Anda di halaman 1dari 15

UAS

EI 6 / C3 / MAHASISWI GURU

Pengaruh Filantropi Islam (Zakat) Terhadap Pengentasan Kemiskinan


Lewat BAZNAS Kota Yogyakarta

Dosen Pengampu :

Al-Ustadz Dr. Syamsuri, M.A

Oleh :

Risma Nada Azkiya

412020413085

EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

KAMPUS MANTINGAN

1444 H / 2023 M
DAFTAR ISI

BAB I.............................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar Belakang Studi....................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian..........................................................................4
1.4. Batasan Penelitian........................................................................4
1.5. Manfaat Penelitian........................................................................4
BAB II............................................................................................................6

TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1. Penelitian Terdahulu....................................................................6
2.2. Landasan Teori.............................................................................8
2.3. Kerangka Penelitian...................................................................10
BAB III........................................................................................................11

METODE PENELITIAN.......................................................................11
3.1. Tempat dan Waktu.....................................................................11
3.2. Jenis Penelitian...........................................................................11
3.3. Jenis dan Sumber Data...............................................................11
3.4. Teknik Pengumpulan Data.........................................................11
3.5. Ruang Lingkup Penelitian..........................................................11
3.6. Teknik Analisis Data..................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................13

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Studi
Islam sebagai agama universal dan mayoritas di Indonesia,
menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat manusia
yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu,
masyarakat dalam menjalani kehidupan dapat menerima islam tanpa
harus ada “konflik” antar sesama masyarakat. Kehadiran Nabi
Muhammad saw dapat di maknai dalam kerangka pembebasan
kedamaian dan kesejahteraan manusia melalui ajaran yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnahnya.1 Dalam upaya mengatasi
kemiskinan, Islam mempunyai banyak cara untuk mesejahterahkan
umatnya yang salah satunya dengan menerapkan konsep filantropi
Islam, yang salah satunya terdapat pada rukun Islam yang ke-4 dari
5 rukun Islam.

Istilah filantropi islam dalam QS Al-Kahfi dapat diartikan


sebagai bentuk kebaikan hakki (al-birr) yang merupakan perwujudan
fundamental keimanan. Kebaikan hakiki merupakan perwujudan
iman yang benar dan ketaan kepada Allah yang diwujudkan dalam
bentuk kasih sayang kepada sesama manusia.2 Qardawi menyatakan
bahwa bentuk kasih sayang kepada sesama manusia bisa diwujudkan
dalam perbuatan derma/memberi, yang dalam Islam dikenal sebagai
pemberian wajib (zakat) dan pemberian sukarela (sedekah, infak,
wakaf, hadiah).

Disamping itu, filantropi juga merupakan salah satu unsur


dalam ajaran agama yang memperhatikan masalah duniawi terutama
masalah kemiskinan. Secara fungsional, agama memegang peranan
penting dalam kehidupan masyarakat, baik bagi masyarakat
1
Andi Safriani, Positivisasi Syariat Islam di Indonesia, Al-Qadau 4, no. 2 (2017), h. 314
2
Purwatiningsih, A. P., & Yahya, M. (2019). Literature Review Filantropi Islam
antara Tahun 2008 hingga 2018. Al-Muzara’ah, 6(2), 129–138.
https://doi.org/10.29244/jam.6.2.129-138

1
tradisional maupun modern, agama merupakan tempat mereka
mencari makna hidup yang final dan ultimate sehingga segala bentuk
perilaku dan tindakan selalu berkiblat pada tuntunan agama (way of
life). Agama tidak hanya menuntun umatnya untuk mengurusi
kehidupan ukhrowi (akhirat) saja akan tetapi juga menyangkut
kehidupan duniawi terutama masalah-masalah sosial seperti
kemiskinan.3

Indonesia termasuk dalam salah satu negara dengan populasi


penduduk Muslim terbesar di dunia, sehingga keberadaan zakat di
Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar. Apabila
pengelolaan zakat atau unsur filantropi Islam dapat di optimalkan
dengan baik maka akan mendapatkan dampak positif yakni
mengentaskan kemiskinan yang masih menjadi persoalan utama
pemerintah Indonesia.

Kemudian tingkat kemiskinan masih cukup tinggi menjadi


perhatian pemerintah, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 ini
menjadikan kondisi ekonomi negara ini mengalami penurunan
ekonomi yang otomatis mempengaruhi kondisi keuangan rakyat.
Serta menjadi persoalan besar di Indonesia apalagi semenjak
pandemi ini tingkat kemiskinan dan pengangguran semakin tinggi,
sehingga berdampak pada stabilitas politik di Indonesia.

Pembahasan tentang pengentasan kemiskinan pada


hakikatnya adalah dengan mengentaskan penyebabnya. Agar
seseorang dapat menunaikan zakatnya untuk mengentaskan
kemiskinan, maka perlu diketahui penyebab kemiskinan yang terjadi
terhadap individu maupun satu kelompok masyarakat. Setiap
penyebab kemiskinan diobati dengan formula yang berbeda,
meliputi :

3
Putri, O. (2021). STRATEGI FUNDRAISING LEMBAGA FILANTROPI
ISLAM DALAM PROGRAM SOSIAL-KEMANUSIAAN (Studi Pada Lazismu
Kabupaten Malang). eprints.umm.ac.id. h. 15-20.

2
1. Kemiskinan yang disebabkan oleh faktor kekurangan dan
kelemahan fisik yang menjadi penghalang mendapatkan
penghasilan yang besar;
2. Kemiskinan yang disebabkan oleh minimnya kemampuan
mencari pekerjaan, karena tertutupnya pimtu-pintu yang halal
sesuai keadaan fakir miskin;
3. Kemiskinan yang disebabkan oleh pendapatan yang tidak
mencukupi kebutuhan hidupnya, meskipun mereka mepunyai
penghasilan tetap.4
Untuk menindak lanjuti pengentasan ekonomi melalui
bantuan zakat, tentu harus ada wadah untuk menampung semua
bantuan zakat yang datang dari muzakki.
Harapan yang ingin dicapai adalah bagaimana zakat ini
betul-betul menjadi jalan keluar dalam pengentasan kemiskinan yang
kemudian ditopang dengan adanya Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS). Selanjutya, pada penelitian ini kita juga dapat
mengetahui apakah zakat beserta Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) berperan mengentaskan kemiskinan atau tidak. Serta
diharapkan adanya solusi jitu dalam mengurangi angka kemiskinan
terkhusus di wilayah Kota Yogyakarta.
Berdasarkan hal diatas maka perlu dikaji beberapa isu
penting terkait bagaimana solusi yang ditawarkan filantropi Islam
tentang konsep pengentasan kemiskinan, sehingga tingkat
kemiskinan dapat dikurangi dan pada akhirnya kesejahteraan
masyarakat tercapai.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1.2.1. Bagaimana pengelolaan filantropi Islam di BAZNAS Kota
Yogyakarta dalam pengentasan kemiskinan?

4
Nur Qomari, Zakat: Solusi Pengentasan Kemiskinan, Iqtishodia Jurnal Ekonomi
Syariah, Vol.2 No.2 (2017), h.21

3
1.2.2. Bagaimana pengaruh peran BAZNAS dalam mengentaskan
kemiskinan di Kota Yogyakarta?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut,


penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu:
1.3.1. Untuk mengetahui pengelolaan filantropi Islam dalam
pengentasan kemiskinan di BAZNAS Kota Yogyakarta
1.3.2. Untuk mengetahui pengaruh dari peran BAZNAS dalam
mengentaskan kemiskinan di Kota Yogyakarta

1.4. Batasan Penelitian


Agar permasalahan tidak menyimpang dari pokok
permasalahan sebenarnya, dalam hal ini peneliti memberikan batasan
masalah yang diteliti. Keterbatasan suatu masalah berfungsi untuk
menghindari terjadinya suatu penyimpangan atau pelebaran masalah,
dengan adanya keterbatasan penelitian tersebut akan lebih terarah
dan mudah dalam membahas sehingga tujuan dari penelitian akan
tercapai. Beberapa batasan didalam penelitian ini adalah:
a. Informasi yang disajikan yaitu: pengelolaan zakat terhadap
pengentasan kemiskinan di BAZNAS Kota Yogyakarta.

1.5. Manfaat Penelitian


Dari latar belakang dan tujuan penelitian, dapat didapatkan
manfaat akademik dan praktisi, yakni:
1.5.1. Manfaat Akademik
a. Sebagai bahan pengkajian dalam bidang ekonomi Islam,
khususnya terhadap pengelolaan zakat di BAZNAS Kota
Yogyakarta dalam pengentasan kemiskinan
b. Sebagai kontribusi pemikiran dalam pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang ekonomi Islam terhadap ekonomi
publik Islam
1.5.2. Manfaat Praktis

4
a. Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studi pada
Progran Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Universitas Darussalam Gontor, Mantingan.
b. Sebagai bahan rujukan atau referensi mengenai pengaruh
filantropi Islam terhadap pengentasan kemiskinan di
BAZNAS Kota Yogyakarta.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Tinjauan Pustaka, berguna agar peneliti dapat mengetahui hal-hal
yang apa yang telah diteliti oleh peneliti sebelumnya dan hal apa yang
belum diteliti. Sekalipun penelitian telah terjadi dilokasi tersebut,
namun harus ada perbedaan dari penelitian yang sudah dilakukan agar
tidak terjadi duplikasi penelitian. Terdapat beberapa hasil penelitian
yang peneliti temukan terkait dengan penelitian ini sebagai berikut:

Munif Solikhan dengan judul “Analisis Perkembangan Manajemen


Zakat untuk Pemberdayaan Masyarakat Indonesia” tahun 2020. Jurnal
ini menguraikan tentang perkembangan serta manajemen pengelolaan
dana Zakat untuk pemberdayaan Masyarakat Indonesia dalam hal
pelayanan kesehatan. Perbedaan hasil penelitian tersebut dengan
penelitian yang akan dilakukan yaitu hasil penelitian tersebut mengkaji
terkait perkembangan manajemen pengelolaan dana zakat untuk
pemberdayaan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, sedangkan
penelitian yang akan dilakukan berfokus pada strategi pengelolaan dana
zakat oleh BAZNAS untuk bantuan kesehatan masyarakat.

Iskandar Zulkarnain dalam skripsinya yang berjudul “Pengelolaan


Dana Zakat Bagi Pelayanan Kesehatan Mustahik Studi Pada Rumah
Sehat BAZNAS Yogyakarta” tahun 2018. Skripsi ini mengkaji tentang
pengelolaan dana zakat di rumah sehat BAZNAS Yogyakrta bagi
pelayanan kesehatan mustahik. Perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian yang akan dilakukan yaitu hasil penelitian tersebut mengkaji
terkait pengelolaan dan penggunaan biaya operasional dana zakat
dirumah sehat BAZNAS. Sedangkan penelitian yang akan kami
lakukan yakni mengkaji tentang perpektif hukum Islam serta strategi
dalam pengelolaan dana zakat terhadap program bantuan dan santunan
kesehatan masyarakat.

6
Fitria Afifah dalam skripsinya yang berjudul “Tinjauan Hukum
Islam Tentang Distribusi Zakat Melalui Program Santunan Kesehatan
Masyarakat Studi Pada LAZISMU Pringsewu” tahun 2020. Skripsi ini
meneliti tentang bagaimana tinjauan hukum Islam tentang distribusi
zakat melalui program santunan kesehatan masyarakat di LAZISMU
Pringsewu. Perbedaan hasil penelitian tersebut dengan penelitian yang
akan kami lakukan yaitu hasil penelitian tersebut hanya berfokus
tentang pendistribusian dan penyaluran dana zakat untuk santunan
kesehatan masyarakat. Sedangkan fokus penelitian kami yaitu tentang
pengelolaan dana zakat mulai dari penghimpunan hingga
penyalurannya untuk bantuan pelayanan kesehatan masyarakat.

Nadya Nabila dengan judul “Pemanfaatan Dana Zakat pada


Pelayanan Kesehatan Dhuafa di LAZ Ibadurrahman Duri” tahun 2020.
Skripsi ini menguraikan tentang tata kelola pemanfaatan dana zakat
untuk pelayanan kesehatan kaum dhuafa. Perbedaan hasil penelitian
tersebut dengan penelitian yang akan kami lakukan yaitu hasil
penelitian tersebut berfokus pada pemanfaatan dana zakat yang bersifat
konsumtif untuk pelayanan kesehatan kaum dhuafa. Sedangkan
penelitian yang akan kami lakukan itu berfokus pada strategi BAZNAS
dalam pengelolaan dana zakat untuk program santunan dan bantuan
kesehatan masyarakat.

Dr. Mardani dengan judul “Hukum Islam Zakat, Infaq, Sedekah dan
Wakaf (Konsep Islam dalam Mengentaskan dan Mensejahterakan
Umat)” tahun 2016. Buku ini menguraikan tentang zakat secara umum
serta konsep hukum Islam dalam mengentaskan kemiskinan dan
mensejahterakan umat melalui zakat. Perbedaan penelitian tersebut
dengan penelitian yang akan kami lakukan yaitu hasil penelitian
tersebut membahas secara umum tentang konsep Islam mengenai zakat
dalam mensejahterakan umat melalui peran lembaga-lembaga
pengelola dana zakat. Sedangkan penelitian kami berfokus secara

7
khusus tentang fungsi dari BAZNAS dalam mengelola dana zakat
untuk program santunan kesehatan masyarakat.

2.2. Landasan Teori


Kata ‘filantropi‛ (Inggris: philanthropy) merupakan istilah yang
tidak dikenal pada masa awal Islam, meskipun belakangan ini sejumlah
istilah Arab digunakan sebagai padanannya. Filantropi kadang-kadang
disebut al-‘ata’ al-ijtima‘i(pemberian sosial), adakalanya dinamakan al-
takaful al-insani (solidaritas kemanusiaan), atau ‘ata khayri (pemberian
untuk kebaikan). Kadang juga disebut sebagai al-birr (perbuatan baik)
atau al-sadaqah (sedekah).5

Istilah filantropi Islam merupakan istilah yang muncul pada zaman


modern (hasil adopsi kata). Berasal dari kata Yunani philanthropia,
philo (cinta) dan anthrophos (manusia), filantropi secara umum berarti
cinta terhadap, atau sesama, manusia. Mengingat luasnya makna cinta
yang terkandung dalam istilah tersebut, filantropi sangat dekat
maknanya dengan charity (Latin: caritas) yang juga berarti cinta tak
bersyarat.

Pendistribusian merupakan suatu proses menyalurkan dana zakat


yang telah dihimpun dari muzakki kemudian disalurkan kepada para
mustahiq. Pendistribusian zakat ini sebagai bentuk kelanjutan dari
proses perencanaan dalam pengelolaan zakat. Sedangkan
pendayagunaan merupakan proses pemberian dana zakat kepada
mustahik yang dimana dalam pemberian dana zakat tersebut dianjurkan
digunakan untuk merintis usaha atau mendatangkan hasil serta tetap
diberikan bimbingan dari pihak Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS).

Bentuk filantropi Islam yang pertama adalah zakat. Zakat secara


bahasa adalah al-barakatu yaitu keberkahan; al-namaa yang berarti
pertumbuhan dan perkembangan; ath-thahratu yang berarti kesucian;
5
Fitra Rizal, H. M. (2021). Filantropi Islam Solusi Atas Masalah Kemiskinan
Akibat Pandemi COVID-19. Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 3(1), 35–66.

8
dan ash-salahu yang berarti beresan. Pengertian zakat secara istilah
adalah salah satu ibadah wajib yang dilaksanakan oleh umat muslim
dengan memberikan sejumlah hartanya dengan kadar tertentu kepada
orang yang berhak menerimanya menurut golongan yang ditentukan
oleh syariat Islam.

Sementara itu, pengertian lain menjelaskan bahwa zakat merupakan


segala sesuatu pemberian yang wajib diberikan kepada golongan
masyarakat tertentu. Hal ini dapat dikatakan pula bahwa zakat
merupakan sebagian kekayaan yang diambil dari milik seseorang yang
mempunyai harta dan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam Islam.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa zakat


merupakan harta yang harus dikeluarkan oleh seorang individu dari
harta yang dimiliki. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
membersihkan harta kekayaannya.6

Zakat memiliki fungsi yang sangat strategis baik dalam konteks


sosial maupun konteks ekonomi, yaitu menggerakkan perekonomian
umat Islam. Zakat sebagai sistem jamnian sosial akan bermanfaat bagi
penanggulangan kemiskinan, karena dalam Islam setiap individu harus
layak hidup di tengah masyarakat manusia, yakni dengan terpenuhinya
kebutuhan pokok mereka baik berupa sandang, pangan, dan papan serta
terpenuhi kebutuhan akan pekerjaannya. Dalam buku yang berjudul
Pemberdayan Zakat, Membangun Perspektif Pengelolaan Zakat
Nasional, Direktorat Pemberdayan Zakat kementerian Agama RI
menyebutkan bahwa zakat memiliki pengaruh yang sangat positif
dalam mendorong gerak roda perekonomian umat Islam (Tim Penyusun
Direktorat Pemberdayan Zakat, 2013: 18). Pada satu sisi distribusi
zakat baik secara konsumtif maupun produktif akan dapat

6
Efektivitas Penyaluran Dana Zakat pada Baznas Provinsi Sumatera Utara
Marliyah, A., & Ayuni Sari, P. (2022). Analysis of the Effectiveness of Distribution of
Zakat Funds at Baznas of North Sumatra Province. 3(3), 921–928.
https://doi.org/10.53697/emak.v3i3

9
mengentaskan kemiskinan dan pada sisi yang lain dapat menghindari
penumpukan harta di tangan orang-orang kaya saja. Hal ini
sebagaimana di kemukakan dalam al Qur’an surat al hasyr (59) ayat 7.

‫ِن ِء ِم‬
‫َك ى اَل َيُك ْو َن ُدْو َلًة َبَنْي اَأْلْغ َيا ْنُك ْم‬

…“supaya hart aitu jangan beredar di antara orang-orang kaya


saja di antara kamu”….

Zakat memiliki penggunaan tertentu menurut ketentuan yang telah


diatur dalam syariah Islam. Dimana zakat diperkenalkan mencakup
semua segi kehidupan baik material maupun spiritual, seperti jaminan
akhlak, pendidikan, jaminan politik, jaminan pertahanan, jaminan
pidana, jaminan ekonomi, kemanusiaan, jaminan kebudayaan, dan
jaminan sosial (Qardawi, 2007:878). Suprayitno (2017:61-69) zakat
dimaksudkan untuk merangsang pembagunan ekonomi, pendidikan,
sosial, pemberdayaan sumber daya manusia, kesehatan, agama, dan
program asuransi.7

2.3. Kerangka Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis artikel yang
ditemukan berdasarkan kata kunci yang dipilih yaitu “filantropi islam”
and “kemiskinan” pada database Google Scholar menggunakan aplikasi
Publish and Perish (POP). Jurnal yang berhasil ditemukan
menggunakan kata kunci tersebut sebanyak 261 artikel yang terbit
mulai tahun 2021-2022. Keseluruhan artikel dilakukan proses evaluasi
berdasarkan pada judul, kesimpulan dan daftar pustaka. Pada tahap ini
beberapa artikel ditemukan tidak relevan dengan topik utama
“filantropi islam”.

7
Suprayitno, Eko, at.all. 2017. “Zakat and SDGs: Impact Zakat on Human
Development in the Five States of Malaysia”. International Journal of Zakat Vol. 2, No. 1 :
61-69.

10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Peneliti melakukan penelitian di kampus yang objeknya
merupakan BAZNAS Kota Yogyakarta. Penelitian dimulai dari
Februari 2023 hingga November 2023.

3.2. Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis data “Kualitatif”, dengan pendekatan penelitian yang
digunakan adalah pendekatan teologis normatif, sosio kultural dan
library research.

3.3. Jenis dan Sumber Data


Adapun sumber data penelitian ini adalah sumber data primer
yang terdiri dari observasi, wawancara informan dan responden.8
Kedua, sumber data sekunder yang bersumber dari buku, jurnal,
artikel, dan penelitian sebelumnya.

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian teknik
pengelolaan dan analisis data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu
klasifikasi data, reduksi data, editing data.

3.5. Ruang Lingkup Penelitian


Konsep Dimensi Variabel Indikator Teknik
Pengentasan Meningkatkan Total
Penelitian Dokumenter
kemiskinan pemasukan pendapatan
Menambah sadar Penelitian Total biaya Dokumenter

8
Hardani dkk, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: CV
Pustaka Ilmu, 2020), h. 64

11
akan zakat penelitian

3.6. Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini menggunakan analisis dengan several
prosedur yang didukung penelitian. Prosedur pertanyaannya adalah:

3.1.4.1 Metode Deduktif


Analisis yang dikunakan dalam metode ini dimulai
dengan pemikiran dasar, lalu menuju pada kesimpulan
yang mendalam.
3.1.4.2 Metode Analisis Kritik
Analisis ini digunakan untuk menemukan pengaruh
dari filantropi islam terhadap pengentasan kemiskinan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Andi Safriani, Positivisasi Syariat Islam di Indonesia, Al-Qadau 4, no. 2


(2017)
Efektivitas Penyaluran Dana Zakat pada Baznas Provinsi Sumatera Utara
Marliyah, A., & Ayuni Sari, P. (2022). Analysis of the Effectiveness
of Distribution of Zakat Funds at Baznas of North Sumatra Province.
3(3), 921–928. https://doi.org/10.53697/emak.v3i3
Fitra Rizal, H. M. (2021). Filantropi Islam Solusi Atas Masalah Kemiskinan
Akibat Pandemi COVID-19. Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial
Islam, 3(1).
Hardani dkk, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta:
CV Pustaka Ilmu, 2020)

Nur Qomari, Zakat: Solusi Pengentasan Kemiskinan, Iqtishodia Jurnal


Ekonomi Syariah, Vol.2 No.2 (2017)
Purwatiningsih, A. P., & Yahya, M. (2019). Literature Review Filantropi
Islam antara Tahun 2008 hingga 2018. Al-Muzara’ah, 6(2), 129–
138. https://doi.org/10.29244/jam.6.2.
Putri, O. (2021). STRATEGI FUNDRAISING LEMBAGA FILANTROPI
ISLAM DALAM PROGRAM SOSIAL-KEMANUSIAAN (Studi
Pada Lazismu Kabupaten Malang). eprints.umm.ac.id.
Suprayitno, Eko, at.all. 2017. “Zakat and SDGs: Impact Zakat on Human
Development in the Five States of Malaysia”. International Journal
of Zakat Vol. 2, No. 1 : 61-69.

13

Anda mungkin juga menyukai