Anda di halaman 1dari 22

Metabolisme lemak

Oleh
SRI ADININGSIH
DEP GIZI FKM UNAIR
 Lemak adalah salah satu dari tiga makronutrisi yang bisa ditemukan dalam
suatu organisme, bersama karbohidrat dan protein.
 Molekul lemak mempunyai nama lain yaitu triasilgliserol atau trigliserida, dan
pada tubuh manusia, trigliserida ini disimpan pada sel lemak khusus,
yaitu adipocytes, yang membentuk jaringan yang disebut dengan
jaringan adipose. (Baca: Fungsi Hormon Leptin dan Ghrelin)
Karakteristik fisika lemak:
 Tidak larut dalam air, tapi larut dalam satu atau lebih dari pelarut organik
seperti contohnya eter, aseton, benzena, dan atau kloroform.
 Terdapat hubungan dengan asam-asam lemak lainnya.
 Bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh organisme uniseluler
Lemak
lemak sebagai ‘lipid’, tetapi sebenarnya, lemak adalah sub-kelompok
dari kelompok molekul lipid.
Molekul lemak terdiri dari 2 bagian:
 Tulang Punggung Gliserol
 Tiga ‘ekor’ Asam Lemak.

 Gliserol adalah molekul organik kecil dengan 3 kelompok hidroksil


(OH),
 Asam lemak terdiri dari rantai panjang hidrokarbon yang menempel
pada kelompok hidroksil. Asam lemak umumnya terdiri dari 12 sampai
18 karbon, meskipun ada yang hanya mempunyai 4 atau bahkan 36
Metabolisme asam lemak
Metabolisme asam lemak (sama seperti metabolisme lainnya) terdiri dari
1. proses katabolik yang menghasilkan energi, dan
2. proses anabolik yang membuat molekul penting seperti
trigliserida, second messenger, hormon lokal, dan badan keton.

Metabolisme lemak adalah proses kompleks dalam tubuh organisme yang


mempunyai beberapa reaksi dan jalurnya tersendiri.
Berikut adalah beberapa metabolisme yang melibatkan molekul lemak
dalam tubuh organisme. (Baca: Jenis Jenis Enzim)
lipolisis
melepaskan
gliserol yang
dapat memasuki
jalur
glukoneogenesis.
Sumber enersi tertinggi
 Hasil energi dari satu gram asam lemak adalah sekitar 9 kkal (37 kJ),
dibandingkan dengan 4 kkal (17 kJ) untuk karbohidrat. Karena
bagian hidrokarbon dari asam lemak bersifat hidrofobik , molekul - molekul ini
dapat disimpan dalam lingkungan yang relatif bebas air (bebas
air). Karbohidrat, di sisi lain, lebih tinggi terhidrasi.
 Contoh, 1 g glikogen dapat mengikat sekitar 2 g air , yang diterjemahkan
menjadi 1,33 kkal / g (4 kkal / 3 g). Ini berarti bahwa asam lemak dapat
menampung lebih dari enam kali jumlah energi per unit massa penyimpanan.
 Jika tubuh manusia mengandalkan karbohidrat untuk menyimpan energi, maka
seseorang perlu membawa 31 kg (67,5 lb ) glikogen terhidrasi untuk memiliki
energi yang setara dengan 4,6 kg (10 lb) lemak . [10]
 Hewan yang berhibernasi memberikan contoh yang baik untuk
memanfaatkan cadangan lemak sebagai bahan bakar. Misalnya, beruang
berhibernasi selama sekitar 7 bulan, dan, selama seluruh periode ini, energi
berasal dari degradasi simpanan lemak. Burung-burung yang bermigrasi
juga membangun cadangan lemak besar sebelum memulai perjalanan
antarbenua mereka. [15]
 Dengan demikian, lemak manusia dewasa muda menyimpan rata-rata
antara 10-20 kg, tetapi sangat bervariasi tergantung pada usia, jenis
kelamin, dan disposisi individu. [16]

 Sebaliknya, tubuh manusia hanya menyimpan sekitar 400 g glikogen , di


mana 300 g terkunci di dalam otot rangka dan tidak tersedia untuk tubuh
secara keseluruhan. 100 g atau lebih glikogen yang disimpan di hati habis
dalam satu hari kelaparan. [10]
 Setelah itu glukosa yang dilepaskan ke dalam darah oleh hati untuk
penggunaan umum oleh jaringan tubuh, harus disintesis dari asam amino
glukogenik dan beberapa substrat glukoneogenik lainnya, yang tidak termasuk
asam lemak. [1] Namun perlu dicatat bahwa lipolisis melepaskan gliserol yang
dapat memasuki jalur glukoneogenesis.
 Hewan dan tumbuhan mensintesis karbohidrat dari kedua gliserol dan
asam lemak
Fungsi lemak
 Fungsi utama tentu sebagai sumber tenaga. Kandungan kalori lemak paling tinggi di antara
dua sumber nutrisi utama yaitu protein dan karbohidrat.
 Pembentuk membran dan struktur sel-sel tubuh
 Pengantar sejumlah zat serta penyerap vitamin yang larut dalam lemak, yakni vitamin A,D,E,
dan K.
 Sebagai alat transpor berbagai zat dalam metabolisme tubuh,
 Sebagai bahan pembuat hormon tubuh, khususnya hormon seks
 Ada dalam lapisan lemak di bawah kulit sebagai gajih lebih dari sekadar bantalan penyangga
tubuh, melainkan juga pengatur suhu tubuh (insulator).
 Bagi tubuh wanita, adanya bantalan lemak berfungsi juga sebagai peraut sosok kecantikan
 Bagi anak, oleh karena lemak memberikan sejumlah jenis asam lemak esensial (essential
fatty acids). Jenis asam lemak ini harus ada dalam makanan yang kita konsumsi lantaran
tubuh tak bisa memproduksinya sendiri. Anak yang bertumbuh dalam kondisi kekurangan
asupan lemak dalam menu hariannya tidak akan optimal pertumbuhannya
 Disimpan sebagai cadangan makanan dalam bentuk gajih. Lemak cadangan ini diperlukan
sewaktu tubuh sedang kekurangan pasokan makan, berpuasa, atau porsi makan yang kurang
dari yang dibutuhkan tubuh untuk waktu lama. Namun apabila anak sudah kekurangan
asupan lemak sejak awal, gajih sebagai cadangan energi di bawah kulit tubuhnya memang
tidak ada dari semula
Manfaat Lemak Tak Jenuh
 Meningkatkan kolesterol baik (HDL)
Mengonsumsi lemak tak jenuh dapat
meningkatkan kolesterol baik (HDL)
dalam darah. ...
 Membantu pertumbuhan sel-sel baru.
...
 Mengurangi risiko penyakit jantung
dan stroke. ...
 Meningkatkan sensitivitas insulin. ...
 Membantu menjaga berat badan
Jenis lemak

 Asam lemak adalah asam karboksil yang menjadi sumber bahan bakar penting
(selain karbohidrat) untuk hewan, karena ketika dirombak, asam lemak akan
menghasilkan banyak energi ATP.
 Banyak tipe-tipe sel yang bisa menggunakan glukosa atau asam lemak untuk
energi. Fungsi lemak pada manusia adalah sebagai sumber energi (selain
karbohidrat)

 Asam lemak bisa dibedakan menurut panjang rantainya dan


derajat kejenuhannya. Yakni asam lemak jenuh dan sam lemak tak jenuh
Jenis asam lemak Asam lemak tidak jenuh
 Adalah ketika rantai hidrokarbon memiliki
Asam lemak jenuh ikatan ganda. Pada asam lemak tidak
 Adalah ketika hanya ada satu ikatan jenuh, atom hidrogen yang menempel
antara rantai hidro karbon. Pada pada karbon lebih sedikit. Jika hanya
asam lemak jenuh, banyak atom mempunyai satu ikatan ganda pada asam
hidrogen yang menempel pada lemak,
rangka karbon. Asam lemak jenuh disebut monounsaturated, sedangkan jika
mempunyai ‘ekor’ yang lurus, jadi ada banyak ikatan ganda,
molekul lemak dengan ekor yang disebut polyunsaturated. Asam lemak
jenuh bisa membungkus erat antara tidak jenuh cenderung berbentuk cair
satu sama lain. pada suhu ruangan. kita mungkin familiar
 Hal ini menghasilkan lemak yang menyebuat asam lemak tidak jenuh ini
berbentuk padat pada suhu ruangan. sebagai minyak.
 Contoh dari asam lemak jenuh yang  Contoh dari asam lemak tidak jenuh ini
umum adalah asam butirat, asam adalah asam linoleat, asam linolenat, dan
stearat, asam palmitat, dan asam asam oleat. (Baca: Ciri-Ciri Bunga
kaproat. (Baca: Bagian-Bagian Usus Matahari)
Halus)

Oksidasi Asam Lemak Jenuh
Oksidasi asam lemak jenuh ini mempunyai 5 tahap-tahap reaksi yaitu:
 Reaksi 1: Pembentukan heksanoil koenzim A
 Reaksi 2: Pembentukan senyawa tidak jenuh dengan oksidasi
 reaksi 3: Hidrasi.
 Reaksi 4: Oksidasi.
 Reaksi 5: Butiril koenzim A.
Metabolisme Senyawa Keton

 Asetil koenzim A yang diperoleh dari reaksi oksidasi asam lemak dapat
digunakan dalam siklus Krebs jika perombakan lemak dan karbohidrat
seimbang. Pada siklus Krebs, asetil koenzim A bereaksi dengan asam
oksaloasetat menghasilkan asam sitrat.
 Saat kekurangan makanan, konsentrasi glukosa dalam tubuh berkurang
sehingga sebagian dari asam oksaloasetat diubah menjadi glukosa. Hal ini
menyebabkan asetil koenzim A dari lemak tidak masuk dalam siklus Krebs,
tetapi diubah menjadi asam oksaloasetat, asam hidroksibutirat dan aseton.
Ketiga senyawa ini disebut senyawa keton.
Asam asetoasetat ini terbentuk dari asetil koenzim A dari 3 tahap reaksi, yaitu:
 Tahap 1: 2 molekul asetil koenzim A berkondensasi membentuk asetoasetil
koenzim A. Enzim katalis dalam reaksi ini adalah enzim ketotiolase.
 Tahap 2: Asetoasetil koenzim A bereaksi dengan asetil koenzim A dan air,
menghasilkan 3-hidroksi-3-metilgluratil koenzim A. Enzim katalis dalam reaksi
ini adalah hidroksi-metilguratil koenzim A sintetase.
 Tahap 3: Perombakan 3-hidroksi-3-metilgluratil koenzim A menjadi asetil
koenzim A dan asam asetosetat
Sintesis Asam Lemak
 Sintesis asam lemak berasal dari asetil koenzim A dan enzim yang bekerja
sebagai katalis adalah kompleks enzim-enzim yang terdapat pada
sitoplasma, sedangkan enzim pemecah asam lemak terdapat
pada mitokondria.
 Sintesis asam lemak ini bukan berarti kebalikan dari jalur penguraian
asam lemak, tetapi pembentukan asam lemak sebagian besar berlangsung
melalui jalur metabolik lain, meskipun ada bagian kecil asam lemak yang
dihasilkan melalui kebalikan reaksi penguraian asam lemak dalam
mitokondria.
Inilah penyebab sulitnya kontrl kadar lemak
tubuh
Sintesis asam lemak
 Sintesis asam lemak terjadi dalam sitoplasma, sedangkan oksidasi terjadi
pada mitokondria.
 Senyawa-senyawa antara dalam sintesis asam lemak terikat pada ACP (acyl
carrier protein), sedangkan pada pemecahan asam lemak, senyawa antara
terikat pada koenzim A.
 Beberapa enzim yang bekerja sebagai katalis pada sintesis asam lemak adalah
termasuk dari bagian kompleks multi enzim yang disebut asam lemak
sintetase. Pada pemecahan asam lemak, tidak terdapat sistem multi enzim.
 Perpanjangan rantai karbon pada sintesis asam lemak adalah penambahan 2
atom karbon secara berturut-turut yang berasal dari asetil koenzim A.
Senyawa yang berfungsi sebagaia donor unit 2 atom karbon ini adalah malonil
ACP.
 Dalam sintesis asam lemak, NADPH berfungsi sebagai reduktor.
 Jadi, lemak adalah salah satu makronutrisi penting untuk organisme
uniseluler, selain karbohidrat dan protein.
 Fungsi utama lemak adalah sebagai cadangan sumber energi
pengganti karbohidrat, dan metabolisme lemak dalam tubuh
organisme ini berhubungan dengan metabolisme karbohidrat.
 Untuk menunjang proses metabolisme, dibutuhkan protein yang bisa
mengkatalis (mempercepat atau memperlambat) reaksi-reaksi,
protein ini disebut enzim. Enzim memainkan peran sentral dalam
proses metabolisme, baik itu metabolisme karbohidrat atau
metabolisme lemak.

Anda mungkin juga menyukai