Anda di halaman 1dari 11

PERAN ZAKAT DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN

EKONOMI LOKAL

Nama Penulis, Nama Penulis dan Nama Penulis (12 pt Bold)


Affiliasi Penulis (12 pt)
Email: e-mail@e-mail.com, e-mail@e-mail.com dan e-mail@e-mail.com

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran zakat dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi lokal. Penelitian ini mencoba memahami kontribusi zakat
dalam konteks kehidupan perekonomian lokal dengan mempelajari perkembangan
ekonomi lokal di berbagai sektor, termasuk pertanian dan pariwisata, serta
menganalisis dampak keterampilan organisasi terhadap implementasi strategi
operasional. pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengembangan ekonomi lokal melalui pertanian dan pariwisata dapat dipupuk
dengan menggunakan zakat sebagai sarana untuk meningkatkan efisiensi usaha dan
menciptakan lapangan kerja. Selain itu, zakat juga dapat meningkatkan dampak
keterampilan organisasi dalam penerapan strategi operasional dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur. Dengan demikian, penelitian ini
memberi pengertian yang mendalam tentang peran zakat sebagai pemacu
pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan
organisasi terkait agar pemanfaatan zakat lebih efektif dalam mendukung
pembangunan ekonomi lokal.

Kata kunci: Zakat;Ekonomi;Pembangunan

Abstract
The aim of this research is to analyze the role of zakat in encouraging local
economic growth. This research tries to understand the contribution of zakat in the
context of local economic life by studying local economic development in various
sectors, including agriculture and tourism, as well as analyzing the impact of
organizational skills on the implementation of operational strategies. economic
growth. The research results show that local economic development through
agriculture and tourism can be fostered by using zakat as a means to increase
business efficiency and create jobs. Apart from that, zakat can also increase the
impact of organizational skills in implementing operational strategies in improving

1
Nama Penulis, Nama Penulis dan Nama Penulis (12 pt)

the quality of human resources and infrastructure. Thus, this research provides a
deeper understanding of the role of zakat as a driver of local economic growth and
provides recommendations to the government and related organizations so that the
use of zakat is more effective in supporting local economic development.

Keywords: Zakat; Economy; Development

Pendahuluan
Peran zakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sangat penting untuk
memahami dampak positif praktik zakat dalam konteks pembangunan ekonomi.
Beberapa hal yang mengemuka dalam latar belakangnya adalah kontribusi zakat
terhadap pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kapasitas
ekonomi masyarakat. Berikut
Zakat, salah satu pilar utama perekonomian Islam, mempunyai potensi besar
dalam pengentasan kemiskinan. Dengan sistem penyaluran yang baik, zakat dapat
menjadi sarana penyaluran dana kepada pihak-pihak yang membutuhkan sehingga
mampu keluar dari lingkaran kemiskinan.
Prinsip dasar zakat adalah redistribusi kekayaan yang dapat berujung pada
pemerataan pendapatan masyarakat. Pengumpulan dan pendistribusian zakat yang tepat
dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan menciptakan kondisi yang mendukung
pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Zakat tidak hanya menyalurkan dana
kepada masyarakat miskin, namun juga dapat menjadi sarana pemberdayaan ekonomi
masyarakat. Misalnya, Zakat dapat digunakan untuk memberikan pelatihan
keterampilan, modal usaha atau bantuan lainnya yang memungkinkan masyarakat untuk
berpartisipasi secara lebih efektif dalam pertumbuhan ekonomi lokal.
Uang zakat dapat disalurkan ke investasi sosial dan proyek infrastruktur yang
mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Misalnya saja pembangunan sekolah, fasilitas
kesehatan, atau proyek infrastruktur lainnya yang memperkuat basis perekonomian
masyarakat. Pemanfaatan Zakat untuk pengembangan keterampilan dan pelatihan dapat
meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat lokal.
Dengan meningkatkan keterampilan dan kompetensi profesional, masyarakat
dapat lebih berpartisipasi dalam pembangunan sektor perekonomian. Zakat dapat
digunakan untuk menyupport usaha kecil dan sedang (UMKM), yang seringkali

2
peran zakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal

menjadi penghasilan utama perekonomian daerah. Bantuan permodalan, pelatihan atau


program pengembangan UMKM dapat dilaksanakan melalui dana zakat. Dengan
memperkuat masyarakat melalui zakat, dimungkinkan untuk menciptakan lingkungan
ekonomi yang lebih mandiri. Masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
secara mandiri dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan memahami potensi dan peran zakat dalam konteks pertumbuhan ekonomi
lokal, kebijakan dapat dirancang untuk mendukung pengumpulan dan distribusi zakat
yang efektif dan memaksimalkan dampak positifnya terhadap pembangunan ekonomi
lokal.

Metode
Metode penelitian untuk mengkaji peran Zakat sebagai penggerak pertumbuhan
ekonomi lokal meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Metodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian


kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis pengaruh zakat dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini memungkinkan kami
memperoleh informasi kualitatif melalui wawancara dan informasi
kuantitatif melalui survei, observasi, dan analisis statistik.

2. Metode Pengumpulan Data: Metode pengumpulan data yang diterapkan


dalam penelitian ini melibatkan pendekatan kualitatif, termasuk
wawancara, wawancara mendalam, dan fokus group (group Discussion)
dan kuantitatif (survei, observasi, dan analisis statistik).

3. Analisis data: Menganalisis data penelitian ini melibatkan pemahaman


konteks sosial, ekonomi, dan budaya setempat serta menggunakan metode
statistik untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antar variabel yang
diteliti.

3
Nama Penulis, Nama Penulis dan Nama Penulis (12 pt)

Hasil dan Pembahasan

Konsep Zakat Dari Sudut Pandang Ekonomi Islam


Muhammad Daud Ali menguraikan sembilan tujuan zakat, yang pertama adalah
meningkatkan taraf hidup orang miskin. Tujuan kedua adalah membantu menangani
konflik gharimin, ibnu sabil, dan kondisi kesulitan lainnya. Tujuan ketiga adalah untuk
memperkuat ikatan persaudaraan antara umat Islam dan masyarakat umum. Tujuan
keempat adalah mengatasi permasalahan keserakahan serta perilaku posesif. Kelima;
untuk menghilangkan rasa iri dan dengki (kecemburuan sosial) berasal hati rakyat
miskin. sesuai penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa utama bahasan zakat ialah
utama bahasan yang sangat fundamental dan krusial dalam pembahasan ekonomi Islam.
pada perspektif mikroekonomi Islam, zakat adalah bagian asal produktivitas aset
perekonomian.
Karna tujuan zakat artinya buat mengatas ketimpangan, kemiskinan dan
keadilan ekonomi di rakyat inferior. Pada saat yang sama, Ide ekonomi Islam yang
menolak riba, melawan praktik monopoli, dan mendorong keseimbangan serta keadilan
ekonomi jua dekat. arti hubungannya dengan sektor riil. Atau upaya pemulihan ekonomi
rakyat inferior melalui produk komersial keuangan bagi hasil (tanpa bunga). Kewajiban
dibebankan Di setiap pendapatan yg mencapai nishab, dalam ekonomi Islam (teori
konsumsi) dikatakan bahwa pendapatan digunakan untuk zakat, infaq dan shodaqohh
selain untuk konsumsi.
Artinya pendapatan tersebut tidak selalu digunakan untuk konsumsi, namun
sebagiannya wajib dipergunakan Kebijakan Nabi Muhammad SAW atas petunjuk
Allah SWT tentang zakat, infaq, dan shodaqoh dapat dianggap sebagai langkah
perpajakan yang efektif dalam mengatasi tingkat kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial-
ekonomi di taraf rakyat. Bila saya menjadi manusia (muzakki) menyisihkan harta
(mustahiq) sebagian masyarakat, otomatis kemiskinan rakyat akan mengalami deflasi.
Selain itu, tak terjadi penimbunan atau penumpukan kekayaan oleh pemilik properti
sehingga berujung pada Inflasi terjadi ketika permintaan lebih terfokus pada sebagian
kecil orang, menyebabkan nilai total uang melebihi permintaan yang normal.
Seperti yang dijelaskan oleh Mannan, zakat mencakup 3 bidang yaitu moral,
sosial serta ekonomi. pada bidang moral, zakat benar-benar mengikis keserakahan serta
keserakahan orang kaya. pada sektor sosial, zakat bertindak menjadi alat unik yg

4
peran zakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal

diberikan sang Islam buat menghilangkan kemiskinan berasal rakyat Menyadarkan


individu berkecukupan akan kewajiban sosial mereka. Dalam konteks finansial, zakat
berperan dalam mencegah terjadinya penimbunan harta sebelum tercerai-berai ketika
mencapai ukuran besar yang akan menimbulkan bencana di tangan pemiliknya.

Zakat Bisa Meningkatkan Perkembangan Ekonomi


Rencana pemberantasan kemiskinan tidak boleh sembarangan. Karena mereka
menjadi labil begitu ditolong, jika tidak didukung. Salah satu upaya pengentasan
kemiskinan yang diusulkan adalah pemetaan, yang mempunyai tujuan memperoleh
informasi yang akurat dan tepat mengenai lokasi penduduk miskin sekaligus
mengetahui lokasi penduduk kaya. Islam tidak melarang kekayaannya, tetapi pula
Mencegah kelanjutan kemiskinan dan memastikan tidak adanya tumpang tindih dalam
penanganan wilayah miskin, pemetaan ini dirancang pada banyak sekali forum di ketika
yang bersamaan. Khususnya penghimpunan dana warga pada Pelaksanaan zakat, infak,
wakaf, dan sedekah membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menyelesaikan
permasalahan, termasuk keterlibatan negara. Melibatkan tempat kerja Amil Zakat dan
lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dikelola oleh masyarakat. Islam mendorong kesadaran
dan kepedulian serta menganjurkan rasa kasih sayang terhadap masalah Memetakan
dengan tepat antara mustahiki (orang miskin) dan muzak (orang kaya) akan
mempermudah interaksi keduanya, membuka peluang untuk terjadinya transfer
kekayaan di antara keduanya.

Distribusi zakat yang bersifat merata berkontribusi pada upaya memberantas


kemiskinan mutlak dan berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi pada
tingkat makro.
Zakat, menjadi salah satu bentuk ibadah masyarakat, merupakan hak khusus
yang dituntut Tuhan atas kecukupan kekayaan umat Islam. Hak ini diperuntukkan bagi
fakir miskin serta orang berkulit hitam lainnya yg memerlukannya, Sebagai ungkapan
rasa syukur atas segala nikmat dan sebagai cara untuk mendekatkan diri pada-Nya serta
membersihkan diri dan harta. Ibadah zakat memiliki dua dimensi, yaitu dimensi
hubungan dengan Allah SWT (hablum minallah) dan dimensi keterkaitan dengan
sesama (hablum minannas).

5
Nama Penulis, Nama Penulis dan Nama Penulis (12 pt)

Dalam upaya mengatasi kemiskinan melalui zakat, zakat secara tak langsung
memengaruhi hasil produksi. Pendapatan berupa kekayaan bisa diwujudkan agar
mencapai tujuan pembangunan ekonomi, yaitu. meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
dengan mengembangkan pendapatan ekonomi atau mengatur unsur-unsur produksi
Cara paling mendasar untuk membiayai pengembangan aset dalam negara Islam. adalah
zakat. Sementara itu, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, sehingga potensi
pengembangan kaya Zakat memiliki peran yang sangat signifikan. Sebagai instrumen
keuangan Islam, zakat berfungsi sebagai alat politik untuk mengembangkan aset, yaitu
pengembangan produksi produktif, dalam pengumpulan pendapatan. Mengambil
konteks hubungan antara zakat dan pendapatan, zakat dapat dianggap sebagai faktor
peningkatan pendapatan dengan memungkinkan zakat untuk terus berkontribusi pada
produksi. Kenaikan pendapatan masyarakat tersebut kemudian menyebabkan
pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.cepat. Allah berfirman: "Allah menghilangkan
praktik riba dan memberkati amal perbuatan, serta tidak menyukai orang yang terus
menerus ingkar dan terus melakukan dosa." (Surah Al-Baqarah: 276)
Dari perspektif bahasa, kata zakat memiliki beberapa makna, seperti berkah (al-
barakatu), pertumbuhan dan perkembangan (al-namaa), kesucian (ath-thaharatu), dan
kebaikan (ash-shalah). Arti Berkah dalam bahasa zakat artinya dengan membayar zakat
maka anda memberikan keberkahan pada harta anda dan Insya Allah anda membantu
mempermudah segala sesuatunya Di akhirat nanti, satu kekayaan yang tetap abadi
meskipun telah mencapai kerajaan adalah sedekah, yang disebut Barzah. Zakat
mencerminkan pertumbuhan karena memberikan hak-hak kepada fakir miskin dan yang
lainnya, memungkinkan sirkulasi uang di masyarakat, yang pada gilirannya mendukung
perkembangan fungsi uang dalam ekonomi masyarakat.
Zakat juga melambangkan kebersihan dan kesucian dengan tujuan membersihkan harta
benda orang lain, baik secara sukarela maupun tidak menjadi milik harta tersebut. Pada
artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian “pertumbuhan” dalam
pengertian zakat dari sudut pandang ekonomi. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat
Al-baqarah ayat 261: “Perumpamaan keuntungan orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah itu seperti sebutir benih yang mempunyai tujuh bulir pada setiap
bulirnya: seratus benih. Allah menumbuhkan. (memberi pahala) kepada yang di pilihnya
"Allah memberikan rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas

6
peran zakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal

dalam pemberian-Nya dan Maha Mengetahui." (Surah Al-Baqarah: 261). Ayat ini
secara tak langsung mencerminkan dampak penggandaan zakat. Pelaksanaan zakat yang
sistematis dan terorganisir mampu memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang
signifikan dalam perekonomian negara akibat percepatan peredaran uang terhadap
pertumbuhan pendapatan nasional.

Mekanisme Efek Multiplikatif Zakat


Memberikan Zakat dalam bentuk konsumsi pada keringat hitam berarti menambah
penghasilan keringat hitam. Pendapatan Mustahiki meningkat yang berarti daya beli
Mustahiki juga meningkat sesuai dengan produk yang dibutuhkannya. Meningkatnya
Kemampuan pembelian Mustahik memiliki konsekuensi terhadap pertumbuhan
produksi perusahaan. Pertumbuhan output perusahaan menandakan kebutuhan tenaga
kerja yang lebih besar, dengan demikian dapat mengurangi tingkat pengangguran.
Sementara itu, peningkatan produksi meningkatkan penerimaan pajak negara, termasuk
pajak penghasilan badan, pajak pertambahan nilai, dan pajak penghasilan. Dengan
meningkatnya penerimaan pajak pemerintah, maka pemerintah dapat Menyediakan
infrastruktur untuk pembangunan dan memberikan layanan umum kepada masyarakat,
jika zakat berhasil dihimpun dalam jumlah besar maka dapat Memberikan pendidikan
dan layanan kesehatan tanpa biaya kepada penduduknya. Berdasarkan penjelasan ini,
terlihat bahwa pelunasan zakat dapat memberikan multiplier effect terhadap
pertumbuhan ekonomi. Bantuan dalam bentuk bantuan konsumsi saja dapat
memberikan multiplier effect yang signifikan. Selain itu zakat disalurkan dalam bentuk
bantuan produksi, seperti modal kerja atau modal kerja, sehingga tentunya multiplier
effect dalam perekonomian semakin besar karena zakat memberikan efek ganda
dibandingkan dengan zakat dalam bentuk bantuan konsumsi.

Perubahan Dampak Jumlah ZIS Produktif Terhadap Profitabilitas Perusahaan.


Temuan studi mengindikasikan bahwa pertumbuhan ZIS Produktif (X1) berkontribusi
positif pada signifikansi variabel keuntungan Mustahik sebesar 0,040. Hasil penelitian
ini sejalan dengan hipotesis awal. Koefisien regresi untuk variabel ini menunjukkan
arah positif, yang menandakan bahwa semakin besar jumlah ZIS produktif disalurkan
ke keringat hitam, maka semakin besar pula keuntungan komersialnya kumis sedang
mengalami pertumbuhan. Koefisien regresi sebesar 0,235 signifikan untuk perhitungan

7
Nama Penulis, Nama Penulis dan Nama Penulis (12 pt)

ZIS Pendapatan Mustahik meningkat Dengan menjaga variabel independen lainnya


tetap, apabila jumlah ZIS produktif yang diberikan kepada Mustahik meningkat sebesar
Rp 1 juta, maka rata-rata keuntungan usaha Mustahik akan meningkat sekitar Rp 0,235
juta atau Rp 235.000. Dana ZIS produktif ini dimanfaatkan sebagai modal usaha.
banyak keringat hitam yang dihasilkan file ZIS maka semakin tinggi pula volume
produksinya Output Hasil ini meningkat seiring dengan peningkatan, mengakibatkan
Profitabilitas bisnis Mustahik turut meningkat. Situasi ini berhubungan dengan
tingginya nilai rata-rata ZIS produktif yang dikelola oleh BAZNAS di kota udik hitam
yang buruk. Sebagian besar keringat hitam mendapat aset produktif ZIS di atas Rp
2.000.000, jadi 15 responden menerima uang antara Rp 2.100.000 hingga Rp 5.000.000
dan 7 para terdakwa menerima uang antara Rp6.000.000 hingga Rp10.850.000. Itu
singkatan dari nomor ZIS Produktivitas dapat mempengaruhi laba usaha Mustahik.

Pengaruh Variabel Panjang Perusahaan Terhadap Laba Perusahaan


Temuan penelitian menunjukkan bahwa durasi usaha (X2) memiliki dampak positif
pada aktivitas komersial Mustahik, memiliki nilai signifikansi sekitar 0,047. Koefisien
regresi untuk variabel durasi usaha (X2) menunjukkan arah positif, yang berarti semakin
lama durasi perdagangan perusahaan tersebut menjalankan bisnisnya mustahik, maka
laba usaha mustahik meningkat. sebuah faktor Regresi sebesar 0,234 artinya jika lama
usaha black sweat bertambah satu tahun, maka Dengan asumsi variabel independen
lainnya konstan, laba rata-rata bisnis black eye akan Peningkatan tersebut mencapai
Peningkatan sekitar Rp 0,234 juta atau Rp 234.000. Semakin lama seseorang bekerja,
semakin banyak pengalaman yang dapat dipelajarinya untuk lebih memahami lanjut
tentang strategi yang akan mengembangkan bisnis Anda. Di atas Akhirnya, keuntungan
perusahaan mengikuti. Ini mengacu pada durasi rata-rata perusahaan dikelola oleh
responden, sebagian besar responden mengelola perusahaannya lebih dari Selama
periode 5 tahun, tepatnya 21 dari 31 responden telah bekerja sebagai wirausaha lebih
dari 5 tahun. Itu sebagian berarti Sebagian besar keringat hitam di BAZNAS Kota
Malang sudah lama menjalankan usahanya cukup panjang Responden yang telah
mengelola perusahaan lebih dari 5 tahun sudah banyak yang memilikinya mengalami
dan memahami strategi yang diterapkan di perusahaan Anda

Pengaruh Variabel Turnover Terhadap Keuntungan Perusahaan

8
peran zakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal

Variabel turnover (X3) berpengaruh positif terhadap hasil usaha Mustahiki nilai
signifikan 0,000. Koefisien regresi variabel turnover (X3) bertanda positif, Artinya
semakin tinggi omzet yang diterima Mustahik, maka semakin tinggi juga keuntungan
yang diperolehnya Masalah ditangkap oleh Mustahik. Koefisien regresi sebesar 0,649
signifikan pada saat turnover perusahaan tinggi Jumlah yang diterima Mustahiki
meningkat sebesar Rp 1 juta, sedangkan variabel independen lainnya yaitu mean Laba
usaha Mustahik bertambah Mencapai Sejumlah Rp 0,649 juta atau Rp 649.000. Hasil ini
sesuai dengan temuan penelitian sebelumnya oleh Mursalinah (2015) dan Fajrin (2015).
Penelitian Mursalinah (2015) menunjukkan dampak yang signifikan antara omset dan
perkembangan keuntungan toko keringat hitam. Lalu tentang penelitiannya Fajrin
(2015) menyatakan bahwa perubahan total output atau turnover mempunyai dampak
yang signifikan Tentang keunggulan Bisnis mikro yang saya jalankan. Prinsip dasar
bisnis ini adalah mencapai laba. Laba, pada dasarnya, diperoleh dari selisih antara total
pendapatan atau omzet perusahaan dengan total biaya perusahaan. Jadi Omzet tersebut
saling berhubungan dan mempengaruhi hasil usaha Mustahik.

9
Nama Penulis, Nama Penulis dan Nama Penulis (12 pt)

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat saya simpulkan bahwa Peran Zakat dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sangatlah penting. Zakat berpotensi
meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemerataan dan pengentasan kemiskinan.
Selain itu, zakat juga dapat menjadi sumber daya yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan umum dan kondisi perekonomian masyarakat. Dalam
konteks pembangunan ekonomi lokal, zakat dapat berperan dalam menciptakan
lapangan kerja, meningkatkan efisiensi usaha dan meningkatkan kapasitas
perekonomian di tingkat lokal. Dengan demikian, pengelolaan zakat yang efektif dapat
menjadi alat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan
masyarakat

10
peran zakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia, 2016, Pengelolaan Zakat Yang Efektif, Departemen Ekonomi dan
Keuangan Syariah, Jakarta
Nevylia Rachmawati Saufin, 2017, Dampak Dana Zakat, Infaq, Sedekah (zis) Terhadap
Pengembangan Usaha Mikro Mustahik, Universitas Brawijaya, Malang
Anik Anik dan Iin Emy Prastiwi, 2019, Peran Zakat Dalam Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pemerataan Equality, STIE AAS, Surakarta
M. Hanafi Zuardi, Optimalisasi Zakat Dalam Ekonomi Islam, STAIN Jurai Siwo, Metro
Adi Prawira dan Ruslaini, Peranan Zakat Dalam Kegiatan Ekonomi, STES Manna Wa
Salwa, Universitas Muhammadiyah, Lampung

11

Anda mungkin juga menyukai