MOGOK DAN LOCK-

OUT
DAYA TAWAR MASING-MASING PIHAK
 PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

BILA PIHAK PENGUSAHA DAN PIHAK BURUH

BERSELISIH  PERUNDINGAN TIDAK
MENCAPAI KATA SEPAKAT, MAKA:

PIHAK BURUH PUNYA HAK MOGOK

PIHAK PENGUSAHA PUNYA HAK
LOCK-OUT
 MOGOK

MOGOK KERJA MERUPAKAN HAK DASAR BURUH

HARUS DILAKUKAN SECARA SAH, TERTIB DAN
DAMAI
TERJADI SEBAGAI AKIBAT GAGALNYA
PERUNDINGAN
AJAKAN KEPADA BURUH LAIN TIDAK BOLEH
ADA PAKSAAN
PEMOGOKAN DI PERUSAHAAN YANG MELAYANI
KEPENTINGAN UMUM DAN/ATAU YANG
KEGIATANNYA MEMBAHAYAKAN JIWA
MANUSIA, HARUS DIATUR SEDEMIKIAN RUPA
SEHINGGA TIDAK MERUGIKAN.
 TATA CARA

MINIMUM 7 HARI SEBELUMNYA

MEMBERITAHUKAN SECARA TERTULIS KEPADA
DISNAKER DAN PENGUSAHA
ISI PEMBERITAHUAN:
** WAKTU MULAI DAN WAKTU SELESAI
** TEMPAT
** ALASAN
** TANDA TANGAN KETUA DAN SEKRETARIS
ATAU MASING-MASING KETUA DAN
SEKRETARIS SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB
 TATA CARA (lanjutan)

BILA MOGOK DILAKUKAN OLEH BURUH YANG

TIDAK MENJADI ANGGOTA SERIKAT BURUH 
DITANDATANGANI OLEH WAKIL BURUH YANG
DITUNJUK SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB
BILA MOGOK DILAKUKAN TANPA
PEMBERITAHUAN ATAU PEMBERITAHUANNYA
KURANG DARI 7 HARI, MAKA PENGUSAHA
DAPAT MENGAMBIL TINDAKAN:
*** MELARANG PEMOGOKAN DI LOKASI
KEGIATAN PROSES PRODUKSI
*** BILA PERLU MELARANG PEMOGOKAN DI
LOKASI PERUSAHAAN
 KEWAJIBAN PEMERINTAH

DISNAKER YANG MENERIMA PEMBERITAHUAN MOGOK

WAJIB MEMBERIKAN TANDA TERIMA
SEBELUM DAN SELAMA MOGOK BERLANGSUNG,
DISNAKER WAJIB MELAKUKAN MEDIASI
BILA TERJADI KESEPAKATAN  DIBUAT PERJANJIAN
BILA TIDAK SEPAKAT  DISNAKER MENYERAHKAN
MASALAHNYA KE LEMBAGA PENYELESAIAN
PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
PEMOGOKAN DAPAT DITERUSKAN, DIHENTIKAN
SEMENTARA ATAU DIHENTIKAN SAMA SEKALI
PEMOGOKAN YANG TIDAK DILAKUKAN SESUAI DENGAN
PERATURAN  TIDAK SAH
AKIBAT HUKUM  DIATUR DENGAN KEPMEN
 LARANGAN DAN KEWAJIBAN

SIAPAPUN DILARANG MENGHALANGI MOGOK

SIAPAPUN DILARANG MELAKUKAN
PENANGKAPAN DAN/ATAU PENAHANAN
BURUH/PENGURUS SERIKAT BURUH YANG
MOGOK SECARA SAH
PENGUSAHA DILARANG:
** MENGGANTI BURUH YANG MOGOK
** MEMBERI SANKSI ATAU TINDAKAN
BALASAN
BILA PEMOGOKAN DILAKUKAN DALAM UPAYA
PEMENUHAN HAK-HAK NORMATIF  BURUH
BERHAK MENDAPATKAN UPAH
 LOCK-OUT

LOCK-OUT MERUPAKAN HAK DASAR

PENGUSAHA
PENGUSAHA DILARANG MELAKUKANNYA
SEBAGAI TINDAKAN BALASAN SEHUBUNGAN
DENGAN ADANYA TUNTUTAN NORMATIF
LOCK-OUT HARUS DILAKUKAN SECARA SAH
PENUTUPAN PERUSAHAAN DILARANG
DILAKUKAN DI PERUSAHAAN-2 YANG
MELAYANI KEPENTINGAN UMUM DAN/ATAU
YANG KEGIATANNYA MEMBAHAYAKAN JIWA
MANUSIA
 TATA CARA

PENGUSAHA WAJIB MEMBERITAHUKAN SECARA

TERTULIS KEPADA BURUH DAN/ATAU SERIKAT
BURUH DAN DISNAKER
ISI PEMBERITAHUAN:
** WAKTU MULAI DAN WAKTU SELESAI
** ALASAN
** TANDA TANGAN PENGUSAHA/PIMPINAN
BURUH ATAU SERIKAT BURUH DAN DISNAKER
YANG MENERIMA PEMBERITAHUAN WAJIB
MEMBERIKAN TANDA TERIMA
 KEWAJIBAN PEMERINTAH

SEBELUM DAN SELAMA LOCK-OUT BERLANGSUNG,

DISNAKER WAJIB MELAKUKAN MEDIASI
BILA TERJADI KESEPAKATAN  DIBUAT PERJANJIAN
BILA TIDAK SEPAKAT  DISNAKER MENYERAHKAN
MASALAHNYA KE LEMBAGA PENYELESAIAN
PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
LOCK-OUT DAPAT DITERUSKAN, DIHENTIKAN
SEMENTARA ATAU DIHENTIKAN SAMA SEKALI
PEMBERITAHUAN TIDAK DIPERLUKAN BURUH ATAU
SERIKAT BURUH:
MELANGGAR PROSEDUR PEMOGOKAN
MELANGGAR KETENTUAN NORMATIF YANG TELAH
DITENTUKAN DALAM PERJANJIAN KERJA,
PERATURAN PERUSAHAAN, PERJANJIAN KERJA
BERSAMA DAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BERLAKU