PENGENTASAN KEMISKINAN
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PROF.DR.HAMKA
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II Pembahasan
A. Kajian Materi........................................................................... 5
B. Pembahasan..............................................................................9
BAB III Penutup
A. Kesimpulan ............................................................................ 15
B. Saran ...................................................................................... 15
Daftar Pustaka ............................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
Menunaikan zakat, terutama zakat mal, adalah ibadah wajib bagi umat
Islam yang memiliki harta kekayaan yang sudah memenuhi syarat wajib zakat.
Ibadah zakat melalui harta kekayaan yang ditunaikan setiap tahun ini jika
dioptimalkan pengelolaannya bisa menjadi instrumen sosial yang ajek untuk
mengatasi masalah kemiskinan dan distribusi pendapatan yang tidak merata di
tengah masyarakat.
Zakat merupakan konsep jaminan sosial yang lebih dulu ada dibandingkan
dengan konsep jaminan sosial modern yang sekarang banyak diterapkan di
negara-negara. merujuk pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional, jaminan sosial adalah salah satu bentuk
perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Dalam laporan Outlook Zakat Indonesia 2019 yang dilansir Badan Amil
Zakat Nasional RI (Baznas RI), salah satu penelitian terkait potensi
penghimpunan zakat di Indonesia adalah yang dilakukan oleh Firdaus, Beik,
Irawan, dan Juanda (2012).
Dari dana ZIS yang terhimpun 2021 sebesar Rp 14,11 triliun tersebut,
penyalurannya tercatat sebesar Rp 12,22 triliun yang dibagi ke dalam lima
kategori. Porsi terbesar (68,6 persen) ditujukan untuk kegiatan kemanusiaan.
Selebihnya ditujukan untuk kegiatan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Zakat jenis apa yang dapat mengentaskan kemiskinan di Indonesia
2. Bagaimana cara mengentaskan kemiskinan?
3. Pihak mana saja yang terkait untuk memberdayakan zakat ?
4. Seberapa besar manfaat pemberdayaan zakat terhadap pengentasan
kemiskinan di Indonesia?
C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk :
1. Mendeskripsikan jenis zakat yang dapat mengentaskan kemiskinan di
Indonesia.
2. Mendeskripsikan bagaimana cara mengentaskan kemiskinan.
3. Mendeskripsikan pihak mana saja yag terkait untuk memberdayakan zakat.
4. Mendeskripsikan seberapa besar manfaat pemberdayaan zakat terhadap
pengentasan kemiskinan di Indonesia.
D. Kegunaan
Makalah ini diharapkan memiliki kegunaan baik secara teoritis maupun
secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembanganan ilmu
pengetahuan. Secara praktis, makalah ini diharapkan berguna bagi :
1. Penulis, sebagai wahana untuk melatih penulis agar mampu menyusun
karya ilmiah secara benar dan cermat serta memperluas wawasan keilmuan
penulis.
2. Pembaca, sebagai media informasi mengenai pemberdayaan zakat.
E. Metode Penyusunan
Metode yang di pakai dalam penyusunan makalah ini adalah metode kajian
pustaka, yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan
data dari pustaka yang berhubungan dengan isi makalah, baik berupa buku
maupun informasi di internet.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Kajian Materi
Pengertian Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap
muslim yang mampu. Zakat secara bahasa berarti "bersih" atau "suci". Secara istilah,
zakat berarti mengeluarkan sebagian harta yang telah mencapai nisab dan haul untuk
diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya (mustahik) sesuai dengan
ketentuan syariat Islam.
Tujuan Zakat
Tujuan zakat secara umum adalah untuk membersihkan harta, menegakkan
keadilan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan umat. Secara khusus, zakat dapat
dikelompokkan menjadi tiga tujuan, yaitu:
1. ) Tujuan ibadah, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan
memperoleh ridha-Nya.
2. ) Tujuan sosial, yaitu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan
dan mengurangi kesenjangan sosial.
3. ) Tujuan ekonomi, yaitu untuk meningkatkan perekonomian umat dan
mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang dihadapi oleh banyak
negara di dunia, termasuk Indonesia. Kemiskinan dapat diartikan sebagai kondisi di
mana seseorang atau keluarga tidak memiliki cukup pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Zakat
memiliki peran penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa aspek berikut:
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran zakat
dalam pengentasan kemiskinan, yaitu:
Banyak agama mengajarkan bahwa kemiskinan adalah bagian dari rencana Tuhan untuk
menguji keimanan dan kesabaran manusia. Kemiskinan dipandang sebagai kesempatan
untuk menunjukkan ketaatan dan pengabdian kepada Tuhan.
Beberapa agama mengajarkan bahwa kemiskinan adalah akibat dari kurangnya usaha
dan kerja keras. Oleh karena itu, agama menganjurkan orang untuk bekerja keras dan
berusaha untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Beberapa agama mengajarkan bahwa kemiskinan adalah konsekuensi dari dosa dan
ketidakadilan di masyarakat. Kemiskinan dipandang sebagai bentuk hukuman dari Tuhan
atau akibat dari sistem sosial yang tidak adil.
1.) Islam: Islam memandang kemiskinan sebagai ujian dari Allah SWT. Allah SWT
memerintahkan umat Islam untuk membantu orang miskin melalui zakat, sedekah, dan
amal lainnya. Islam juga mengajarkan bahwa bekerja keras dan berusaha adalah cara
untuk meningkatkan taraf hidup.
2.) Kristen: Kristen memandang kemiskinan sebagai konsekuensi dari dosa dan
ketidakadilan di masyarakat. Kristen mengajarkan bahwa membantu orang miskin
adalah kewajiban moral dan keagamaan. Yesus Kristus sendiri hidup sederhana dan
mengajarkan bahwa kekayaan duniawi tidak menjamin kebahagiaan.
3.) Hindu: Hindu memandang kemiskinan sebagai bagian dari karma. Karma adalah
hukum sebab akibat yang menentukan nasib seseorang di kehidupan ini dan kehidupan
selanjutnya. Hindu mengajarkan bahwa seseorang dapat memperbaiki karma mereka
dengan melakukan perbuatan baik dan membantu orang miskin.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap
muslim yang mampu. Zakat memiliki peran penting dalam upaya pengentasan
kemiskinan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
2.) Aspek sosial, zakat dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin. Zakat dapat
membantu masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, sehingga
mereka dapat hidup dengan lebih layak. Selain itu, zakat juga dapat meningkatkan rasa
percaya diri dan harga diri masyarakat miskin.
3.) Aspek moral, zakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
solidaritas sosial. Zakat mengajarkan kepada masyarakat untuk saling berbagi dan
menolong sesama yang membutuhkan.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran zakat
dalam pengentasan kemiskinan, yaitu:
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari ibadah zakat dan upaya pengentasan kemiskinan adalah
sebagai berikut:
Zakat adalah kewajiban bagi umat muslim yang diperintahkan oleh Allah
untuk diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya, seperti orang-
orang yang hidup dalam kemiskinan.
Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga dan memiliki fungsi sebagai
bentuk pemberdayaan dari si kaya kepada si miskin, serta sebagai
instrumen dalam Islam untuk mensejahterakan kehidupan sosial
kemasyarakatan umat Islam.
Zakat dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi di
Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan, dengan cara meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat penerima zakat.
Zakat juga dapat mengurangi ketimpangan pendistribusian harta dan
kekayaan antara orang kaya dan orang miskin, serta mencegah harta
kekayaan yang menumpuk pada sebagian orang.
Zakat harus dibiasakan oleh setiap orang agar selalu tertanam dalam
dirinya rasa kedermawanan dan membuat perekonomian umat Islam
menuju kemakmuran.
DAFTAR PUSTAKA