Anda di halaman 1dari 12

Makalah Metabolisme Lipid

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.1
B. Rumusan Masalah2
C. Tujuan..2
D. Manfaat3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metabolisme...4
B. Pengertian Metabolisme Lipid.4
C. Biosintesis Lipid..5
D. Pencernaan Lipid.
E. Metabolisme Lipoprotein.
F. Oksidasi Asam Lemak.....
BAB III PENUTUP
A. Simpulan..8
B. Saran.8
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hubungan antara proses biologi dan kimia pada makhluk hidup saling berkaitan erat. Hal

tersebut dapat dilihat, misalnya dari proses pencernaan makanan dalam tubuh yang tidak lepas

dari kedua proses tersebut. Metabolisme kimiawi dalam sistem pencernaan makanan memiliki
peranan penting dalam tiap prosesnya. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem pencernaan

dapat membantu pemecahan molekul-molekul makanan menjadi molekul yang lebih sederhana,

sehingga dapat diserap oleh tubuh.

Seperti halnya karbohidrat dan protein, lipida atau yang lebih sering disebut lemak juga

merupakan sumber energi dalam proses metabolime yang terjadi di dalam tubuh. Besarnya

energi yang dihasilkan setiap gram lemak adalah lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh 1

gram karbohidrat atau 1 gram protein. 1gram lemak menghasilkan 9 kal, sedangkan karbohidrat

atau protein hanya menghasilkan 4 kal/gram.

Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa yang tak larut dalam air yang diekstrak

dari organisme hidup menggunakan pelarut yang kepolarannya lemah atau pelarut non polar.

Lipid dalam makanan manusia yang utama adalah triasilgliserol, sterol, dan membran fosfolipid

yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Proses metabolisme lipid membentuk dan mendegradasi

simpanan lipid dan memproduksi karateristik struktur dan fungsi lipid dalam jaringan tertentu.

Lemak dalam makanan merupakan campuran lemak heterogen yang sebagian besar terdiri

dari trigliserida. Trigliserida disebut lemak jika pada suhu ruangan berbentuk padatan, dan

disebut minyak jika pada suhu ruang berbentuk cairan. Trigliserida merupakan campuran asam-

asam lemak, biasanya dengan panjang rantai karbon sebanyak 12 sampai 22 dengan jumlah

ikatan rangkap dari 0 sampai 4. Lemak netral merupakan dari gliserol dan asam lemak. Gliserol

mempunyai tiga gugusan hidroksil di mana masing-masing akan mengikat satu molekul asam

lemak yang disebut trigliserol.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa definisi dari metabolisme?


2. Apa definisi metabolisme lipid?

3. Bagaimana proses biosintesis lipid?

4. Bagaimana proses pencernaan lipid?

5. Bagaimana proses oksidasi asam lemak?

6. Bagaimana proses metabolisme lipoprotein?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi metabolisme.

2. Untuk mengetahui definisi metabolisme lipid.

3. Untuk mengetahui proses bisintesis lipid.

4. Untuk mengetahui proses pencernaan lipid.

5. Untuk mengetahui proses oksidasi asam lemak.

6. Mengetahui proses metabolisme lipid.

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui definisi metabolisme.

2. Dapat mengetahui definisi metabolisme lipid.

3. Dapat mengetahui proses biosintesis lipi.

4. Dapat mengetahui proses pencernaan lipid.

5. Dapat mengetahui proses oksidasi asam lemak.

6. Dapat mengetahui proses metabolisme lipid.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah keseluruhan reaksi yang terjadi didalam sel, meliputi proses

penguraian dan sintesis molekul kimia yang menghasilkan dan membutuhkan panas (energy)

serta dikatalisis oleh enzim. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena metabolisme

terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Proses metabolisme yang terjadi didalam sel

merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai sistem enzim

yang mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolik untuk

mengendalikan mekanisme reaksinya.

Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)

senyawa atau komponen dalam sel hidup. Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa

sederhana menjadi senyawa kompleks. Anabolisme memerlukan energi, misalnya energy cahaya.

Katabolisme adalah reaksi pemecahan atau pembongkaran senyawa kimia kompleks yang

mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energy lebih rendah.

B. Pengertian Metabolisme Lipid

Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penggunaan

dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahluk hidup. Lipid diperoleh sebagai sumber energi

utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak).

Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga

yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena

porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan

gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami

esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi

jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam

lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida

jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.

C. Biosintesis Lipid

Tubuh dapat mensintesis berbagai jenis lipid, kecuali beberapa lipid tertentu misalnya asam

lemak esensial. Tubuh dapat membentuk asam lemak melalui beberapa cara :

1. Sintesis de novo yaitu pembentukan asam lemak baru dari senyawa bukan lipid.banyak terdapat

dalam jaringan tubuh, termasuk jaringan hati, ginjal, otak, paru,kelenjar payudara dan adiposa.

2. Sepanjangan rantai yaitu penambahan satuan-satuan dwi karbon untuk mengubah asam lemak

yang telah ada menjadi asam lemak yang lebih panjang.

3. Desanturasi yaitu pengadaan ikatan rapat pada gugus radikal hidrokarbon (gugus alkil) asam

lemak.

Pada biosintesis asam lemak diperlukan tiga karbon intermediet, yaitu malonil CoA.

Pembentukan malonil-CoA berasal dari asetil-CoA dan bikarbonat yang dikatalisis oleh enzim

asetil-CoA karboksilase.

Sintesis asam lemak dimulai dengan transfer asetil-CoA pada gugus cys-SH

enzim ketoacyl-ACP synthase (KS). Proses transfer ini dikatalisis oleh enzim acetyl-CoAACP

transacetylase (AT). Sedangkan malonil CoA ditransfer pada gugus ser-SH acyl carrier

protein (ACP) melalui ikatan kovalen tioester. Proses transfer ini dikatalisis olehe

enzim malonyl-CoAACP transferase (MT). ACP adalah molekul protein kecil yang memiliki
gugus prostetik 4-phosphopantetheine dan terdapat gugus tiol (SH) pada ujungnya. Gugus

prostetik 4-phosphopantetheine pada ACP memiliki lengan yang lentur sehingga memudahkan

asam lemak intermediet berinteraksi dengan gugus asil ketika terjadi perpanjangan rantai asam

lemak.

Selanjutnya, gugus malonil dan gugus asil yang teraktifasi melakukan reaksi kondensasi

menghasilkan satu molekul CO2 danacetoacetyl-ACP. Reaksi kondensasi ini dikatalisis oleh

enzim ketoacyl-ACP synthase (KS). Acetoacetyl-ACP yang terbentuk pada tahap kondensasi

kemudian mengalami reaksi reduksi gugus karbonil pada karbon C-3 membentuk D--

hydroxybutyryl-ACP. Reaksi ini dikatalis olehketoacyl-ACP reductase (KR), dan yang berperan

sebagai donor elektron adalah NADPH.

Tahap selanjutnya adalah reaksi dehidrasi. Pada tahap ini satu molekul air dilepaskan dari

karbon C-2 dan C-3 D--hydroxybutyryl-ACP membentuk ikatan ganda pada produknyatrans-

2- butenoyl-ACP. Enzim yang mengkatalis reaksi dehidrasi adalah hydroxyacyl-ACP

dehydratase (HD).

Tahap terakhir biosintesis asam lemak adalah reaksi reduksi ikatan ganda trans-2-

butenoyl-ACP membentuk butyryl-ACP. Reaksi reduksi ini dikatalisis oleh enzim enoyl-ACP

reductase (ER). NADPH berperan sebagai donor elektron pada reaksi reduksi ini. Tahap-tahap

reaksi asam lemak seperti pada reaksi berikut.


Pada hewan, bila ada kelebihan pasokan karbohidrat makanan, kelebihan karbohidrat

diubah menjadi triacylglycerol. Hal ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan

esterifikasi asam lemak dalam produksi triacylglycerol, proses yang disebut lipogenesis. Asam

lemak yang dibuat oleh synthases asam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian mengurangi

asetil-KoA unit. Rantai asil dalam asam lemak diperluas oleh siklus reaksi yang menambahkan

gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, dehidrasi untuk kelompok alkena dan kemudian

mengurangi lagi untuk kelompok alkana. Enzim-enzim biosintesis asam lemak dibagi menjadi

dua kelompok, pada hewan dan jamur semua reaksi asam lemak sintase dilakukan oleh protein

tunggal multifungsi, sementara di plastida tanaman dan bakteri enzim yang terpisah melakukan

setiap langkah dalam jalur tersebut. Asam lemak dapat selanjutnya dikonversi ke triacylglycerols

yang dikemas dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.

Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturation, dimana ikatan ganda

diperkenalkan ke dalam rantai asil lemak. Sebagai contoh, pada manusia, desaturasi asam stearat

oleh stearoil-CoA desaturase-1 menghasilkan asam oleat. Asam tak jenuh ganda-asam linoleat

lemak serta asam linolenat triply-tak jenuh tidak dapat disintesis dalam jaringan mamalia, dan

oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan. Sintesis Triacylglycerol

terjadi dalam retikulum endoplasma oleh jalur metabolik di mana gugus asil lemak asil-di COA

akan ditransfer ke gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.

Terpene dan isoprenoidnya, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan modifikasi unit

isoprena disumbangkan dari prekursor isopentenil pirofosfat reaktif dan pirofosfat dimethylallyl.

Prekursor ini dapat dibuat dalam cara yang berbeda. Pada hewan dan archaea, jalur mevalonate

menghasilkan senyawa ini dariasetil-KoA, sedangkan pada tumbuhan dan bakteri non-jalur

mevalonate menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substrat. Salah satu reaksi
penting yang menggunakan donor isoprena ini diaktifkan biosintesis steroid. Di sini, unit

isoprena bergabung bersama untuk membuat squalene dan kemudian dilipat dan dibentuk

menjadi satu set cincin untuk membuat lanosterol. Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi

steroid lain seperti kolesterol dan ergosterol.

D. Pencernaan Lipid

Pencernaan lipid dilakukan dalam usus halus oleh reaksi enzim-enzim hidrolisis yaitu

lipase yang mencerna triasilgliserol dan fosfolipase yang mencerna fosfolipid dari makanan.

Produk awal pencernaan oleh lipase dan fosfolipase yakni asam lemak dan lisofosfogliserida.

Molekul-molekul ini mempercepat proses pencernaan karena keduanya memecah tetesan lemak

besar menjadi tetesan kecil. Konsentrasi asam lemak meningkat dan 2-monoasilgliserol

dihasilkan, yang keduanya masuk kedalam micelle garam empedu. Monoasligliserol juga

meningkatkan reaksi detergen dalam garam empedu, sehingga memudahkan emulsifikasi

triasilgliserol dan vitamin yang larut dalam lipid. Micelle campuran ini bermigrasi dalam jumlah

besar menuju permukaan sel epitel usus di mana asam lemak, vitamin yang larut dalam lipid,

dan 2-monoasilgliserol dilepaskan dari micelle tersebut.

Gambar. Strutkur miselus.S

Asam lemak dengan rantai karbon yang panjangnya sama atau lebih dari 14 (asan rantai

panjang) berdifusi secara pasif kedalam sel epitel usus. Molekul ini memasuki sel dengan
menuruni suatu gradient konsentrasi karena asam lemak bebas dalam micelle campuran adalah

tinggi sedangan konsetrasinya dalam sel adalah rendah.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserda karena tidak larut dalam air, maka diangkut

oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan kedalam sel epitel usus

(enterosit). Di dalam sel ini, asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida

(lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjtnya kilomikron

ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu

dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan

adiposa.

Gambar. Struktur kilomikron.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam

lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali

menjadi simpanan trigliserida. Trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk

ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Asam lemak tersebut

ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak

bebas Kilomikron yang telah melewati pembuluh limfe di dada selanjutnya akan masuk kedalam

darah dan membantu pengangkutan bahan bakar lipid keberbagai jaringan tubuh.

E. Oksidasi Asam Lemak


Oksidasi asam lemak terjadi dalam tiga langkah yang dinamakan aktivasi, transport

kedalam mitokondria, dan oksidasi menjadi asetil-KoA. Pada umumnya, pemasukkan asam

lemak kedalam jalur metabolisme didahului oleh konversinya menjadi turunan koenzim A.

Turunan asil ini disebut alkanoil-KoA atau alkenoil KoA, yang dalam bentuk ini asam lemak

dikatakan telah teraktivasi.

Asam-asam lemak dengan panjang rantai yang sangat berbeda bisa diaktivasi dengan

adanya tiga enzim asil KoA sintetase. Asil-KoA sintetase rantai panjang terdapat dalam

mitokondria dan reticulum endoplasma, yang tersebar luas dalam jaringan mamalia.

Enzim yang mengoksidasi asam lemak terdapat dalam matriks mitokondria. Turunana asil

KoA tidak dengan bebas menyebar keseluruh bagian dalam membrane mitokondria, tetapi suatu

protein transport spesifik memungkinkan masuknya rantai asil tersebut kedalam matriks.

Karnitin adalah pengangkut gugus asil yang mentranspor asam lemak ke dalam dan keluar

matriks mitokondria.

-Oksidasi pada turunan asil-KoA dari asam lemak terjadi sedemikian rupa sehingga asam

lemak memendek sebanyak dua unit karbon pada waktu yang sama dengan proses yang

menghasilkan asetil-KoA sebagai satu-satunya produk. Rantai asil pada ikatan antara C-2 dan C-

3 pada rantai yang disebut ikatan , oleh proses yang menyebabkan oksidasi pada bagian

molekul ini.

F. Metabolisme Lipoprotein

Ekstraksi senyawa lipid plasma dengan pelarut lipid menjadi berbagai kelompok lipid

akan memperlihatkan keberadaan triasigliserol, fosfolipid kolestrol dan ester kolestrol. Di

samping itu terlihat pula adanya fraksi asam lemak rantai panjang.Fraksi ini yaitu asam lemak

bebas (FFA) dan dikenal sebagai lipid plasma.


Lipoprotein utama yang beredar dalam darah yakni kilomikron, VLDL (very low density

lipoprotein), LDL (low-density lipoprotein), dan HDL (high-density lipoprotein). Kilomikron

mengangkut lipid yang terbentuk dari pencernaan dan penyerapan. Lipoprotein dengan densitas

yang sangat rendah (VLDL: very low density lipoprotein) mengangkut trigliserol dari hati.

Lipoprotein densitas-rendah ( LDL : low density lipoprotein) juga merupakan lipoprotein yang

kaya akan kolesterol serta terbentuk dari metabolisme VLDL. Lipoprotein densitas-tinggi (HDL:

hight density lipoprotein ) juga merupakan lipoprotein yang kaya akan kolesterol tetapi terlibat di

dalam pengeluaran dari jaringan serta pada metabolisme jenis lipoprotein lainnya. Proses

metabolisme lipoprotein sebagai berikut.

Kilomikron dan VLDL pertama-tama di metabolisasi melalui hidrolisis dengan enzim

lipoprotein lipase di dalam jaringan ekstrahepatik. Sebagian besar triasilgliserol dikeluarkan dan

lipoprotein-sisa tertinggal di dalam sirkulasi. Sisa ini akan diambil ke dalam hati oleh endositosis

yang diperantai sebagai reseptor, tetapi sebagian sisa lainnya yang terbentuk dari VLDL menjadi

LDL dan akhirnya diambil oleh hati serta jaringan lain lewat reseptor LDL.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan yaitu:

1. Metabolisme adalah keseluruhan reaksi yang terjadi didalam sel, meliputi proses penguraian dan

sintesis molekul kimia yang menghasilkan dan membutuhkan panas (energy) serta dikatalisis

oleh enzim.

2. Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penggunaan dan

ekskresi lipid di dalam tubuh mahluk hidup

3. Proses metabolisme lipid membentuk, mendegradasi simpanan lipid dan memproduksi

karateristik struktur dan dan fungsi lipid dalam jaringan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai