Berikut disajikan data hasil pengamatan pemakaian bahan bakar dalam

liter dengan tiga merek yang berbeda. Tentukanlah alat mana yang yang
paling irit ?
Pengamatan Merek A Merek B Merek C
1 0,45 0,30 0,12
2 0,52 0,15 0,09
3 0,51 0,24 0,17
4 0,48 0,11 0,14
5 0,58 0,22 0,66
6 0,62 0,16 0,57
7 0,49 0,13 0,44
8 0,47 0,24 0,37
Rata-rata 0,52 0,19 0,32
Sumber variasi SS df MS F F tabel
Merk alat 0,471 2 0,236 14,267 3,403
Error 0,397 24 0,017
Total 0,868 24
MSE = 0,0017 Diketahui :
Dfe = 24 α = 0,05
r =8 H0 : µi = µj
P =3
H1 : µi ≠ µj

SE = =0,046 >>  0,52 > 0,32 > 0,19

Dfe = 24
P =3
α = 0,05
q = (0,05 ; 3,24) = 3,53  lihat pada tabel

T = q(0,05 ; 3,24). Se

T = q(0,05 ; 3,24) = 3,53.0,046

= 0,16283
• d=|-

• | - | = | 0,32-0,19| = 0,13  (<T=0,16283) TIDAK BERBEDA NYATA

• | - | = | 0,52-0,19| = 0,33  (>T=0,16283) BERBEDA NYATA
• |- | = | 0,52-0,32| = 0,2  (>T=0,16283) BERBEDA NYATA
Kesimpulan :
Pemakaian bahan bakar alam merk B dan C memiliki rata-rata yang tidak berbeda nyata, tetapi
kedua rata-ratanya berbeda nyata dengan merk A. Sehingga rata-rata pemakaian bahan bakar alam
yang berbeda adalah bahan bakar merk A.