Anda di halaman 1dari 19

Metabolisme Lemak dalam Tubuh

NAMA : MHD RAIHAN


ALBIRUNI
NIM : 4183341025
KELAS : BIOLOGI DIK E
2018

Dosen Pengampu :
Dra. Erlintan Sinaga,M.Kes
Metabolisme lemak

Metabolisme lemak, Lemak adalah salah satu dari tiga


makronutrisi yang bisa ditemukan dalam suatu organisme,
bersama karbohidrat dan protein. Fungsi lemak pada
manusia adalah sebagai sumber energi (selain
karbohidrat).
Jalur metabolisme lemak menjadi energi
Kita sering mengenal lemak sebagai ‘lipid’, tetapi
sebenarnya, lemak adalah sub-kelompok dari kelompok
molekul lipid. Molekul lemak terdiri dari 2 bagian:

-Tulang Punggung Gliserol


-Tiga “ekor” Asam Lemak.
Pengertian Lemak

Para pakar biokimia dalam Kongres Internasional Kimia


Murni dan Terapan (International Congress of Pure and
Applied Chemistry) bersepakat memberi definisi bahwa
yang termasuk ke dalam golongan lipid yaitu memiliki
karakteristik fisika sebagai berikut:
- Tidak larut dalam air, tapi larut dalam satu atau lebih
dari pelarut organik seperti contohnya eter, aseton,
benzena, dan atau kloroform.
-Terdapat hubungan dengan asam-asam lemak lainnya.
- Bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh organisme
uniseluler.
Molekul lemak mempunyai nama lain yaitu triasilgliserol
atau trigliserida, dan pada tubuh manusia, trigliserida ini
disimpan pada sel lemak khusus, yaitu adipocytes, yang
membentuk jaringan yang disebut dengan jaringan
adipose.
ASAM LEMAK

Asam lemak adalah asam karboksil yang menjadi sumber


bahan bakar penting (selain karbohidrat) untuk hewan,
karena ketika dirombak, asam lemak akan menghasilkan
banyak energi ATP. Banyak tipe-tipe sel yang bisa
menggunakan glukosa atau asam lemak untuk energi. Asam
lemak bisa dibedakan menurut panjang rantainya dan
derajat kejenuhannya. Menurut kejenuhannya, asam lemak
dibagi menjadi :
Asam lemak jenuh
Merupakan ketika hanya ada satu ikatan antara rantai hidro
karbon. Pada asam lemak jenuh, banyak atom hidrogen yang
menempel pada rangka karbon. Asam lemak jenuh
mempunyai ‘ekor’ yang lurus, jadi molekul lemak dengan ekor
yang jenuh bisa membungkus erat antara satu sama lain. Hal
ini menghasilkan lemak yang berbentuk padat pada suhu
ruangan. Contoh dari asam lemak jenuh yang umum adalah
asam butirat, asam stearat, asam palmitat, dan asam kaproat.
Asam lemak tidak jenuh
Merupakan ketika rantai hidrokarbon memiliki ikatan ganda.
Pada asam lemak tidak jenuh, atom hidrogen yang menempel
pada karbon lebih sedikit. Jika hanya mempunyai satu ikatan
ganda pada asam lemak, disebut monounsaturated,
sedangkan jika ada banyak ikatan ganda, disebut
polyunsaturated. Asam lemak tidak jenuh cenderung
berbentuk cair pada suhu ruangan. kita mungkin familiar
menyebuat asam lemak tidak jenuh ini sebagai minyak.
Contoh dari asam lemak tidak jenuh ini adalah asam linoleat,
asam linolenat, dan asam oleat.
Metabolisme lemak

Metabolisme asam lemak (sama seperti metabolisme lainnya)


terdiri dari proses katabolik yang menghasilkan energi, dan
proses anabolik yang membuat molekul penting seperti
trigliserida, second messenger, hormon lokal, dan badan
keton. Metabolisme lemak adalah proses kompleks dalam
tubuh organisme yang mempunyai beberapa reaksi dan
jalurnya tersendiri. Berikut adalah beberapa metabolisme
yang melibatkan molekul lemak dalam tubuh organisme.
Oksidasi Asam Lemak Jenuh
Lemak yang terdapat dalam tubuh kita tidak hanya b
erasal dari makanan yang mengandung lemak, tetapi
bisa juga berasal dari karbohidrat dan protein. Ini kar
ena terdapat hubungan antara metabolisme lemak,
metabolisme karbohidrat dan metabolisme protein.
Oksidasi asam lemak jenuh ini mempunyai tahap-tah
ap reaksi yaitu:
Reaksi 1: Pembentukan heksanoil koenzim A yang ber
langsung dengan katalis enzim asil KoA sintesase atau
disebut juga tiokinase.
Reaksi 2: Pembentukan senyawa tidak jenuh dengan oksidasi.
Reaksi ini membentuk enoil KoA dengan cara oksidasi. Enzim
yang berperan sebagai katalis dalam reaksi ini adalah Enzim asil
KoA dehidrogenase.
Reaksi 3: Hidrasi. Dalam reaksi ini, enzim enoil KoA hidratase
berperan sebagai katalis dan menghasilkan L-hidroksiasil
koenzim A. Reaksi ini reaksi hidrasi terhadap ikatan rangkap
antara C-2 dan C-3.
Reaksi 4: Oksidasi. Reaksi ini adalah reaksi oksidasi yang
mengubah hidroksiasil koenzim A menjadi ketoasil koenzim A.
Enzim katalis dalam reaksi ini adalah L-hidroksiasil koenzim A
dehidrogenase.
Reaksi 5: Butiril koenzim A. Reaksi pemecahan ikatan C – C,
sehingga menghasilkan asetil koenzim A dan asil koenzim A.
Asil koenzim A yang terbentuk pada reaksi ini mengalami
metabolsime lanjutan melalui reaksi tahap 2 hingga tahap 5,
demikian seterusnya sampai rantai karbon (C) pada asam
lemak dirombak menjadi molekul molekul asetil koenzim A.
Selanjutnya asetil koenzim A ini teroksidasi menjadi CO2 dan
H2O melalui siklus Krebs atau digunakan untuk reaksi-reaksi
yang membutuhkan asetil koenzim A.
Metabolisme Senyawa Keton
Asetil koenzim A yang diperoleh dari reaksi oksidasi as
am lemak dapat digunakan dalam siklus Krebs jika per
ombakan lemak dan karbohidrat seimbang. Pada siklu
s Krebs, asetil koenzim A bereaksi dengan asam oksal
oasetat menghasilkan asam sitrat. Saat kekurangan m
akanan, konsentrasi glukosa dalam tubuh berkurang s
ehingga sebagian dari asam oksaloasetat diubah menj
adi glukosa. Hal ini menyebabkan asetil koenzim A dar
i lemak tidak masuk dalam siklus Krebs, tetapi diubah
menjadi asam oksaloasetat, asam hidroksibutirat dan
aseton. Ketiga senyawa ini disebut senyawa keton.
Asam asetoasetat ini terbentuk dari asetil koenzim A dari 3
tahap reaksi, yaitu:
Tahap 1: 2 molekul asetil koenzim A berkondensasi
membentuk asetoasetil koenzim A. Enzim katalis dalam reaksi
ini adalah enzim ketotiolase.
Tahap 2: Asetoasetil koenzim A bereaksi dengan asetil
koenzim A dan air, menghasilkan 3-hidroksi-3-metilgluratil
koenzim A. Enzim katalis dalam reaksi ini adalah hidroksi-
metilguratil koenzim A sintetase.
Tahap 3: Perombakan 3-hidroksi-3-metilgluratil koenzim A
menjadi asetil koenzim A dan asam asetosetat.
Sintesis Asam Lemak

Sintesis asam lemak berasal dari asetil koenzim A dan


enzim yang bekerja sebagai katalis adalah kompleks e
nzim-enzim yang terdapat pada sitoplasma, sedangka
n enzim pemecah asam lemak terdapat pada mitoko
ndria. Sintesis asam lemak ini bukan berarti kebalikan
dari jalur penguraian asam lemak, tetapi pembentuk
an asam lemak sebagian besar berlangsung melalui j
alur metabolik lain, meskipun ada bagian kecil asam l
emak yang dihasilkan melalui kebalikan reaksi pengur
aian asam lemak dalam mitokondria.
Beberapa karakteristik yang bisa kita amati dalam sintesis
asam lemak ini adalah:
- Sintesis asam lemak terjadi dalam sitoplasma, sedangkan
oksidasi terjadi pada mitokondria.
- Senyawa-senyawa antara dalam sintesis asam lemak terikat
pada ACP (acyl carrier protein), sedangkan pada pemecahan
asam lemak, senyawa antara terikat pada koenzim A.
- Beberapa enzim yang bekerja sebagai katalis pada sintesis
asam lemak adalah termasuk dari bagian kompleks multi
enzim yang disebut asam lemak sintetase. Pada pemecahan
asam lemak, tidak terdapat sistem multi enzim.
- Perpanjangan rantai karbon pada sintesis asam lemak adalah
penambahan 2 atom karbon secara berturut-turut yang berasal
dari asetil koenzim A. Senyawa yang berfungsi sebagaia donor unit
2 atom karbon ini adalah malonil ACP.
- Dalam sintesis asam lemak, NADPH berfungsi sebagai reduktor.
Jadi, lemak adalah salah satu makronutrisi penting untuk
organisme uniseluler, selain karbohidrat dan protein. Fungsi utama
lemak adalah sebagai cadangan sumber energi pengganti
karbohidrat, dan metabolisme lemak dalam tubuh organisme ini
berhubungan dengan metabolisme karbohidrat. Untuk menunjang
proses metabolisme, dibutuhkan protein yang bisa mengkatalis
(mempercepat atau memperlambat) reaksi-reaksi, protein ini
disebut enzim. Enzim memainkan peran sentral dalam proses
metabolisme, baik itu metabolisme karbohidrat atau metabolisme
lemak.

Anda mungkin juga menyukai