Anda di halaman 1dari 10

PAPER UJIAN AKHIR SEMESTER 1

PERAN LAZISMU DALAM PROGRAM USAHA TUMBUH BERSAMA


BAGI MASYARAKAT KABUPATEN KLATEN

Nama : Winarni Meiliana Sari

NIM : 12020123130090

Kelas :A

No Absen/Urut Ujian : 32

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Musyafiq, M.Ag

PROGRAM STUDI EKONOMI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kestabilan ekonomi merupakan faktor penting untuk menunjang


kesejahteraan masyarakat. Kemiskinan masih menjadi permasalahan serius di
Indonesia. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah membuat angka
kemiskinan di Indonesia semakin tinggi. Banyaknya tingkat pengangguran juga
menjadi pendorong kemiskinan masih menjadi pokok permasalahan bangsa
Indonesia. Jika kita cermati, di lingkungan sekitar masih banyak masyarakat
yang berpotensi untuk mengembangkan usahanya namun mereka terhambat
oleh keadaan finansial yang tidak mecukupi untuk memiliki modal membangun
usahanya sehingga masyarakat cenderung memilih tidak memulai membangun
suatu usaha.

Terbatasnya modal yang dimiliki masyarakat menjadi penghambat untuk


membuka suatu peluang usaha. Dengan membuka suatu usaha diharapkan dapat
mewujudkan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. Permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat yaitu terhambatnya untuk mengumpulkan modal
karena terdesak dengan kebutuhan hidup yang lain sehingga menyebabkan
peluang untuk membuka usahanya menjadi semakin kecil. Maka dari itu, perlu
adanya salur tangan orang lain untuk mendukung masyarakat yang ingin
mendirikan usaha namun masih terhambat karena tidak memilki cukup modal.

Melalui Zakat dapat menjadi saluran untuk membantu meningkatkan


perekonomian masyarakat . Uang yang kita niatkan untuk zakat dapat menjadi
ladang pahala di akhirat dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Tentunya kita
harus selektif dalam memilih lembaga penyalur zakat agar zakat kita dapat
tersalurkan dengan amanah. Salah satu lembaga zakat yang dapat menjadi
penyalur zakat adalah LazisMu, yaitu badan lembaga zakat nasional yang
berfokus dalam pemberdayaan masyarakat dengan program Usaha Tumbuh
Bersama yaitu program untuk membantu masyarakat yang ingin membuka
suatu usaha namun terhimpit masalah ekonomi dengan pemberian modal berupa
uang tunai maupun peralatan yang dibutuhkan. Melalui badan amal zakat yang
terpercaya kita dapat menyalurkan bantuan kita dengan target masyarakat yang
tepat sasaran sehingga bantuan zakat dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya serta sebagai perwujudan dari Filantropi Islam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka dapat ditarik


perumusan masalahnya yaitu :

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Zakat?

1.2.2 Bagaimana peran yang dilakukan oleh LazizMu Klaten dalam


pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Zakat Produktif?

1.2.3 Bagaimana implementasi Program Usaha Tumbuh Bersama Oleh


LazisMu Klaten?

1.2.4 Bagaimana efektifitas dari program Usaha Tumbuh Bersama dapat


meningkatkan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat
Klaten?

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberikan arahan yang jelas dalam pemabahasan ini dengan


berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis membatasi permasalahan
pada peran LazisMu Klaten dalam Program Usaha Tumbuh Bersama Bagi
Masyarakat Kabupaten Klaten.

1.4 Tujuan Pembahasan

Tujuan topik pembahasan ini adalah untuk mengetahui manfaat peran


LazisMu dalam pembangunan ekonomi secara berkelanjutan dengan program
Usaha Tumbuh Bersama sebagai pendorong tingkat kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Klaten.
1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan penulis dari pembahasan topik ini yaitu penulisan
ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan terkait zakat sebagai perwujudan
dari filantropi Islam bagi penulis dan pembaca. Selain itu, diharapkan dapat
memberi motivasi bagi orang lain untuk melakukan zakat sehingga dari zakat
tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan untuk
mengetahui efektivitas program Usaha Tumbuh Bersama dibawah naungan
LazisMu Klaten.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Zakat

Zakat menurut terminologi syariat, zakat adalah nama bagi sejumlah harta
tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk
dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan
tertentu pula (Hafidhuhuddin, 1998:7). Zakat merupakan kewajiban bagi setiap
umat muslim yang mampu dalam segi ekonomi yang wajib dikeluarkan sesuai
dengan kemampuan kekayaannya. Hasil dari zakat kemudian akan disalurkan
kepada orang lain yang berhak menerima. Allah swt berfirman dalam QS. Al-
Bayyinah:5

‫۝‬ َّ ‫ص ٰلوةَ َويؤْ توا‬


٥ ‫الز ٰكوةَ َو ٰذلِّكَ ِّديْن ْالقَيِّ َم ِّة‬ َّ ‫الديْنَ ەۙ حنَف َۤا َء َوي ِّقيْموا ال‬
ِّ ‫ِّصيْنَ لَه‬ َ ٰ ‫َو َما ْٓ امِّ ر ْْٓوا ا َِّّّل ِّليَ ْعبدوا‬
ِّ ‫ّللا م ْخل‬

Arti : Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan


mengiklaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat dan
menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa dengan mengikhlaskan sebagian harta yang kita
punya dapat menghindari diri dari kekufuran karena sejatinya harta yang kita miliki
hanya titipan dan sebagian harta yang kita miliki terdapat hak-hak orang lain di
dalamnya dan sebagai pondasi keimanan bagi setiap musim. Maka dari itu, zakat
dapat bermanfaat untuk membantu orang-orang yang memang membutuhkan
karena dengan adanya zakat dapat membantu permasalahan ekonomi yang sedang
mereka alami.

Seseorang dapat menyumbangkan harta mereka sebagi tindakan amal tetapi zakat
merupakan hal mendasar bagi setiap Muslim. Zakat adalah konstribusi Islam
terhadap keadilan sosial. Mereka dapat bersedekah dan membantu yang
berkekurangan. Inilah pendekatan Islam untuk menghindarkan sesorang dari sifat
kikir dan rakus selain itu juga untuk menyucikan diri agar selalu berbuat baik.
2.2 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Zakat Produktif

Zakat Produktif adalah zakat yang diberikan kepada mustahik (orang yang
menerima zakat) dalam bentuk pemberian modal usaha yang sifatnya pinjaman
tanpa bunga, hibah atau bagi hasil sehingga dapat membantu permasalahan
perekonomian yang sedang dihadapi. Zakat Produktif menjadi harapan bagi
mustahik karena dengan adanya zakat produktif dapat menjadi jalan mereka untuk
keluar dari kemiskinan dengan memanfaatkan pemberian zakat produktif yang telah
mereka terima. Pemberdayaan masyarakat melalui zakat produktif pada sektor
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lebih ditekankan dengan pemberian
modal sehingga diharapkan dengan pemberian bantuan tersebut dapat mendorong
masyarakat untuk memulai membuka usahanya. Modal disini yang dimaksud
adalah dengan pemberian bantuan uang tunai maupun alat yang dibutuhkan dari
hasil pengumpulan zakat.

Melalui zakat produktif dapat mendorong perekonomian jangka panjang sehingga


zakat yang telah disalurkan dapat memiliki manfaat berkepanjangan. Zakat
produktif dapat di tasharuf kan ke dalam beberapa program, salah satunya program
produktif bantuan modal usaha fakir miskin terutama yang sudah memiliki usaha
yaitu Usaha Tumbuh Bersama oleh LazisMu Klaten.

2.3 Implementasi Program Usaha Tumbuh Bersama Oleh LazisMu Klaten

Usaha Tumbuh Bersama adalah program yang dicetuskan oleh LazisMu.


LazisMu adalah lembaga amil zakat Muhammadiyah yang berdedikasi pada
pemberdayaan masyarakat. LazisMu Klaten sendiri berfokus pada upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat Klaten dengan berdedikasi pada program-
program yang ditujukan untuk menunjang perekomian masyarakat yang lebih baik.
Salah satu program yang bertujuan sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat
yaitu Usaha Tumbuh Bersama, program ini adalah program zakat produktif dengan
pemeberian bantuan modal dan pendampingan usaha bagi fakir miskin yang mulai
memiliki usaha dan membutuhkan modal. Modal tersebut terkumpul dari zakat
yang dibuka oleh LazisMu kemudian diberikan kepada mustahik agar dapat
memulai membuka usahanya.

Implementasi dari program Usaha Tumbuh Bersama dimulai dari pengumpulan


zakat dengan membuka donasi melalui website resmi di laman LazisMu Klaten atau
melalui kantor LazisMu Klaten. Zakat yang sudah terkumpul kemudian disalurkan
kepada target UMKM berdasarkan data fakir miskin yang memiliki usaha di
wilayah Klaten.

Dalam pelaksanaannya LazisMu akan melakukan penelitian kepada target


masyarakat yang akan menerima bantuan zakat kemudian akan melakukan
pengecekan apakah memenuhi syarat sebagai mustahik untuk menerima bantuan
ini. Apabila mustahik telah memenuhi kriteria maka penyaluran zakat dalam
program ini dapat dilakukan. Melalui program ini mustahik akan mendapatkan
bentuk bantuan berupa :

1. Penanaman Modal : modal yang akan diberikan yaitu berupa bantuan


uang tunai dan peralatan yang diperlukan untuk menunjang usaha.

2. Pendampingan UMKM : selain pemberian modal, perlu juga adanya


bimbingan untuk menjalankan usahanya agar dapat berkembang dan
memperoleh profit.

3. Pelatihan UMKM : melalui pelatihan secara langsung yang diharapkan


dapat meningkatkan produktivitas dalam menjalankan usahanya.

4. Pembukaan Akses Pasar : dengan pembukaan akses pasar dapat


mendorong usahanya untuk terus berkembang secara luar atau naik kelas.

Berdasarkan data hasil wawancara dengan pihak LazisMu, total donasi yang sudah
terkumpul kurang lebih sekitar Rp 600.000,00 yang nantinya akan disalurkan untuk
menjalankan program ini.
2.4 Efektivitas Program Usaha Tumbuh Bersama

(sumber : https://lazismu.org/umkmberdaya)

LazisMu Klaten berdiri sebagai Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah yang
berdedikasi pada pemberdayaan masyarakat Klaten melalui pemanfaatan zakat
secara produktif demi mewujudkan masyarakat Klaten yang sejahtera. Melalui
program-program yang dimiliki, LazisMu telah berhasil mendorong peningkatan
perekonomian bagi mustahik yang mendapatkan bantuan.

Keefektifan dari program ini dapat dilihat dari manfaat yang diberikan. Peningkatan
perekonomian menjadi jauh baik menjadi salah satu indikator bahwa program ini
dapat dinilai efektif. Secara keseluruhan dapat juga dilihat dari peningkatan usaha
yang dilakukan sehingga seorang mustahik dapat menjadi seorang muzzaki yang
sudah memiliki kemampuan memberikan sebagian hartanya untuk berzakat, infaq
maupun shadaqah. Mengingat adanya perubahan ekonomi secara berkelanjutan
yang terjadi sehingga dapat dikatakan bahwa program ini telah berhasil
meningkatkan perekonomian masyarakat Klaten.
BAB III

PENUTUP

3.3 Kesimpulan

Zakat merupakan salah satu perwujudan dari Filantropi Islam yang dapat
dikatakan bahwa lembaga zakat merupakan bagian dari sarana untuk mengatasi
permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Dalam konteks
ini, pemberian zakat tidak boleh dilihat sekedar sebagai kewajiban agama saja
sebaliknya, hal ini harus dikaji dalam kaitannya dengan dampak sosial-
ekonominya. Penulisan ini merupakan upaya untuk menjawab rumusan masalah
yang telah dijabarkan di atas dan mengenai bagaimana reinstitusionalisasi zakat
dapat membantu meminimalkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dalam masyarakat Klaten.

Jika dilihat secara keseluruhan program Usaha Tumbuh Bersama telah banyak
memberikan manfaat bagi para mustahik melalui zakat yang dibuka oleh LazisMu
sehingga program ini sejalan dengan prinsip Filantropi Islam sebagai program
pengembangan ekonomi berkelanjutan. Pemberdayaan zakat produktif telah
berhasil dalam peningkatan ekonomi bagi masyarakat Klaten dan secara efektif
memiliki manfaat dalam pemberdayaan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Gus. (2016). Keutamaan Zakat, Infaq, Sedekah. Jakarta: Kompas Media.

Dhar, Pranam. (2013). Retrieved from https://ir.uitm.edu.my/id/eprint/32763/

LazisMu. Retrieved from https://lazismu.org/umkmberdaya

Amsari, Syahrul. (2019). Retrieved from


https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1757360&val=1871
2&title=Analisis%20Efektifitas%20Pendayagunaan%20Zakat%20Produktif%20P
ada%20Pemberdayaan%20Mustahik%20Studi%20Kasus%20LAZISMu%20Pusat

Riskita, Amelia. (2022). Retrieved from https://store.sirclo.com/blog/pelatihan-


umkm/

Anda mungkin juga menyukai