NIM : 12020123130090
Kelas :A
No Absen/Urut Ujian : 32
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat yang diharapkan penulis dari pembahasan topik ini yaitu penulisan
ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan terkait zakat sebagai perwujudan
dari filantropi Islam bagi penulis dan pembaca. Selain itu, diharapkan dapat
memberi motivasi bagi orang lain untuk melakukan zakat sehingga dari zakat
tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan untuk
mengetahui efektivitas program Usaha Tumbuh Bersama dibawah naungan
LazisMu Klaten.
BAB II
PEMBAHASAN
Zakat menurut terminologi syariat, zakat adalah nama bagi sejumlah harta
tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk
dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan
tertentu pula (Hafidhuhuddin, 1998:7). Zakat merupakan kewajiban bagi setiap
umat muslim yang mampu dalam segi ekonomi yang wajib dikeluarkan sesuai
dengan kemampuan kekayaannya. Hasil dari zakat kemudian akan disalurkan
kepada orang lain yang berhak menerima. Allah swt berfirman dalam QS. Al-
Bayyinah:5
Ayat tersebut menjelaskan bahwa dengan mengikhlaskan sebagian harta yang kita
punya dapat menghindari diri dari kekufuran karena sejatinya harta yang kita miliki
hanya titipan dan sebagian harta yang kita miliki terdapat hak-hak orang lain di
dalamnya dan sebagai pondasi keimanan bagi setiap musim. Maka dari itu, zakat
dapat bermanfaat untuk membantu orang-orang yang memang membutuhkan
karena dengan adanya zakat dapat membantu permasalahan ekonomi yang sedang
mereka alami.
Seseorang dapat menyumbangkan harta mereka sebagi tindakan amal tetapi zakat
merupakan hal mendasar bagi setiap Muslim. Zakat adalah konstribusi Islam
terhadap keadilan sosial. Mereka dapat bersedekah dan membantu yang
berkekurangan. Inilah pendekatan Islam untuk menghindarkan sesorang dari sifat
kikir dan rakus selain itu juga untuk menyucikan diri agar selalu berbuat baik.
2.2 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Zakat Produktif
Zakat Produktif adalah zakat yang diberikan kepada mustahik (orang yang
menerima zakat) dalam bentuk pemberian modal usaha yang sifatnya pinjaman
tanpa bunga, hibah atau bagi hasil sehingga dapat membantu permasalahan
perekonomian yang sedang dihadapi. Zakat Produktif menjadi harapan bagi
mustahik karena dengan adanya zakat produktif dapat menjadi jalan mereka untuk
keluar dari kemiskinan dengan memanfaatkan pemberian zakat produktif yang telah
mereka terima. Pemberdayaan masyarakat melalui zakat produktif pada sektor
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lebih ditekankan dengan pemberian
modal sehingga diharapkan dengan pemberian bantuan tersebut dapat mendorong
masyarakat untuk memulai membuka usahanya. Modal disini yang dimaksud
adalah dengan pemberian bantuan uang tunai maupun alat yang dibutuhkan dari
hasil pengumpulan zakat.
Berdasarkan data hasil wawancara dengan pihak LazisMu, total donasi yang sudah
terkumpul kurang lebih sekitar Rp 600.000,00 yang nantinya akan disalurkan untuk
menjalankan program ini.
2.4 Efektivitas Program Usaha Tumbuh Bersama
(sumber : https://lazismu.org/umkmberdaya)
LazisMu Klaten berdiri sebagai Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah yang
berdedikasi pada pemberdayaan masyarakat Klaten melalui pemanfaatan zakat
secara produktif demi mewujudkan masyarakat Klaten yang sejahtera. Melalui
program-program yang dimiliki, LazisMu telah berhasil mendorong peningkatan
perekonomian bagi mustahik yang mendapatkan bantuan.
Keefektifan dari program ini dapat dilihat dari manfaat yang diberikan. Peningkatan
perekonomian menjadi jauh baik menjadi salah satu indikator bahwa program ini
dapat dinilai efektif. Secara keseluruhan dapat juga dilihat dari peningkatan usaha
yang dilakukan sehingga seorang mustahik dapat menjadi seorang muzzaki yang
sudah memiliki kemampuan memberikan sebagian hartanya untuk berzakat, infaq
maupun shadaqah. Mengingat adanya perubahan ekonomi secara berkelanjutan
yang terjadi sehingga dapat dikatakan bahwa program ini telah berhasil
meningkatkan perekonomian masyarakat Klaten.
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Zakat merupakan salah satu perwujudan dari Filantropi Islam yang dapat
dikatakan bahwa lembaga zakat merupakan bagian dari sarana untuk mengatasi
permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Dalam konteks
ini, pemberian zakat tidak boleh dilihat sekedar sebagai kewajiban agama saja
sebaliknya, hal ini harus dikaji dalam kaitannya dengan dampak sosial-
ekonominya. Penulisan ini merupakan upaya untuk menjawab rumusan masalah
yang telah dijabarkan di atas dan mengenai bagaimana reinstitusionalisasi zakat
dapat membantu meminimalkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dalam masyarakat Klaten.
Jika dilihat secara keseluruhan program Usaha Tumbuh Bersama telah banyak
memberikan manfaat bagi para mustahik melalui zakat yang dibuka oleh LazisMu
sehingga program ini sejalan dengan prinsip Filantropi Islam sebagai program
pengembangan ekonomi berkelanjutan. Pemberdayaan zakat produktif telah
berhasil dalam peningkatan ekonomi bagi masyarakat Klaten dan secara efektif
memiliki manfaat dalam pemberdayaan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Gus. (2016). Keutamaan Zakat, Infaq, Sedekah. Jakarta: Kompas Media.