1 Tahun 2021
Istikomah Mayangsari
Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu sosial Dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
E-mail : istikomah.mayang@gmail.com
Wisnu
S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
E-mail: wisnu@unesa.ac.id
Abstrak
Lembaga Amal Zakat Infaq dan sadaqah (LAZISMU) merupakan lembaga pengelolahan zakat bersifat modern
yang mempunyai kewajiban dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. LAZISMU digunakan sebagai pemecahan
masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Pendistribusian dana zakat yang didapat digunakan untuk membiayai
berbagai kegiatan keterampilan produktif, pemberian modal untuk kerja dan bantuan pemula. LAZISMU ini
mempunyai beberapa program diantaranya pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan dakwah. Dalam menjalankan
programnya anggota LAZISMU menggunakan cara yang kreatif dan inovasi untuk menarik perhatian masyarakat dalam
menyalurkan dananya.
Penelitian ini membahas mengenai (1) Bagaimana sejarah berdirinya Lembaga Amal Zakat Infaq dan Sadaqah
Muhammadiyah di Gresik? (2) Bagaimana perkembangan Lembaga Amal Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah
dalam menggembangkan perekonomian masyarakat di Gresik? (3) bagaimana pengaruhnya Lembaga Amal Zakat Infaq
dan Aadaqah Muhammadiyah dalam perekonomian masyarakat di Gresik tahun 2010-2020?. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik (penggumpulan sumber), kemudian verifikasi
atau kritik sumber, dilanjutkan dengan interpretasi atau penafsiran sumber dan yan terakhir historiografi atau fakta
sejarah. Tujuan penelitian ini menganganalisi bagaimana pengaruhnya Lembaga Amal Zakat Infaq dan Sadaqah
Muhammadiyah (LAZISMU) dalam perekonomian masyarakat di Gresik tahun 2010-2020. Hasil dari penelitian ini
diupayakan menjadi bentuk kesadaran masyarakat dalam menyalurkan dana zakat, infaq dan sadaqah pada LAZISMU
untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. LAZISMU mempunyai pengaruh yang besar bagi
masyarakat, dengan adanya LAZISMU masyarakat merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhannya dan mampu
menggurangi angka kemiskinan.
Kata kunci: LAZISMU, perkembangan ekonomi, masyarakat Gresik
Abstact
Zakat Infaq and Sadaqah Muhammadiyah Charitable Institusions (LAZISMU) is a zakat management
institution that has a obligation to empower the community’s economy. LAZISMU is used as a solution to poverty and
social welfare problems. The distribution of zakat funds obtained is used finance various productive skills activities,
providing capital for work and asssistance for beginners. LAZISMU has several programs including education,
economics, sosial, healthat and da’wah. In carrying out the program, LAZISMU members use creative and innovative
ways to attract people’s attention in channeling their funds.
This study discusses (1) How is the history of the establishment of the Zakat Infaq and Sadaqah
Muhammadiyah Charity Institute in Gresik? (2) How is the development of the Zakat Infaq and Sadaqah
Muhammadiyah Charity Institutions in development the community’s economy in Gresik? (3) How is influence of the
Zakat Infaq and Sadaqah Muhammadiyah Charity Institutions in the economy of the people in Gresik 2010-2020?. In
thus study, the author uses hisorical research methods which include heuristics (source collection), then verification or
source criticism, followed by interpretition or interpretaation of soursch and finnaly historiography or historical fact.
The purpose of thus study is ti analyze how the influence of the charity Zakat Infaq and Sadaqah Muhammadiyah
(LAZISMU) in the economy of the people in Gresik 2010-2020. The results of this study are sought to be a form of
public awareness in distributing zakat, infaq and sadaqah fund at LAZISMU to be distributed to people in
need.LAZISMU has a great influence on the community, with LAZISMU the community feels helped in meeting their
needs and is able to reduce poverty.
Keyword: LAZISMU, economis development, Gresik people
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 11, No. 1 Tahun 2021
kerabat, tetangga dan masyarakat terdekat. Bentuk 1. Bagaimana sejarah berdirinya Lembaga Amal
bantuan dapat berupa modal pemual untuk memulai Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah di
awal mendirikan usaha.6 Gresik?
Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan 2. Bagaimana perkembangan Lembaga Amal Zakat
fakir miskin dalam mendapatkan dan mengetas Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah dalam
kemampuan dirinya sendiri dalam kemiskinan. Serta menggembangkan perekonomian masyarakat di
dapat mempersempit ketimpangan ekonomi Gresik?
masyarakat hingga batas semaksimal mungkin. Hal ni 3. bagaimana pengaruhnya Lembaga Amal Zakat
dilakukan sebagai proses tarnsformasi masyarakat Infaq dan Aadaqah Muhammadiyah dalam
dalam menjalin hubungan persaudaraan yang lebih perekonomian masyarakat di Gresik tahun 2010-
kuat dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2020?
untuk mengurangi ketimpangan ekonomi yang lebih Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka
maju, adildan makmur. tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menjelaskan
Tujuan pendistribusian zakat dapat digunakan sejarah Lembaga Amal Zakat Infaq dan Sadaqah
untuk membiayai berbagai kegiatan keterampilan Muhammadiyah (LAZISMU) pada pada organisasi
produktif, pemberian modal untuk kerja dan bantuan Muhammadiyah di Gresik? (2) Untuk menganalisis
modal pemual. Zakat dalam produktif berhubungan perkembangan Lembaga Amal Zakat Infaq dan
dengan upaya pemberdayaan mustahik. Pemberdayaan Shadakah Muhammadiyah di Gresik? (3)Untuk
adalah pemberdayaan ekonomi mustahik yang mengetahui faktor pengaruhnya Lembaga Amal Zakat
merupakan rangkain kegiatan yang dilakukan oleh Infaq dan Shadakah Muhammadiyah dalam
kelompok lemah di masyarakat, dengan cara perekonomian masyarakat di Geresik tahun 2010-
memotivasi mendorong, memberi semangat serta 2020?
membagkitkan kesadaran mengenai potensi yang Penulisan penelitian ini diharapkan dapat memberi
dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi manfaat bagi penulis maupun pembaca, diantaranya
tersebut dalam bentuk kegiatan yang bisa yaitu manfaat teoritis yang amna pada penelitian ini di
dilakukan.7Melalui pemberdayaan ini diharapkan dapat harapkan dapat memberikan gambaran mengenai
menumbuhkan kesadaran dalam mengelola zakat untuk perkembangan lembaga amil, zakat, infaaq dan
menjadikan zakat sebagai alat bantu memberdayakan shadaqah yang dapat membantu kondisi perekonomian
ekonomi masyarakat, karena zakat bertujuan untuk masyarakat Gresik. Yang kedua yaitu manfaat praktis,
menyalurkan sebagian harta orang mampu/ kaya bagi masyarakat diharapkan dapat memberikan
kepada masyarakat yang masih membutuhkan untuk manfaat informasi dan pengetahuan kepada masyarakat
memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga dapat membantu terutama umat Islam pada umumnya terutama warga
kesejahteraan masyarakat dalam memperbaiki kondisi Muhammadiyah yang ingin mendonasikan hartanya
ekonomi. kepada masyarajkat yang berhak menerima. Dengan
Tetapi dalam membangun perekonomian, para adanya LAZISMU ini dapat membantu menyalurkan
penerima bantuan tidak hanya diberikan santunan bantuan serta dapat memajukan kesejahteraan
secara gratis akan tetapi mereka diajarkan pembekalan masyarakat. Bagi peneliti, diharapkan dapat menjadi
dengan berbagai pelatihan yang bermanfaat agar motivasi bagi penulis untuk mengungkapkan banyak
mereka terhindar dari ketergantungan bantuan hal mengenai sejarah.
Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Berdasarkan pemaparan di atas, kegiatan
Muhammadiyah (LAZISMU). Ini dilakukan agar Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah
tercipta kemandirian pada setiap individu maupun Muhammadiyah( LAZISMU) membantu kehidupan
dalam bermasyarakat. Program tersebut dilakukan masyarakat khususnya di Gresik. Maka dari itu peneliti
untuk meningkatkan kegiatan sosial di (LAZISMU) berminat dan termotivasi untuk melakukan penelitian
dengan memberikan manfaat positif kepada masyarakat yang sebelumnya belum ada yang meneliti mengenai
Gresik. LAZSIMU Gresik, sehingga peneliti melakukan
Penelitian tentang Lembaga Amal Zakat Infaq penelitian dengan judul “Lembaga Amal Zakat Infaq
Muhamamdiyah sangatlah luas. Untuk mengkaji dan Shadakah Muhammadiyah dalam perekonomian
Lembaga Amla Zakat Infaq Muhamamdiyah dalam masyarakat di Geresik tahun 2010-20120.
perkembangan ekonomi di Gresik agar pembahasannya Dalam penelitian tentunya membutuhkan
tidak terlalu melebar ke berbagai arah, penulis referensi, penelitian ini menggunakan beberapa sumber
menentukan hal-hal yang akan dibahas melalui yang relefan dari catatan, skripsi, buku, jurnal mauapun
pertanyaaan sebagai berikut: artikel yang diakses secara online maupun offline. Hal
ini dilakuakan sebagai pembanding dari karya ilmiah
penulis. Penulisan penelitian ini menggunakan
beberapa kajian, penulisan lazismu telah dilakukan
6
Eko Suprayitno. Ekonomi Islam. (Yogyakarta : Graha sebelumnya diantaranya:
Ilmu. 2005). Hal 33 Jurnal karya Azda Izdihar tentang peran amil
7
Edi Suhartono. Membangun Masyarakat
Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategi Pembangunan zakat muhammadiyah (Lazismu) Surabaya dalam
Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial. (Bandung: PT. Refika pemberdayaan usaha mikro (UMI) perempuan di
Aditama. 2005)
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 11, No. 1 Tahun 2021
Surabaya melalui pemanfaatan dana infaq dan Amal Zakat Infaq dan Sadaqah Muhamamdiyah
shadaqah. Dalam jurnal ini menjekaskan mengenai (LAZISMU) Dalam Perkembangan Ekonomi di Gresik
peran suatu majelis ekonomi LAZISMU dalam tahun 2010-2020. Adalah metode penelitian sejarah.
menyalurkan dananya dari dana infaq shadaqah yang Metode penelitian sejarah meruakan cara ilmiah yang
diberikan pemberdayaan usaha mikro terutama pada digunakan untuk mendapatkan fakta sejarah. Metode
perempuan yang ada di Surabaya. Lembaga ini ini digunakan sejarawan dalam penelitian dan
mendirikan sutu program yang bernama Bina Mandiri menyusun suatu penelitian. Metode penelitian sejarah
Wirausaha (BMW) yang diikuti oleh UMKM merupakan proses menguji dan menganalisa secara
perempuan di Surabaya. Dalam program BMW ini kritis mengenai peniggalan masa lampau. Secara garis
mampu meningkatkan modal dan pendapatan besar, penelitian ini dilaukan dengan empat tahap yakni
penjualan.8 heuristk, kritik, interpretasi dan historiografi.11
Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Langkah pertama dalam penelitian ini yaitu
karya Ahmad Danu Syahputra tentang peranan heuristik. Heuristik merupakan keterampilan dalam
LAZISMU dalam mengentaskan kemiskinan mencari dan mengumpulkan sumber untuk
masyarakat D.I Yogyakarta. Dalam jurnal ini mendapatkan data atau materi sejarah. 12 Pada tahap
membahasa tentang pengelolahan zakat, infak dan heuristik peneliti harus menempuh beberapa langkah
shadaqah oleh LAZISMU Yogyakarta bekerjasama yaitu, menelusuri dan mengumpulkan sumber yang
dengan lembaga-lembaga milik PP Muhammadiyah relevan serta klarifikasi sumber-sumber yang didapat.
dan PP Aisyiah untuk menjangkau lebih luas Tahap heuristik, peneliti dapat menelusuri dan
masyarakat yang menajdi sasaran dengan cara mengumpulkan data dengan mencatat sumber-sumber
menjalankan beberapa program yang sudah disediakan terkait yang dapat digunakan sebagai sumber.Sumber-
seperti dalam bidang pertanian, perkebunan bahkan sumber sejarah yang diperlukan seperti
peternakan yang programnya dinamakan Tani 1. Skripsi M. Fauzi Fadli Habibie yang berjudul
Bangkit.9 sejarah perkembangan LAZISMU (lembaga
Penelitian yang dilakukan dalam Skripsi M. amil, zakat, infaq dan shadaqah
Fauzi Fadli Habibie yang berjudul sejarah Muhammadiyah) kota Surabaya tahun 2007-
perkembangan LAZISMU (lembaga amil, zakat, infaq 2019.
dan shadaqah Muhammadiyah) kota Surabaya tahun 2. Majalah Matahati Jendela Dunia Berbagi
2007-2019. Skripsi ini membahas tentang awal sejarah 3. Jurnal karya Ahmad Danu Syahputra tentang
LAZISMU di Surabaya, program-program yang peranan LAZISMU dalam mengentaskan
dijalankan dalam bidang sosial dan ekonomi serta kemiskinan masyarakat D.I Yogyakarta,
dalam perkembangannya LAZISMU kota Surabaya portofolio penerimaan dana zakat.
tidak lepas dari faktor pendukung maupun 4. Observasi atau wawancara kepada ketua
penghambat. 10 badab penggurus LAZISMU Gresik Bapak
Dari beberapa kajian diatas menunjukkan Abdul Rozak anggota Lembaga Amal Zakat
bagaimana perkembangan Lembaga Amal Zakat Infaq Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah
dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) dalam (LAZISMU) yang ada di Gresik, Bapak
mengelola dana yang didapat untuk membantu Mustakim dan Rizka Khikmatun selaku
kebutuhan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bendahara LAZISMU Gresik.
memiliki pembahasan yang berbeda dengan penelitian
sebelumnya, karena arah pembahasan dalam penelitian Langkah kedua yaitu kritik sumber, pada
ini mengarah pada sejarah dan perkembangan Lembaga langkah ini peneliti mengkaji sumber data yang telah
Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah didapat. Kritik sumber dibagi menjadi dua cara yaitu
(LAZISMU) dalam membantu perekonomian kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern adalah
masyarakat serta pengaruh yang diberikan LAZISMU menguji sumber sejarah hasil pengamatan mengenai
pada masyarakat Gresik pada tahun 2010-2020. pengaruh Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah
Muhammadiyah (LAZISMU) dalam perekonomian
METODE PENELITIAN masyarakat. Kritik intern adalah menguji isi sumber
Metode penelitian yang digunakan oleh dalam bentuk tulisan. Menganalisis peran informan
penulis dalam penelitian yang berjudul “Lembaga dalam peristiwa sejarah dengan teliti serta melakukan
perbandingan informasi mengenaipengaruh Lembaga
8
Rahadita Azda Izdihar dan Tika Widiastuti. “Peran Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah
lembaga amil zakat Muhammadiyah (LAZIZMU) Surabaya dalam (LAZISMU) dalam perekonomian masyarakat antara
pemebrdayaan usaha mikro (UMI) perempuan Surabaya melalui informan satu dengan informan lainnya.
pemanfaatan dana infaq dan shadaqah”. Jurnal : Ekonomi Syariah
Teori dan Terapan : Universitas Airlangga. Vol. 6 No 3. 2019. Langkah selanjutnya adalah interpretasi, yaitu
9
Ahmad Danu Syahputra. “Peranan LAZIZMU dalam penafsiran dari sumber yang diperoleh. Interpretasi
mengetas kemiskinan masyarakat D.I Yogyakarta”. Journal of
Islamic Economics Lariba. Vol 2. 2016.
10 11
M. Fauzi Fadli Habibie. Sejarah dan perkembangan Aminuddin Kasdi. Memahami Sejarah. (Surabaya:
Lazizmu (Lembaga, Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Unesa University Press. 2005).
12
Muhammadiyah) kota Surabaya 2007-2019. Skripsi : Universitas Helius syamsudin. Metodologi Sejarah. (Yogyakarta :
Islam Negeri Sunan Ampel. 2019. Ombak Anggota IKAP. 2007). Hlm 55
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 11, No. 1 Tahun 2021
dilakukan dengan menyusun fakta-fakta secara warga persyarikatan Muhammadiyah khusunya dan
kronologis yang selanjutkan penulis menghubungan umat Islam pada umumnya. 14 Kedua, zakat ini diyakini
antar fakta, oleh karena itu interpretasi harus bersifat mampu mendorong keadilan sosial, pembagunan
logis harus menghindari hal-hal yang cenderung manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan.
bersifat subjektif. Interpretasi ada dua, yaitu analisis Pada tahun 2010 Pimpinan Daerah
dan sintesis. Analisis artinya menguraikan sumber Muhamamdiyah Kabupaten Gresik membentuk LAZIS
sejarah yang mengandung beberapa kemungkinan. Muhammadiyah yang bergerak di wilayah Kabupaten
Sintesis artinya mengabungkan data-data yang Gresik malalui SK NO. 89/ 2010 Tanggal 24 Juli 2010.
diperoleh hingga menjadi suatu fakta sejarah. Dalam Berdirinya Lembaga Amal Zakat Infak dan Sadaqah
tahap ini, penulis menafsirkan dan merangkai beberapa Muhammadiyah (LAZISMU) memiliki misi untuk
fakta-fakta sejarah yang didapat menjadi satu sehingga mengoptimalkan dalam mendayagunakan dana zakat,
dapat dihubungkan dan dirangkai satu sama lain secara infaq dan sadaqah yang terkumpul kemudian dikelola
kronologis. Dalam penelitian ini peneliti berusaha dengan program-program yang kreatif dan inovatif.
menafsirkan sumber-sumber yang didapat tentang Didirikannya LAZISMU di Gresik ini sebagai
Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah kelanjutan atau melanjutkan program bersyarikatan
Muhammadiyah( lazismu) di wilayah Gresik Muhammadiyah yang sudah membentuk LAZISMU di
merupakan fakta bahwa dengan adanya Lazismu dapat tahun 2002, akan tetapi awal bentuk LAZISMU ini
membantu mengembangkan perekonomian masyarakat sebagai jejaring sesama anatara satu dengan yang
Gresik. lainnya.15 Hingga akhirnya berubah, yang mana pada
Langkah terakhir adalah historiografi yang tahun 2011 telah terjadinya pembaharuan sistem
merupakan cara penulisan, pemaparan dan pelaporan dengan berlakukanya UU zakat maka kemudian
hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk lazismu sudah tidak lagi berbasi jejaring melainkan
artikel ilmiah. Dalam tahap ini, akan dilakukan secara kelembagaan terstruktur mulai dari pusat hingga
penulisan hasil analisis atau penafsiran atas fakta-fakta ke daerah.
yang telah dikumpulkan secara kronologis, dan LAZISMU ini merupakan salah satu lembaga
sistematis. Penulis akan menyusun dan merangkai hasil amil dibawah naugan persyarikatan Muhammadiyah
interpretasi menjadi suatu cerita atau tulisan sejarah yang mendapat rekomendasi dari BAZNAZ dan izin
yang tentu saja mengacu pada Lembaga Amal Zakat operasional dari Kementrian Agama Republik
Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Indonesia. tujuan dibentuknya LAZISMU ini untuk
dalam perekonomian masyarakat pada tahun 2010- menumbuhkan kesadaran masyarakat berzakat pihak
2020. LAZISMU terus memperbaiki sitem baik dalam
pengelolahan maupun program yang dijalankan.
HASIL DAN PEMBAHASAN LAZISMU mempunyai visi misi yang djalankan yaitu:
A. Latar belakang berdirinya Lembaga Amal, 1. Visi
Zakat, Infak dan Sadaqah, Muhammadiyah Menjadi lembaga amil zakat terperyaca
(LAZISMU) 2. Misi
Lembaga Amal Zakat Infak dan Sadaqah a. Optimalisasi kualitas pengelolahan ZIS
Muhammadiyah (LAZISMU) adalah lembaga zakat yang amanah,propesional dan transparan
tingkat nasional dalam pemberdayaan masyarakat b. Optimalisasi pendayagunaan ZIS yang
melalui pendayagunaan secara produktif dari dana kreatif, inovatif dan produktif
zakat, infaq, wakaq dan dana dari perorangan, c. Optimalisasi pelayanan donatur
lembaga, perusahaan dan instansi lainnya yang
dinaungi oleh organisasi Muhammadiyah. Organisaasi B. Perkembangan LAZISMU di Gresik
ini didirikan oleh K. H Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Perkembangan Lembaga Amal, Zakat, Infaq
Dzulhijjah 1330 H/ 18 November 1912 di Kauman, dan Shadaqah semakin meluas dan mendapat sambutan
Yogyakarta.13 LAZISMU sendiri merupakan kata dari masyarakat khususnya warga Muhammadiyah,
singkatan dari lembaga amil zakat infak sedekah sehingga Lembaga Amal Zakat Infak dan Sadaqah
Muhammadiyah. Muhammadiyah (LAZISMU) menjadi semakin kuat
Lembaga ini didirikan oleh PP dan menjadi patokan LAZISMU di Jawa Timur. Pada
Muhammadiyah pada Tahun 2002. Latar belakang tahap selanjutnya akhirnya LAZISMU bisa
berdirinya Lembaga Amal Zakat Infak dan Sadaqah berkembang di berbagai wilayah salah satunya di
Muhammadiyah (LAZISMU) dipengaruhi oleh dua Kabupaten Gresik.
faktor yaitu pertama, fakta bahwa negara Indoneisa Lembaga Amal Zakat Infak dan Sadaqah
merupakan negara miskin dengan urutan ke 7 sehingga Muhammadiyah (LAZISMU) Gresik merupakan
banyak kemiskinan yang masih luas. Hal ini berakibat lembaga zakat yang dapat dipercaya dalam
dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang pengelolahan zakat yang memiliki manajemen modern
melemah. Tujuan LAZISMU ini sebagai tempat untuk yang dapat menjadikan zakat sebagai bagian dari
,menghimpun dana zakat, infaq dan sadaqah untuk penyelesaian sosial masyarakat yang terus
13 14
Deliar Noer. 1998. Gerakan Modern Islam di Indonesia Ibid
15
1900-1942. Jakarta : LP3ES. 85 Wawancara bapak Abdul Rozak
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 11, No. 1 Tahun 2021
berkembang. Dengan kreativitasnya LAZISMU selalu memang membutuhkan bantuan untuk di kuatkan
membuat program-program pemberdayaan yang dapat ekonominya dan dibangkitkan ekonominya agar
merubah tantangan di masyarakat dan masalah sosial masyarakat menjadi mandiri dan tidak lagi bergantung
yang berkembang. Lembaga ini tidak mengutamakan pada pemberian orang lain, melainkan mereka sudah
memperoleh keuntungan yang bersifat sasarannya berdaya dengan dirinya sendiri. Program ini lebih
untuk mendukung suatu kebijakan atau memecahkan banyak dijalankan melalui UMKM. Ada tiga terkait
masalah, lembaga ini dapat membangun perekonomian, bantuan ekonomi yaitu dhuafa bangkit, yang ditujukan
pendidikan dan pelayanan masyarakat.16 Dan juga kepada kelompok dhuafa melalui pembinaan dan
bermanfaat serta membantu pemerintah dalam pemodalan di bidng perdagangan maupun industri
mewujudkan negara yang sejahtera untuk rumahan. Tujaan program ini untuk menganggat
mayarakatnya. Yang mengangakat harkat dan martabat kemandirian kelompok dhuafa menjadi enterpreneur
sosial dengan berdonasi masyarakat yang terdiri atas sukses; Petani makmur, program pemberdayaan dalam
zakat, infak, shadaqah dan dana lainnya yang halal, bentuk bantuan pemodalan dan pembinaan ilmu
baik yang berasal dari individu dan kelompok, maupun pertanuian agar pertaniannya semakin meningkat dan
perusahaan dan lembaga. berkelanjutan yang bekerja sama dengan sinergi
Dana yang didapat LAZISMU disalurkan program MLH dan MPM PDM);danBunda tangguh,
sebagai bantuan dana modal usaha kepada masyarakat program pemberdayaan untuk janda miskin untuk
miskin muslim. Ada beberapa asesmen dalam pembinaan dan pelatihan industri kreatif. Di harapkan
menyeleksi penerima bantuan yaitu masyarakat dari program ini janda tersebut menjadi kreatif dan ulet
mendafarkan diri ke lembaga LAZISMU akan tetapi untuk menekuni usaha di bidang industri kreatif
tidak hanya dari pihak mustakhiq bantu untuk (kerajinan) yang kita lakukan secara intens
menguatkan informasi tersebut pihak LAZISMU pendampingannya.
bertanya kepada tentangga sekitarnya mengenai
kondisi sebenarnya, perilaku mustahiq seperti apa dan 3. Kesehatan
sebagimanya.17 Ini guna memastikan bahwa data yang LAZISMU sangat berkomitmen dalam
diterima oleh LAZISMU itu benar sebagi dasar mensejahterakan masyarakat dengan berbagai program,
pengambilan keputusan. kesehatan salah satunya yang mana pihak LAZISMU
Analisa program lembaga amal, zakat, infaq dan memberikan bantuan biaya kesehatan atau bantuan
sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) yang akses untuk menuju faslitas kesehatan kepada
dikembangkan di Kabupaten Gresik mengikuti masyarakat yang membutuhkan, jadi pihak LAZISMU
program-program yang sudah yang dijalankan di memberikan biaya pengobatan dan transportasi dengan
LAZISMU pusat untuk peningkatan perekonomian menyediakan ambulan gratis.
masyarakat. Program LAZISMU Gresik difokuskan
pada kesejahteraan masyarakat dengan cara melatih 4. Sosial
skill agar tidak bergantung pada bantuan. Program ini Dalam bidang sosial adanya tanggap bencana,
diharapkan agar bisa mengurangi angka kemiskinan kepedulian terhadap bencana maupun musibah yang
dalam masyarakat. Program LAZISMU Gresik terdiri melanda saudara-saudara kita yang bekerja sama
dari beberapa program diantaranya, dalam bidang dengan sinergi program dengan MLH dan MPM PDM
pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah, sosial dan dan panti asuhan berdaya, program yang dijalnnkan
pengalengan daging qurban.18 dengan memberi bantuan kepada panti asuhan yang ada
di Gresik dan sekitarnya serta pembinaan manajemen
1. Pendidikan dan operasional se-kabupaten Gresik yang berkerja
Pada program ini yaitu memberikan bantuan sarana dan sama dengan sinergi dengan MPS).
prasarana sekolah, pembangunan sistem pengajaran,
peningkatan sumber daya dan pemebrian beasiswa bagi 5. Dakwah
pelajar dari keluarga kurang mampu. Beasiswa Pada program ini LAZISMU membantu
diberikan kepada yatim, dhuafa, dan diberikan kepada pengembangan dan pelaksanaan dakwah terutama di
penghafal Al-Qur’an yang menghafal minimal 2 juz. tempat-tempat yang 3T yaitu terdepan, terluar dan
Program ini dijalankan agar kita tidak memutus rantai tertinggal. Selain itu juga membantu da’i-da’i untuk
hilangnya kesempatan bersekolah bagi anak-anak yang bisa mandiri menjalankan aktifitasnya. Dan dibantu
kurang mampu. dengan memberikan sarana dan prasarana pendidikan
al-qur’an, pembinaan dan pendampingan TPA dan
2. Ekonomi masjid agar tetap bertahan menjadi nasis penjaga al-
Salah satu pilar yang ada di LAZISMU adalah qur’an.
ekonomi dan pendistribusian zakat produktif untuk
peningkatan ekonomi masyarakat. Dalam program ini C. Tren pertumbuhan penghimpunan dana ZISKA
terkait dengan pemberdayaan masyarakat yang periode 2016-2020
Pengumpulan dana yang dilakukan oleh
16
Abdul Rozak, wawancara, Maret 2020 pengurus LAZISMU secara umum berjalan dengan
17
Mustakim, wawancara, 26 Februari 2020 kreatif dan inovatif, meskipun ada banyak tantangan
18
Mustakim, wawancara, 26 Februari 2020
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 11, No. 1 Tahun 2021
dan halangan yang dihadapi.19 Pengumpulan dana ini untuk diajukan kepada pimpinan pusat untuk proses
mengidentifikasikan kepercayaan muzakki terhadap pencairan.21
pengelolahan LAZISMU Gresik. Pengumpulannya Sebuah lembaga dalam tidaklah berjalan
dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu mulus. Pasti dalam mengembangkan sebuah lembaga
secara langsung dan idak langsung. Metode langsung akan mengalami sebubah hambatan atau rintangan.
yaitu pengurus amil zakat mendatangi secara langsung Seperti yang daialami LAZSIMU Gresik dalam
para donatur zakat atau para donatur datang langsung perkembangnnya yang ada hambatan atau
ke kantor layanan LAZISMU yang ada di Gresik.20 rintangannya yaitu ketika semangat berjuang untuk
Metode tidak langsung dilakukan melalui transfernpa mendapatkan donatur yang semakin banyak melemah,
datang ke kantor layanan. Ditahun awal berdirinya belum semua masyarakat menerima dengan kehadiran
LAZISMU pada tahun 2010 pendapatan dana yang di LAZISMU, respon awal masyarakat mengenai
dapat tidak begitu banyak dikarena masih banyak LAZISMU belum terlalu besar karena di Gresik juga
masyarakat yang belum paham mengenai lembaga sudah ada lembaga-lembaga zakat yang lain akan tetapi
zakat, amal, infaq dan sadaqah Muhammadiyah. Akan seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin respon
tetapi seiring berjalannya waktu masyarakat mulai dan memberi apresiasi terhadap adanya LAZISMU di
mengerti apaLAZSIMU itu dan bebrapa orang sudah Kabupaten Gresik, ketika memberikan bantuan
mulai mempercayai lembaga zakat ini untuk mengelola adanaya ketidak jujuran data yang diberikan oleh
dana zakat dan menyalurkan zakat pada orang yang mustaqik.
membutuhkan. Dan pada periode awal LAZISMU
Gresik tahun 2010-2015 masih mengalami pasang D. Pengaruh LAZIMU dalam kehidupan ekonomi
surut dalam penghimpunan dananya. Donasi yang di masyarakat
dapat LAZISMU berupa dana zakat, infaf dan sadaqah. Lembaga amal memiliki pengaruh yang
Dana donasi yang banyak didapatkan yaitu dana infaq. sangat besar dalam mempermudah masyarakat
Nilai donasi yang diapat juga bervariasi mulai dari menyalurkan dana zakat, infaq dan shadakah serta
10.000 samapai dengan 1.000.000. dapat membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat
Pada tahun 2016-2020 perhimpunan dana yang membutuhkan. Dengan adanya lembaga amal
yang didapat setiap tahunnya mengalami peningkatan, dapat membantu masyarakat untuk menyalurkan amal
adanya peningkatan dana zakat maupun infaq dan sosialnya kepada lembaga yang sudah terpercaya.
shadakah meningkat sekitar 28%, dana infaq sedekah Perkembangan ekonomi masyarakat yang dibantu
62%, DSKL 10%, dana kelolaan 0%. Hal ini dengan adanyaLembaga Amal Zakat Infaq dan
mengidentifikasi terjadinya tata kelolah lembaga yang Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) sangat
baik sehingga muzakki mempercayai LAZISMU terbantu sehingga dapat meningkatkan kebutuhan
Gresik untuk mengelola zakat. Setiap tahun dana ini kehidupan ekonomi bagi masyarakat yang
disalurkan untuk program pendidikan, kesehatan, sosial membutuhkan.
kemanusiaan, ekonomi, dan dakwah. Berdasarkan program yang telah dirancang
LAZISMU memiliki banyak manfaat bagi oleh LAZISMU Gresik untuk pemberdayaan ekonomi
muzaki karena dapat membersihkan harta dan jiwa kita. masyarakat mampu memberikan nilai tambah
Dalam menumbhkan kesadaran masyarakt untuk penghasilan setiap bulannya atau setiap periode.
berzakat pihak LAZISMU terus memperbaiki sistem Sehingga masyarakat memiliki ekonomi yang lebih
zakat pengelolaan, mengembangkan program yang baik. Setiap program yang dirancang LAZISMU tentu
dijalankan, laporan keunggan dan laporan kegiatan telah adanya kerja sama dengan MLH, MPM dan
divisulisasikan. Pendistribusian dana zakat akan PDM. Dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat
diberikan kepada masyarakat miskin muslim. Untuk tentunya tidak hanya sekedar memberikan modal akan
program modal usaha pihak LAZISMU mempunyai tetapi juga diberikan pelatihan-pelatihan serta diberikan
beberapa kriteria yang berhak menerima dana zakat arahan dan pendamping secara rutin. Program yang
dari LAZISMU yaitu belum memiliki usaha kecil- dijalankan LAZISMU ini tentunya dapat dicontoh oleh
kecilan, merupakan warga yang tidak mampu dan lolos komunitas untuk bekerjasama dalam mensejahterakan
survey. masyarakat, terutma masyarakat yang kurang mampu.
Dalam proses penyaluran dana bantuan usaha Dalam menjalankan program LAZSIMU ini,
yang diberikan kepada masyarakat memiliki beberapa Khusus untuk program pemberdayaan ekonomi itu
tahapan yaitu masyarakat mendaftarkan diri ke menjadi program andalan LAZSIMU, karena
lembaga LAZISMU, info dari warga sekitar dan kantor LAZISMU bertekat untuk membentuk masyarakat agar
layanan LAZISMU Gresik. Setelah itu akan diadakan lebih mandiri. Dalam menjalankan program ini
survey memastikan apakah benar muzaki itu layak dilakukan dengan assesmen secara ketat dan teliti agar
menerima bantuan atau tidak, langkah selanjutnya bantuan yang diberikan tepat sasaran. Selain assesmen
pihak LAZISMU mengadakan rapat dan membuat nota juga dilakukan pendampingan, bagaimana masyarakat
menjalankan usaha mulai dari yang kescil sampai yang
besar.22 Bantuan ini tidak hanya dibantu melalui saran
19 21
Abdul Rozak, wawancara, 19 Maret 2020 Abdul Rozak, wawancara, 19 Maret 2020
20 22
Abdul Rozak , wawancara 19 Maret 2020 Abdul Rozak, wawancara, 19 Maret 2020
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 11, No. 1 Tahun 2021