Anda di halaman 1dari 16

PENEMUAN HUKUM

(Recht vinding)
POKOK BAHASAN
 Indonesia Sebagai Negara Hukum
 Fungsi Hukum
 Tujuan Hukum
 Penegakan Hukum
Pengertian
Faktor-faktor yang mempengaruhi Penegakan Hukum
Unsur Penegakan Hukum
 Penemuan Hukum
Pengertian
Aliran dalam Penemuan Hukum
Metode Penemuan Hukum
INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM

NEGARA INDONESIA

BERDASARKAN ATAS HUKUM


TIDAK BERDASARKAN KEKUASAAN

PEMERINTAH WAJIB MENGADAKAN


ATAU MEMELIHARA KETERTIBAN MASYARAKAT

MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN , KEADILAN DAN


KEBAHAGIAAN RAKYAT

BERLAKU BEBERAPA PRINSIP


PRINSIP POKOK SEBAGAI PILAR UTAMA PENYANGGA NEGARA HUKUM

 Supremasi Hukum (Supremacy of Law).


• Persamaan dalam Hukum (Equality Before The
Law).
• Asas Legalitas.
• Pembatasan Kekuasaan.
• Peradilan Bebas dan Tidak memihak.
• Peradilan Tata Usaha Negara.
• Perlindungan Hak Asasi Manusia.
 Fungsi Hukum
* Sudikno Mertokusumo
Perlindungan kepentingan manusia
* Satjipto Rahardjo : Sosial engineering of law => Hk
berfungsi untuk perubahan dalam masyarakat
* Soerjono Soekanto mengutip Freidman dan Roscou Pound:
1. Hukum sebagai pengendali sosial (social control)
2. Hukum sebagai penyelesaian (dispute settlement)
3. Hukum sebagai sarana untuk mengadakan perubahan sosial
(social engineering)
* Soenaryati hartono :
1.Hukum sebagai pemelihara ketertiban dan keamanan
2. Hukum sebagai sarana pembangunan
3. Hukum sebagai sarana penegak keadilan
4. Hukum sebagai sarana pendidikan masyarakat
 TUJUAN HUKUM
Tujuan hukum dapat dikaji dalam 3 sudut pandang :
1. Sudut pandang falsafah hukum, => keadilan (Teori
Etis )
Aristoteles keadilan dibagi menjadi 2:
a. Justitia Distributiva
b. Justitia Commutativa
2.Sudut pandang sosiologi hukum, => kemanfaatan
tujuan hukum adalah manfaat dalam menghasilkan
kesenangan atau kebahagiaan yang terbesar bagi
orang yang terbanyak (Teori Utilitis)
3. Sudut pandang ilmu hukum positif => kepastian
hukum
PENEGAKAN HUKUM

• Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya


atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman
perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
• Menurut Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH Penegakan hukum dapat ditinjau
dari sudut subjeknya dan obyeknya
Menurut Subyek :
a. Dalam arti luas, proses penegakan hukum itu melibatkan semua subjek
hukum dalam setiap hubungan hukum. Siapa saja yang menjalankan
aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu
dengan mendasarkan diri pada norma aturan hukum yang berlaku,
berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum.
b. Dalam arti sempit (segi subjeknya), penegakan hukum hanya diartikan
sebagai upaya aparatur penegakan hukum tertentu untuk menjamin dan
memastikan bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana
seharusnya.
Ditinjau dari sudut objeknya, yaitu dari segi
hukumnya.
a. dalam arti luas, penegakan hukum itu
mencakup pula nilai-nilai keadilan yang
terkandung di dalamnya bunyi aturan formal
maupun nilai-nilai keadilan yang hidup
dalam masyarakat.
b. dalam arti sempit, penegakan hukum itu
hanya menyangkut penegakan peraturan
yang formal dan tertulis saja
Ada 3 unsur Penegakan Hukum
1). Kepastian Hukum (Rechtssicherheit)
2). Kemanfaatan (Zweckmassigkeit)
3). Keadilan (Gerechtigkeit)

MASALAH UTAMA PENEGAKAN HUKUM


 Kesenjangan antara (Das Sollen) dengan (Das
Sein)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENEGAKAN HUKUM

1. HUKUM
2. PENEGAK HUKUM
3. KESADARAN HUKUM MASYARAKAT
4. PERKEMBANGAN MASYARAKAT
5. POLITIK/PENGUASA
6. SARANA DAN PRASARANA
FAKTOR HUKUM/PERUNDANG-UNDANGAN

Konsistensi Pemberlakuan Asas-asas Hukum


Proses Perumusan/Pembentukan
Tingkat Kemampuan Operasionalisasi Hukum
UU Yang Tidak sesuai dengan Perkembangan
Masyarakat (UU sudah usang)
FAKTOR PENEGAK HUKUM

 Kualitas Penegak Hukum Profesional Atau Tidak


 Lemahnya Wawasan Pemikiran
 Minimnya Ketrampilan Untuk Bekerja
 Rendahnya Motivasi Kerja
 Rusaknya Moralitas Personal Aparat
 Tingkat Pendidikan Yang Rendah
 Sangat Sedikit Program Pengembangan SDM Di
Kalangan Organisasi Penegakan Hukum
FAKTOR KESADARAN HUKUM
MASYARAKAT

Kesadaran Hukum Masyarakat Masih


Rendah Di Semua Strata
Kurangnya pemahaman masyarakat akan
hukum
Banyaknya Tindakan Main Hakim Sendiri
FAKTOR PERUBAHAN SOSIAL

 Perubahan Tata Nilai Merubah Tata Kelakuan


Dalam Interaksi Sosial
 Benturan Nilai Lama Dengan Nilai Baru
Menimbulkan Dualisme Nilai Dalam
Masyarakat
 Ketidakserasian Nilai Menimbulkan
Kerancuan Nilai & Ketidakpastian Yang
Merangsang Aparat Penegak Hukum
Melakukan Tindakan Patologis
FAKTOR POLITIK/PENGUASA NEGARA

 Campur Tangan Pemerintah Dan Kelompok


Kepentingan Dalam Usaha Penegakan Hukum
 Intervensi Pihak Eksekutif Atau Lembaga Ekstra
Yudisial Dalam Proses Perkara Yang Sedang
Berlangsung Membatasi Kebebasan Hakim
Memeriksa Dan Mengadili Perkara
FAKTOR SARANA & PRASARANA

 Harus Dilayani Alat Teknologi Modern Belum


Memadai Untuk Sosialisasi Hukum
 Ketersediaan Saran/Prasarana Tempat
Menjalani Pidana
 Tiadanya Keseimbangan Antara Fasilitas
Pengadministrasian Dengan Jumlah Orang
Yang Harus Dilayani
 Fasilitas Fisik, Peralatan Operasional &
Finansianal Minim

Anda mungkin juga menyukai