Sadar atau tidak, saat ini hampir semua aktivitas kita bersinggungan dengan data
dalam berbagai bentuk. Pada saat berbelanja pada supermarket, kasir mencatat barang
apa yang dibeli, jumlah barang, dan uang yang dibayarkan. Suatu perguruan tinggi
menyimpan catatan tentang data mahasiswa, matakuliah apa yang diambil dan nilainya,
besarnya uang kuliah yang dibayarkan dan tanggal pembayarannya, serta hal lain yang
terkait dengan statusnya sebagai mahasiswa. Kalau kita mempunyai rekening tabungan,
maka ada catatan tentang semua kegiatan pemasukan dan pengambilan uang, pajak,
biaya administrasi dan lainnya yang terkait dengan rekening. Itu semua adalah data yang
disimpan untuk keperluan tertentu pada suatu organisasi (supermarket, perguruan tinggi,
bank, dan lainnya).
Data ini nantinya akan diolah menjadi informasi yang berguna bagi pihak dalam
organisasi tersebut. Data yang disimpan harus ada dalam bentuk yang terorganisir
sehingga mudah dan cepat untuk dimanipulasi dan dicari. Penyimpanan,
pengorganisasian, manipulasi, dan pencarian data dilakukan dalam basis data
(database).
Dalam masa sekarang, basis data tidak dapat dipisahkan dari komputer, karena
hanya dengan komputer data dalam jumlah yang besar dapat disimpan dan
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat dengan mudah mendapatkan
informasi dari data yang disimpan. Basis data memainkan peranan penting pada hampir
semua bidang yang menggunakan komputer, seperti bisnis, rekayasa, kesehatan,
pendidikan, dan sebagainya.
3.1
3
2.9
2.8 Gasal
IPK
2.7 Genap
2.6
2.5 Pendek
2.4
2.3
0
5
00
00
00
00
00
00
/2
/2
/2
/2
/2
/2
99
00
01
02
03
04
19
20
20
20
20
20
Tahun
Contoh tabel pada Gambar 1.1 bisa kita anggap data mentah walau bagi
sebagian orang tabel itu sudah terbaca maksudnya. Sebagian data yaitu pada kolom
rata-rata selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik sehingga bisa dengan mudah
diartikan. Mungkin bisa diartikan bahwa dari tahun ke tahun IPK rata-rata mahasiswa
mengalami kenaikan.
Secara sederhana, basis data adalah sekumpulan data yang saling terkait dan
terorganisasi. Terorganisasi berarti bahwa data tersebut distrukturkan sedemikian rupa
sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, dan dicari oleh penggunanya. Terkait berarti
Dalam pendekatan dengan basis data, data yang sama cukup didefinisikan sekali
dan disimpan pada satu tempat, lalu data tersebut dapat diacu dan digunakan oleh
berbagai pengguna. Dengan demikian bila melihat kasus di atas, bagian Keuangan dan
Akademik akan membaca data yang sama, dan pengubahan data akan terlihat dengan
segera oleh pengguna lain.
Dari kelemahan yang sudah disebutkan, pendekatan basis data menawarkan
sejumlah keuntungan yang didapat bila diterapkan dengan benar, yaitu:
1. Meminimalkan redundansi
Semua data disimpan pada satu lokasi dan digunakan bersama oleh banyak program,
Hal ini meminimalkan redundansi data dan inkonsistensi data. Rendudansi mungkin
tidak bisa hilang seluruhnya, tetapi lebih mudah untuk dikendalikan.
2. Self-describing dan data-independence
Karakteristik dasar dari pendekatan basis data adalah sebuah sistem basis data tidak
Apakah semua masalah terselesaikan dengan pendekatan basis data? Tidak juga.
Bila perencanaan awal dan implementasinya buruk, bukan tidak mungkin semua
kelemahan yang sudah disebutkan akan muncul dalam basis data.
Bila sekarang dilakukan pengubahan sistem menjadi sistem basis data, ada
sejumlah dampak samping yang tidak bisa dihindari yaitu:
1. Pelatihan pihak yang menjalankan basis data.
Sistem baru memerlukan pengetahuan baru bagi karyawan atau pihak yang terlibat.
Konsekuensinya harus ada pelatihan bagi mereka untuk pengoperasian sistem baru
dan pengembangannya.
2. Biaya instalasi.
Pengoperasian sistem baru memerlukan biaya yang tidak sedikit. Selain untuk
pengadaan peralatan baru yang mendukung, pelatihan bagi pihak yang terlibat dalam
pengoperasian sistem, juga pengamanan data.
3. Biaya konversi.
Bila sistem baru dikembangkan di atas sistem lama, maka ada biaya yang diperlukan
untuk melakukan konversi sistem. Konversi meliputi pengubahan sistem lama
menjadi sistem baru dan konversi data, bila standar lama sudah tidak digunakan
tetapi datanya masih diperlukan.
4. Backup dan recovery
Karena semua data disimpan secara terpusat, perlu adanya mekanisme backup
(salinan data) dan recovery (pemulihan) apabila ada kegagalan sistem.
1.3 DBMS
Bagian ini akan membahas lebih lanjut mengenai DBMS, mencakup klasifikasi
dan komponen pendukungnya.
Beberapa buah tabel yang saling berhubungan membentuk suatu basis data.
Selain tabel mata kuliah pada contoh di atas, juga terdapat tabel yang berisi data dosen,
jadwal kuliah, dan lainnya yang terkait, maka semuanya dapat membentuk suatu basis
data tentang perkuliahan.
1.5 Rangkuman
Dalam bab ini dibahas mengenai konsep dasar basis data, yang meliputi
pengertian, keuntungannya dibandingkan dengan pengolahan file secara tradisional,
DBMS, dan hirarki data dalam suatu basis data. Database Management System (DBMS)
adalah sekumpulan perangkat lunak untuk pengimplementasian dan pemeliharaan suatu
basis data yang terkomputerisasi. Dengan DBMS sekumpulan data dapat diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk dicari dan digunakan. DBMS bersama
basis data membentuk suatu sistem basis data.
DBMS saat ini tidak hanya untuk menyimpan data numerik dan tekstual saja
seperti sebelumnya. Aplikasi DBMS juga sudah berkembang antara lain untuk GIS, data
warehouse dan data mining, serta real-time database dan active database.
Sebelum digunakan basis data, untuk mengelola data di komputer digunakan
pengolahan file (file processing). Pengolahan file mempunyai kerugian: redundansi data
dan inkonsistensi, ketergantungan antara program dan data, pengembangan sistem yang
tidak terpadu, Sharing data yang terbatas, masalah integritas data, kesulitan perawatan
sistem.
Sedangkan keuntungan penggunaan sistem basis data adalah: meminimalkan
redundansi, self describing dan data independence, mengurangi waktu pengembangan
aplikasi, berbagai pakai data dan pengolahan transaksi multiuser, peningkatan integritas
dan kualitas data, kemudahan perawatan sistem, dan penerapan standar.
DBMS bisa diklasifikasikan menurut: model datanya (model Relasional, model