PEMBAHASAN
A. Katabolisme Lipid
1. Metabolisme gliserol
Gliserol → Gliseraldehid 3 - P → As. Piruvat → Asetil Ko.A → Siklus Krebs.
Gliserol dapat memasuki jalur glikolisis setelah diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat
(PGAL). Selanjutnya, PGAL akan diubah menjadi PEP. PEP harus diubah menjadi asetil Co-
A agar dapat memasuki daur Krebs. Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida)
dapat menjadi sumber energi. Gliserol membentuk energi melalui jalur metabolism
karbohidrat yaitu glikolisis.tahapan metabolism gliserol:
Gliserol + 1 gugus fosfat dari ATP a gliserol 3-fosfat a dihidroksi aseton fosfat a produk
glikolisis (glukosa) a membentuk privurat a energy.
Pada siklus Krebs tersebut di hasilkan 6 NADH , 3 FADH2, dan 2 ATP ( dari 2 molekul asetil
Co-A yang berasal dari 1 molekul glukosa). Dengan demikian, ATP yang di hasilkan oleh 3
molekul glukosa akan menghasilkan jumlah ATP lebih besar di bandingkan katabolisme
karbohidrat.
Suatu contoh: satu molekul asam lemak dengan atom 6C (asam heksanoat) yang dioksidasi
secara sempurna dapat menghasilkan 44 ATP. Sementara itu, glukosa yang juga mempunyai
6 atom C hanya menghasilkan 36 ATP. Mengapa demikian?
Asil Co-A dalam mitokondria mengalami beta-oksidasi. Pada reaksi ini asil Co-A yang berasal
dari asam heksanoat (C = 6) mengalami dua kali siklus dan menghasilkan 3 asetil Co-A (C = 2).
Siklus pertama menghasilkan 1 molekul asetil Co-A, 1 FADH, 1 NADH, dan butiril Co-A (4
atom C).
Pada siklus 2 butiril Co-A dioksidasi menjadi 2 molekul asetil Co-A dengan menghasilkan 1
FADH2 dan 1 NADH. Adapun jumlah ATP yang dihasilkan pada beta-oksidasi dapat dihitung
sebagai berikut.
Oleh karena aktivasi asam heksanoat menjadi heksanoil Co-A memerlukan 2 ATP, maka hasil
bersih ATP = (10 – 2) ATP = 8 ATP. Selanjutnya, 3 molekul asetil Co-A akan memasuki daur
Krebs dan mengalami oksidasi sempurna menjadi CO2 dan H2O.
Pada oksidasi 3 molekul asetil Co-A ini dihasilkan 3 × 12 ATP = 36 ATP. Jadi, oksidasi asam
lemak menghasilkan 44 ATP. Dari reaksi oksidasi, gliserol juga dihasilkan cukup banyak
energi yaitu sekitar 36 ATP. Hal ini juga menunjukkan bahwa makin panjang rantai karbon
yang menyusun asam lemak, energi yang dihasilkan makin besar.
Penyakit Gaucher adalah kondisi bawaan di mana tubuh tidak dapat menyimpan lemak yang
disebut lipid secara benar. Zat berlemak dapat menumpuk di sekitar organ vital, termasuk
hati, limpa, paru-paru, tulang, maupun otak. Penyakit Gaucher atau gangguan penyimpanan
lipid merupakan penyakit metabolisme di mana kumpulan lemak yang timbul dapat
mempengaruhi fungsi sistem tubuh.
Kondisi penyakit Gaucher terjadi akibat faktor genetik ketika kedua orang tua menjadi
pembawa gen penyebab penyakit Gaucher, tetapi hal ini belum pasti terjadi ketika orang tua
tidak menderita penyakit ini.
Pencegahan kondisi penyakit Gaucher setidaknya dapat dibantu dengan penerapan gaya
hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan menghindari stress.
Istirahat yang cukup juga dapat membantu meminimalisir penyakit Gaucher.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lipid atau lemak adalah senyawa biologi yang dapat larut dalam pelarut nonpolar seperti
kloroform,eter,dan benzene dibandingkan dalam air.lipid terdapat dalam makanan
Sebagian besar berupa lemak.fungsi utama lipid yaitu sebagai cadangan energi bagi
tubuh.pengguna lipid sebagai sumber energi berhubungan dengan proses
metabolisme.tahapan metabolism lipid terdiri dari katabolisme dan anabolisme.
B. Saran
Setelah mempelajari biokimia tentang katabolisme lipid,metabolism gliserol,oksidasi
asam lemak,produk yang dihasilkan,serta gangguan metoblisme(penyakit gaucher) yang
terjadi pada metabolism lipid,penulis mengharapkan pembaca dapat menerapkan di
dalam dunia