Anda di halaman 1dari 14

USULAN

PENELITIAN DASAR KEILMUAN

IMPLEMENTASI ZAKAT INFAQ SHODAQOH TERHADAP PERTUMBUHAN


USAHA MICRO DAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ PADA LAZISMU UHAMKA.

Oleh :
Eko susanto, S.E, Sy, M.Si (0327038801)
Rahmat Dahlan, M.Si. (0318048002)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PERBANKAN SYARIAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2021
LEMBAR PENC•ESAHAN
PENELIT IAN DASAR KEILMUAN (PD K)
Judut Penelitian

Ana lis is Kesesuaian Hukum Akad G adai (Rahn) dalam Perspekti I Fik ih Muamelah dengan
Adat Istiadat M inang*abau Di Sulratera Barat

Jenis Penelitian : PEN EN ITIAN DISA R KE ILM U AN (PD K)


Ketua Peneliti :Rahmat Dahlen, S.E.I, M.Si
Link Profi I s imak ip :http://simakip.uhamka.ac.id/pengguna/show/878

A nggota Pete I iti : Fatma Yeni, SE, M.Sc


Link Profi1 s ri ak ip :h tip://s imaki p.u hanJka.ac. id/penggun a/s how/ 1 1 7 2

L ink Pro fi | simak ip :( ” I iv L ‹ r i , |› I1ei <' I ° i <.I c x .


Contort I ink: http://sima kip.uhamke.ac.ifl/pengguna/show/978
Waktu Pe n e I itian 6 Bul a u
Luaran Penelitian
Luaran Waj ib : Publ ikasi jurnal terakreditasi
nasional Status Luaran Waji b : Accepted
Luaran Ta e bnfian : Buku, H KI, Publ ikasi Media
Cetak Status Luaran Tambahan:submitted

tvlengetahui, Jakana, 11 September 2019


Ketua Program Studi Ketua Pe

Our M "’ da inda, SE.I, EH Rahmat Dahtan,S.E.Z, M.Si


NI. 04 28301 SIDE.0318048002

Kctua Lem litba Jg UHAMKA

P rod. Dr. Suswa nda ri, M.Pd


NIDN. 0020116601
3

RINGKASAN

Ringkasan
Pandemi penelitian
Covid-19 saattidak lebih dari
ini sangat 500 kata yang
mempengaruhi berisi latar belakang
perekonomian penelitian,
secara luar biasa. Tahun lalu
tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan,
seluruh dunia menghadapi penurunan ekonomi dan menyebabkan kontraksi yang sangat dalam
karena hampir semua negara melakukan pembatasan mobilitas secara ketat. Bahkan banyak
negara yang menerapkan lockdown yang memberikan konsekuensi pada perekonomian yang
langsung merosot sangat tajam. Dunia pada tahun 2020 lalu mengalami kontraksi minus 3,2%
dari sisi pertumbuhan ekonominya. Akibat Covid-19 yang kemudian disertai pembatasan
mobilitas lalu menciptakan kemerosotan ekonomi yang berdampak pada pertambahan angka
kemiskinan, khususnya Indonesia. Maka salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam
penanggulangan kemiskinan adalah dengan cara dengan memperdayakan usaha micro, kecil
dan menengah karena usaha sector inilah dapat menjadi sebuah landasan perekonomian
melalui ketahanan yang dibuktikan selama pandemic melanda Negara Indonesia. Zakat, Infaq
dan shodaqoh merupakan aset berharga bagi umat islam karena memiliki fungsi sebagai
sumber dana potensial yang dapat dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh
masyarakat. Permasalahanya adalah semua perhatian dan pelaksanaannya tidak sebanding
dengan fungsi dan peranan zakat yang begitu besar dalam ajaran agama. Agar semua yang
dimaksud dapat dicapai sebagaimana mestinya maka perlu adanya pengelolaan ZIS lebih
professional dan melibatkan pakar dibidangnya. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti
terkait pengaruh ZIS terhadap pertumbuhan usaha micro dan kesejahteraan mustahiq pada
lazismu UHAMKA. Peneliti ini termasuk kategori penelitian eksploratif atau Confirmatory,
yakni mencari penjelasan mengenai hubungan antar variable. Teknik yang digunakan adalah
dengan analisis pendekatan PLS (Partial Least Square) Adapun luaran dari penelitian ini
adalah publikasi artikel di jurnal nasional (wajib) dan prosiding konfrensi seminar Nasional.

Kata Kunci
Kata : Implementasi,
Kunci Zakat, Infaq, Shodaqoh, pertumbuhan, Usaha Micro, Mustahik,
Maksimal 5 Kata
LAZISMU UHAMKA.

Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan
permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini
Latar Belakang
perlu dijelaskan uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
Dalam segi perekonomian, Agama Islam memiliki instrumen dengan potensi yang sangat
besar dan bisa dijadikan sebagai pembangunan ekonomi untuk pemberdayaan umat, yaitu zakat,
Infaq dan Shodaqog. Dalam hal ini ZIS memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan dan
diberdayakan untuk menjadi solusi bagi umat atau masyarakat. kalaulah dilihat dari sistem
ekonomi, ZIS dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi sosial khususnya untuk penguatan
pemberdayaan ekonomi umat. Monzer Kahf dalam bukunya mengatakan bahwa ZIS dan sistem
4
pewarisan dalam Islam, dapat mendorong distribusi harta secara dinamis, sehingga harta akan
selalu beredar dalam perekonomian dan tidak hanya menumpuk pada golongan orang kaya.1
Tokoh besar muslim Indonesia, Buya Hamka juga pernah meyatakan soal zakat bahwa pertama,
zakat oleh sebagian tokoh Islam, dianggap sebagai sebuah solusi untuk mencapai keadilan
masyarakat, khususnya keadilan ekonomi. Kedua, dengan adanya zakat kemakmuran
masyarakat akan semakin bertambah atau dapat mengurangi tingkat kemiskinan. Ketiga, dengan
zakat kesenjangan ekonomi tidak bertambah melebar yang berakibat terjadinya kecemburuan
sosial.2
ZIS juga adalah instrument paling efektif dan esensial yang tidak terdapat dalam sistem
ekonomi kapitalis. Sosialis, dan kapitalis. Secara ekonomi ZIS sangat bermanfaat secara
distributif, yaitu pendistribusian kembali (redistribusi) pendapatan dari kaum berlebih kepada
dhuafa, ZIS juga memungkinkan adanya alokasi konsumsi dan investasi.3
Negara Indonesia yang memiliki banyak keberagaman budaya dan agama,
dimana 80 % penduduk Indonesia menganut agama Islam. 4 Maka Indonesia memiliki potensi
ZIS yang sangat besar yang dapat dikembangkan sebagai instrumen dalam pembangunan sosial
ekonomi khususnya dalam kesejahteraan masyarakat. Dengan penduduk yang mayoritas
menganut agama Islam, maka mendorongan masyarakat untuk menunaikan kewajiban zakat
ataupun bersedekah di jalan Allah, telah mengakar dalam kehidupan mereka. Dengan ini
Indonesia bisa dikatakan dapat terlibat dalam mekanisme pengelolaan ZIS.
Potensi zakat di Indonesia yang sangat besar, memicu berkembangnya lembaga –
lembaga yang memiliki kapabilitas dan kredibilitas untuk memaksimalkan potensi zakat.
BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) adalah salah satu lembaga yang dibentuk pemerintah
berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.8 Tahun 2011 yang berfungsi untuk
mengelola zakat secara nasional.5 Hal ini merupakan salah satu langkah nyata yang diambil oleh
Indonesia guna membantu pemberdayaan masyarakat dhuafa agar meningkatkan kesejahteran
melalui instrument zakat, karena melihat besarnya potensi zakat dari Sabang sampai Merauke.
Adanya pemberdayaan masyarakat sangat penting dan yang wajib untuk
dilakukan. Mengingat bahwa adanya pertumbuhan ekonomi serta teknologi yang sangat pesat
belakangan ini. Hal ini akan sangat mempengaruhi kemampuan individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Maka dengan adanya pendayagunaan ZIS yang bersifat produktif,
harapannya agar bisa membantu dalam memberdayakan kaum dhuafa atau Mustahik agar bisa
menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Berdasarkan hal diatas LAZISMU UHAMKA (Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah
Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Dr. Hamka) yang merupakan salah satu cabang
LAZISMU yang telah berkiprah lama di dunia perzakatan, bisa memaksimalkan fungsinya
untuk membantu dalam memberdayakan masyarakat dhuafa. Karena LAZIS Muhammadiyah
atau yang biasa disingkat LAZISMU merupakan lembaga zakat tingkat nasional yang

1
Mohammed Aslam Haneef. Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer : Analisis Komparatif Terpilih,
diterjemahkan oleh Suherman Rosyidi, (Jakarta, Rajawali Press, 2010) h.100
2
Hidayat Aji Pambudi, “Peranan zakat produktif dalam pemberdayaan masyarakat miskin (studi kasus
pada Badan Amil Zakat Kabupaten Kebumen)”. Februari 2013 vol.12 no.2 Fokus bisnis 2013
http://journal.stieputrabangsa.ac.id/index.php/fokbis/issue/view/3 diakses 10 Januari 2017
3
Euis Amalia. Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009) h.373 -
374
4
Sumuran Harahap. Wakaf Uang dan Prospek Ekonominya di Indonesia, Jakarta : Mitra Abadi Press,
2012. h.12
5
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Profil BAZNAS artikel ini diakses pada 28 November 2016
http://pusat.baznas.go.id/profil/
5
berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan zakat secara produktif
dana zakat, infak, wakaf, dan dana kedermawanan lainnya. Dimana dalam operasional
programnya LAZISMU UHAMKA memiliki jaringan konsolidasi lembaga zakat berbasis
kabupaten dan kota.
Selain itu karena LAZISMU UHAMKA merupakan lembaga zakat yang
digaungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, yang merupakan lembaga ini telah
melaksanakan pemberdayaan secara fungsional dimana Program usaha micro adalah program
LAZISMU UHAMKA yang merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi Mustahik dan
bersifat produktif. Dengan maksud untuk pendirian dan pengembangan usaha yang memiliki
tugas utama memberikan modal untuk berwirausaha sehingga nantinya bisa membantu dalam
memberdayakan Mustahik dari sektor ekonomi. Program ini merupakan komitmen dan tanggung
jawab LAZISMU UHAMKA untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas kaum dhuafa
yang bekerjasama dengan beberapa pihak.
Maka penulis tertarik untuk meneliti, mengamati, mengkaji dan menganalisa terkait
bagaimana fokus penyaluran mustahik, mekanisme dan dampak pendayagunaan zakat produktif
untuk kesejahteraan Mustahik pada sektor sosial ekonomi, dengan judul :
“IMPLEMENTASI ZAKAT INFAQ SHODAQOH TERHADAP PERTUMBUHAN
USAHA MICRO DAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ PADA LAZISMU UHAMKA”
Urgensi Penelitian
Adapun alasan terkait pemilihan objek penelitian yaitu Kantor Layanan LAZISMU
UHAMKA. Oleh sebab itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi dalam
hal pengelolaan Dana ZIS untuk pengentasan Kemiskinan di masa pandemic. Adapun
manfaat Bagi akademisi, manfaat dari penulisan ini diharapkan agar bermanfaat bagi
akademisi lainnya dan khususnya untuk pelaku ekonomi syariah. Bagi praktisi, manfaat dari
penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat kepada pemerintah, khususnya
BAZNAS dan LAZ tingkat kabupaten / kota dalam menentukan kebijakannya dalam
pemberdayaan mustahik. Bagi masyarakat, manfaat dari penelitian yaitu agar bisa
menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi Islam, khususnya
pengetahuan dalam bidang keilmuan tentang zakat.
Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan
peta jalan (road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam
bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi
primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah
dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir

TINJAUAN PUSTAKA
Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat berarti suci, tumbuh dan berkembang, keberkahan dan
baik. Sesuatu itu zaka yang berarti tumbuh dan berkembang, dan seseorang itu zaka, berarti
orang itu baik.6 Adapun zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah
diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya.
Ada tiga kegiatan pendayagunaan yang biasa dilaksanakan oleh lembaga zakat, dapat dijelaskan
sebagai berikut 7 :
1. Pengembangan Ekonomi.

6
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat (Bandung : Mizan, 1996) h. 34
7
Fakhruddin, Fiqih dan Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang : UIN Malang Press, 2008) h.226
6
Dalam melakukan pengembangan ekonomi, ada beberapa kegiatan yang dapat
dilaksanakan oleh lembaga zakat. Penyaluran modal merupakan salah satu kegiatan yang bisa
dilakukan. Kegiatan ini dapat diberikan untuk perorangan maupun kelompok. Penyaluran
modal ini bisa untuk modal usaha bagi para Mustahik. Harapan kedepannya ialah agar bisa
menciptakan Muzakki baru dari Mustahik yang telah di berdayakan melalui pengembangan
ekonomi. Prinsip yang harus dipegang, bahwa dana zakat yang telah disalurkan kepada
Mustahik tak bisa diambil lagi oleh lembaga zakat.
2. Pembinaan SDM (Sumber Daya Manusia)
Dana zakat dapat didayagunakan untuk pembinaan SDM dengan mengadakan diklat
atau kursus keterampilan bagi para Mustahik yang tak memiliki pekerjaan. Dengan harapan
agar nantinya setelah mengikuti kegiatan tersebut, para Mustahik bisa memiliki kemampuan
khusus untuk bekerja ataupun memiliki usaha sendiri sesuai dengan kemampuannya.
Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara bekerjasama dengan balai – balai diklat ataupun
lembaga kursus keterampilan. Beberapa contoh kegiatan pembinaan yang dilakukan yaitu
keterampilan menjahit, keterampilan mesin dan mekanik, keterampilan tata boga dan
sebagainya.
3. Layanan Sosial

Layanan Sosial yang dimaksud adalah layanan yang diberikan kepada kalangan Mustahik dalam
memenuhi kebutuhan mereka. Kebutuhan Mustahik sangat beragam, tergantung dengan kondisi
yang dihadapi. Diantaranya kebutuhan yang bersifat primer seperti pangan, layanan kesehatan,
hingga kebutuhan biaya pendidikan bagi anak – anak.
Menurut Monzer Kahf mengatakan bahwa zakat dapat mendorong pergerakan
distribusi harta, sehingga harta tidak menumpuk pada si kaya yang akhirnya bisa memeratakan
pendapatan. Karena dana zakat bisa digunakan untuk menekan angka kemiskinan yang masih
cukup tinggi di Indonesia melalui pendayagunaan zakat. Maka peneliti memiliki tujuan ingin
mengetahui secara langsung sejauh mana peran ZIS untuk membantu memberdayakan Mustahik
melalui program-program yang dilaksanakan oleh lembaga pengelola zakat.
Adapun tujuan penelitian sebelumnya, penelitian ini yang pertama akan meneliti kepada
siapa fokus pendistribusian ZIS yang dilakukan oleh KL. LAZISMU UHAMKA. Karena KL.
LAZISMU UHAMKA merupakan lembaga zakat yang lahir dari Perguruan Tinggi
Muammadiyah. Yang kedua akan menjelaskan secara eksplisit bagaimana konsep dan teknis
pendayagunaan zakat melalui program usaha micro untuk kesejahteraan Mustahik. Selanjutnya
akan meneliti dampak dari program usaha micro untuk kesejahteraan Mustahik. Jika dampaknya
adalah peningkatan pendapatan Mustahik maka KL. LAZISMU UHAMKA telah mampu
memberdayakan Mustahik. Serta berapa jumlah Mustahik yang berhasil ditingkatkan
pendapatannya melalui program ini. Jumlah Mustahik yang telah berhasil dijelaskan dengan
menggunakan persentase dari seluruh Mustahik yang dibantu. Namun jika masih sama
pendapatannya atau bahkan sebaliknya, kendala apa yang dialami dalam menjalankan program
usaha micro.
7

Roadmap Penelitian

METODE PENELITIAN

Peneliti
Metode atau caradisini
untuk menggunakan
mencapai tujuanpendekatan
yang telahpenelitian
ditetapkankualitatif dengan
ditulis tidak jenis 600
melebihi metode
kata. Bagian yaitu
deskriptif, ini dilengkapi dengan diagram
metode masalah alir penelitian
yang memadu yang
peneliti menggambarkan
untuk mengeksplorasiapa dan
yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan.
memotret situasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Dimana dari
Format diagram
penelitian alir dapat
ini akan dapat menghasilkan
berupa file JPG/PNG. Bagan dan
data deskriptif penelitian
tertulisharus dibuat
dengan secara dari
informasi
utuh dengan penahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya,
dan indikator capaian yang ditargetkan. Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-
masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian yang diusulkan.
8
instansi terkait dalam objek penelitian. Disini penulis menggunakan dua jenis sumber data :
a. Data Primer. Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari hasil
wawancara, wawancara dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data sepihak
yang dikerjakan secara sistematis berlandaskan pada tujuan penelitian. Dimana data ini
tertuang dalam item – item pertanyaan yang dihasilkan dari wawancara dengan
responden.
b. Data Sekunder. Adapun data sekunder merupakan data pendukung dan pelengkap data
penelitian. Data tersebut diperoleh dari data atau informasi yang diperoleh dari buku,
jurnal, surat kabar, artikel, atau internet. Selain itu juga diperoleh dari literatur – literatur
kepustakaan dan sumber lainnya yang berkaitan dengan materi Skripsi ini.
Adapun cara yang ditempuh untuk kepentingan pengumpulan data dalam penelitian ini ada
dua, yaitu :
a. Riset Lapangan (field research) Dalam riset lapangan ini, peneliti mencoba
mendapatkan data primer dengan menggunakan dua metode :
1). Wawancara, cara ini merupakan teknik untuk memperoleh dan menggali data dengan
mengadakan tanya jawab kepada pihak KL LAZISMU UHAMKA
2). Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan
langsung di KL LAZISMU UHAMKA terutama yang berkaitan dengan
pendayagunaan dana zakat.
b. Riset Kepustakaan (library research) Dalam riset kepustakaan ini peneliti membaca,
meneliti, dan mempelajari bahan – bahan tertulis seperti majalah, buku – buku, artikel,
jurnal, dan informasi tertulis lainnya, khususnya yang berhubungan dengan
pendayagunaan zakat. Melalui riset ini akan didapatkan konsep, teori, dan definisi –
definisi yang akan penulis pergunakan sebagai landasan berpikir dan analisa melalui
proses penulisan. Data yang diperoleh melalui data ini merupakan data sekunder. Teknik
Analisis data yang peneliti pergunakan adalah metode analisis kualitatif deskriptif.
Setelah data diperoleh dari kegiatan wawancara dan observasi, maka langkah
selanjutnya adalah menganalisa hasil wawancara. Analisa data merupakan proses
pencandraan (description) dan penyusunan transkrip interview. Data – data yang telah
terkumpul dianalisis dalam terminologi dengan kesimpulan deskriptif.

Diagram Alir Penelitian

Penyusunan Proposal Penelitian


Pengajuan proposal penelitian Revisi + penandatanganan SPK
Penyusunan Hasil Penelitian dan pembuatan draft luaran penelitian.
Penyerahan laporan Penelitian Penelitian 9

Penjelasan Jika diperlukan


Capaian luaran yang ditargetkan atau diharapkan yaitu:
 Publikasi Pada Jurnal Nasional Terakreditasi
 Publikasi dimedia
 HKI
 Buku bahan ajar/referensi

Jadwal
JadwalPenelitian
penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
B
N Nama ULAN
o Kegiatan 1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan proposal penelitian √
2 Revisi Proposal √
3 Penandatanganan SPK √
4 Penyusunan Agenda Penelitian √
5 Pelaksanaan penelitian ke lapangan √ √
6 Pengolahan data penelitian dan penyusunan √
laporan
7 Monitoring dan evaluasi √
8 Penyerahan laporan akhir √
Catatan;(informasi tambahan untuk menjelaskan kegiatan)
Terkait jadwal penelitian, sebenarnya peneliti membutuhkan waktu pelaksanakan
maksimal 10 s/d 12 bulan, karena peneliti menargetkan penelitian ini dapat menghasilkan
luaran yang berkualitas dan dapat dipublikasikan di jurnal yang telah terakreditasi minimal
Tingkat Nasional.

Daftar pustaka disusun dan ditulis DAFTAR


berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
PUSTAKA
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan
Al Arif, M Nur Rianto. Teori Makro Ekonomi Islam (Konsep, penelitianTeori,
yang dan
dicantumkan
Analisis),dalam
Jakarta :
Daftar Pustaka. Daftar
Alfabeta, 2010. Pustaka ditulis dengan menggunakan APA Style

Amalia, Euis. Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada,
2009.
Asnainu. Zakat Produktif Dalam Perspektif Hukum Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008.

Ayunintyas, Dumilah. Perencanaan Strategis Untuk organisasi Pelayanan Kesehatan, Jakarta :


PT Raja Grafindo Usaha, 2008)
Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adilatuhu. Jakarta : Gema Insani , 2011.
Chapra, Umer. Islam dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta : Gema Insani Press dan Tazkia
Institute, 2000.
Daradjat, Zakiah. Zakat Pembersih Harta dan Jiwa. Bandung : CV Ruhana, 1991.
Daud Ali, Mohammad. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta : UI Press, 1998.
Departemen Agama RI. Al Quran dan Terjemahnyai. Semarang : CV Toha Putra, Edisi Revisi
1989.
10
Departemen Agama. Peraturan Menteri Agama Tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan
Zakat Mal dan Zakat Fitrah Serta Pendayagunaanniii Zakat Untuk Usaha Produktif.
Permen Agama No.52 Tahun 2014.
F Mas’udi, Masdar; Djamil, Fathurrahaman; Hafidhudin, Didin; Musdah, Siti. Reinterpretasi
Pendayagunaan ZIS : Menuju Efektifitas Pemnafaatan Zakat Infak Sedekah. Jakarta :
PIRAMEDIA, 2004.
Fakhruddin. Fiqih dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang : UIN-Malang Press, 2008.
Hafidhuddin, Didin. Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta : Gema Insani Press, 2004.
Harahap, Sumuran. Kajian Zakat Berdasarkan Al – Quran. Tangerang : Gaung Persada Press
Group, 2017.
Harahap, Sumuran. Wakaf Uang dan Prospek Ekonominya di Indonesia, Jakarta : Mitra Abadi
Press, 2012.
Ismail, Fauzan. 2015. Kesejahteraan Sosial dan Problema Pembangunan. Kompas, 24 Juni
2015.
Kementerian Agama RI, Pedoman Zakat Seri Sembilan, Jakarta : Bagian Proyek Peningkatan Zakat dan
Wakaf, 2002.

Lili Bariadi, Muhammad Zen, M Hudri. Zakat dan Wirausaha. Jakarta. 2005 CED.

M Hawkins, Joyce. Kamus Dwi Bahasa Inggris – Indonesia, Indonesia – Inggris, Jakarta :
Erlangga, 1996)

M, Nanih; Ahmad S, Agus. Pengembangan Masyarakat Islam. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya, 2001.
Mahmud, Abdul Hamid. Ekonomi Zakat (sebuah kajian moneter dan keuangan syariah)
Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006.
Midgley, James. Pembangunan Sosial : Perspektif Pembangunan Dalam Kesejahteraan Sosial,
Jakarta : Disperta Islam Depag RI, 2005)
Mufraini, M Arief. Akuntansi dan Manajemen Zakat. Jakarta : Kencana, 2012.
Najib, Tuti Alawiyah. Revitalisasi Filantropi Islam : Studi Kasus Lembaga Zakat dnan Wakaf
di Indonesia. Jakarta : PBB Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005.
Novarini; Huda, Nurul; Mardoni, Yosi dan Permatasari, Citra. Zakat Perspektif Mikro-Makro
Pendekatan Riset. Jakarta : Prenadamedia Group, 2015.
Nuruddin Mhd, Ali. Zakat Sebagai Instrument Kebijakan Fiskal. Jakarata : Raja Grafindo
Persada, 2006.
Nurul Bariyah, Oneng. Total Quality Management Zakat : Prinsip dan Praktik Pemberdayaan
Ekonomi, Jakarta : Wahana Kardofa FAI UMJ, 2012.
Qadhawi, Yusuf. 2006. Spektrum Zakat Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan. Cetakan I.
Jakarta : Zikrul Hakim.
Rahardjo, Dawam. Islam dan Transformasi Sosial – Ekonomi. Jakarta : LSAF, 1999.

Republik Indonesia, 2011 Undang – undang Pengelolaan Zakat, Jakarta : Sekretariat Negara.
Rukminto Adi, Isbandi. Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas.
Jakarta : Fakultas Ekonomi UI, 2000.
Shaleh, Chabib. Dialketika Pembangunan dan Pemberdayaan. Bandung : Fokusmedia, 2014.
11
Shalih Al Utsaimin, Muhammad bin. Fiqih Zakat Kontemporer (Soal Jawab Ihwal Zakat Dari
Yang Klasik Hingga Terkini). Surakarta : Al Qowam, 2011.
Sudewo, Eri. Manajemen Zakat (Tinggalkan 15 Tradisi Tetapkan 4 Prinsip Dasar). Ciputat :
Institut Manajemen Zakat, 2004.
Sudirman. Zakat Dalam Pusaran Arus Modernitas, Malang : UIN – Malang Press, 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung : CV Alfabeta, 2009.
Tjokrowinoto, Moeljarto. Pembangunan (Dilema dan Tantangan), Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
1996.
Wibisono, Yusuf. Mengelola Zakat Indonesia. Jakarta : Prenadamedia Grup, 2015.
Wawancara dengan Bapak Tatang Ruchiyat selaku Manajer Divisi Pendidikan dan Pelatihan
LAZISMU Pusat di Kantor LAZISMU Menteng Jakarta, pada tanggal 17 Juli 2017.
Wawancara dengan Bapak Mohammad Eko selaku Staf Fundraising dan Program LAZISMU
UHAMKA di sekitar lingkungan UHAMKA Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada
tanggal 17 Juli 2017.
Wawancara dengan Saudari Nurul Syifa selaku penerima manfaat bantuan modal zakat
produktif di Gandaria City, Kebayoran Baru, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2017.
Rencana Anggaran Penelitain

1.
HONORARIUM
Item Vol/Minggu Honor Total
Honor (Rp) (Rp)
Honor Peneliti 2 Orang x 24 Rp. Rp.2.000
2.000.000 .000
Honor
Pembuatan Rp. Rp.1.000
Draft artikel 1.000.000 .000
media cetak (koran)
Honor
pembuatan draft Rp. Rp.800.0
Publikasi Artikel 800.000 00
Jurnal Ilmiah
Sub Rp3.800.
Total 000
12

BAHAN HABIS
@Harga Total
PAKAI
Proposal Awal + revisi Paket Rp. 300.000 Rp. 300.000
Buku agenda riset 2 Orang Rp. 200.000 Rp. 400.000
Kuota internet 2 Orang Rp. 200.000 Rp. 400.000
Pembelian pulsa 2 Orang Rp.100.000 Rp. 200.000
Pembelian materai 5 Rp. 8.000 Rp. 40.000
Tiket pesawat Jakarta-
2 orang Paket Rp.1.000.000 Rp 2.000.000
Padang
Tiket pesawat Padang-
2 orang Paket Rp.1.000.000 Rp.2.000.000
Jakarta
Transportasi dan
akomodasi selama
2 Paket Rp. 1.500.000 Rp.3.000.000
pengumpulan data
dilapangan
Penggandaan
Instrumen Penelitian Paket Rp. 100.000 Rp. 100.000
(kuesioner)
Pembelian ATK 2 Paket Rp. 200.000 Rp. 400.000
Souvenir Responden 1 Paket Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000
Biaya pengolahan data Rp. 500.000 Rp. 500.000
Laporan Akhir +
1 Paket Rp. 400.000 Rp. 400.000
Revisian
Biaya publikasi jurnal Rp. 500.000 Rp. 500.000
Biaya publikasi media
Rp. 500.000 Rp. 500.000
cetak (Koran Sumbar)
Biaya HKI Rp. 500.000 Rp. 500.000
Sub Total Rp.12.240.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 16.040.000

Lampiran Format Susunan Organisasi Tim Pengusul dan Pembagian Tugas

No Nama / NIDN Instansi Asal Alokasi Waktu Uraian Tugas


Bidang Ilmu (jam/minggu)
1 Rahmat Dahlan, SE.I Universitas 10 Jam Supervior dari
M.Si Indonesia penelitian,
melakukan
penelitian ke
lapangan.
2 Fatma Yeni SE M.Sc Universitas Gadjah 10 Jam Merumuskan
Mada tema penelitian,
menyusun
proposal hingga
proses
pelaporan akhir.

Surat Pernyataan Peneliti


13
14

Anda mungkin juga menyukai