TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
dia diperankan untuk memantau.2 Jika dilihat dari segi hukum, yang
polisi. Kata efektivitas sendiri lahir dari kata efektif, yang artinya
perbuatan.
3
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002) hlm 284.
4
Ibid, KBBI
total dari hukum terhadap sikap tindak atau perilaku baik yang berifat
1. Faktor hukum
5
Soerjono Soekanto, pokok-pokok Sosiologi Hukum (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),
110.
masing-masing orang.
kelembagaanya;
hukum acaranya.
secara nyata.
terjadinya kemacetan.
4. Faktor Masyarakat
5. Faktor Kebudayaan
6
Ibid., 112.
undang-undang.7
7
Soerjono Soekanto, kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum (Jakarta Rajawali Pers, 1982),
115.
8
Soerjono Soekanto Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum (Jakarta Rajawali Pers, 1982),
116.
9
Soerjono Soekanto, faktor-faktor yang Memegaruhi Penengak Hukum (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2005),9
B. Landasan Konseptual
a. Pengertian Notaris
Indonesia.9
(dalam hal ini adalah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia)
12
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamsu Besar Bahasa
Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Cetakan ke-3, Jakarta, 1990, Hal.618.
13
Lumban TobingG.H.S., 1999, Peraturan jabatan Notaris, Jakarta, Erlangga, hlm.12
yang dibuat,”
menyebutkan:
Minuta Akta;
18
Sutrisno, Tanggapan Terhadap Undang-Undang, No, 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris,
(Bahan Kuliah Etika Profesi Notaris), Mkn USU, 2007, Hal 9-10
menentukan lain.
yang memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, dan jika
jumlah akta tidak dapat dimuat dalam satu buku, akta tersebut
setiap buku;
huruf h atau
bersangkutan;
Notaris, hak tersebut dapat disampingi, hal ini dapat dilihat dalam
khusus
aslinya
aslinya.
aslinya.
undang-undang
berkepentingan17.
bersangkutan.
bekled). Hal ini terlihat pada Grosse akta-akta yang dibuat oleh
Notaris sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 ayat (2) dan ayat (3)
HIR dalam pasal 440 KUHPerdata, pada bagian kepala akta yang
berupa:
berharga
d) Akta kuasa
e) Keterangan kepemilikan
Notaris.
c. Larangan Notaris
Notaris, yaitu :
a. “Peringatan tertulis;
b. Pemberhentian sementara;
d. Akta
“acte” atau “akta” dan dalam bahasa Inggris disebut “act” atau
pejabat resmi.
“akta” berasal dari bahasa latin “acta” yang berarti “geschrift” atau
dari kata “acta” yang merupakan bentuk jamak dari kata “actum”,
21
Victor M.Situmorang dan Cormentyna Sitanggang, Gross Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi,
Rinika Cipta, Jakarta, 1993, hal 26
22
Suharjono, “Varia Peradilan Tahun XI Nomor 123”, Sekilas Tinjauan Akta Menurut Hukum,
(Desember 1995), hal.128
23
R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kamus Hukum, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1980), hal.9
akta adalah surat yang diberi tanda tangan, yang memuat peristiwa-
akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian oleh para pihak tanpa
24
Suharjono, op. Cit, hal.43
25
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, (Yogyakarta: Liberty, 1981), Hal.110
26
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata di Indonesia, (Yogyakarta: Liberty, 1998), hal.25
atau disaksikan oleh pejabat umum pembuat akta itu. Suatu akta
berikut:25
umum.
Undang-undang.
tangan.
27
Irwan Soerodjo, 2003, Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di Indonesia, Arkola, Surabaya, hal
148
28
Ibid., hal 25
1857 KUHPerdata)27.
c) Putusan hakim
e) Penghentian kontrak
29
Ibid. hlm 8-9
30
Rachmat Setiawan, 1987, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Bandung, Bina Cipta, hlm.69
dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Pasal 67 ayat
(Pasal 70 huruf a, Pasal 73 ayat (1) huruf a dan b, Pasal 77 huruf a dan b
1. Kode etik
Notaris.
pemerintahan.
31
Sujanto, Beberapa Pengertian di bidang pengawasan, Ghalia Indonesia, 1986, hal 2.
tertentu dari MPW kepada MPD atau MPP kepada Menteri. Dengan
sebagai suatu Figur Hukum dapat dijadikan objek sengketa Tata Usaha
Notaris, juga diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
kepada Menteri.”30
32
Ibid ps.77
Tahun 2004, yang berkaitan dengan pemeriksaan lebih lanjut yang diterima
dari MPW:
e) Putusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memuat alasan dan
menjatuhkan/putusan;
33
Ibid ps. 29
Notaris, juga diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
dengan:
tahun;
bulan; atau
g. Dihapus
34
Ibid ps.7 (1)
35
Ibid ps.26
dan Februari;
Majelis Pemeriksa.”
Notaris;
Notaris, baik dari prosedur maupun substansinya. Tanpa ada izin dari
MPD penyidik, penuntut umum dan hakim tidak dapat memanggil atau
36
Ibid ps.66
Jabatan Notaris;
1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau setiap waktu yang dianggap
perlu;
Undang-undang ini;
37
Ibid ps.70
serta jumlah serta di bawah tangan yang disahkan dan yang dibuat
Pengawas Pusat;
4) Menerima salinan yang telah disahkan dari daftar akta dan daftar
penolakan cuti.”36
38
Ibid psl.71
penyimpanan Notaris;
B. Landasan Yuridis
39
Ibid psl. 14
hukum;
Minuta Akta;
menentukan lain.
bukum yang memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, dan
jika jumlah akta tidak dapat dimuat dalam satu buku, akta
huruf h atau
bersangkutan;
dikecualikan.
a. Peringatan tertulis
b. Pemberhentian sementara
Notaris.”
Notaris.
Wilayah berwenang:
tahun;
tahun;
tertulis;
umum.
40
Ibid psl. 23
dalam bentuk berita acara. Dan kemudian berita acara tersebut harus
di terima.
keterangannya.
41
Ibid psl.26
42
Ibid ps.29
akta yang dibuat nya dan unsur-unsur pembuatan akta tersebut telah