Anda di halaman 1dari 31

1

IKHWAFILLAH…HARINI KITA SEMUA JADI SAKSI BAHWA


UMAT ISLAM MAKIN HARI MAKIN LEMAH. LEMAH IDENTITAS, LEMAH
EKONOMI, LEMAH SOSIAL DAN BERBAGAI MASALAH LAINNYA.
LALU KAMI SADAR, BAHWA SOLUSI UMAT HARINI ADA DIDEPAN MATA. JIKA
ANDA MENGANGGAP MASJID HANYA SEBAGAI TEMPAT SHALAT DAN NGAJI,
BERARTI ANDA ADALAH TARGET EDUKASI KAMI YANG PALING UTAMA.

KARENA BAGI KAMI, MASJID ADALAH SOLUSI SEMUA PENYELESAIAN


MASALAH KEKINIAN UNTUK UMAT HARINI.
JANGAN HERAN JIKA NANTINYA, SEMUA MASJID AKAN PUNYA
SUPERMARKET, KLINIK, CAFE BAHKAN MASJID NANTINYA AKAN PUNYA
BANYAK KARYAWAN. KARENA………

2
SEJATINYA MASJID PUNYA POWER UNTUK MENGELOLA MASALAH-
MASALAH UMAT HARINI. Perubahan dan kemenangan itu adalah sebuah
keniscayaan, saksikan perubahan itu nyata. Hanya ada dua opsi untuk
anda; hanya sebagai penonton atau sebagai pemain yang IKUT berPERANg
harini??

-Muhammad Bahauddin Amin-

DAFTAR ISI
MUKADDIMAH PENULIS ……………… 2
LATAR BELAKANG ……………… 4
SEJARAH MASJID ……………… 7
MASJID NAMIRA LAMONGAN ……………… 8
MASJID JOGOKARIAN JOGJA ……………… 10
BIC-MASJID PROFESIONAL PERTAMA DI INDONESIA ……………… 14

3
PROGRAM KERJA MASJID BIC ……………… 16
RENCANA GAMBAR ……………… 22
RENCANA ANGGARAN BIAYA ……………… 28
PENUTUP ……………… 29

1. LATAR BELAKANG

Berangkat dari kegelisahan kami dengan begitu banyaknya masjid kita, begitu banyaknya umat islam yang cinta masjidnya, tapi
masjid masih saja beroperasional dengan cara cara yang salah kaprah dan terlajur menjadi sebuah rutinitas. Bagaimana harusnya masjid
berjalan? rosulullah SAW sudah mencontohkan. sehingga masjid bukan saja tempat shalat dan ngaji, tapi masjid menjadi problem solving
Centre untuk masalah umat masa kini. kenapa harus kembali kemasjid? karena perpecahan saat ini sering terjadi karena masjid tidak lagi
berfungsi dengan benar.

Ironi ketika melihat masjid yang begitu banyak dan megah tapi miskin fungsi. bahkan pada basis utama saja gagal misal, karpet dan
toilet yg tidak terawat. apalagi mau mikirin pelayanan yang lain. Padahal investasi membangun masjid begitu mahal, tapi umat tidak

4
mencari masjid ketika ada masalah. anda tidak merasa ini adalah masalah? Bisa jadi karena hati kita mulai abai dengan kondisi umat
sekarang. Akuilah, perpecahan saat ini sering terjadi karena masjid tidak lagi berfungsi sebagaimana mesti.

 MEREKA yang butuh pekerjaan, harusnya kemasjid. karena masjid punya info career Centre.
 Mereka yang belum menikah harusnya kemasjid bukannya ke aplikasi jodoh. karena masjid mengatur dan memfasilitasi proposal
hingga walimah. Bahkan seminar pranikah rutin harus dilaksanakan agar mempersiapkan keluraga muda berkualitas dan
menghindarkan anak muda kita dari bahaya pacaran
 MEREKA yang butuh modal kerja harusnya ke koperasi masjid, bukannya ke bank. karena masjid adalah tempat umat
mempercayakan dana agat dikelola kembali ke umat.
 MEREKA yang ingin meeting Apapun harusnya ke cafe masjid bukannya ke cafe yang bahkan mushallah saja ga punya. karena cafe
masjid dikelola bukan hanya baik tapi juga halal. lagian shalatnya tidak telat disela sela meeting karena azan berkumandang, cafe
akan break
 MEREKA yang sakit, harusnya ke klinik masjid. karena dokter yang disediakan masjid juga paham syariat dan prinsip tibbun nabawi.
Bahkan nonmuslim dilayani di klinik ini.
 MEREKA yang lagi cari sekolah buat anak harusnya kemasjid. karena pengelola sekolah elit dan bergengsi harusnya masjid bukan
perorangan atau yayasan. karena dimasjid berkumpul semua ahli pendidikan islam dan psikologi islam. Sejak kapan revolusi umat
berawal dari yayasan atau sekretariat? sejarah Peradaban kemajuan islam selalu dimulai dari masjid.
 MEREKA yang ingin belanja bulanan harusnya ke masjid mart. harga sama, barang sama. bedanya belanja dimasjid berarti
mengalirkan uang kita pada Ummat dan endingnya memperkaya ummat.
 MEREKA yang ingin investasi harusnya ke masjid, bukannya ke pasar saham. karena masjid punya banyak lini bursa investasi halal
yang masjid kelola bersama jaringan masjid.
5
 MEREKA yang ingin latihan bela diri harusnya kemasjid. karena islam mewajibkan umatnya sehat dan kuat
 MEREKA yang kelelahan, harusnya kemasjid dan bukan kehotel. karena masjid adalah tempat istirahat terbaik bagi musafir. Sambil
istirahat dapat banyak ilmu.
 MEREKA yang tidak punya makanan dan rumah harusnya ke masjid. bukannya ngemis ke lampu merah. masjid harusnya punya solusi
agar muslim fakir tidak dipertontonkan didepan umum dan jadi bahan cemoohan dunia. cek siroh bagaimana baginda rosul SAW
menyelesaikan masalah kemiskinan dalam hitungan hari dengan cara 1 orang kaya tanggung jawab beberapa orang fakir. apa masjid
Sesulit itu mengkoordinir hal ini?
 ANAK-ANAK tidak akan sungkan ke masjid jika ingin bermain. karena masjid punya playgroud dan pengurusnya ga suka teriakin anak
anak yang tawanya sangat riang di masjid. ingat pesan muhammad al fatih penakluk konstantinopel, “masa kejayaan islam akan
berakhir jika tawa Bahagia anak anak tidak terdengar lagi di masjid”
 Bahkan KUCING liar yang hidup disekitar masjid harusnya tetap gemuk dan ceria. karena pengurus masjid rutin belanja makanan
kucing yang harganya kurang dari 30ribu perkilo itu. tidak Jarang saya memungut kucing di masjid yang saya singgahi karena terlihat
lemas Dan frustasi, kurus dan serinkali dii usir. padahal bisa saja orang yang mengusir dan menendang kucing Itu zikirnya tidak lebih
banyak dari si kucing (QS Al Isro:44)
 REMAJA tidak akan bosan jika berkumpul bersama teman dimasjid. karena masjidnya ada cafe dan wifi. masjid jangan mau kalah
sama starbuck Donk… kalau perlu bayar pembuat kopi terbaik untuk kerja di masjid. Apa tidak ada anak muda sholeh kita yang ngerti
buat kopi??

Apakah itu semua sulit dilakukan? saya kiRa tidak. yang dibutuhkan hanya MAU Melayani atau TIDAK Mau melayani. masjid harini sangat
disayangi oleh jamaah bahkan yang non muslim pun akan lebih sayang sama masjid kalau masjidnya peduli sekitar.

6
INGAT wahai saudaraku.. Masjid tidak akan pernah kekurangan dana asal nilai tambah selalu ada. terbukti masjid bisa punya omset milyar
kalau bulan ramadhan. kenapa? karena program nya hidup, nilai tambahnya hidup. diluar ramadhan, suasana masjid kembali jadi aktiftas
zombie. miskin program, miskin jamaah apalagi subuh. akibatnya, jamaah jadi menahan diri untuk sedekah. Intinya ikhwafillah.. masjid
harusnya ramah untuk semua usia, dan berfungsi maximal untuk ummat. pengurus masjid yang suka numpuk uang di bank riba sementara
sekitar masjid banyak jamaah yang lapar, anaknya ga bisa sekolah, istrinya mau lahiran ga ada biaya, terpaksa hutang riba karena modal
bisnis habis, artinya pengurus masjid itu tidak amanah. JPM (jaringan pejuang masjid) adalah wadah ide dan aksi untuk
MENGEMBALIKAN kembali masjid ke fungsi awal. fungsi fungsi vital harusnya di jalankan oleh masjid dan bukan oleh perorangan.

2. SEJARAH MASJID
Setelah Nabi Muhammad saw hijrah dari Mekah ke Madinah, yang pertama dilakukan Nabi adalah membangun Masjid Quba.
Tidak lama setelah itu, dibangun Masjid Nabawi. Bangunan fisik masjid zaman itu masih sangat sederhana. Lantainya tanah, dinding dan
atapnya pelepah kurma. Namun demikian, masjid memainkan peranan yang sangat signifikan dan menjalankan multifungsi dalam
pembinaan umat. Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah mahdhah, seperti salat dan zikir. Tetapi masjid juga sebagai
tempat pendidikan, tempat pemberian santunan sosial, tempat latihan militer dan persiapan perang, tempat pengobatan para korban
perang, tempat mendamaikan dan menyelesaikan sengketa, tempat menerima utusan delegasi/tamu, sebagai pusat penerangan dan
pembelaan agama.
Berawal dari pembinaan yang dilakukan Rasulullah di masjid, lahirlah tokoh-tokoh yang berjasa dalam pengembangan Islam ke
seantero dunia seperti; Abu Bakar Shiddiq, Umar bin al-Khatab, Usman bin ‘Affan, Ali bin Abi Thalib, dan lain-lain. Ini artinya, selain

7
sebagai tempat salat dan berzikir, masjid juga berperan sebagai tempat pendidikan dan pengajaran. Di masjid, Nabi mendidik para
sahabatnya dan mengajarkan ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
Di Masjid, dilatih para da’i untuk kemudian dikirim ke berbagai daerah mengajarkan Islam kepada penduduknya. Masjid pun
menjadi pusat berkembangnya ilmu-ilmu keislaman. Misalnya, Universitas al-Azhar di Kairo, Mesir, yang terkenal itu. Pada mulanya
merupakan kegiatan belajar di Masjid al-Azhar yang dibangun pada masa dinasti Fatimiyah.

Masjid Nabawi di Madinah dahulunya berperan sebagai pusat basis sosial. Bahkan di Masjid dibuat sebuah tenda tempat memberi
santunan uang dan makanan kepada fakir miskin. Masalah pernikahan, perceraian, perdamaian dan penyelesaian sengketa masyarakat
juga diselesaikan di masjid. Orang-orang yang terluka dalam peperangan juga diobati di klinik masjid. Di masjid pula Nabi memberi
pengarahan dan instruksi kepada para tentara yang dikirim ke suatu tempat untuk berjihad. Masjid pun digunakan sebagai tempat
bertemunya pemimpin (pemerintah) dengan rakyatnya. Bermusyawarah membicarakan berbagai kepentingan bersama. Di masjid juga
Nabi menerima delegasi dari luar negeri dan mengirim utusannya ke luar negeri. Di masjid, para sahabat berlatih berperang dengan
disaksikan oleh Nabi Muhammad. Selain itu, masjid juga sebagai pusat kegiatan-kegiatan ekonomi. Di masjid, dibangun baitul maal,
dihimpun harta dari orang-orang kaya kemudian didistribusikan kepada fakir miskin dan orang yang membutuhkan uluran dana
lainnya. (daruttauhiid.com)

“MASJID NAMIRA LAMONGAN”

8
Namira memang masjid yang berbeda. Jamaah selalu membludak Kalau Subuh bisa sampai seribu orang. Paling dikit 500 orang dari
banyak desa. jamaah diberi sarapan gratis tiap hari. Saat puasa, masid menyediakan makanan gratis sampai 2000 pax untuk buka puasa
dan sahur. Masjid ini juga jadi lokasi "kongkow" anak anak muda. Kalau janjian ketemuan mereka akan memilih ke Namira lalu
mendiskusikan kegiatannya di sana

Prinsipnya dasyat: Uang sedekah jamaah harus kembali ke jamaah. Takmir malu kalau uang jamaah menumpuk di kotak infak. Kalau bisa
saldo itu Nol rupiah. Yang artinya takmir nya kreatif karena berarti selalu punya program untuk jamaah masjidnya. Masjid kalau punya
saldo banyak menumpuk di bank berarti masjid itu gagal. Takmirnya miskin kreativitas.

Masjid Namira Buka 24 jam untuk musafir, boleh rehat dan tiduran di teras, bagi yang iktikaf disediakan kawasan tenda untuk menginap
tidur, makanan sahur melimpah, free wifi sepanjang hari, daya tampung parkir mencapai 400 mobil, dan tiap minggu selalu
mendatangkan penceramah baru dari berbagai kota.

"Kami hanya ingin agar sedekah dari jamaah segera berubah jadi pahala. Justru kalau uangnya ngendon saja kami sebagai takmir merasa
berdosa. Sedekah mereka terlambat jadi pahala karena belum ada kegiatan yang diwujudkan dari uang yang kita terima. Makanya motto
kami: Usahakan saldo bisa nol....” (dikutip dari wawancara tribunnews kepada takmir masjid)

9
“MASJID jOGOKARIYAN jOGJA”
Nama Masjid ini tidak terdengar Islami, tapi pengurus Masjid mengklaim justru menamakan Masjid dengan nama daerah lebih sesuai
dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Masjid Jogokariyan namanya. Arsitekturnya sederhana, tidak se ‘wah’ Masjid megah nan berlapis
emas dengan arsitektur memukau. Pun tak sebesar Masjid lain di perkotaan yang dihiasi ornamen-ornamen memikat. Masjid Jogokariyan
memang hanya Masjid kampung yang sederhana dengan dua lantai.

Akan tetapi, soal manajemen anda boleh malu. Masjid yang berlokasi di jalan Jogokariyan no. 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai
tempat studi banding bagi pengurus masjid manapun yang merasa perlu upgrade. Bayangkan saja, jamaah Shubuh di Masjid ini separuh
dari Jamaah Jum’at! Ramai sekali. Di saat banyak Masjid yang sangat bergantung pada sumbangan warga di sekitarnya, Masjid
Jogokariyan malah tidak bergantung pada infaq dan shadaqah masyarakat. Bahkan, dengan manajemen yang profesional, keberadaan
Masjid Jogokariyan justru membantu kehidupan ekonomi warga sekitar. Masjid Jogokariyan mampu menjadikan ekonomi berbasis
Masjid sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

Prinsipnya, “Jika pasar mengalahkan Masjid, maka Masjid akan mati. Jika Masjid mengalahkan pasar, maka pasar akan hidup.”
Manajemen keuangan Masjid yang berjarak sekitar 30 menit dari kampus Universitas Gajah Mada menuju Parangtritis ini memang cukup

10
unik. Saat tak sedikit pengurus Masjid yang mengumumkan saldo infak bernilai jutaan rupiah, Masjid Jogokariyan justru selalu berupaya
agar pada tiap pengumuman, saldo infak hanya setara nol rupiah. Alasannya sederhana, saldo yang sangat besar akan menyakiti saat ada
sebagian warga yang sakit namun tak bisa ke rumah sakit karena tak punya biaya, atau ada warga miskin yang tidak bisa bersekolah, dan
sebagainya.

Gerakan Jamaah Mandiri


Awalnya, di tahun 2005 Masjid Jogokariyan mulai menginisiasi Gerakan Jama’ah Mandiri. Jumlah biaya operasional Masjid dihitung untuk
satu tahun, kemudian dibagi 52 minggu. Angka ini kemudian dibagi lagi dengan kapasitas Masjid, maka didapatilah biaya per-tempat
shalat. Angka terakhir ini kemudian disampaikan kepada para jamaah. Ternyata, kebutuhan operasional Masjid akan tertutupi jika setiap
jama’ah mengeluarkan infak senilai Rp 1.500,- setiap Jumat.
DKM mengumumkan jika jamaah bersedekah RP 1.500,- itu artinya ibadah mereka tidak disubsidi oleh DKM. Tapi jika kurang dari Rp
1.500,- itu sama artinya ibadah jamaah disubsidi oleh Masjid. Gerakan Jama’ah Mandiri ini berhasil menaikkan penerimaan infak Masjid
hingga 400 persen. Pelaporan akuntabilitas keuangan Masjid yang transparan menjadikan jamaah tak sungkan berinfak lebih dari Rp
1500,-.

Penerimaan dana itu tidak lantas digunakan untuk pembangunan Masjid, melainkan disalurkan melalui pengelolaan bisnis. Keuntungan
bisnis tersebutlah yang pada akhirnya memberikan penghasilan bagi kemakmuran Masjid dan masyarakat sekitar. Dari bisnis itulah
kemudian dibuat berbagai program kemasyarakatan untuk masyarakat sekitar Jogokariyan. Misalnya program umroh untuk empat
jama’ah yang paling rajin Shalat berjama’ah di Masjid tersebut. Satu hal yang cukup menarik, pengurus Masjid membagikan surat
undangan, dengan bentuk yang benar-benar persis seperti surat undangan pernikahan, berisi ajakan untuk mendirikan shalat Shubuh di

11
Masjid kepada setiap masyarakat di Jogokariyan. Undangan Shubuh ini dilanjutkan dengan program-program lain seperti kuliah Shubuh,
hingga program sarapan gratis bagi jamaah yang Shalat Subuh dan langsung melanjutkan aktivitas di Masjid hingga tiba jam berangkat
ke kantor.

Sedangkan bagi anak-anak, DKM menyediakan uang jajan bagi anak-anak yang Shalat Subuh berjamaah dan melanjutkan aktivitas di
Masjid sampai jam berangkat sekolah tiba. Program ini disambut antusias oleh masyarakat Jogokariyan, sehingga jumlah jama’ah Shubuh
di Masjid ini sangat ramai, mencapai setengah dari Jamaah Shalat Jumat.

Pemetaan Jamaah
Saat melakukan pelayanan dakwah kepada masyarakat, DKM Masjid Jogokariyan melakukan pemetaan yang detail sehingga mengetahui
potensi dan kebutuhan, peluang dan tantangan, kekuatan dan kelemahan sebagai acuan dalam melakukan pembinaan keagamaan
kepada masyarakat. DKM Jogokariyan melakukan “Sensus Masjid” sebagai data tahunan yang kemudian dikemas dalam bentuk data base
bagi dakwah berbasis Masjid. Data base ini tidak hanya mencakup nama Kepala Keluarga dan warga, pendidikan, dan pendapatan. Akan
tetapi, sampai pada siapa saja di antara warga yang telah menunaikan shalat dan yang belum, yang terbiasa berjama’ah di Masjid dan
yang tidak, yang sudah berkurban dan membayar zakat di Baitul Maal Masjid Jogokariyan, yang aktif mengikuti kegiatan di Masjid dan
belum, nama instansi tempat bekerja, dan seterusnya.

12
Data ini dibuat sangat detail sehingga DKM Jogokariyan mengetahui bahwa dari 1030 KK atau setara dengan 4000-an penduduk, yang
belum shalat sebanyak sekian orang. Data ini diperbaharui setiap tahun sehingga DKM bisa melihat tren perkembangan dakwah
pertahun. Misalnya, pada 2010, jumlah warga yang tidak shalat sebanyak 17 orang, padahal pada tahun 2000 warga Jogokariyan yang
belum shalat ada 127 orang. Dari sini, perkembangan dakwah selama 10 tahun dapat dilihat.

Data base yang diformulasikan dalam Peta Dakwah Masjid Jogokariyan itu dibuat dengan menggunakan simbol-simbol. Gambar sejumlah
blok di perkampungan yang rumah-rumahnya digambarkan dalam beragam warna menunjukan tingkat keakraban kampung tersebut
dengan indikator-indikator Islam: hijau, hijau muda, kuning, dan seterusnya hingga merah. Juga simbol-simbol lain yang menggambarkan
detail indikator syariah pada setiap rumah dalam sebuah ‘peta dakwah’.

Dari hasil sensus itu, segala kebutuhan kegiatan di Masjid Jogokariyan juga bisa dipesan dari jamaah. DKM Masjid Jogokariyan juga
berkomitmen tidak membuat Unit Usaha agar tak bersinggungan dengan jama’ah yang memiliki bisnis serupa.

Pada hal pembinaan terhadap generasi muda, program yang tidak terlewatkan adalah membangun karakter pemuda-pemudi yang
tumbuh besar dan mencintai Masjid. Remaja Masjid Jogokariyan (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung di bawah
DKM Jogokariyan. RMJ ini memiliki banyak alumni dengan data yang tersusun rapi. Mereka tergabung dalam ikatan alumni Remaja Masjid
Jogokariyan. Kegiatan yang dilakukan oleh remaja Masjid Jogokariyan ini cukup intensif dan terorganisasi dengan baik, termasuk
keberhasilan mereka mendatangkan pembicara-pembicara mulai dari tingkat lokal hingga tingkat nasional. (Dikutip dari laman:
bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/masjid-sebagai-pusat-peradaban-belajarlah-ke-jogokariya)

13
3. MASJID PROFESIONAL PERTAMA DIINDONESIA

Hal sering luput dari perhatian berbagai pihak adalah ternyata indonesia punya asset luar biasa yang jika di maximalkan maka
indonesia memiliki opsi kemakmuran dan kejayaan. Indonesia memiliki lebih dari 85.000 titik masjid yang tersebar di seluruh kepulauan
indonesia. Bayangkan potensi kekuatan ummat yang bisa kita buat jika semua masjid bersatu dan punya visi yang sama yaitu pelayanan
ummat. Mungkin;

1. Tidak ada lagi fakir miskin


2. Tidak ada lagi buta huruf
3. Ekonomi bangsa meningkat karena pengusaha muslim di support oleh masjid dan bukan bank
4. Tidak ada lagi orang sakit yang tidak terlayani
5. Tidak ada lagi masjid yang sepi dari jamaah
6. Tidak ada lagi pengangguran karena masjid sendiri akan membuka lowongan pekerjaan untuk bekerja di management
masjid dan juga masjid akan membuka seluas mungkin lapangan Kerja halal yang sesuai dengan kebutuhan jamaah.

14
7. Seluruh masjid seindonesia terhubung dalam jaringan komunikasi yang solid dan privasi untuk sharing project dan
penanganan masalah umat serta diskusi ekomoni bangsa.
8. Kekuatan financial ummat yang luar biasa besar sehingga bisa mengakuisisi beberapa saham strategis di swasta agar
kembali menjadi milik ummat.

Untuk poin 7, ijinkan saya memberi ilustrasi. Kedepan dana masjid akan lebih berguna jika digunakan dan di atur dengan lebih
amanah dan professional seperti santunan langsung, pendampingan bagi pengusaha muslim atau membeli aset. Jika setiap masjid
menyisihkan 1 juta rupiah setiap jumat, dan ada 50 masjid di tiap kabpaten, artinya ada dana 50 juta seminggu dan 200 juta sebulan
dan 2,4 Millyar dalam setahun. Dengan dana segitu, umat islam sekabupaten itu bisa;

1. Membeli 16 unit ambulans untuk pelayanan masyarakat gratis baik muslim atau pun non muslim.
2. Memodali 48 pengusaha baru sholeh @50juta.
3. Membangun 1 klinik gratis dengan kapasitas 50 bed.
4. Menikahkan 80 pasangan yang tidak punya modal @30juta.
5. Membeli 1 ruko 3 lantai untuk dibuat jadi HalalMart atau supermarket syariah.
6. Membeli cash 10 unit property type 36.
7. Membeli cash lahan seluas 500m2-1Ha untuk pemakaman muslim tanpa harus menunggu dibelikan oleh pemkot.
8. Memberi makan gratis tiap jumatan selama 2,5 tahun kedepan kepada total 120.000 orang.
9. atau memberi beasiswa kepada 48 anak muslim kurang mampu untuk melanjutkan sekolah @5ojuta.

Melalui JPM (jaringan pejuang masjid) yang berjuang mengubah mindset masjid agar beroperasi lebih profesional, masjid BIC
(bekasi Islamic centre) yang akan kami bangun ini nantinya adalah bagian dari cara kami menjadi pilot project atau percontohan bagi

15
masjid-masjid yang sudah ada tentang bagaimana seharusnya masjid itu dikelola dengan baik. Kendati mengubah management masjid
yang sudah ada itu menjadi tantangan tersendiri, umat islam khususnya DKM masjid indonesia Butuh role model (masjid percontohan),
agar ini bisa menjadi awal merajut kembali kekuatan umat di akhir zaman ini. Masjid ini nantinya akan di bangun di Lahan seluas….. di
lokasi hibah dengan alamat…..RAB pembangunan masjid ini terlampir di bab rancangan anggaran biaya

4. PROGRAM KERJA MASJID BEKASI ISLAMIC CENTRE (BIC) SEBAGAI MASJID YANG PROFESIONAL

Perwakilan masjid yang sudah mengikuti seminar kami akan mendapatkan pendampingan penuh dari team IFS. Secara garis
besar silabus adalah sebagai berikut;

NO Tujuan tata kelola Target jamaah infrastruktur keterangan


1 Memperbaiki garis Seluruh jamaah 1. Karpet dipastikan selalu bersih dan Membuka minimal 3 lowongan pekerjaan
terdepan pelayanan masjid wangi untuk cleaning service yang bekerja full
masjid (basis ibadah) 2. Pendingin ruangan ibadah time dengan shift (standar hotel)
3. Kebersihan tempat wudhu
4. Minimal ada 3 petugas yang menjaga
24 jam
2 Meningkatkan respon Seluruh jamaah 1. Menyediakan sarapan gratis untuk Masjid menggunakan dana kas dengan
pada shalat jamaah masjid. semua jamaah subuh. Khusus senin bijaksana. Perlu diingat dana kas bukanlah
khususnya shalat subuh kamis, ada menu sahur sebelum untuk ditabung, tapi untuk digunakan
shalat subuh sebagai pelayanan kepada jamaah. Dalam
2. Untuk anak-anak remaja, dibuatkan proker ini khususnya kita tergetkan agar
absen sidik jari. Mereka yang 30 hari jamaah masjid meningkat untuk shalat
full shalat jamaah subuh dimasjid fardu
maka aka nada hadiah dari masjid
(Sepeda, HP dll)
3 Membuka BMT Selutuh jamaah dan 1. Koperasi syariah adalah model Management BMT dikelola dengan
melayani radius perusahaan finance berbasis syariah. membentuk yayasan dari pengurus masjid
10KM dari masjid Ini adalah solusi dari banyak jamaah yang terpilih. Software dan management
sebagai tandingan dari lembaga riba

16
yang sudah terlajur dekat dengan serta pelatihan akan di support oleh team
umat. IFS
2. Selain solusi bagi jamaah juga
merupakan solusi bagi masjid karena
menjadi sumber panghasilan masjid
yang bisa menghasilkan dengan baik
dan halal
4 Pengurus masjid Jamaah masjid yang 1. Masjid membentuk management Semua pengurus masjid digaji dengan
ingin terlibat khusus dengan posisi CEO, manager sangat layak sebagaimana bekerja di
keuangan, manager HRD dan perusahaan professional untuk
manager marketing. mengaharapkan hasil yang optimal dari
2. CEO bertugas memastikan masjid pelayanan masjid.
beroperasional sebagaimana yang
dicontohkan oleh nabi kita. Yaitu Jika masjid beroperasi dengan maximal
bukan hanya sebagai pusat ibadah, dengan semua nilai tambah dan pelayanan
tapi juga pusat keuangan , pusat yang baik, kurang lebih omset masjid
militer, dan pusat edukasi. Estimasi bulanan bisa mencapai 1 milyar.
gaji kurang lebih diatas 7 juta/bulan
3. Manager keuangan bertugas maka gaji management minimal 100 juta
memastikan masjid tidak hanya
memiliki sumber dana dari kotak amal
tapi juga dari semua unit bisnis yang
mungkin bisa dikelola. Estimasi gaji
kurang lebih diatas 5 juta/bulan
4. Manager HRD bertugas mendata
seluruh jamaah secara detil. Estimasi
gaji kurang lebih diatas 5 juta/bulan
5. Manager marketing bertugas
mempromosikan semua event masjid,
semua bentuk usaha masjid dan
memastikan semua jamaah rajin
shalat di masjid. Estimasi gaji kurang
lebih diatas 5 juta/bulan.

17
5 Pendataan jamaah (big Seluruh jamaah baik 1. Untuk mengetahui berapa jumlah Minimal ada 5 petugas sensus yang
database) yang aktif ataupun kekuatan jamaah tiap masjid direkrut dan digaji oleh masjid untuk tugas
yang pasif 2. Untuk mengatahui berapa banyak ini.
masjid yang masih belum aktif ke
masjid Data akan selalu diperbaharui untuk
3. Data yang dihimpun adalah hasil kebutuhan kekuatan masjid.
sensus per semester dari
management masjid. Mendata bukan
hanya nama, tapi juga penghasilan,
pekerjaan, jumlah anak dan lokasi
Rumah.
4. Masjid bisa mengatahui area mana
saja yang masih harus di optimalkan
dakwahnya .
5. Masjid juga bisa mengetahui jamaah
mana yang anaknya siap-siap masuk
kuliah. Jamaah mana yang sakit,
bahkan jamaah mana yang mungkin
anaknya belum menikah dll.
6 Membuka supermarket Jamaah yang belum 1. Jika setiap jamaah berbelanja 2juta Minimal bisa membuka 30-40 lowongan
bekerja perbulan ke supermarket lain, dan pekerjaan tiap masjid. Jika ada 50 masjid
masjid memiliki 100 jamaah tetap. yang bergerak maka 1500 lapangan
Maka masjid punya potensi cashflow pekerjaan untuk umat islam
200juta/bulan.
2. Bidang marketing dari masjid Seluruh informasi, sumber daya, system,
bertugas mengedukasi jamaah agar management, perekrutan, dan tata kelola
berbelanja ke masjid. Tidak ada yang supermarket akan di support 100% oleh
dirugikan dalam hal ini. Jamaah tiap team IFS
bulan memang rutin berbelanja.
Hanya beda saat ini belanjanya
dialihkan kemasjid. Sehingga uang
umat terfokus ke masjid dan masjid

18
memiliki keuangan yang sehat. Sudah
cukup kita membuat orang kaya
semakin kaya terlebih non muslim
atau perusahaan dari non muslim
misalnya. Sudah saatnya uang umat
islam berputar di umat islam juga
3. Isi supermarket bisa memanfaatkan
bagi hasil dari jamaah masjid yang
punya kios. Sehingga saling sinergi
membuat nilai manfaat lebih tinggi
antara jamaah, Pembeli dan masjid
7 Membuka CAFE Jamaah masjid 1. Anak muda yang suka nongkrong di Menggunakan uang kas masjid secara
khususnya para café adalah target utama dari proker bijaksana. Jika program berjalan dengan
pemuda ini. Jika masjid bisa membuat café baik, maka jamaah pun tidak akan sungkan
yang nyaman, WIFI, suasana islami, untuk menyumbang lebih banyak
dengan makanan yang enak. Maka
bukan hanya pemuda islam, pemuda Café bisa membuka lapangan pekerjaan
non muslim pun akan tertarik datang minimal 10 orang
dan secara tidak langsung menjadi
sarana dakwah kita.
2. Ketika jadwal shalat, maka café akan
istirahat. Secara tidak langsung
mengajak para pemuda masuk ke
masjid dan menunaikan shalat
3. Masjid tidak ramah anak muda.
Sehingga isi masjid saat ini
kebanyakan orang tua. Membuat café
di masjid adalah salah satu cara
membuat masjid menjadi ramah dan
ramai anak muda
4. Bisa menjadi solusi untuk keuangan
masjid. Masjid akan mendapatkan
penghasilan dari cafe

19
8 Kelas bisnis dan Seluruh jamaah 1. Sayyidina ali berpesan “barang siapa Event bisa dikelola hanya untuk internal
parenting masjid berani berbisnis tapi tidak paham ataupun untuk external. Bisa dengan tiket
hukum islam maka dia pasti makan bisa dengan gratis. Bisa rutin sebulan sekali
riba” atau sesuai kebutuhan.
2. Masjid seharusnya menjadi pusat
edukasi soal haram halal Transaksi Meilbatkan jamaah masjid yang direkrut
jual beli yang menjadi pondasi dasar menjadi EO masjid
ekonomi islam
3. Masjid mengundang ustad-ustad
berkompeten dan mencerdaskan
jamaah untuk berniaga dengan halal
4. Ilmu parenting adalah cara terbaik
umat ini membentengi Rumah dari
serangan gozwul fikr. Masjid harus
mengantur baik agar training ini bisa
bermanfaat bagi orang tua dan anak
9 Bursa lowongan Jamaah masjid yang 1. masjid seharusnya menjadi solusi bagi Dikelola oleh manager HRD dan marketing
pekerjaan masih nganggur karir jamaah. Jamaah yang Butuh
pekerjaan idealnya bisa mendapatkan
informasi dari karir centre masjid
2. jamaah masjid yang memiliki usaha
dan Butuh karyawan juga seharusnya
difasilitasi oleh masjid untuk
mengumumkan dimasjid sehingga
yang berkebutuhan akan mendapat
manfaat dari masjid
10 departemen sakinah Jamaah kesulitan 1. masjid dengan management HRD nya Pendataan database masjid sangat penting
menemukan jodoh, harusnya memiliki data siapa saja disini
atau sudah lewat jamaah masjid yang berusia diatas 25
usia Sunnah tahun dan belum menikah.
menikah tapi belum 2. Bila perlu jika mereka kesulitan dana,
menikah maka masjid membantu menikahkan
dan mencarikan jodoh yang sesuai

20
11 Klinik masjid Seluruh jamaah 1. Klinik berfungsi memudahkan Dokter yang dipilih minimal digaji UMR
masjid dan bukan jamaah yang membutuhkan fasilitas dengan bonus-bonus yang sesuai diambil
jamaah. Bahkan kesehatan laternatif selain dari kas masjid
warga non muslim puskesmas dan RS
2. Minimal 1 dokter umum dan 2 Masjid juga harus memiliki ambulans untuk
perawat (salah satu bidan) pelayanan 24 jam secara gratis bagi jamaah
3. Minimal ada 10 bed untuk pelayanan ataupun warga non muslim yang berada
4. System subsidi silang akan membuat disekitar masjid.
yang tidak mampu mendapat
pelayanan gratis sedangkan yang Supir yang standby 24 difasilitasi untuk
mampu membayar sesuai tempat tinggal dan gaji minimal UMR
kemampuan
5. Klinik gratis beroperasional 24 jam Dokter yang ditugaskan harus digaji
dengan dokter jaga dengan layak, dan paham syariat serta
pronsip tibbun nabawi
12 Membuka sekolah Seluruh jamaah Sekolah elit / favorit / terkenal, 1. Masjid merekrut guru muslim terbaik
formal sekitar dan non sejatinya adalah harusnya sekolah yang 2. Masjid merekrut pelatih guru dan
sekitar masjid dikelola oleh masjid. Bukannya dikelola parenting terbaik
oleh swasta apalagi perorangan. Pakar 3. Masjid membuat SOP professional
parenting dan pakar pendidikan muslim 4. Masjid memasang harga terbaik agar
indonesia melimpah. Harusnya masjid menjadi pemasukan masjid
bisa memfasilitasi mereka untuk bisa
mengembangkan model pendidikan
yang kuat dalam pembentukan karakter
anak bangsa. Seperti yang kita tahu
kurikulum pendidikan indonesia selalu
berubah dan selalu tidak memiliki nilai
manfaat yang tinggi untuk kebutuhan
pemimpin bangsa kedepan yang
cerdas, sholeh dan anti korupsi

Dan masih banyak program lainnya yang akan kita bahas saat workshop nanti

21
“Seluruh agenda akan disupport oleh team IFS secara gratis. Masjid hanya perlu mengikuti arahan dari team karena team berisi orang-
orang yang sudah berpengalaman dalam management, bisnis, system building dan leadership. Jaringan yang dibutuhkan seperti vendor
supermarket, dokter, alat-alat dll akan sepenuhnya disupport oleh team IFS dan jamaah masjid tertarget”

5. RENCANA GAMBAR BASETEK DAN 3D

22
23
24
25
26
27
6. RENCANA ANGGARAN BIAYA MASJID BIC

MOHON DIISI

28
7. PENUTUP
Ketika sahabat ikut hijrah dari mekkah ke Madinah, sahabat di Madinah menawarkan harta dan Istri pada Abdul rahman bi Auf. Apa
jawaban beliau? “tunjukkan saya pasar dan saya akan berdagang”. Kisah ini adalah inspirasi tentang mental islam. Kebangkitan umat ini tidak
cukup dengan doa dan sabar, tapi juga harus ada strategy. Masjid kekinian harus punya koperasi. Ini menggerakkan ekonomi umat. Kota Medan
adalah salah satu contoh. Tiap ada turis yang datang, travel-travel disana menggiring turis menuju tempat-tempat wisata megah yang jauh dari
kesan melayu, padahal medan adalah kota melayu. Ulama disana cerdas dan jeli akhirnya membuat pertemuan untuk mengantisipasi hal ini.
Hitungan beberapa bulan terbentuk panitia pembangunan masjid agung dengan menara tertinggi di asia dan tertinggi ketiga di Dunia 199 meter
dengan biaya 450 Milliyar dan akan rampung akhir 2018. Hari pertama terkumpul dana 107 Milliyar dari antusias umat medan dari pegawai
sampai Tukang becak. Umat islam dikota lain memiliki kekuatan yang sama dengan medan, Jogja. Lamongan, bandung dan daerah-derah lainnya
yang sudah lebih dahulu memulai. Keyakinan ini membuat kami bermimpi kedepan umat islam jayapura lebih kompak dan kuat dengan strategy
yang lebih focus dan cerdas.

Ikhwafillah…jika agenda ini berjalan dengan baik, bayangkan efek positif yang bisa kita berikan untuk UMMAT. Biaya dan perjinan
membangun masjid itu tidak mudah dan tidak murah. Masalahnya sekarang adalah tinggal kita maximalkan fungsi masjid itu agar lebih maximal
dan tinggi nilai manfaat. Ribuan orang akan punya pekerjaan, ribuan orang akan bebas dari riba, ribuan orang akan menikah, ribuan anak muda
akan selamat dari pergaulan bebas, ribuan pengusaha sholeh akan lahir dari masjid dan pada akhirnya masjid BIC (bekasi Islamic centre) akan

29
menyumbangkan pembangunan SDM dan ekomoni yang kuat untuk bangsa jika harini kita mulai bergerak bersama. Salam PERUBAHAN dari
kami untuk sesama pejuang masjid indonesia.
Tangerang 22 oktober 2018

KETUA JPM NASIONAL


Muhammad Bahauddin Amin
SEKRETARIAT PEMBANGUNAN MASJID BIC

Kantor JPRMI, Jalan Ahmad Yani Masjid Raya Baiturrahim lantai 1 Kelurahan gurabesi Kec Jayapura Utara Kota Jayapura
Telp; 0812 4000 1424.

Ketua PANITIA
Andi Irwin, M.H

0813-4464-4750

Sekretaris PANITIA
Kurdi, S.Kom

0812-4727-1881

Ketua Bidang Sponsorhip


Yusran Adam, S.Km

0821-9893-3513

30
Steering Committe & inisiator
Muhammad Bahauddin Amin, ST
www.muhammadbahauddin.com
LOGO MASJID
0852-4444-3204

31

Anda mungkin juga menyukai