1

KEADAAN KAHAR (FORCE

MAJEUR) DALAM KONTRAK
PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
Y. SOGAR SIMAMORA
(GURU BESAR FH UNAIR-ARBITER BANI-KETUA APHK)
I. PEMAHAMAN TERHADAP KONTRAK 2
SEBAGAI BAGIAN DARI PERIKATAN
 HUKUM PERIKATAN (VERBINTENISSSENRECHT/LAW OF OBLIGATION) MERUPAKAN
INSTRUMEN HUKUM YG MENGATUR HUBUNGAN HUKUM DALAM BIDANG HUKUM
HARTA KEKAYAAN (VERMOGENSRECHT) ANT 2 (DUA) PIHAK ATAU LEBIH.
 HUBUNGAN HUKUM DIMAKSUD BERSUMBER PD PERJANJIAN (KONTRAK) ATAU
UNDANG-UNDANG, DAN MENIMBULKAN KEWAJIBAN (PRESTASI) PD MASING-
MASING PIHAK.
 PRESTASI DAPAT BERUPA: MEMBERI SESUATU, BERBUAT SESUATU ATAU TIDAK
BERBUAT SESUATU.
 JIKA PERIKATAN ITU LAHIR DARI KONTRAK MAKA BERLAKU, DI ANTARANYA,
PRINSIP PACTA SUNT SERVANDA. PIHAK YG TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN
(MELANGGAR KONTRAK) BERADA DALAM KEADAAN (BERSALAH) WANPRESTASI,
KECUALI JIKA HAL ITU TERJADI KARENA:
✓ KEADAAN MEMAKSA/KEADAAN KAHAR (OVERMACHTS/FORCEMAJEUR),
TERJADI PELEPASAN HAK (RECHTSVERWERKING), ATAU TERDAPAT EXCEPTIO NON
ADIMPLETI CONTRACTUS.
II. BEBERAPA PRINSIP PD KONTRAK 3

PENGADAAN PEMERINTAH
 MERUPAKAN KONTRAK HIBRIDA (HYBRID CONTRACTS);
 KONTRAK ANT PPK (MEWAKILI PEMERINTAH) DENGAN PENYEDIA B/J;
 PEMBELANJAAN KEUANGAN NEGARA/DAERAH SECARA RUTIN
(ROUTIN PRACTICE);
 MELIBATKAN JUMLAH UANG YG SANGAT BESAR (GOV. AS THE
LARGEST BUYER);
 JUMLAH KONTRAK SANGAT BANYAK (MASSAL); DAN,
 DITANDATANGANI SETELAH TERSEDIA ANGGARAN (PRINSIP
KETERSEDIAAN ANGGARAN).
III. KONSEP DAN ATURAN HUKUM KEADAAN 4
KAHAR (FORCE MAJEUR) DAN KEADAAN SULIT
(HARDSHIP)
 FORCE MAJEUR (FM) ATAU KEADAAN MEMAKSA ATAU KEADAAN
KAHAR ADLH PERISTIWA TIDAK PASTI YG TIDAK DAPAT DIDUGA
SEBELUMNYA YANG TERJADI SETELAH KONTRAK DITUTUP DAN
MENGHALANGI DEBITUR (PIHAK WAJIB) DALAM MEMENUHI
PRESTASI/KEWAJIBANNYA BAIK SELURUH MAUPUN SEBAGIAN DAN
KEPADANYA TIDAK DAPAT DIPERSALAHKAN (TIDAK BERTANGGUNG
GUGAT).
 HARDSHIP ADLAH PERISTIWA TIDAK PASTI YG TIDAK DAPAT DIDUGA
SEBELUMNYA YANG TERJADI SETELAH KONTRAK DITUTUP YANG
MEMBUAT DEBITUR (PIHAK YG WAJIB) KESULITAN DALAM MEMENUHI
KEWAJIBANNYA, DAN AKAN MENGALAMI KERUGIAN MANAKALA
DEBITUR TETAP MEMENUHI KEWAJIBANNYA. DEBITUR TETAP BERADA
DLM KEADAAN WANPRESTASI JIKA IA TIDAK MEMENUHI PRESTASINYA
(BERTANGGUNG GUGAT).
LANJUT… 5

 PASAL 1244 KUHPERDATA (BW), “ JIKA ADA ALASAN UNTUK ITU,

SIBERUTANG HARUS DIHUKUM MENGGANTI BIAYA, RUGI DAN BUNGA
APABILA IA TAK DAPAT MEMBUKTIKAN, BAHWA HAL TIDAK ATAU
TIDAK PADA WAKTU YANG TEPAT DILAKSANAKANNYA PERIKATAN ITU,
DISEBABKAN SUATU HAL YANG TAK TERDUGA, PUN TAK DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN PADANYA, KESEMUANYA ITU PUN JIKA
ITIKAD BURUK TIDAKLAH ADA PADA PIHAKNYA”.
 PASAL 1245 KUHPERDATA (BW), “ TIDAKLAH BIAYA RUGI DAN BUNGA,
HARUS DIGANTINYA, APABILA LANTARAN KEADAAN MEMAKSA ATAU
LANTARAN SUATU KEJADIAN TAK DISENGAJA SIBERUTANG
BERALANGAN MEMBERIKAN ATAU BERBUAT SESUATU YANG
DIWAJIBKAN, ATAU LANTARAN HAL-HAL YANG SAMA TELAH
MELAKUKAN PERBUATAN YANG TERLARANG”.
IV. PANDEMI COVID-19: APAKAH TERMASUK FM 6
DALAM KONTRAK PENGADAAN?

 KONSEP FM: DEBITUR TERCEGAH DAN TIDAK DAPAT DISALAHKAN

(TIDAK BERTANGGUNG GUGAT).
 PENERAPAN FM BERSIFAT SUBJEKTIF, KASUISTIS. TERJADINYA PANDEMI
TDK MENGAKIBATKAN SETIAP DEBITUR DLM HUB KONTRAKTUAL
MENGALAMI FM.
 PENETAPAN PANDEMI COVID-19 SBG BENCANA NONALAM DALAM
KEPPRES 12/2020 BERFUNGSI SBG DASAR DALAM MENETAPKAN
TERJADINYA FM BAGI KONTRAK PENGADAAN.
 PENANGANAN PANDEMI COVID-19 MENGAKIBATKAN PERGESERAN
ANGGARAN. PERGESERAN ANGGARAN MENGAKIBATKAN
ANGGARAN UNTUK PENGADAAN MENJADI TIDAK TERSEDIA ATAU
TIDAK CUKUP TERSEDIA.
V. IMPLIKASI FM THD KONTRAK 7
PENGADAAN
 TERJADI PADA WILAYAH PRA KONTRAK
DAN PASCA KONTRAK.
 PD WILAYAH PRA KONTRAK:
✓ BELUM ADA PEMENANG, PEMILIHAN DIBATALKAN.
✓ SUDAH ADA PEMENANG, BELUM TERBIT SURAT PENUNJUKKAN PENYEDIA
BARANG/JASA (SPPBJ), SPPBJ TIDAK DITERBITKAN. PEMILIHAN
DIBATALKAN.
✓ SUDAH TERBIT SPPBJ TETAPI KONTRAK BELUM DITANDATANGANI, SPPBJ
DIBATALKAN (KONTRAK TIDAK DITANDATANGANI).
 PD WILAYAH KONTRAK
✓ KONTRAK DIHENTIKAN; ATAU,
✓ KONTRAK DIUBAH (JANGKA WAKTU, VOLUME, JENIS ATAU SPEKTEK).
 TERIMA KASIH 8

SELAMAT BERDISKUSI