIMBAL BALIK YAITU
PERSETUJUAN DARI DEBITUR.
MUSNAHNYA BARANG YANG TERUTANG
• JIKA BARANG YANG MENJADI OBJEK PJJ MUSNA TIDAK
LAGI DAPAT DIPERDAGANGKAN ATAU HILANG HINGGA
SAMA SEKALI TIDAK DIKETAHUI APAKAH BARANG ITU
MASIH ADA MAKA PERIKATAN MENJADI HAPUS, ASAL
SAJA MUSNAH NYA ATAU HILANGNYA BARANG ITU
BUKAN KARENA KESALAHAN DEBITUR DAN SEBELUM IA
LALAI MENYERAHKANNYA. KALAU DIA LALAI TETAPI DIA
DAPAT MEMBKTIKAN BAHWA MUSNAHNYA BARANG ITU
DISEBAKAN OLEH SUATU KEJADIAN YANG MERUPAKAN
KEADAAN MEMAKSA BARANG ITU AKANTETAP
MUSNAH (1444)
 PEMBATALAN PJJ
• PS 1446 PERMINTAAN PEMBATALAN DAPAT DILAKUKAN OLEH ORANG TUA ATAU
WALIDARI PIHAK YANG TIDAK CAKAP ATAU OLEH PIHAK YANG MENYATAKAN
KESEPAKAN KARENA PAKSAAAN , KEKHILAPAN ATAU PENIPUAN.
• PERMINTAAN PEMBATALAN PJJ YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT SUBJEKTIF
DAPAT DILAKUKAN DENGAN DUA CARA
• 1. SECARA AKTIF MENUTUT PEMBATALAN PJJ ITU DIMUKA HAKIM
• 2. SECARA PASIF YAITU SAMPAI DIGUGAT DIMUKA HAKIM UNTUK MEMENUHI
PJJ ITU DAN DISITULAH BARU MENGAJUKAN KEKURANGAN SYARAT PJJ.
• PS 1454 MEMBERIKAN BATAS WAKTU SELAMA 5 TAHUN YANG MULAI BERLAKU
• 1. BELUM DEWASA , SEJAK HARI KEDEWASAAN
• 2. PENGAMPUAN , SEJAK DICABUTNYA PENGAMPUAN
• 3. KEKHILAFAN ATU PENIPUAN SEJAK DIKETAHUI KEKHILAFAN ATAU PENIPUAN
• 4. PAKSAAN SEJAK TERHENTINYA PAKSAAN
 BERLAKUNYA SYARAT BATAL
• PERJANJIAN BERSYARAT ADA 2 MACAM YAITU
SYARAT TANGGUH DAN SYARAT BATAL
• SYARAT BATAL ADALAH APABILA SUATU
PERIKATAN YANG SUDAH ADA BERAKHIRNYA
DIGANTUNGKAN KEPADA PERISTIWA
TERTENTU MAKA PERIKATAN TSB DINAMAKA
PERIKATAN DENGAN SYARATBATAL. (PS 1265)
 LEWAT WAKTU
• LEWAT WAKTU ADALAH SUATU UPAYA UNTUK MEMPEROLEH SESUATU ATAU
UNTUK DIBEBASKAN DARI SUATU PERIKATAN DENGAN LEWATNYA SUATU
WAKTU TTT DAN ATAS SYARAT 2 YANG DITENTUKAN OLEH UU.
• DALUARSA UNTUK MEMPEROLEH HAK MILI ATAS SUATU BARANG
DINAMAKAN DALUARSA AKUISITIF, SEDANGKAN DALUARSA UNTUK
DIBEBASKAN DARI SUATU PERIKATAN (BEBAS DARI TUNTUTAN ) DISEBUT
DALUARSA EKTINTIF.
• PASAL 1967 BW DITENTUKAN BAHWA SEGALA TUNTUTAN HUKUM BAIK
YANG BERSIFAT KEBENDAAN MAUPUN YANG BERSIFAT PERORANGAN HAPUS
KARENA DALUARSA DENGAN LEATNYA WAKTU 30 TAHUN. SETELAH LEWAT
WAKTU 30 TAHUN ITU MAKA HAPUSLAH PERIKATAN HUKUM DAN
TINGGALLAH PERIKATAN BEBAS (NATURLIJKE VERBINTENIS) YAITU SUATU
PERIKATAN YANG BOLEH DIPENUHI OLEH DEBITUR , TETAPI YTIDAK DAPAT
DITUNTUT OLEH KREDITUR MELALUI PENGADILAN.