Anda di halaman 1dari 9

VIDEO 1

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi didalam tubuh semua makhluk hidup. Proses
ini merupakan pertukaran zat atau suatu organisme dengan lingkungannya.
 Struktur lemak:
Lemak terdiri dari tiga molekul Asam lemak yang akan terikat pada satu gliserol.
Lemak bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air.
 Jenis-jenis lemak:
1. Berdasarkan sumber: nabati dan hewani.
2. Berdasarkan struktur kimia: sederhana, campuran, dan derivat.
3. Berdasarkan ikatan kimia: lemak jenuh dan tidak jenuh.

 Metabolisme lemak:
Pada saat makanan memasuki rongga mulut, gigi akan menghancurkan dan
menghaluskan lemak secara mekanis. Lalu pada bagian lidah terdapat kelenjar yang
akan menghasilkan ada enzim lipase yang berfungsi memecah lemak di mulut
menjadi lebih sederhana. Setelah itu akan terjadi proses menelan yang akan membawa
lemak ke esofagus dan menuju ke lambung.

 Fase metabolisme lemak:


1. Beta oksidasi
2. Siklus Kreb
3. Fosforilasi oksidatif

 Alur metabolisme
Proses pemutusan asam lemak akan menghasilkan Asetil Ko-A. Asetil Ko-A terdiri
dari dua atom C sehingga jumlah Asetil Ko-A yang dihasilkan sama dengan jumlah
atom C dalam rantai karbon asam lemak yaitu 2.

 Siklus Krebs
Proses perubahan asetil koa menghasilkan H + CO2. Proses ini terjadi di mitokondria.
Pengambilan Asetil Ko-A di sitoplasma dilakukan oleh oksalo asetat. Proses
pengambilan ini berlangsung sampai asetil koa di sitoplasma habis. Oksalo asetat
berasal dari Asam piruvat. Jika asupan nutrisi kekurangan KH mengakibatkan
kekurangan Asam piruvat dan oksalo asetat.

 Fosforilasi oksidatif
Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi. Energi tersebut ditangkap
oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP dengan menggunakan
energi hasil reaksi. Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi
ikatan berenergi tinggi dalam proses rantai oksidasi.

 Hasil metabolisme lemak dalam tubuh


Lemak akan dibawa terlebih dahulu ke dalam hati oleh pembuluh darah bersama
nutrisi lainnya, lemak akan dikatebolik menjadi trigliserol menjadi lemak jahat.
Berdasarkan sisa lemak yang masuk dalam tubuh, VLDL akan berpengaruh buruk
bagi tubuh karena dapat menyebabkan penyumbatan oleh lemak. Lemak akan
diangkut oleh sistem limfatik getah bening bersama dengan sel darah putih,
selanjutnya lemak akan dikembalikan ke darah dengan pembuluh darah.Lemak yang
masuk dalam hati akan diubah menjadi VLDL yang tidak baik bagi tubuh. Sementara
itu apabila lemak diedarkan ke sel otot, maka lemak akan dioksidasi untuk
menghasilkan energi melalui reaksi respirasi didalam mitokondria. Kelebihan lemak
akan disimpan di jaringan hypodermis. Sel-sel adiposity merupakan sel penyimpanan
lemak pada jaringan hypodermis, lemak akan disimpan dalam bentuk vakuola.

VIDEO 2
Pemecahan Lemak
Pemecahan lemak hanya terjadi di satu tempat. Tempat itu adalah usus halus, lemak di emulsi
oleh aksi seperti deterjen garam empedu dari hati kemudian emulsi lemak dipecah menjadi
gliserol dan asam lemak dengan bantuan lipase yang dihasilkan oleh pangkreas.

VIDEO 3
Pencernaan dan Penyerapan Lipid
Makanan seperti daging produk susu biji-bijian kacang-kacangan dan minyak mengandung
lemak dan lemak makanan adalah contoh umum dari lipid. Lipid didefinisikan sebagai
molekul seperti lemak yang tidak memiliki kemampuan untuk larut dalam air,
ketidakmampuan untuk larut dalam air ini sebagai unsur kesulitan untuk pencernaan lemak
karena lemak tidak suka air, cenderung menggumpal dan membentuk tetesan besar saat
bergerak melalui sistem pencernaan. Pada saat lemak mencapai usus kecil dan belum dicerna
sama sekali sehingga lemak makanan di usus kecil terlihat seperti gumpalan lemak yang
cukup besar, gumpalan ini tetap ada sampai empedu yang diproduksi di hati dan disimpan di
kantong empedu bercampur dengan tetesan lemak besar.
Empedu mengandung garam empedu yang bertindak sebagai pengemulsi lipid, istilah
pengemulsi berarti memecah tetesan lemak besar menjadi tetesan yang lebih kecil dan itu
persis apa yang terjadi di usus kecil, garam empedu memecah dan melapisi lemak untuk
membentuk tetesan yang lebih halus. Tetesan yang lebih halus ini memiliki lebih banyak luas
permukaan dan ini membantu pencernaan karena enzim pencernaan lemak lipase pankreas
hanya dapat bekerja di permukaan fakta droplet enzim. Usus kecil bertanggung jawab untuk
hampir semua pencernaan lemak ketika lipase pankreas bekerja pada lipid memecahnya yang
menghasilkan asam lemak bebas dan monogliserida dua produk pencernaan lipid produk ini
jauh lebih mudah untuk usus kecil untuk ditangani dan memiliki sedikit kesulitan untuk
diserap keluar dari saluran pencernaan.
Penyerapan terjadi melalui lapisan mukosa usus kecil dan ketika produk ini melewati mukosa
mereka memasuki sel epitel begitu berada di dalam sel asam lemak bebas dan monogliserida
masuk ke dalam retikulum endoplasma yang merupakan sistem di dalam sel yang berfungsi
ns termasuk sintesis dan pengangkutan lipid, produk yang dicerna disintesis ulang menjadi
trigliserida. Trigliserida adalah bentuk utama lemak yang disimpan oleh tubuh sehingga fakta
penting untuk ditunjukkan adalah bahwa lemak disusun kembali dalam sel epitel usus kecil
ini membuat penyerapan lemak berbeda dari penyerapan protein dan karbohidrat dengan
protein dan penyerapan karbohidrat dengan melihat unit dasarnya yaitu asam amino dan
monosakarida mampu melewati sel epitel usus tanpa diubah.
Sebelum trigliserida benar-benar meninggalkan sel epitel mereka dikodekan oleh protein
yang menghasilkan pembentukan kilomikron sehingga dapat dilihat bahwa kilomikron adalah
gumpalan kecil yang terdiri dari protein dan lipid. Pengkodean protein memberikan
trigliserida lapisan yang larut dalam air dan ini memungkinkan kilomikron untuk melakukan
perjalanan ke luar sel. kilomikron yang baru terbentuk meninggalkan epitel sel dan memasuki
kapiler limfatik Laries yang disebut lakteal. Lakteal ditemukan di proyeksi seperti jari dari
dinding usus yang disebut vili lakteal, mewakili cara lain yang unik. lemak diserap karena
lipid melewati sistem limfatik sebelum mereka membuat jalan kembali ke aliran darah.
Ini berbeda dari Pencernaan protein dan karbohidrat karena asam amino dan monosakarida
tidak masuk ke sistem limfatik sebaliknya mereka berjalan langsung ke kapiler darah dan
kemudian ke vena portal hepatik yang mengarah ke hati Lemak dan dapat melakukan
perjalanan ke seluruh tubuh, digunakan untuk membangun membran sel membuat selubung
mielin yang melapisi saraf dan tentu saja melindungi tubuh dengan bantalan lemak. Lemak
juga dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk tubuh jika tidak ada cukup karbohidrat
dalam sistem dan meskipun membutuhkan lemak untuk fungsi tubuh yang penting ini.

VIDEO 4
Biosintesis asam lemak adalah proses dimana kita membuat asam lemak yang daoat disimpan
diadiposit. Asam lemak biosintesis terjadi di dalam sitosol. Biosintesis terjadi dalam 4
langkah:
1. Kondensasi
2. Pengurangan
3. Dehidrasi
4. Pengurangan
Temui enzim sintesis asam lemak 1. FAS 1 adalah enzim yang mensintesis asam lemak ini
memiliki banyak sub unti yang terlbiat dalam proses protein asil transferase dan ketoasil
sintase. Tapi pertama-tama, FAS1 harus disiapkan, Asetul KoA dengan tiol kelompok
domain ACP: -S-CH3-CO-S-CoA; asetil CoA Mengikat ke gugus tiol dari ACP Domain KS
CH3-CO-S. Sekarang FAS1 siap untuk biosintesis asam lemak.

Step 1 Kondensasi
Langkah 1 dikatalisis oleh beta-ketoasil-ACP sintase (KS domain): ACP -S-CO-CH3; KS-
CH3-CO-S-; Gugus malonil dan asetil terkondensasi ACP -Beta-Ketobutyryl; Beta-
ketobutyryl terbentuk terikat pada ACP Domain ACP -beta-Ketobutyryl -> Co2. Co2
Dilepaskan Ini membuat reaksi secara termodinamika menguntungkan.

Step 2 Pengurangan
ACP -beta-Ketobutyryl Domain beta-keto-acp reduktase (kr) mengkatalisis reduksi beta-
ketobutyryl ACP -D-beta-Hidroksibutiril, D-beta-hidroksibutiril terikat pada ACP Terbentuk
NADPH+H+ D-beta-hidroksibutiril->NADP+ NADPH dioksidasi menjadi NADP+.

Step 3 dehidrasi
ACP -D-beta-hidroksibutiril -> H2O Enoil-acp-reductase (er domain) menghilangkan air dari
D-beta-hidroksibutiril ACP -Trans-butenoyl Trans-butenoyl Terikat pada ACP Terbentuk.

Step 4 Pengurangan
ACP -Trans-Butenoyl enoil-ACP Reduktase (er domain) reduktase trans-butenoyl
ACP -Butiril Butiril terikat Ke ACP Terbentuk NADPH+H+ NADPH teroksidasi Ke
NADP+.

Regenerasi Enzim
Butiri l ditransfer dari ACP Untuk grup tiol di KS Domain Enzim sekarang siap untuk
putaran biosintesis lainnya, seluruh proses 6 putaran lagi biosintesis dan palmitat terbentuk.
Penting untuk diingat bahwa tubuh kita hanya dapat membuat palmitat tetapi palmitat dapat
dimodifikasi dengan pemanjangan ini terjadi di retikulum endoplasma halus. Perpanjangan,
desaturasi dan hidroksilasi

Oksidasi beta
Oksidasi beta terjadi di matriks mitokondria. Itu terjadi dalam 4 langkah yaitu:
 Dehidrogenasi
Reaksi pertama adalah oksidasi jika karbon alfa dan karbon beta berikatan. Langkah
ini menciptakan ikatan rangkap trans Langkah ini membutuhkan enzim asil-koa
dehidrogenase. Penting untuk diingat, asam lemak tak jenuh dengan ikatan cis
membutuhkan dua enzim tambahan.
 Hidrasi
Langkah kedua dilakukan oleh enzim enoyl-coa hydratase. Reaksi ini memutuskan
ikatan rangkap yang terbentuk antara karbon alfa dan beta pada langkah pertama.
 Dehidrogebasi
Enzim beta-hydroxyacyl-coa dehydrogenase mengkatalisis langkah ketiga Beta-
hidroksiasil-koa dehidrogenase spesifik untuk stereoisomer l, dan membutuhkan
kofaktor NAD+, Yang direduksi menjadi NADH.
 Pembelahan tiolitik

VIDEO 5
Nasib Lemak Dalam Tubuh
Dalam tubuh lemak atau lipid merupakan sumber energi kedua yang bisa digunakan tubuh
untuk dapat menghasilkan ATP dan Lemak ini bisa kita dapat dari makan makanan yang
berlemak berminyak seperti bala-bala, gorengan atau makanan lainnya. Lemak atau nama
lainnya triasilgliserol disingkat menjadi (TAG) akan melalui proses glikolisis dalam tubuh
yaitu proses pemecahan lipid menjadi dua bentuk, yang pertama adalah gliserol dan yang
kedua adalah free Fatty acid (FFA) atau asam lemak bebas.
Gliserol merupakan komponen pecahan dari triasilgliserol yang kita tahu bahwa triasilgliserol
atau trigliserid atau disingkat juga dengan (TGA) terpecah menjadi free Fatty acid atau asam
lemak bebas dan gliserol, gliserol selanjutnya akan berubah menjadi gliserol fosfat dan akan
menjadi dihidroksiaseton fosfat. Di hidroksietane fosfat ternyata tidak hanya dari gliserol aja
nih tapi juga berasal dari fruktosa 1 fosfat dan fruktosa 1,6 difosfat, setelah terbentuk
dihidroksi aseton fosfat maka akan berubah menjadi gliseraldehid 3 fosfat dan gliseraldehid 3
fosfat akan melalui proses glikolisis baru akhirnya terbentuklah piruvat. Nantinya piruvat
bisa berubah menjadi asetil koA dan masuk ke siklus Krebs.
Kemudian untuk asam lemak bebas atau free Fatty acid yang merupakan hasil pemecahan
dari triasilgliserol yang kita tahu sebelumnya bahwa triasilgliserol akan dipecah melalui
proses glikolisis yang akan menghasilkan gliserol dan asam lemak, saat ini asam lemak
kemudian akan dioksidasi menjadi asetil koA atau hasil co enzim A.
Selanjutnya, Asil koA akan melalui tahapan beta oksidasi sebanyak 5 kali sebelum akhirnya
terbentuk asetil-koA. Asetil-koA seperti halnya dengan hasil yang diberikan oleh
karbohidrat akan masuk ke siklus Krebs sampai akhirnya ke bentuk energi, selain masuk ke
siklus Krebs ternyata asetil-koA juga dapat melalui proses yang dinamakan ketogenesis yaitu
proses yang menghasilkan badan keton atau ketan bandies, di mana banyak ketika pada
kondisi ketoasidosis atau pada kondisi penyakit diabetes melitus.Kketika oksidasi asam
lemak yang meningkat maka, efek dari kondisi keto asidosis akan mengakibatkan Tubuh
terasa lebih asam atau pH nya akan menurun. Selain itu peningkatan oksidasi asam lemak
juga merupakan karakteristik dari 2 kondisi yang pertama kelaparan atau yang kedua diabetes
melitus.

VIDEO 6
Metabolisme Lemak
Lemak baru dapat di absorpsi kan apabila dalam bentuk yang sederhana.

Transportasi lemak
 TG dari Chylomicron dihydrolisa oleh enzim lipoprotein-> Chylomicron remnant.
 Hepar mensintesa TG ditransportasikan oleh VLDL ke lipoprotein lipase ke IDL lalu
ke LDL.
 Fungsi lipoprotein lipase adalah menghidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam
lemak.
 Gliserol akan dikembalikan ke hati untuk sintesa glukosa (glukoneogenesis).
 Asam lemak akan ditransportasikan oleh albumin dalam darah -> Beta oksidasi.
Metabolisme lemak
 Katabolisme -> Beta oksidasi
 Beta- oksidasi adalah proses degradasi oksidatif asam lemak menjadi asetil Ko-A.
 Anabolisme -> Biosintesis

Beta oksidasi
 Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria.
 Asam lemak pada sitoplasma diaktivasi menjadi asil lemak-KoA -> mitokondria.
 Asil lemak-KoA berikatan dengan karnitin, asil lemak karnitin kemudian menembus
membran mitokondria.
 Didalam mitokondria asil lemak karnitin akan bereaksi dengan koenzim A yaitu asil
lemak KoA dan karnitin.
 Karnitin kemudian akan keluar dari mitokondria untuk membawa sil lemak KoA yang
lainnya.
 Proses dehidrogenasi asil lemak-KoA dengan enzim asil-KoA dehidrogenasi
menghasilkan senyawa enoil-KoA. Pada reaksi FAD sebagai koenzim direduksi
menjadi FADH2.
 Ikatan rangkap pada enoil-KoA dihidrasi menjadi beta hidroksiasil-KoA oleh enzim
enoil KoA hidratase.
 Beta hidroksiasil-KoA dioksidasi menjadi Beta ketoasil-KoA menggunakan enzim
beta-hidroksiasil-KoA dehidrogenasi. Pada reaksi ini NAD sebagai koenzim direduksi
menjadi NADH.
 Beta ketoasilasis-KoA bereaksi dengan KoA SH (bebas) menghasilkan enzim asetil
Ko-A dan sisa asam lemak, dengan bantuan enzim asetil Ko-A asiltransferase.
 Asetil Ko-A akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang akan dipotong-
potong lebih lanjut menjadi asetil Ko-A yang lain.

VIDEO 7
Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C, contohnya pada asam palmitat (16 atom C)
menjadi 8 asam asetil-KoA (masing-masing 2 atom C). Karena tiap asam lemak memiliki
atom C yang bervariasi maka jumlah asetil-KoA yang dihasilkan berbeda-beda.
Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam siklus krebs untuk menghasilkan ATP. Berapa
banyak asetil KoA dihasilkan asam lemak itu tergantung banyaknya atom C yang terikat atau
yang menyusuk senyawa asam lemak. Setiap asam lemak akan dipecah menjadi 2 buah atom
C dan setiap 2 buah atom C akan menjadi 1 buah asetil KoA.

Oksidasi
 Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C, contoh; asam palmitat (16 atom C)
– 8 asetil KoA (masing-masing 2 atom C).
 Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi maka jumlah asetil
KoA yang dihasilkan berbeda-beda.
Contoh:
 Asam palmitat – 8 molekul asetil-KoA.
 Asam oleat – 9 asetil KoA.
 Asam arakidonat – 10 asetil- KoA.

Biosintesis Lemak
Pada sintesis lemak pembawa molekul yang terlibat adalah acyl carrier protein (ACP). Hasil
dari biosintesis lemak yaitu apabila asam lemak bebas mengalami esterifikasi dengan gliserol
maka akan menjadi suatu senyawa yang disebut senyawa trigliserida dan senyawa trigliserida
ini lah yang akan disimpan didalam tubuh kita sebagai cadangan. Namun jika tubuh kita
memerlukan enegi dari lemak maka asam lemak bebas ini tidak akan diubah menajdi
senyawa trigliserida, tetapi akan diikat oleh albumin yang kemudian akan disalurkan ke
jaringan yang memerlukan untuk dijadikan sebagai sumber energi.

Kelebihan asetil KoA disintesis menjadi asam lemak


 Terjadi di hati pada sitoplasma.
 Tahapan
1. Sintesis palmitat dari asetil-CoA.
2. Pemanjangan rantai palmitat.
3. Pembuatan ikatan rangkap (desaturasi).

Biosintesis asam lemak


Hasilnya:
1. Asam lemak bebas, mengalami esterifikasi dengan gliserol – trigliserid – disimpan
2. asam lemak bebas – albumin – jaringan lain yang memerlukan – energi

Sintesis Kolesterol
 Pembentukan senyawa intermediate mevalonate.
 Diawali dengan reaksi pengabungan 2 molekul asetil-SKoA, yang dikatalis oleh
ennzim tiolase – asetoasetil – SkoA.
 Asetoasetil – SkoA bereaksi dengan 1 molekul asetil- SKoA lagi.
 Reaksi ini dikatalis oleh enzim HMG – SkoA sintesis.
 HMG – SkoA direduksi oleh NADPH + H 2 yang dikatalis oleh enzim HMG – SkoA
reductase – mavelonat.

Pembentukan kolesterol (sterol)


 Perubahan mevalonate menjadi senyawa sterol berupa lanosterol – kolesterol.
 Berlangsung melalui pembentukan dua senyawa intermediate yaitu isoprenoid dan
skualen.
Pembentukan kolestrol dari skualin
 Skualin bereaksi dengan oksigen menghasilakn skualin-2,3- epoksida. Dengan
bantuan enzim skualin monooksigenase.
 Skualin-2,3- epoksida – lanosterol yang dikatalis oleh enzim skualin epoksida
lanosterol-siklase.

VIDEO 8
Beta Oksidasi
Oksidasi Asam Lemak adalah sumber energi utama yang memberikan sekitar 9
kilokalori/gram. Asam lemak didalam tubuh yang dioksidasi oleh β oksidasi. β oksidasi dapat
didefinisikan sebagai oksidasi asam lemak pada pengocokan atom karbon. Sumber asam
lemak meliputi lemak makanan dan Trigliserida. Lemak makanan mengandung rantai asam
lemak dan vitamin didalam albumin dan albumin terletak didalam sel hati. Trigliserida
biasanya digunakan untuk memproduksi energi.

Oksidasi asam lemak berada di mitokondria, seperti pada sel hati, jantung, jaringan adiposa,
ginjal, paru-paru, otot, maupun otak (diotak hanya rantai medium dan rantai pendek). Rantai
Panjang asam lemak diaktifkan oleh membrane mitokondria bagian luar, kemudian diangkut
oleh membrane mitokondria bagian dalam, setelah itu dioksidasi oleh matriks mitokondria.
Untuk rantai sedang dan rantai pendek asam lemak diaktifkan dan dioksidasi oleh matriks
mitrokondria. Pada system oksidasi memerlukan 4 jenis enzim yang cara kerjanya secara
berurutan untuk menghasilkan asam lemak KoA, NADH dan FADH2.

Reaksi dari oksidasi β asam lemak, pertama mobilisasi asam lemak disimpan dari jaringan
adiposa disebut dengan lipolisis dan menghasilkan triasilgliserol. Dengan bantuan hormone
lipase asam lemak dipecah menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Gliserol dikirim ke hati.
Gliserol diubah menjadi gliserol 3-fosfat dengan bantuan gliserol kinase. Setelah itu diubah
Kembali menjadi gluconeogenesis. Step kedua asam lemak bebas diubah menjadi asam
lemak albumin didalam darah dengan dibantu oleh serum albumin. Asam lemak albumin
diedarkan ke seluruh organ tubuh seperti ginjal, hati, jantung, dan otot rangka. Tetapi asam
lemak albumin tidak diedarkan ke otak . asam lemak memisahkan diri dari albumin. Asam
lemak berubah menjadi lemak acyl CoA dengan bantuan lemak acyl CoA sintetis.

Reaksi oksidasi β
1. Acyl CoA berubah menjadi Trans-enoyl-CoA dengan bantuan Acyl CoA
dehydrogenase.
2. Setelah itu dengan bantuan Enoyl-CoA hydratase diubah menjadi L-β-hidroksi Acyl
CoA.
3. Selanjutnya diubah Kembali menjadi β- ketoacyl-CoA dengan bantuan β-hidroksi
acyl-CoA dehirogenase.
4. Selanjutnya β- ketoacyl-CoA diubah Kembali menjadi Acyl CoA dengan bantuan β-
keto acyl-CoA tiolase.
5. Setelah itu diubah menjadi Asetil CoA NADH dan FADH2
6. Selanjutnya dengan rantai transport electron diubah menjadi ATP.

Gangguan yang dapat terjadi :


1. Defisiensi Carnitine Aciltransferase (CAT) deficiency, dapat mengganggu
penggunakaan asam lemak rantai Panjang untuk produksi energi, gejalanya berupa
nyeri otot, kelelahan, hipoglikemia, hiperamonemia, penyakit hati. Treatment yang
dpaat digunakan berupa penggunaan rantai sedang triasigliserol sebagai bahan bakar.
2. Defisiensi rantai sedang Acyl-CoA dehydrogenase, dapat mengganggu resesif
autosomal, gejalanya dengan hipoglikemia, muntah. Lesuh, produksi keton yang
rendah.
3. Refsum disease, merupakan penyakit resesif autosomal biasanya penyakit ini disebut
juga defisiensi α-oksidasi, gejalanya ditandai dengan kulit kering bersisik,
peningkatan protein di CSF.
4. Adrenoleukodistrofi, merupakan penyakit yang diakibatkan oleh oksidasi
paroksisomal yang rusak, penyakit ini ditandai dengan kemunduran mental.

VIDEO 9
Kolesterol
Kolesterol adalah lemak yang memiliki peran penting di tubuh kita, pada prinsipnya
kolesterol dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dinding sel-sel dalam tubuh, pembentukan
hormone steroid, pembentukan vitamin D, dan bahan untuk membuat hormone seks dan
hormone kortikosteroid. Kolesterol hadir didalam tubuh dengan 2 cara yaitu yang pertama
diproduksi sendiri oleh tubuh oleh liver yang kedua melalui penyerapan makanan disaluran
pencernaan. Kolesterol dari produksi liver dan kolesterol dari makanan yang kita konsumsi
akan saling menyeimbanhkan kadar kolesterol yang ada didalam darah. Idealnya kedua
sumber kolesterol tersebut haruslah seimbang.
Jenis jenis lipoprotein yang membawa kolesterol
1. High density lipoprotein (HDL)
2. Low density lipoprotein (LDL)
3. Trigliserida (TGL)
TGL dan LDL merupakan kolesterol jahat karena sering terhambat, sedangkan HDL
merupakan kolesterol baik karena dapat membantu perjalanan dari TGL dan LDL. Kolesterol
dapat naik dikarenakan berat badan yang berlebih, makan-makanan yang sepat saji, sering
merokok dan jarangnya olahraga. Makanan yang dapat meningkatkan LDL ialah makanan
yang berlemak jenuh, makanan yang dapat meningkatkan TGL adalah makanan yang tinggi
karbohidrat dan tinggi kalori, sedangkan untuk kolesterol HDL di dapatkan dari oatmeal, ikan
berlemak dan alpukat.

Anda mungkin juga menyukai