Anda di halaman 1dari 15

Webinar Series

The Ultimate Guide to Insurance:


Memahami Asuransi dari Aspek GRC
R. Mahelan Prabantarikso
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia
PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

Disampaikan pada Webinar Leadership


Jakarta, 26 Agustus 2020
CURRICULUM VITAE
2

Data Pribadi:

Nama : DR. R. Mahelan Prabantarikso, SE, Ak., MBA, CWM, CERG, CMP, CRGP, CHRP

Pendidikan :
S3, Manajemen Bisnis, Institut Pertanian Bogor (IPB)
S2, Ekonomi dan Management , Universitas Gajah Mada (UGM)
S1, Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

Pekerjaan :
Direktur Kepatuhan dan SDM Asuransi Jiwasraya 2020 - Now
Direktur Litbang BARA 2019 - Now
Direktur Compliance Bank BTN 2018-2019
Direktur Strategy, Compliance and Risk Bank BTN 2017-2018
M
R Mahelan Prabantarikso
3
Kondisi Ekonomi Makro
Pertumbuhan ekonomi (%yoy) Pertumbuhan PDB menurut Lapangan Usaha (%yoy)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan di tahun 2020 Hampir semua kelompok lapangan usaha mengalami kontraksi di tahun 2020
yaitu sebesar -2,07% secara YOY sebagai dampak pandemic Covid-19
10.58 11.6
3.25 4.94
5.01 4.88 5.03 5.07 5.17 5.02 1.75 2.63 2.32

-1.95 -0.03
-2.93 -3.72 -3.26 -4.1 -2.34
-5.44
-10.22
-15.04

Makan Minum

Jasa Lainnya
Industri

Pertanian

Jasa Pendidikan

Pengadaan Listrik &

Pengadaan Air
Pertambangan

Real Estat
Konstruksi

Transportasi &

Adm pemerintahan
Infokom

Jasa Keuangan

Jasa Perusahaan
Perdagangan

Jasa Kesehatan
Akomodasi &
Pergudangan

Gas
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

-2.07

Sumber; BPS Sumber; BPS

Ekonomi Domestik Index Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Kinreja Bursa Regional 2020
Inflasi vs Yield Gov. Bond vs Jibor (1 Bulan) vs BI 7 Day RR • Pasar modal Indonesia mengalami tekanan yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19
Sumber Data : Bloomberg, Februari 2021
• Ketidak pastian global menyebabkan modal asing terus keluar dari pasar saham indonesia

12%
6,500 Korea Selatan 30.75%
10% India 14.90%
6,000
8% Vietnam 14.87%
5,500 Tiongkok 13.87%
6%

5,000 Malaysia 2.42%


4%
Hongkong -3.40%
2% 4,500
Australia -3.72%
0% 4,000 Indonesia -5.09%
Jun 10

Jun 11

Jun 12

Jun 13

Jun 14

Jun 15

Jun 16

Jun 17

Jun 18

Jun 19

Jun 20
Dec 09

Dec 10

Dec 11

Dec 12

Dec 13

Dec 14

Dec 15

Dec 16

Dec 17

Dec 18

Dec 19

Dec 20

3,500 Thailand -8.26%


Philipina -8.64%
3,000
Inflasi Jibor 1 Bln BI Rate B1 7DRRR Govt Bond 10 Thn
Des 19 Mar 20 Jun 20 Sep 20 Des 20 Singapura -11.76%
R Mahelan Prabantarikso
4

Dampak Pandemi Terhadap Industri Asuransi


current
Momentum Tumbuh

Increase
1 in claim 3
Reduction Increase
in demand 2 in demand

Pengurangan bisnis karena Masyarakat membutuhkan uang Kenaikan permintaan sebagi dampak
daya beli masyarakat turun sehingga menarik asuransinya. health awareness masyarakat.
Sumber : Riswinandi, OJK

Produk yang diutamakan nasabah


Survey Manulife Asia Care
(Agustus 2020) Lainnya
7% Asuransi
Nasabah asuransi eksisting Rawat Jiwa
Pandemi SARS di Hongkong (2003)
Terjadi peningkatan premi asuransi lebih
dari 2x lipat sebagai dampak masyarakat
72% berencana membeli tambahan
asuransi 1-2 th ke depan.
Inap
29%
Critical
30%

aware akan proteksi. illness


34%
Sumber : Investor Daily (Oktober 2020)

R Mahelan Prabantarikso
5
Potensi Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia
PENETRASI PASAR YANG RENDAH BERPELUANG UNTUK TUMBUH
Historikal Pertumbuhan Premi Industri Asuransi 18.7%
Market share Industri Asuransi
(yearly)
Rp Triliun
Asuransi Wajib 16.3% 1,3%
• Pendapatan premi asuransi yang terus
2.3%
meningkat setiap tahunnya.
Asuransi Jiwa • Namun pertumbuhan pendapatan premi
Asuransi Sosial 45.4% 243.2
yang diperoleh dari asuransi jiwa jauh lebih
tinggi jika dibandingkan asuransi umum.
33.9% 194.42 10% 196.62 14,1%
167.17 5,7%

66.61 70.42 77.46 79.71 Asuransi Umum


Asuransi Jiwa

Asuransi Umum 2016 2017 2018 2019


Sumber : Lifepal.co.id
17.9% Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Tahun 2020
(monthly) 15.417 • Pendapatan premi asuransi jiwa
Dari berbagai jenis asuransi yang ada di Indonesia, Rp Milyar mengalami penurunan pada awal
asuransi jiwa memiliki market share yang lebih tinggi 15.257 pandemi.
jika dibandingkan dengan produk asuransi lainnya.
• Pada bulan Juni mengalami
pemulihan yang cukup cepat.
12.833 • Sampai dengan Oktober
Penetration Rate 12.050
Asuransi Jiwa 12.673 pertumbuhan masih fluktuatif,
Penetrasi yang masih rendah 11.193
dapat dilihat dari sisi positif pendapatan premi diperkirakan

1,1% bahwa potensi pengembangan


bisnis masih tinggi.
ditutup tumbuh negatif pada tahun
ini.
Sumber : Statistik Perasuransian Indonesia (OJK)
2019
R Mahelan Prabantarikso Jan Feb Mar Apr 2020
Mei Jun
6
4 Tantangan Industri Asuransi…

masih relatif rendahnya kepercayaan


masyarakat
Indonesia memiliki jumlah penduduk
besar dan kelas menengah. Namun,
penetrasi asuransi cukup rendah. Hal ini
karena kepercayaan masyarakat belum
tinggi
maraknya kasus
Beberapa kasus industri asuransi
melibatkan perusahaan-perusahaan besar.
Sehingga hal ini berpotensi menyebabkan
trauma bagi masyarakat
kualitas sumber daya manusia (SDM)
Agen perusahaan asuransi harus mampu
menjelaskan skim-skim asuransi, baik dari
benefit maupun risikonya secara
sederhana.

kesempatan investasi
Asuransi bukan hanya menyediakan skim kesehatan
maupun jiwa tetapi juga untuk investasi. Maka dari
itu, sebaiknya masyarakat perlu disosialisasikan lebih
lanjut apa saja benefit yang didapat dari berasuransi

R Mahelan Prabantarikso
7
Terdapat Permasalahan Umum Asuransi

Klaim dalam asuransi adalah saat dimana pemegang polis akan mendapatkan manfaat dari
asuransi tersebut. Sayangnya tidak semua klaim akan diterima oleh pihak asuransi. Hanya
Klaim Premi klaim-klaim yang sesuai dengan dan tertera dalam polis asuransi sajalah yang akan diterima.
ditolak Macet
Premi macet juga bisa menjadi alasan utama untuk poin pertama yakni klaim yang ditolak.
Namun juga bisa berarti Pemegang Polis dengan sengaja menghentikan pembayaran premi
karena anda tidak mendapatkan manfaat dari asuransi yang anda bayarkan.

Dalam hal ini agen asuransi kerap dianggap tidak memberikan informasi yang utuh mengenai
Produk Asuransi yang ditawarkan, sehingga pada saat pemegang polis ingin melakukan klaim,
realita nya tidak sesuai dengan ekspektasi pemegang polis
Agen Know Your
Asuransi Customer Di sisi perusahaan asuransi jiwa, penerapan KYC sangat penting untuk terhindar dari issue
APU/PPT karena prinsip good fund dan good application akan memberikan rasa aman bagi
perusahaan asuransi jiwa.

Menurut ketentuan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), setiap
perjanjian harus dilandasi oleh itikad baik para pihak yang mengadakan perjanjian. Hal
demikian berlaku pula pada perjanjian asuransi. Perjanjian asuransi mempunyai sifat-sifat
khusus dibandingkan dengan jenis-jenis perjanjian lain yang terdapat dalam (KUHPerdata)
diartikan bahwa tertanggung harus menyadari bahwa pihaknya mempunyai kewajiban untuk
Pengisian memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, sejujur-jujurnya dan selengkap-lengkapnya
data pada mengenai keadaan obyek yang diasuransikan. Pelanggaran terhadap prinsip itikad baik maka
perjanjian asuransi dianggap tidak pernah ada atau batal demi hukum
SPAJ

R Mahelan Prabantarikso
8
Perlunya Integrated Governance Risk Compliance (GRC)
GRC is the capability, or integrated collection of capabilities, that enables an organization to reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with
integrity; including the governance, assurance and management of performance, risk, and compliance
adalah "kumpulan kemampuan yang terintegrasi yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan secara andal, mengatasi
ketidakpastian dan bertindak dengan integritas. "

Organisasi yang telah


mengintegrasikan proses dan
teknologi GRC secara
keseluruhan akan
mendapatkan manfaat sebagai
berikut:
• Meningkatkan kemampuan
dalam hal mengumpulkan
informasi dengan cepat dan
efisien
• Meningkatkan kemampuan
membuat keputusan secara
lebih cepat dan tepat
• Meningkatkan kemampuan
dalam menjalankan proses
secara konsisten
• Mengurangi aktivitas yang
sama atau duplikasi
• Efisiensi biaya

R Mahelan Prabantarikso
9

Basic consept GRC

R Mahelan Prabantarikso
10
Framework Implementasi Governance Risk Compliance

Penerapan Governance Risk Compliance (GRC) dapat diartikan sebagai framework atau kerangka kerja yang mengatur hubungan antara fungsi Governance (Tata Kelola), fungsi Risk
(Manajemen Risiko) dan fungsi Compliance (Kepatuhan) dalam suatu organisasi. Tujuan dari penerapan GRC adalah memastikan ketiga fungsi tersebut yaitu Governance, Risk dan
Compliance saling terkait sehingga saling terintegrasi dan selaras untuk mencapai tujuan organisasi serta mencegah adanya konflik kepentingan dan ketumpangtindihan fungsi kerja.
R Mahelan Prabantarikso
11
Pengelolaan investasi yang sehat pada perusahaan asuransi jiwa
Penerapan Portfolio Management yang sehat
• Penetapan Risk Appetite dan Risk Profile
• Penerapan Portfolio Guideline (Komposisi & Instrumen, Sektor)
• Penerapan Asset Liability Management
• Compliance terhadap regulasi

Penerapan Manajemen Risiko


Segregation of duties dan Build in Control dari fungsi:
• Analyst (Credit Risk Management)
• Transaksi (Trader/Dealer)
• Settlement, Mark to Market (Valuation)
• Penerapan Limit yang jelas untuk masing-masing level jabatan di Unit Kerja Investasi
• Evaluasi & Monitoring
• Pembentukan Komite Investasi, Komite Pemantauan Penerapan Manajemen Risiko dan Komite Audit

Dasar Hukum Wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penempatan investasi


A. Undang-Undang Asuransi
• Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian
B. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 71/POJK.05/2016 Tanggal 28 Desember 2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi Dan
Perusahaan Reasuransi.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.05/2018 Tentang Perubahan atas POJK Nomor 71/POJK.05/2016 Tentang Kesehatan Keuangan
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.05/2016 Tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36 /POJK.05/2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.05/2016
Tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.05/2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.05/2016
Tentang Investasi Surat Berharga Negara bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 73/POJK.05/2016 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.05/2015 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 22/SEOJK.05/2017 Tentang Dasar Penilaian Aset dalam Bentuk Investasi dan Bukan Investasi bagi
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Nomor 44/POJK.05/2020 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Nonbank

R Mahelan Prabantarikso
12
Mitigasi Risiko Melalui Penerapan Asset Liability Management Yang Baik
1 Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan Asuransi Jiwa

Risiko Risiko
Reputasi Strategis Asset Liability Management (ALM)

Risiko Risiko  Terdapat 9 jenis risiko yang


Kepatuhan Operasional mungkin akan dihadapi oleh
perusahaan asuransi
Risiko
Risiko  Risko utama yang sedang
Asuransi dihadapi oleh Jiwasraya adalah
Hukum
risiko asuransi, risiko likuiditas dan
risiko reputasi
Risiko Risiko Asset Liabilities
Likuiditas Kredit
Risiko
Pasar

2 OJK mengeluarkan peraturan penerapan Manajemen Risiko di LJKNB


Dengan adanya kewajiban kepada pemegang polis di masa
POJK Nomor 44 Tahun 2020 yang akan datang (Liabilities) maka Perusahaan Asuransi Jiwa
Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa wajib melakukan penempatan investasi dengan maksimal dan
Keuangan Non Bank penuh kehati-hatian.
Perusahaan Asuransi Jiwa harus tetap memperhatikan return
 Lembaga Jasa Keuangan Non Bank (LJKNB) wajib menerapkan Manajemen dari asset investasinya.
Risiko secara efektif.
 Salah satu cakupan penerapan Manajemen Risiko secara efektif yaitu
Perusahaan Asuransi Jiwa perlu melakukan penyepadanan
kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan Pemantauan antara kewajiban atas produk dengan asset yang dimiliki.
Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko
R Mahelan Prabantarikso
13
Komposisi Aset Investasi Sebagai Salah Satu Indikator Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Contoh Komposisi Aset Investasi Perusahaan Asuransi Jiwa Target Komposisi Aset Investasi

Lainnya

Komposisi ≤ 5%
Deposito Lainnya
7%
Properti
4%
47% Saham dan Komposisi ≤ 10%
RD Saham
17% Obligasi
Property Komposisi ≤ 15%

9% Reksadana Campuran Komposisi ≤ 15%


16%
Saham
Obligasi & RD Pendapatan Tetap Komposisi ≥ 15%
Reksadana
Surat Berharga Negara Komposisi ≥ 30%

POJK 71/POJK.05/2016 Pasar Uang & RD Pasar Uang Komposisi ≤ 10%


Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
POJK 27/POJK.05/2018
Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 71/POJK.05/2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi
R Mahelan Prabantarikso
14
Secara Keseluruhan Implementasi Integrated Governance, Risk, dan Compliance (GRC)
Dapat Mendukung Kinerja Execellent…
Integrated GRC sebagai salah satu pilar strategis perusahaan asuransi jiwa dalam rangka pertumbuhan.
Integrated GRC mengelola KPI, KRI, dan KCI secara terintegrasi. Integrated GRC mengubah Silo menjadi Hilo

R Mahelan Prabantarikso
15

THANKS
“I have not failed. I’ve just found 10.000 ways that don’t work”
Thomas Alva Edison.

M
R Mahelan Prabantarikso

Anda mungkin juga menyukai