5C - Salsabila Farah Rafidah - 101811133240 - Makalah P-Process
5C - Salsabila Farah Rafidah - 101811133240 - Makalah P-Process
DISUSUN OLEH:
Salsabila Farah Rafidah 101811133240
ii
2.5 Rencana Monitoring dan Evaluasi ............................................... 22
2.5.1 Indikator Keberhasilan ...................................................... 22
2.5.2 Ukuran Hasil dan Dampak ................................................ 22
BAB 3 P-3 (PENGEMBANGAN DAN UJI COBA) .............................. 23
3.1 Pengembangan ............................................................................. 23
3.1.1 Alat dan Bahan yang Dibutuhkan ...................................... 23
3.1.2 Media Utama ...................................................................... 23
3.2 Uji Coba ....................................................................................... 23
3.2.1 Indepth Interview pada Sasaran ......................................... 23
3.2.2 Expert Review .................................................................... 24
BAB 4 P-4 (IMPLEMENTASI DAN MONITORING) ......................... 25
4.1 Implementasi ................................................................................ 25
4.2 Monitoring ................................................................................... 26
4.3 Rencana Pengembangan Media ................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 28
LAMPIRAN 1 ............................................................................................ 30
LAMPIRAN 2 ............................................................................................ 35
LAMPIRAN 3 ............................................................................................ 46
LAMPIRAN 4 ............................................................................................ 53
LAMPIRAN 5 ............................................................................................ 56
LAMPIRAN 6 ............................................................................................ 57
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
P1 (ANALISIS)
1
dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan
beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen
menunjukkan infiltrate pneumonia luas dikedua paru (Kemenkes
RI,2020b).
Beradasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari
manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara.Orang
yang paling beresiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak
erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien
COVID-19.Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran
infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur, menerapkan etika
batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak
dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun
yang menunjukan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan
bersin.Selain itu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit gawat darurat
(Kemenkes RI,2020b).
2
rumah dengan jarak miniman 1 meter dengan orang lain (Kisser et
al.,2020).
3
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa semakin baik
pengetahuan masyarakat, maka semakin baik pula tindakan
masyarakat dalam pencegahan COVID-19. Menerapkan perilaku
sehat dan physical distancing dalam pencegahan COVID-19,
merupakan langkah ampuh untuk menangkal penyakit, namun
dalam praktiknya, penerapan ini yang kesannya sederhana tidak
selalu mudah dilakukan terutama bagi responden yang tidak
terbiasa, kurangnya pengetahuan dan sedikitnya kesadaran
berperilaku hidup sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menghadapi COVID 19 adalah melakukan physical distancing,
rajin mencuci tangan dengan sabun , menggunakan masker bila
keluar rumah (Kemenkes, 2020).
4. Data Institusi
Jumlah kasus COVID-19 meningkat cepat dalam kurun
waktu singkat sejak kasus per-tama yang terjadi pada awal
Desember 2019 di Wuhan. World Health Organization (WHO)
menetapkan penyakit COVID-19 sebagai pan-demi dunia pada
Maret 2020.2 Pada tanggal 25 Mei 2020, jumlah kasus COVID-
19 di dunia telah mencapai 5,3 juta, kasus menyebar di 215
negara. Jumlah kematian dilaporkan sebanyak 342 ribu kematian
dengan Case Fatality Rate (CFR) adalah 6,45%. Jumlah kasus
COVID-19 tertinggi terdapat di regional Amerika yang mencapai
jumlah 2,3 juta kasus.3 Sementara itu, jumlah kasus di Indonesia
telah meningkat secara signifikan menjadi 22.750 kasus yang
dilaporkan per 25 Mei 2020 dengan tingkat ke-matian mencapai
6,1%. Sedangkan di Jawa Timur per tanggal 31 Oktober 2020
tercatat tembus lebih dari 52 ribu kasus penderita positif.
1.1.2 Analisis Penghalang dan Pendukung Prilaku
Analisis Penghalang
Masyarakat di Indonesia khususnya Kabupaten Lamongan
masih belum bisa mengurangi budaya atau kebiasaan nongkrong,
kumpul-kumpul, atau kegiatan yang memperbesar peluang kontak
4
fisik antar satu dengan yang lainnya sehingga sulit untuk
menyesuaikan protokol kesehatan yang berlaku khususnya
physical distancing, hal-hal tersebut berlandaskan beberapa faktor
antara lain mata pencaharian, gaya hidup dll.
Analisis Pendukung
5
Dari 100% responden, dapat diketahui ada sebanyak 90,6%
responden yang memperoleh informasi mengenai COVID-19 dari
media sosial, 6,30% responden memperoleh informasi dari radio,
televisi, berita online, dan 3,10% dari website pemerintah atau
organisasi kesehatan dunia.
3.
6
Dari 100% responden dapat diketahui bahwa ada sebanyak
78% responden memiliki tetangga,teman atau keluargayang berstatus
negatif dari COVID-19, dan 21,90% memiliki status kondisi tubuh
positif COVID-19.
7
sebar kepada 32 Orang yang merupakan Ikatan Mahasiswa
Lamongan Alumni SMA Negeri 2 Lamongan dengan rentang usia
19-21 tahun pada media sosial line dan whatsApp selama satu hari
didapatkan data seperti di bawah ini :
8
11-30 : Sikap Sedang
9
1.2.5 Analisis Tindakan Responden
10
Media sosial yang sering digunakan
3.10% 3.10%
25%
9.40%
9.40%
40.60% 3.10%
Instagram Youtube
Line Whatsapp
Twitter Youtube, WhatsApp, dan Instagram
11
Gambar 1.10 Diagram Media Grafis
b. Audio
12
Media Audio
Radio
25%
Lagu
0%
Podcast
75%
13
c. Audio Visual
Berdasarkan hasil kuesioner dengan sasaran Ikatan
Mahasiswa Lamongan alumni SMA Negeri 2 Lamongan didapatkan
bahwa media audio visual yang diinginkan responden adalah iklan
layanan kesehatan (65,60%), talkshow (9,40%), berita (6.30%), dan
dokumenter (18,80%). Dapat disimpulkan bahwa media audio visual
yang dipilih adalah iklan berdurasi 1-5 menit, bertemakan physical
distancing pada pandemi COVID-19 yang akan dikombinasikan dengan
tambahan animasi dan backsound yang sesuai agar terkesan unik serta
menarik.
14
Gambar 1.16 Diagram Durasi Media Audio Visual
15
efektif bila masyarakat melaksanakannya secara serentak dan taat.
16
BAB 2
P2 (DESAIN STRATEGIS)
2.1 Tujuan
Meningkatkan tindakan pada Ikatan Mahasiswa Lamongan alumni
SMA Negeri 2 Lamongan dalam era new normal pandemi COVID-19 untuk
lebih mentaati protokol kesehatan physical distancing dalam dua bulan
terakhir sebesar 60%.
17
penyebaran media promosi kesehatan tentang dampak akibat tidak
melakukan penerapan physical distancing saat pandemi COVID-19,
dan cara pencegahan penularan infeksi COVID-19 dengan physical
distancing melalui media audio, visual, dan audio visual yang dibuat
dengan tampilan semenarik mungkin.
Behaviour dalam hal ini adalah sasaran dapat menerapkan
physical distancing dengan baik dan benar yang berpedoman pada
protokol yang ditetapkan . Sedangkan Consequences dalam hal ini
apabila tidak menerapkan physical distancing dengan baik dan benar
sesuai protokol kesehatan maka akan mudah terpapar penularan
infeksi COVID-19.
18
Mahasiswa Lamongan alumni SMA Negeri 2 Lamongan , diketahui
bahwa mayoritas responden telah memiliki pengetahuan yang baik
serta sikap yang baik terhadap penerapan physical distancing dalam
era new normal pandemi COVID-19 di Lamongan, tetapi belum
diterapkan dengan tindakan yang tepat. Artinya, tindakan penerapan
physical distancing dalam era new normal pandemi COVID-19
mayoritas responden masih rendah.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penjagaan konsistensi penerapan
physical distancing sasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan
memanfaatkan media online dan offline yang akan dibuat.
2.2.4 Penentuan Posisi
Informasi mengenai penerapanphysical distancingyang baik
dan benar serta sesuai dengan protokol kesehatan dalam era new
normal pandemi COVID-19 akan memberikan keuntungan bagi
responden berupa peningkatan pengetahuan, sikap dan khususnya
tindakan dalam menerapkan physical distancing dan mencegah
terjadinya penularan infeksi COVID-19.
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai penerapan physical
distancing yang baik dan benar dalam era new normal pandemi
COVID-19.
2. Meningkatkan pengetahuan mengenai pengertian, dampak, dan
gejala infeksi COVID-19.
3. Meningkatkan penerapan physical distancing yang baik dan benar
dalam era new normal pandemi COVID-19.
19
menggunakan media grafis gambar/foto (87,50%) untuk mudah
dipahami.Maka dalam hal ini media visual offline yang digunakan
adalah poster dengan desain yang unik dan menarik, bertema physical
distancing dengan warna cream. Agar mudah termotivasi untuk
meningkatkan tindakan terkait physical distancing.
20
c. Audio Visual
Berdasarkan hasil kuesioner dengan sasaran Ikatan Mahasiswa
Lamongan alumni SMA Negeri 2 Lamongan, bahwa media audio visual
yang diinginkan responden adalah iklan layanan kesehatan (65,60%),
talkshow (9,40%), berita (6.30%), dan dokumenter (18,80%). Dapat
disimpulkan bahwa media audio visual yang dipilih adalah iklan
berdurasi 1-5 menit, bertemakan physical distancing pada pandemi
COVID-19 yang akan dikombinasikan dengan tambahan animasi dan
backsound yang sesuai agar terkesan unik serta menarik.
Revisi Media
Distribusi Media
Pengumpulan Proposal
P-Process
Tabel 2.1 Jadwal Rencana Kegiatan
21
2.4.2 Rancangan Biaya
Sub Kegiatan Spesifikasi Rincian Jumlah
Pemasukan Rp 200.000
22
BAB 3
P3 (PENGEMBANGAN DAN UJI COBA)
3.1 Pengembangan
3.1.1 Alat dan Bahan dan Bahan yang Dibutuhkan
Alat :
o Perangkat pengambilan video : Kamera digital
o Perangkat editing: Laptop, Kinemaster,Adobeillustrator, Adobe PS
Bahan:
o Naskah podcast ,video iklan layanan masyarakat, poster
o Konsep rancangan pengambilan video
o Materi yang akan dimuat
1. Media Offline
Dari hasil analisis, poster dipilih menjadi media offline ,karena
sebesar 40,60% responden memilih poster sebagai media offline.
2. Media Online
Dari hasil analisis, poster, podcast, dan iklan layanan masyarakat
dipilih menjadi media online, dengan sebesar 40,60% responden
memilih poster, 75% responden memilih podcast, 65,60%
responden memilih iklan layanan masyarakat.
3.2 Uji Coba Media
23
secara online melalui personal chat dengan media sosial
Line/Whatsapp. Setelah melihat media-media yang diuji cobakan, 5
responden lalu menjawab beberapa pertanyaan yang telah pewawancara
siapkan terkait dengan media-media tersebut, dan didapatkan
kesimpulan jawaban, diantaranya yaitu :
1. Secara keseluruhan konsep ide poster,cover podcast, naskah
podcast, dan iklan layanan kesehatan cukup baik karena sesuai
dengan selera anak muda di era ini.
2. Untuk podcast ada sedikit revisi mengenai durasi, sebaiknya
durasinya sedikit diperpanjang mengingat podcast biasanya
berdurasi lama.
3. Untuk poster, tulisan pengertian physical distancing agak kurang
tepat penempatannya serta fontnya agak diperbesar.
3.2.2 Expert Review
Expert review dilakukan dengan meminta kritik dan saran
kepada salah satu dosen pengampu mata kuliah dasar media komunikasi
informasi dan edukasi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga. Hal yang dinilai dari media kampanye oleh expert review
yaitu seputar poster, cover podcast, konten naskah podcast, dan iklan
layanan kesehatan. Berikut adalah hasil expert review
a. Dosen Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu prilaku
Setelah melakukan expert review kepada Ibu Riris Diana
Rachmawati SKM., M.Kes diperoleh hasil bahwa menurut beliau
poster, cover podcast, dan keseluruhan konten dari naskah podcast
serta iklan layanan kesehatan sudah baik dan sesuai, tetapi untuk
yang poster masih terdapat beberapa hal kurang. Oleh karena itu,
beliau memberikan saran untuk merevisi poster, diantaranya:
1. Tulisan 1 hingga 2 meter dirubah menjadi 1-2 meter, gambar
lingkungannya disesuaikan maksudnya lingkungan yg bagaimana
lingkungan fisik tanaman, itu disesuaikan dengan kontennya,
untuk bagian tulisan gejala dibuat bullt point , kemudian untuk
tulisan pengertian physical distancing diperbesar sedikit fontnya.
24
BAB 4
P4 (IMPLEMENTASI DAN MONITORING)
4.1 Implementasi
25
distancing yang baik dan benar.
4.1.3 Media Audio Visual
Audio visual berbentuk iklan layanan masyarakat berdurasi 1
menit lebih 54 detik diunggah di media sosial instagram pada tanggal
26 Desember 2020, kemudian tautan media pada instagram
disebarkan pada grup Ikatan Mahasiswa Lamongan alumni SMA
Negeri 2 Lamongan.
4.2 Monitoring
4.2.1 Monitoring Media
Monitoring media dilakukan dengan tujuan untuk memonitor
sasaran yaitu Ikatan Mahasiswa Lamongan alumni SMA Negeri 2
Lamongan mengenai sejuah mana respon dan tindakan setelah
media diberikan, diantaranya yaitu :
4.2.1.1 Audio
Monitoring penyebaran podcast dengan pengiriman tautan
spotify melalui grup whatsapp dan mencantumkan link
tautan pada bio instagram peneliti, lalu dilanjutkan dengan
meninjau dari aplikasi anchor dengan tujuan agar bisa
melihat statistik pengakses atau pendengar podcast. Dari
media audio yang telah dipublikasi dan disebar kepada
responden, sebanyak 35 mencakup total responden
sebelumya yaitu 32 orang telah mendengarkan, dan
memahami esensi dari podcast. Kemudian sebanyak kurang
lebih 25 atau (sekitar 80%) responden yang telah memahami
esensi podcast dan telah melakukan tindakan physical
distancing dengan baik dan benar sesuai protokol kesehatan.
4.2.1.2 Visual
Monitoring penyebaran poster dilakukan dengan
mengirimkan dan mengunggah e-poster pada grup whatsapp
serta instagram. Lalu dilanjutkan dengan menyebarkan poster
cetak kepada perwakilan sasaran Ikatan Mahasiswa
26
Lamongan alumni SMA Negeri 2 Lamongan. Dari media
visual yang telah dipublikasi dan disebar kepada responden,
media e-poster yang diunggah di instagram mendapat respon
sebanyak 76 likes, lalu sebanyak 25 atau (sekitar 80%) dari
32 (100%) responden telah memahami dengan seksama
esensi dari poster, dan melakukan tindakan physical
distancing dengan baik dan benar sesuai protokol kesehatan.
4.2.1.3 Audio Visual
Monitoring penyebaran video iklan layanan masyarakat
dilakukan dengan mengirimkan dan mengunggah video pada
grup whatsapp serta instagram. Dari media audio visual yang
telah dipublikasi dan disebar kepada responden, video iklan
layanan masyaarakat yang diunggah di instagram mendapat
respon sebanyak 433 views dan likes mencakup total
responden sebelumya yaitu 32 orang, lalu sebanyak 25 atau
(sekitar 80%) dari 32 (100%) responden telah memahami
dengan seksama esensi dari video iklan layanan masyarakat,
dan telah melakukan tindakan physical distancing dengan
baik dan benar sesuai protokol kesehatan.
27
DAFTAR PUSTAKA
Carrozi, Felipe, Sandro Provenzano, and Sefi Roth. 2020. Urban Density
and COVID-19. IZA DP No. 13440
Covid19.go.id/p/berita/empat-strategi-pemerintah-atasi-covid-19
Graeff JA, Elder JP, Booth EM. Communication for oral health and
behavior change. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers; 1996. H.
27-3
Https://covid19.go.id/peta-sebaran
Https://www.metrojambi.com/read/2020/08/31/52432/covid19-social-
distancing-dan-physical-distancing
Jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176085/PP_Nomor_21_Tahun_2020.pdf
Kemenkes RI. (2020a). Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Bayi
Baru Lahir selama Social Distancing. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Kisser, S., Tedijanto, C., Lipsitch, M., & Grad, Y. H. (2020). Social
Distancing Strategis For Curbing the COVID-19 Epidemic.
MedXriv, (1).
PMK_No__9_Th_2020_ttg_Pedoman_Pembatasan_Sosial_Berskala_Bes
ar_Dalam_Penanganan_COVID-19.pdf
Prem, K., Liu, Y., Russell, T. W., Kucharski, A. J., Eggo, R. M., Davies,
28
N., … Hellewell, J. (2020). The effect of control strategies to
reduce social mixing on outcomes of the COVID-19 epidemic in
Wuhan, China: a modelling study. The Lancet Public Health,
2667(20), 1–10. https://doi.org/10.1016/s2468-2667(20)30073-6
29
LAMPIRAN 1
KUESIONER RESPONDEN
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
3. Apakah anda memiliki teman atau keluarga atau tetangga yang dinyatakan
positif COVID-19?
a. Ya
b Tidak
C. Survey Pengetahuan
30
diabetes,hipertensi, asma dsb.
D. Survey Sikap
NO Pertanyaan S S T STS
T S
1. Menjaga jarak 1-2 meter dengan
orang lain di tempat umum
31
kesehatan yang berbahaya
E. Survey Tindakan
32
F. Survey Media
33
c. Merah
d. Cream
e. Lainnya:...
34
LAMPIRAN 2
ANALISIS SASARAN
Analisis Sikap
35
Pada sikap pentingnya dilakukan physical distancinguntuk
mencegah kenaikan kasus COVI-19, sebanyak 68,80% responden
merasa sangat setuju, sebanyak 25,00% responden merasa setuju,
sebanyak 6,30% responden merasa tidak setuju, dan sebanyak 0%
responden merasa sangat tidak setuju.
36
Pada sikap physical distancing sangat sulit dilakukan ketika
nongkrong, sebanyak 34,40% responden merasa sangat setuju,
sebanyak 46,90% responden merasa setuju, sebanyak 6,30%
responden merasa tidak setuju, dan sebanyak 34,40% responden
merasa sangat tidak setuju.
37
Pada sikap menggunakan make up, rokok, alat vape secara
bergantian dapat menjadi media penularan COVID-19, sebanyak
71,90% responden merasa sangat setuju, sebanyak 18,80%
responden merasa setuju, sebanyak 0% responden merasa tidak
setuju, dan sebanyak 9,40% responden merasa sangat tidak setuju
38
Pada sikap saya merasa perlu mendapatkan informasi terkait
physical distancing, sebanyak 64,50% responden merasa sangat
setuju, sebanyak 32,30% responden merasa setuju, sebanyak 0%
responden merasa tidak setuju, dan sebanyak 3.20% responden
merasa sangat tidak setuju.
39
Pada sikap tidak melakukan jabat tangan untuk mengurangi
resiko terinfeksi COVID-19, sebanyak 62,50% responden merasa
sangat setuju, sebanyak 34,40% responden merasa setuju, sebanyak
0% responden merasa tidak setuju, dan sebanyak 3,10% responden
merasa sangat tidak setuju.
Analisis Tindakan
40
Dari 100% responden diketahui bahwa mayoritas
responden selalu menghindari pertemuan dengan lebih dari 10
orang secara berkerumun. Sebesar 40,60% responden selalu,
31,30% sering, 28,10% jarang, dan 0% tidak pernah.
41
Dari 100% responden diketahui bahwa mayoritas
responden selalu tidak berkumpul dengan banyak orang dalam
ruangan tertutup. Sebesar 46,90% responden selalu, 37,50%
sering, 15,60% jarang, dan 0% tidak pernah.
42
Dari 100% responden diketahui bahwa mayoritas
responden selalu tidak menghadiri pesta selama pandemi
COVID-19. Sebesar 53,10% responden selalu, 38,10% sering,
18,10% jarang, dan 0% tidak pernah.
43
Dari 100% responden diketahui bahwa mayoritas
responden tidak pernah berpartisipasi di aktivitas komunitas
selama pandemi COVID-19. Sebesar 3,10% responden selalu,
6,30% sering, 25,00% jarang, dan 65,60% tidak pernah.
44
Dari 100% responden diketahui bahwa mayoritas responden
tidak pernah melakukan menginap dirumah teman selama
pandemi COVID-19. Sebesar 0% responden selalu, 0% sering,
18,80% jarang, dan 81,30% tidak pernah.
45
LAMPIRAN 3
MEDIA VISUAL, AUDIO, AUDIO VISUAL
WHO menekankan bahwa physical distancing untuk menjaga jarak fisik bukan
jaga jarak sosial, ingatt loo jaga jarak fisik,bukan jaga jarak
lalu hilang tanpa kabar
46
Naskah Audio yang Telah Direvisi
Hari-hari kutermenung
Pada langit yang terus mendung
Secuil kisah menghadang wabah
Jadikan kita insan yang berselimut tabah
Eitss jangan salah sangka dulu yaaa, di podcast ini aku bukan membahas
mengenai romansa anak senja, tapi membahas mengenai isu kesehatan yang
dikemas dengan balutan suasana indie , kali ini aku mau membahas isu kesehatan
yang sedang booming, siapa lagi kalau bukan Si COVID-19
47
menyebabkan penyakit dari hewan ke manusia dan kini sudah bertransmisi dari
manusia ke manusia. Pada manusia, coronavirus dapat menyebabkan infeksi
pernapasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah
COVID19 biasanya dimulai dengan gejala demam kemudian diikuti oleh batuk
kering.Pada pasien dengan penyakit kronis, gejala dapat disertai pneumonia,
nyeri dadadan sesak napas.
Banyak sekali dampak yang disebabkan pandemi COVID-19 ini , mulai dari
jutaan korban jiwa, dan menyebabkan permasalahan di berbagai sektor yang ada
Bentuk physical distancing antara lain melalui upaya pembatasan kerja, sekolah
maupun universitas, dan mengganti dengan pertemuan melalui daring sehingga
dapat mengurangi pertemuan tatap muka antara beberapa orang, lalu tidak
nongkrong,tidak kumpul-kumpul, tidak berkunjung ke mall/ pasar, tidak
meminjamkan barang pribadi ke orang lain,tidak berjabat tangan ,dan tidak
berkumpul dengan banyak orang dalam ruangan tertutup serta tetap
memperhatikan jarak yang tepat untuk physical distancing yakni sekitar 1-2 meter
48
Perilaku physical distancing diharapkan dapat menurunkan angka penularan
penyakit COVID-19 akibat kontak yang sedikit
Jarak bukanlah suatu pemisah antara aku dan kamu untuk tidak saling tertaut,
terkadang jarak mengajarkan kita arti saling menjaga, menjaga agar selalu
utuh,dan tidak binasa nantinya, karena alam semesta akan selalu tau kapan kita
akan bersua dalam visi yang sama
49
Cover Podcast dan Tampilan di Spotify
50
Media Visual
51
Gambar 3. Poster Setelah Revisi
52
LAMPIRAN 4
53
3. Tentu. Ketiga hal tersebut menjadi reminder bagi saya untuk jangan sampai
lengah dalam menerapkan physical distancing. Karena tidak dapat
dipungkiri, akhir-akhir ini masyarakat sudah mulai banyak yang lalai dalam
mentaati aturan untuk menjaga jarak. Dengan adanya himbauan tentang
COVID-19 melalui nform media, seperti podcast, maka akan semakin luas
dampak positif yang ditimbulkan.
4. Ketiganya sudah cukup unik dan menarik. Walaupun poster dan iklan
layanan masyarakatnya mungkin terlihat agak konvensional. Namun,
dengan dihadirkannya media podcast, tentu penyampaian pesan yang ingin
disampaikan akan lebih mudah dicapai. Seperti yang kita tahu, media
informasi kini merupakan media utama bagi masyarakat, utama anak muda,
untuk mencari informasi. Pesan-pesan yang dikemas dengan kemasan yang
cocok dan sesuai dengan selera masyarakat, utamanya anak muda, akan
lebih mudah dijangkau dan ditemukan. Secara kesuluruhan, pemilihan
ketiga media tersebut sudah sangat proporsional dengan struktur nform
yang ada di masyarakat.
5. Untuk media podcast, saya rasa ada sedikit kekurangan. Menurut saya,
informasi mengenai physical distancing masih kurang lengkap dan
kompleks. Karena, podcast yang umumnya saya ketahui berdurasi kurang
lebih 10 menit. Dari situ sebenarnya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya
untuk menjelaskan seluk beluk tentang physical distancing dan COVID-19.
Mengingat poster dan iklan layanan masyarakat yang diharuskan singkat
dan padat, saya rasa podcast ini bisa menjadi nformative untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
c. Responden 3 : Uswatun Chasanah
1. Sudah, menurut saya tema di poster, naskah podcast dan naskah nfor iklan
layanan masyarakat sudah sangat mengambarkan ajakan untuk melakukan
physical distancing.
2. Iyaa, sebisa mungkin saya akan berusaha menerapkan physical distancing.
3. Tentu saja, setelah melihat poster, naskah podcast dan naskah informasi
iklan layanan masyarakat saya akan lebih berusaha menerapkan physical
distancing kapanpun dan dimanapun terutama saat harus bertemu orang
54
banyak.
4. Sudah, menurut saya media yang digunakan sudah sangat unik dan menarik.
5. Overall sudah sangat baik, hanya saya untuk poster mungkin bisa dibuat
lebih simple namun tetap informatif
d. Responden 4 : Shinta Nuriyah
1. Sudah
5. Untuk podcast dan iklan sudah menarik. Saran saya untuk poster tulisan
yang diujung goa sedikit kurang pas penempatannya
e. Responden 5 : Wahyu Nur Chofifah
1. Sudah
2. Sudah
3. Sudah
4. Sudah
5. Untuk poster yang bagian pengertian physical distancing mungkin fontnya
bisa diperbesar sedikit, untuk yang lain secara keseluruhan sudah cukup
baik.
55
LAMPIRAN 5
Pretest
1. Saya menjaga dengan orang lain jarak 1-2 meter di tempat umum
(Selalu , Jarang ,Sering ,Tidak Pernah)
2. Saya tidak melakukan gerakan berjabat tangan dengan orang lain selama
pandemi COVID-19
(Selalu , Jarang ,Sering ,Tidak Pernah)
3. Saya berkunjung ke mall atau pasar yang sedang ramai saat pandemi COVID-
19
(Selalu , Jarang ,Sering ,Tidak Pernah)
Postest
1. Saya menjaga dengan orang lain jarak 1-2 meter di tempat umum
(Selalu , Jarang ,Sering ,Tidak Pernah)
6. Saya tidak melakukan gerakan berjabat tangan dengan orang lain selama
pandemi COVID-19
(Selalu , Jarang ,Sering ,Tidak Pernah)
7. Saya berkunjung ke mall atau pasar yang sedang ramai saat pandemi COVID-
19
(Selalu , Jarang ,Sering ,Tidak Pernah)
56
LAMPIRAN 6
IMPLEMENTASI MEDIA
Media Visual
57
Media Audio
https://open.spotify.com/episode/5jqYJ
FUOnalXpf9zO3sWfW?si=Yvawe_Gq
Q5eJIcWDWi7B9g
58
Media Audio Visual
59