?
PETA KORUPSI DI INDONESIA
PENERIM
PENERIMA AAN
AN PAJAK NONPAJA
K
DA BELANJA
DA U/ BARANG
DE K/ PETA
K
NT ONS KORUPSI DAN
RA E JASA
SI
APBN/ BANTUAN
APBD SOSIAL
KONDISI INDONESIA SAAT INI
DAMPAK KORUPSI
PRIORITAS PENANGANAN KORUPSI OLEH KPK
152,9 TRILYUN
SMS YULIANI KEPADA PACARNYA
“ KITA PUTUS, AKU MALU PACARAN SAMA KAMU KARENA AYAH KAMU KORUPTOR”
MODUS PEMBOROSAN ANGGARAN
CONTOH:
1. BIAYA POLITIK TINGGI – KEPALA DAERAH BALAS JASA --- REKANAN
(PROYEK) --- KUALITAS PROYEK ???
2. PENERIMAAN CPNS (Prof. DR. Jawahir Thontowi)
SEMA NOMOR 4 TAHUN 2011
1. PEGAWAI NEGERI:
a. MENYUAP PNS
b. MENERIMA SUAP
2. HAKIM
3. ADVOKAD
PEGAWAI NEGERI
MENYUAP PNS:
SETIAP ORANG:
1. Memberi sesuatu atau menjanjikan sesuatu;
2. Dg maksud supaya berbuat atau tidak berbuat sesuatu dl jabatannya sehingga
bertentangan dg kewajibannya.
PEGAWAI NEGERI
S E S U A I D E N G A N U U N O . 31 / 1 9 9 9 S E B AG A I M A N A T E L A H D I U B A H
D E N G A N U U N O . 2 0 / 2 0 01 .
Menerima hadiah atau janji yg diketahuinya bahwa hadiah atau janji tersebut
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu
dalam jabatannya yg bertentangan dg kewajibannya;
Patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yg bertentangan dg
kewajibannya.
MENYUAP HAKIM
Pasal 6 (1) huruf a UU No 20 Tahun 2001, pasal 210 (1) angka 1 KUHP
Setiap orang memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud untuk
mempengaruhi putusan perkara yg diserahkan kepadanya untuk diadili.
MENYUAP ADVOKAD
Pasal 6 (1) huruf b UU No 20 Tahun 2001, pasal 210 (1) angka 2 KUHP
Setiap orang memberi atau menjanjikan sesuatu kepada advokad dengan maksud
untuk mempengaruhi nasehat atau pendapat yg akan diberikan berhubung dg perkara
yg diserahkan kepada pengadilan untuk diadili.
PENGGELAPAN DALAM JABATAN
PEGAWAI NEGERI YANG
1. Menggelapkan atau membiarkan orang lain mengambil atau membiarkan orang
lain menggelapkan atau membantu dalam melakukan perbuatan itu’ uang atau
surat berharga yg disimpan karena jabatannya;
2. Memalsu buku-buku atau daftar-daftar khusus untuk pemeriksaan administrasi;
3. Menggelapkan, menghancurkan, merusakkan, atau membuat tidak dapat dipakai
barang, akta atau surat dan daftar yg digunakan untuk meyakinkan atau
membuktikan di muka pejabat yg berwenang.
INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK)
• Ijin-ijin usaha (ijin domisili, ijin usaha, HGU, IMB, ijin ekspor,
angkut barang, ijin bongkar muat barang, dll.).
• Pajak (restitusi pajak, penghitungan pajak, dispensasi pajak).
• Pengadaan barang dan jasa pemerintah (prosedur tender,
penunjukan langsung, dll.).
• Proses pengeluaran dan pemasukan barang di pelabuhan (bea
cukai).
• Pungutan liar oleh polisi, imigrasi, tenaga kerja.
• Proses pembayaran termin proyek dari KPPN.
• Kepastian dalam penegakan Hukum
• Di Indonesia ada 368 jenis pelayanan publik (waktu & biaya).
PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG
GRATIFIKASI
Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas
lainnya.
Pejabat
Pengusaha/
Masyarakat
PENYUAPAN
PASAL 5,6, & 11 UU NO. 31/99 JO. UU NO.
20/2001
Pengusaha/
Masyarakat
Pejabat
GRATIFIKASI
PASAL 12B,12C & 13 UU NO. 31/99 JO. UU NO.
20/2001
Pejabat
Pengusaha/
Masyarakat
DILEMMA
Pejabat/Pegawai Negeri
Kami tidak mempunyai anggaran/anggaran habis
Kami tidak mempunyai anggaran untuk lembur
Kami telah membantu perusahaan anda
Perusahaan
Kami perlu segera menyelesaikan pekerjaan
Kami akan membayar selama itu legal
Hal ini bertentangan dengan prinsip kami
Kode etik melarang kami untuk melakukan hal seperti itu
Kami sangat concern terhadap reputasi perusahaan
Kantor Pusat/Manajemen tidak akan menyetujuinya
Hal ini telah dilakukan selama bertahun-tahun
DASAR HUKUM : UU 31/1999 JO 20/2001
PASAL 12B AYAT (1) BERBUNYI :
• Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara
negara dianggap suap, apabila berhubungan dengan
jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau
tugasnya, dengan ketentuan sbb. :
a. Yang nilainya 10 juta rupiah atau lebih, pembuktian bahwa
gratifikasi tersebut bukan suap dilakukan oleh penerima
gratifikasi;
b. Yang nilainya di bawah 10 juta rupiah pembuktian bahwa
gratifikasi tersebut suap, dibuktikan oleh penuntut umum
PASAL 12B AYAT (1) TIDAK BERLAKU
PASAL 69: PENYIDIK TIDAK PERLU MEMBUKTIKAN ASAL UANG TERLEBIH DAHULU
PASAL 73: KELELUASAAN ALAT BUKTI
PASAL 72: PENEROBOSAN RAHASIA BANK
PASAL 78: PEMBUKTIAN TERBALIK
PASAL 26: BANK BISA MENUNDA TRANSAKSI APABILA NASABAH DIDUGA
BERMASALAH -- DIALAMI DHANA (TP DHANA TIDAK MENGAJUKAN KEBERATAN)
EDDY HIARIEJ
JANGAN MENYERAH
MELAWAN KORUPSI