LITIGASI PASAR MODAL

OLEH
DR. MUNIR FUADY, S.H., M.H., LL.M.
Email : mfplawyer@gmail.com
HP : 0811997317
Jakarta, 26 Maret 2022
 APA ITU LITIGASI
LITIGASI ADALAH PENYELESAIAN PERKARA/SENGKETA
DENGAN MEMAKAI JALUR PENGADILAN ATAU DI LUAR
PENGADILAN SEPERTI ARBITRASE MISALNYA. LAWANNYA
ADALAH NON LITIGASI/KORPORASI, YAKNI PELAKSANAAN
PEKERJAAN HUKUM DI LUAR PENGADILAN, SEPERTI
PEMBUATAN KONTRAK, LEGAL OPINI, DAN LAIN-LAIN

5/1/2021 2
MODEL-MODEL LITIGASI PASAR MODAL

1. PENYELESAIAN DI LUAR PENGADILAN

2. PENLESAIAN MELALUI ARBITRASE
3. PENYELESAIAN SECARA PERDATA DI PENGADILAN
4. PENYELESAIAN SECARA PIDANA
5. PENYELESAIAN DI PENGADILAN KHUSUS, SPT
KEPAILITAN, HAKI, KETENAGAKERJAAN, PAJAK, MK,
DLL.
5/1/2021 3
PENYELESAIAN DI LUAR PENGADILAN
1.PENYELESAIAN SECARA NEGOSIASI UNTUK MENCAPAI MUSYAWARAH ATAU
WIN-WIN SOLUTION.
(PENYELESAIAN ANTARA PARA PIHAK BAIK DIWAKILI OLEH LAWYER ATAUPUN
TIDAK)
2.PENYELESAIAN SECARA MEDIASI
(MENUNJUK PIHAK KE TIGA SBG PENENGAH)
3. PENYELESAIAN SECARA AJUDIKASI
(MENUNJUK PIHAK KE TIGA YG DPT MEMBERIKAN PUTUSAN YG MENGIKAT
PARA PIHAK)
4. PENYELESAIAN SECARA KONSILIASI
(PIHAK KE TIGA HANYA BERPERAN SEBAGAI FASILITATOR SAJA)
5. PENYELESAIAN OLEH ARBITRASE
(MENUNJUK PIHAK ARBITRASE YG DPT MENGADILI DAN MEMBERIKAN PUTUSAN YANG
MENGIKAT DGN HUKUM ACARA YANG JELAS)
5/1/2021 4
PENYELESAIAN PERDATA
1. GUGATAN PMH
2. GUGATAN WANPRESTASI
3. GUGATAN LANGSUNG/DIRECT
4. GUGATAN KELOMPOK
5. GUGATAN DERIVATIF
6. GUGATAN KHUSUS, SPT PAILIT, HAKI, KETENAGAKERJAAN,
PAJAK, MK, DLL.

5/1/2021 5
SIAPA YANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB

YG HRS BERTANGGUNG JAWAB JUKA PERUSAHAAN TBK

DIGUGAT/DIPIDANA :
1. PERUSAHAAN
2. DIREKSI
3. KOMISARIS
4. PEMEGANG SAHAM UTAMA
5. PIHAK LAINNYA

5/1/2021 6
PENYELASAIAN MELALUI ARBITRASE

DI INDONESIA TELAH DIBENTUK ARBITRASE KHUSUS

PASAR MODAL YANG DISEBUT DENGAN BADAN
ARITRASE PASAR MODAL INDONESIA DISINGKAT
BAPMI

5/1/2021 7
PENYELESAIAN SECARA PIDANA

BERLAKU UNDANG-UNDANG PASAR MODAL UNTUK

HUKUM SUBSTANTIF, DAN KUHAP UNTUK HUKUM
FORMILNYA. TERDAPAT BADAN PENYIDIK KHUSUS
BIDANG JASA KEUANGAN DARI OJK.

5/1/2021 8
 LEGAL AUDIT INVESTIGASI
JIKA DIPERLUKAN, DAPAT DILAKUKAN AUDIT INVESTIGATIF
DI BIDANG HUKUM, UTAMANYA UNTUK MENGETAHUI
APAKAH ADA TINDAK PIDANA DALAM SUATU PERKARA.
AUDIT INVESTIGASI LEGAL INI DILAKUKAN OLEH
KONSULTAN HUKUM PASAR MODAL YANG TERCATAT DI OJK

5/1/2021 9
RUKUN SENGKETA KEWENANGAN BABMI
(a)merupakan sengketa di bidang Pasar Modal
dan/atau berkaitan dengan bidang Pasar Modal;
(b)sengketa mengenai hak yang menurut hukum
dikuasai sepenuhnya oleh Pihak yang bersengketa;
(c)sengketa yang menurut peraturan perundang-
undangan dapat diadakan perdamaian;
(d)antara Pemohon dan Termohon terikat dengan
Perjanjian Arbitrase.

5/1/2021 10
ADVOKAT YG BOLEH BERSIDANG DI BAPMI

(i)mempunyai izin praktek beracara

sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
(ii)terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
selaku profesi penunjang Pasar Modal;
(iii)tercatat sebagai anggota Himpunan
Konsultan Hukum Pasar Modal
5/1/2021 11
OBJEK PEMERIKSAAN ARBITRASE

(1) PERBEDAAN PENAFSIRAN MENGENAI PELAKSANAAN

KONTRAK, BERUPA :

(a) KONTRAVERSI PENDAPAT

(CONTROVERSY);
(b) KESALAHAN PENGERTIAN
(MISUNDERSTANDING);
(C) KETIDAKSEPAKATAN (DISAGREEMENT);
(2) ….
5/1/2021 12
(2) PELANGGARAN PERJANJIAN BERUPA :
(a) SAH ATAU TIDAKNYA KONTRAK;
(b) BERLAKU ATAU TIDAKNYA KONTRAK;
(3) PENGAKHIRAN KONTRAK;
(4) KLAIM MENGENAI GANTI RUGI ATAS WANPRESTASI ATAU
PERBUATAN MELAWAN HUKUM

5/1/2021 13
PENYELESAIAN DENGAN JALAN MEDIASI

SUATU PROSES UNTUK MEMECAHKAN MASALAH MELALUI PIHAK LUAR

YANG TIDAK MEMIHAK DAN NETRAL YANG AKAN BEKERJA DENGAN PIHAK
YANG BERSENGKETA UNTUK MEMBANTU MENEMUKAN SOLUSI DALAM
MENYELESAIKAN SENGKETA TERSEBUT SECARA MEMUASKAN BAGI KEDUA
BELAH PIHAK.

5/1/2021 14
PENYELESAIAN DENGAN JALAN KONSILIASI

PROSES PENYELESAIAN SENGKETA DI ANTARA PARA PIHAK

DENGAN MELIBATKAN PIHAK KETIGA YANG NETRAL DAN
TIDAK MEMIHAK. HANYA SAJA PERANAN YANG DIMAINKAN
OLEH SEORANG MEDIATOR DENGAN KONSILIATOR YANG
BERBEDA SUNGGUHPUN DALAM PRAKTEK ANTARA ISTILAH
MEDIASI DAN KONSILIASI SERING SALING DIPERTUKARKAN.

5/1/2021 15
TUGAS KONSILIATOR
TUGAS DARI KONSILIATOR HANYALAH SEBAGAI PIHAK
FASILITATOR UNTUK MELAKUKAN KOMUNIKASI DI ANTARA
PIHAK SEHINGGA DAPAT DIKETEMUKAN SOLUSI OLEH PARA
PIHAK SENDIRI.
DENGAN DEMIKIAN PIHAK KONSILIATOR HANYA
MELAKUKAN TINDAKAN SEPERTI MENGATUR WAKTU DAN
TEMPAT PERTEMUAN PARA PIHAK, MENGARAHKAN SUBJEK
PEMBICARAAN, MEMBAWA PESAN DARI SUATU PIHAK
KEPADA PIHAK LAIN JIKA PESAN TERSEBUT TIDAK MUNGKIN
DISAMPAIKAN LANGSUNG ATAU TIDAK MAU BERTEMU
MUKA LANGSUNG, DAN LAIN-LAIN.
5/1/2021 16
PENYELESAIAN SECARA AJUDIKASI

PENYELESAIAN SECARA AJUDIKASI

DILAKUKAN DENGAN CARA PARA
PIHAK MENUNJUK PIHAK KE TIGA YG
DPT MEMBERIKAN PUTUSAN YG
MENGIKAT PARA PIHAK

5/1/2021 17
PENYELESAIAN SECARA PIDANA
1. ANCAMAN PIDANA MAKSIMUM 10 THN PENJARA DAN ATAU
DENDA MAKS RP 15.000.000.000,- (LIMA BELAS MILIAR
RUPIAH), THD :
• PENIPUAN;
• MANIPULASI PASAR MODAL;
• MEMPENGARUHI PASAR MODAL SECARA TIDAK LAYAK;
• MEMBUAT PERNYATAAN YG TDK BENAR;
• MELAKUKAN INSIDER TRADING;
• MELAKUKAN PENAWARAN UMUM YG TDK SAH.
2. ……
5/1/2021 18
2. ANCAMAN PIDANA MAKS 5 THN PENJARA DAN ATAU
DENDA MAKS RP. 5.000.000.000,- THD :
A. PERUSAHAAN PUBLIK YG TDK MENYAMPAIKAN
PERNYATAAN PENDAFTARAN;
B. PEMALSUAN DOKUMEN ATAU IZIN.
3. ANCAMAN PIDANA MAKS SATU THN KURUNGAN DAN ATAU
DENDA MAKS RP. 1.000.000.000,- THD :
A. MELAKUKAN USAHA DI BIDANG PASAR MODAL TANPA
IZIN YG BERWENANG;
B. MENGHAMBAT TUGAS PEMERIKSA DARI BAPEPAM
5/1/2021 19
TINDAK PIDANA PENGELABUAN PASAR
TERDIRI DARI :
(A)MENIPU ATAU MENGELABUI PIHAK LAIN DENGAN
MENGUNAKAN SARANA DAN/ATAU CARA APAPUN (PSL 90 (1) UUPM
NO. 8, 1995).
UNSUR-UNSUR TINDAK PIDANA PENIPUAN MENURUT KUHP :
(1) MEMAKAI NAMA PALSU;
(2) MEMAKAI MARTABAT PALSU;
(3) DENGAN TIPU MUSLIHAT;
(4) RANGKAIAN KEBOHONGAN.
(B)TURUT SERTA MENIPU ATAU MENGELABUI PIHAK LAIN (PS 90
AYAT (2) UUPM)
5/1/2021 20
CONTOH TP PENGELABUAN PASAR
1. MELAKUKAN TRANSAKSI EFEK YANG TIDAK
MENGAKIBATKAN PERUBAHAN PEMILIKAN.
2. MELAKUKAN PENAWARAN JUAL ATAU PENAWARAN
BELI EFEK PADA HARGA TERTENTU, SEDANGKAN
PIHAK LAIN YANG MERUPAKAN SEKONGKOLANNYA
JUGA MELAKUKAN PENAWARAN BELI ATAU
PENAWARAN JUAL PADA HARGA YG KRG LBH SAMA
(PASAL 91 UUPM).
3. MELAKUKAN PENYUDUTAN (CORNERING)
5/1/2021 21
TINDAK PIDANA INSIDER TRADING
INSIDER TRADING ADALAH PERDAGANGAN EFEK YG
DILAKUKAN OLEH “ORANG DALAM” PERUSAHAAN
(DALAM ARTI LUAS), YG DIDASARKAN ATAU DIMOTIFASI
OLEH ADANYA “INFORMASI ORANG DALAM” (INSIDE
INFORMATION) YANG PENTING DAN BELUM TERBUKA,
DENGAN PERDAGANGAN MANA, PIHAK PEDAGANG
INSIDER TSB MENDAPATKAN KEUNTUNGAN JALAN
PINTAS (SHORT SWING PROFIT) YG MERUPAKAN
KEUNTUNGAN EKONOMI LANGSUNG ATAU TIDAK
LANGSUNG SECARA TDK LAYAK
5/1/2021 22
MODUS OPERANDI TP INSIDER TRADING
EMITEN, ------------------------- SAHAM
PERUSAHAAN !
PUBLIK !
! !
! !
INSIDE INFO TRANSAKSI
! (BELI / JUAL)
! !
! !
ORG DLM ------------------------------ ORG DLM /
5/1/2021
TIPPEE 23
RUKUN DARI INSIDER TRADING
1. ADANYA PERDAGANGAN EFEK.
2. DILAKUKAN OLEH ORANG DALAM PERUSAHAAN.
3. ADANYA INSIDE INFORMATION.
4. INSIDE INFORMATION BELUM TERBUKA UNTUK UMUM.
5. PERDAGANGAN DIMOTIVISIR OLEH INSIDE INFORMATION
TERSEBUT.
6. TUJUANNYA UNTUK MENDAPAT SHORT SWING PROFIT

5/1/2021 24
PENGERTIAN ORANG DALAM
1. KOMISARIS, DIREKTUR ATAU PENGAWAI PERUSAHAAN
TERBUKA.
2. PEMEGANG SAHAM UTAMA PERUSAHAAN TERBUKA.
3. ORANG YANG KARENA KEDUDUKANNYA, PROFESINYA ATAU
KARENA HUBUNGAN USAHANYA DENGAN PERUSAHAAN
TERBUKA MEMUNGKINKAN MEMPEROLEH INFORMASI
ORANG DALAM.
4. PIHAK YANG TIDAK LAGI MENJADI PIHAK SEBAGAIMANA
TERSEBUT DALAM PONT 1, 2 DAN 3 TERSEBUT SEBELUM
LEWAT JANGKA WAKTU 6 BULAN.
5/1/2021 25
PENGERTIAN INFO ORG DALAM
INFORMASI (DALAM BENTUK APAPUN TERMASUK
MENGENAI SUATU “FAKTA”) YANG “MATERIAL”
SIFATNYA, YANG DIMILIKI OLEH ORANG DALAM
YANG BELUM BERSEDIA UNTUK UMUM.
SEMENTARA MENURUT YG DIMAKSUD DGN
INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL ADALAH
INFORMASI ATAU FAKTA “PENTING” DAN
“RELEVAN” MENGENAI PERISTIWA, KEJADIAN
ATAU FAKTA YANG DAPAT MEMPENGARUHI
HARGA EFEK DAN/ATAU KEPUTUSAN PEMODAL.
5/1/2021 26
DOKTRIN DISCLOSE OR ABSTAIN

1. MEMILIH DI ANTARA MEMBUKA INFO KPD PUBLIK ATAU

TDK MELAKUKAN TRADING SAMA SEKALI
2. INFO ORG DLM TSB HANYA MILIK DAN UTK KEPENTINGAN
PERUSAHAAN, BUKAN UTK KEPENTINGAN PRIBADI
SIAPAPUN.
3. ADALAH TDK ADIL JIKA ADA PIHAK YG MENGAMBIL
KEUNTUNGAN ATAS SUATU INFORMASI DI MANA DIA
MENGETAHUI BHW PIHAK LAIN TDK MENGETAHUI INFO
TSB.
5/1/2021 27
INSIDER TRADING DAN KEWAJIBAN FIDUSIA

KARENA PELARANGAN INSIDER TRADING DILANDASI

KEPADA DOKTRIN FIDUCIARY DUTY, MAKA MENJADI
SALAH SATU KRITERIA UNTUK TERDAPATNYA INSIDER
TRADING ADALAH “KEUNTUNGAN” YANG DIDAPATKAN
OLEH PIHAK INSIDER.
ARTINYA, APAKAH DENGAN ADANYA INSIDER TRADING,
PIHAK INSIDER SECARA LGSG ATAU TIDAK LGSG
MEMPEROLEH KEUNTUNGAN DARI TINDAKAN
PEMBOCORAN INFORMASI TSB. , SHG TERJADI
PELAN GGARAN THD FIDUCIARY DUTY.
5/1/2021 28
KEWENANGAN OJK SBG BADAN PENYIDIK PIDANA

Dilakukan oleh badan penyidik OJK

terhadap tindak pidana bidang jasa
keuangan untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang dengan bukti
itu membuat terang tentang tindak pidana
yang terjadi di sektor jasa keuangan dan
guna menemukan tersangkanya.
5/1/2021 29
PENYIDIK BIDANG JASA KEUANGAN
Penyidik bidang jasa keuangan adalah
Pejabat Penyidik Kepolisian Negara Republik
Indonesia dan/atau Pejabat Pegawai Negeri
Sipil yang diberi wewenang khusus sebagai
Penyidik, yang dipekerjakan di OJK untuk
melakukan Penyidikan Tindak Pidana di
Sektor Jasa Keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang tentang
OJK.

5/1/2021 30
TINDAK PIDANA JASA KEUANGAN
Tindak Pidana di Sektor Jasa Keuangan adalah setiap
perbuatan/peristiwa yang diancam pidana yang diatur dalam UU
mengenai OJK, yaitu bidang :
- Perbankan.
- Perbankan Syariah.
- Pasar Modal.
- Dana Pensiun.
- Lembaga Keuangan Mikro.
- Perasuransian.
- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
- Bank Indonesia sepanjang berkaitan dengan campur tangan
terhadap pelaksanaan tugas OJK dalam pengaturan dan
pengawasan bank
5/1/2021 31
 KEWENANGAN PENYIDIK
PEGAWAI NGR SIPIL OJK
• a. menerima laporan, pemberitahuan, atau pengaduan dari
seseorang tentang adanya tindak pidana di sektor jasa
keuangan;
• b. melakukan penelitian atas kebenaran laporan atau keterangan
berkenaan dengan tindak pidana di sektor jasa keuangan;
• c. melakukan penelitian terhadap Setiap Orang yang diduga
melakukan atau terlibat dalam tindak pidana di sektor jasa
keuangan;
• d.memanggil, memeriksa, serta meminta keterangan dan barang
bukti dari Setiap Orang yang disangka melakukan, atau sebagai
saksi dalam tindak pidana di sektor jasa keuangan;
• e. …..
5/1/2021 32
• e. melakukan pemeriksaan atas pembukuan, catatan, dan
dokumen lain berkenaan tindak pidana di sektor jasa
keuangan;
• f. melakukan penggeledahan di setiap tempat tertentu yang
diduga terdapat setiap barang bukti pembukuan, pencatatan,
dan dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap
barang yang dapat dijadikan bahan bukti dalam perkara
tindak pidana di sektor jasa keuangan;
• g. meminta data, dokumen, atau alat bukti lain, baik cetak
maupun elektronik kpd penyelenggara jasa telekomunikasi;
• h. dalam keadaan tertentu meminta kepada pejabat yang berwenang
untuk melakukan pencegahan terhadap orang yang diduga telah
melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• i. ....5/1/2021 33
• i. meminta bantuan aparat penegak hukum lain;
• j. meminta keterangan dari bank tentang keadaan
keuangan pihak yang diduga melakukan atau terlibat
dalam pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan di sektor jasa keuangan;
• k. memblokir rekening pada bank atau lembaga keuangan
lain dari pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam
tindak pidana di sektor jasa keuangan;
• l. meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan
tugas penyidikan tindak pidana di sektor jasa
keuangan; dan
• m. menyatakan saat dimulai dan dihentikannya penyidikan.
34
MODEL-MODEL DOKUMEN HUKUM

A. DOKUMEN PERUNDANG-UNDANGAN
B. DOKUMEN ILMIAH TENTANG HUKUM
C. DOKUMEN LITIGASI
D. DOKUMEN KEPERDATAAN (AKTE)
E. DOKUMEN TENTANG ADVIS HUKUM

5/1/2021 35
DOKUMEN TENTANG ADVIS HUKUM
• 1. SURAT BIASA.
• 2. MEMORANDUM HUKUM
• 3. OPINI/PENDAPAT HUKUM
• 4. UJI KEPATUTAN HUKUM (DUE DILIGENCE)
• 5. AUDIT HUKUM

5/1/2021 36
 MEMORANDUM HUKUM

MERUPAKAN DOKUMEN UNTUK MENJAWAB

MASALAH HUKUM PADA UMUMNYA, YG LBH
BERISIKAN ADVIS-ADVIS HUKUM, DIBERIKAN
BAIK UTK PIHAK YG MENGERTI HUKUM,
MAUPUN KPD PIHAK YG AWAM HUKUM

5/1/2021 37
 OPINI HUKUM

(DISEBUT JUGA PENDAPAT HUKUM)

DIBUAT UNTUK MASALAH-MASALAH YANG PENTING,
DENGAN KONSEKUENSI YANG SERIUS, YANG BERISIKAN
STATEMEN-STATEMEN HUKUM YANG BERSIFAT
ARGUMENTATIF, DENGAN PEMAPARAN YANG TAJAM DAN
TERARAH, SEHINGGA KECIL KEMUNGKINAN ADA
PENAFSIRAN LAIN DARI PENAFSIRAN YANG DITUJU OLEH
OPINI HUKUM TERSEBUT
5/1/2021 38
KLASIFIKASI BIDANG AUDIT
1.Audit Keuangan
2.Audit Operasional
3.Legal Audit
4.Audit dengan Tujuan Tertentu

5/1/2021 39
 AUDIT HUKUM
DIBUAT UNTUK TUJUAN TERTENTU (MISALNYA UNTUK GO
PUBLIK) ATAU KARENA ADA DUGAAN KECURANGAN
(AUDIT INVESTIGASI HUKUM).
DALAM HAL INI SETIAP MASALAH SEJAUH MUNGKIN
DILIHAT DAN DIPERIKSA SENDIRI SECARA TELITI, TIDAK
CUKUP HANYA BERGANTUNG PADA PENDAPAT ATAU
KETERANGAN DARI ORANG LAIN, DILAKUKAN CROSS
CHECK, PEMERIKSAAN LAPANGAN, SETIAP DATA
DIPERIKSA KEBENARANNYA SEJAUH YANG MUNGKIN
DILAKUKAN.
AUDIT HUKUM BIASANYA DILAKUKAN OLEH LAWYER
PROFESIONAL DARI LUAR PERUSAHAAN.

5/1/2021 40
 ASUMSI-ASUMSI DLM LEGAL AUDIT

BAHWA TANDA TANGAN DAN STEMPEL ATAS SEMUA DOKUMEN ASLI YG

DIBERIKAN ATAU DIPERLIHATKAN KPD KONSULTAN HUKUM ADL ASLI, DAN
DOKUMEN-DOKUMEN ASLI YG DIBERIKAN ATAU DIPERLIHATKAN KPD
KONSULTAN HUKUM ADL OTENTIK, DAN BHW DOKUMEN YG DIBERIKAN KPD
KONSULTAN HUKUM DLM BTK REKAMAN, PHOTOCOPY ATAU REKAMAN
DLM BENTUK LAINNYA ADL SESUAI DGN ASLINYA.

BHW DOKUMEN, PERNYATAAN, DATA, FAKTA, INFORMASI, DAN KETERANGAN

SERTA PENEGASAN YG DIBERIKAN KPD KONSULTAN HUKUM UTK TUJUAN
PEMBUATAN OPINI HUKUM INI ADL BENAR, AKURAT, LENGKAP, DAN SESUAI
DGN KEADAAN YG SEBENARNYA, SERTA TDK MENGALAMI PERUBAHAN
SAMPAI DGN TGL PEMBUATAN OPINI HUKUM.

5/1/2021 41
 DUE DILIGENCE HUKUM

• DISEBUT JUGA UJI KEPATUTAN HUKUM.

• DIBUAT UTK KEPERLUAN KHUSUS, MISALNYA UTK MERGER
DAN AKUISISI.
• PADA POKOKNYA MERUPAKAN BENTUK KOMBINASI ANTARA
LEGAL AUDIT (MESKIPUN KURANG DETIL) DAN LEGAL OPINI,
DGN DISESUAIKAN DGN MAKSUD DAN TUJUAN PEMBUATAN
UJI KEPATUTAN HUKUM YBS

5/1/2021 42
LEGAL AUDIT INVESTIGATIF

Merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis fakta

hukum dan bukti-bukti hukum yang relevan, substansial
dan kompeten (diproduksi oleh pihak yang berwenang
dan diperoleh secara legal), sehingga dapat diterima
dalam sistem hukum yang berlaku sebagai alat bukti yang
sah dengan tujuan untuk mengungkap terjadinya
kecurangan/tindak pidana dalam kegiatan tertentu,
dimana hasil audit investigatif ini dapat ditindaklanjuti
oleh proses hukum (litigasi) atau oleh pengambilan
putusan oleh pihak yang berkepentingan
5/1/2021 43
KARAKTERISTIK LEGAL AUDIT INVESTIGATIF
1. PEMBUAT LEGAL AUDIT HRS INDEPENDEN DARI
PERUSAHAAN YG DIAUDIT.
2. SGT TERPERINCI.
3. SEMUA DATA PENTING HRS DIUNGKAPKAN.
4. PERLU SITE VISIT, SPT UTK MENINJAU ASET BEGERAK
MAUPUN TDK BERGERAK.
5. UTK HAL-HAL TERTENTU PERLU TRACING SAMPAI KE
SUMBERNYA, SPT UTK PERKREDITAN KE BANK.
6. ….

5/1/2021 44
6. UTK BANYAK HAL, PERLU KONFIRMASI PIHAK TERKAIT,
SPT ADANYA TAX REALEASE, SURAT DARI PENGADILAN
NEGERI, PENGADILAN NIAGA, P4D, BANI, DLL.
7. UTK ANAK PERUSAHAAN DI ATAS 50%, PERLU FULL AUDIT.
8. DILAKUKAN ANALISIS YG MENDALAM DAN TAJAM
9. PERLU INSPEKSI DOKUMEN
10. PERLU TINDAKAN OBSERVASI
11.BILA PERLU DILAKUKAN INTERVIEW DGN PIHAK YANG
BERKEPENTINGAN

5/1/2021 45
ASAL ALAT BUKTI UNTUK DIINVESTIGASI
1. SUMBER UTAMA : PIHAK YG DIAUDIT
2. EKSEKUTIF DARI PIHAK YG DIAUDIT
3. INSTANSI PEMERINTAH
4. BANK DAN INSTANSI KEUANGAN LAINNYA
5. PENGADILAN
6. BANK DAN INSTANSI KEUANGAN LAINNYA
7. KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN
8. INFORMASI ELEKTRONIK DAN INTERNET
9. PIHAK-PIHAK TERKAIT LAINNYA
46
PERYARATAN YURIDIS UNTUK ALAT BUKTI

1. LEGAL : DIPERKENANKAN OLEH UU

2. REALIBILITAS : DAPAT DIPERCAYA (E.G. TDK PALSU)
3. NECESSITAS : BUKTI MEMANGDIPELUKAN UTK MEMBUKTIKAN
SUATU KEJADIAN
4. RELEVANSI : BUKAN BUKTI YANG NGAWUR
5. KOMPETEN : DIPRODUKSI OLEH PIHAK YG BERWENANG,
DIDAPATKAN SECARA LEGAL.

5/1/2021 47
KELEMAHAN ALAT BUKTI
WASPADAI KELEMAHAN ALAT BUKTI MISALNYA DLM BENTUK :
1. ALAT BUKTI PALSU
2. ALAT BUKTI YANG HANYA MENGHASILKAN PRASANGKA ATAU
DUGAAN SAJA.
3. KEBOHONGAN/KELICIKAN/MISLEADING
4. KETERBATASAN SUMBER UNTUK MEMBUKTIKAN
5. KETERBATASAN HAKIM UTK MENAFSIRKAN
6. MAFIA PERADILAN

5/1/2021 48
PENILAIAN RELEVANSI ALAT BUKTI
1. APA KEJADIAN YANG AKAN DIBUKTIKAN
2. APAKAH KEJADIAN TSB CUKUP SUBSTANSIAL BAGI
MASALAH YBS.
3. APAKAH ALAT BUKTI TSB MEMILIKI HUBUNGAN YG LOGIS
DGN MASALAH YG AKAN DIBUKTIKAN
4. APAKAH BUKTI TSB CUKUP MENOLONG MENJELASKAN
PERSOALAN (CUKUP MEMILIKI UNSUR PEMBUKTIAN)

5/1/2021 49
LAPORAN LEGAL AUDIT INVESTIGATIF

LAPORAN HARUS :
1. AKURAT
2. KOMPREHENSIF
3. MENDALAM
4. LOGIS
5. JURISTIK.
6. TIDAK MEMIHAK
7. JELAS.
8. RELEVAN.
9. TEPAT WAKTU
5/1/2021 50
MATERI LAPORAN LEGAL AUDIT STANDAR
1. PENDAHULUAN.
2. AD & PERUBAHANNYA.
3. RIWAYAT KEPENGURUSAN.
4. RIWAYAT PEMEGANG SAHAM. PERLU DITELUSURI KE ATAS (SEJAUH
RELEVAN) JIKA PS ADL PERUSAHAAN.
5. PERUSAHAAN INDUK
6. PERIZINAN
7. ASSET TIDAK BERGERAK.
8. ASSET BERGERAK.
9.PERJANJIAN KREDIT.
10. ….
5/1/2021 51
10. ASURANSI.
11. KETENAGAKERJAAN
12. PERJANJIAN-PERJANJIAN
13. PERKARA PENGADILAN
14. PEMBAYARAN PAJAK
15. ANAK-ANAK PERUSAHAAN (FULL AUDIT JIKA MEMEGANG SAHAM

MELEBIHI 50 %)
16. PENDAPAT ATAS PENDAPAT HUKUM ASING (JIKA ADA).
17. DAN LAIN-LAIN YANG RELEVAN DILIHAT CASE BY CASE

5/1/2021 52
5/1/2021 53