Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL SIDANG USULAN PENELITIAN

STRATEGI PENJUALAN AKOMODASI DAN RUANG RAPAT

HOTEL SANTIKA BOGOR DI MASA PANDEMIK COVID-19

Oleh :

RIKA DWI RAHMATILAH


325118003

PROGRAM STUDI

DIPLOMA TIGA MANAJEMEN PERHOTELAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA

BOGOR

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas berkah, rahmat dan karunia-Nya. Penulis akhirnya dapat menyelesaikan Proposal

Sidang Usulan Penelitian.

Proposal Sidang Usulan Penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat akademis dalam penyelesaian program diploma tiga perhotelan di Sekolah

Tinggi Pariwisata Bogor.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan dan kekurangan yang

penulis miliki, baik itu dalam pengetahuan, pengalaman maupun kemampuan, hanya

dengan bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan Proposal Sidang

Usulan Penelitian.

Pada kesempatan ini penulis berharap proposal ini dapat memberikan manfaat

bagi para pembaca terutama bagi mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi

Pariwisata Bogor.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima saran serta kritik yang bersifat

membangun dan pada akhirnya akan menyempurnakan proposal ini.

2
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

turut serta dalam proses penyelesaian Proposal Sidang Usulan Penelitian.

Bogor, Januari 2021

Penulis

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... 2

Daftar Isi ......................................................................................................... 4

Daftar Tabel .................................................................................................... 6

Daftar Gambar ............................................................................................... 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang ................................................................................ 8

1.2. Identifikasi Masalah ....................................................................... 9

1.3. Batasan Masalah............................................................................. 10

1.4. Rumusan Masalah .......................................................................... 10

1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................... 11

1.6. Kegunaan Penelitian....................................................................... 11

1.7. Sistematika Penelitian Tugas Akhir ............................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pandemi Covid-19 .......................................................................... 13

2.2 Usaha Perhotelan............................................................................ 14

2.3 Strategi Penjualan/Pemasaran ........................................................ 15

2.3.1 Strategi ............................................................................... 15

2.3.2 Pemasaran .......................................................................... 16

2.3.3 Strategi Pemasaran ............................................................. 16

2.3.4 Unsur-Unsur Pemasaran..................................................... 17

2.4 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 20

4
2.5 Kerangka Berfikir........................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 22

3.2 Metode Penelitian........................................................................... 23

3.3 Teknik Penelitian ........................................................................... 23

3.4 Jenis dan Sumber Data ................................................................... 23

3.5 Variabel Penelitian ......................................................................... 24

3.6 Teknik Analisa Data....................................................................... 24

3.6.1 Uji Validitas .......................................................................... 25

3.6.2 Uji Reliabilitas ...................................................................... 25

3.6.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 26

3.6.4 Uji Hipotesis.......................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 31

5
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 21

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Persentase Pertumbuhan Ekonomi Dunia ............................................ 9

Gambar 2 Kerangka Berfikir ................................................................................. 21

Gambar 3 Hotel Santika Bogor ............................................................................. 22

7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di tahun 2020 lalu, seluruh dunia mengalami musibah, dimana hal ini

tidak terduga sebelumnya. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, salah satu

kota di China pada akhir tahun 2019. Virus Corona dapat di tularkan dari

manusia ke manusia yang terinfeksi, bahkan virus itu bisa saja menempel di

salah satu tempat, makanan hingga berasal dari hewan unggas. Hingga Januari

2021 berdasarkan data dari ( Sumber http://covid19.go.id ). dari 223 negara di

dunia, sebanyak 91.492.398 penduduk terkonfirmasi positif, 1.979.507

penduduk meninggal dunia karena virus ini.

Di Negara Indonesia sendiri Virus Covid-19 mulai masuk di awal

bulan Maret 2020, yang berawal dari 2 orang hingga menyebar secara cepat.

Data terupdate per 15 Januari 2021 sebanyak 882.418 terkonfirmasi positif,

718.696 dinyatakan sembuh dan 25.484 meninggal dunia.

Akibat dari Virus Covid-19, berdampak pada semua sektor yang ada

di Indonesia,salah satunya pada sektor ekonomi. Baik itu untuk pengusaha,

wiraswasta ataupun perusahaan-perusahaan lainnya. Selain sektor ekonomi

adapula yang berdampak cukup besar yaitu pada sektor pariwisata. Dimana

sektor pariwisata sangat menunjang untuk pertumbuhan ekonomi di

8
Indonesia. Melihat dari data UNWTO pada bulan Maret 2020, penurunan di

sector pariwisata sebesar -20%.

Gambar 1. Persentase Pertumbuhan Ekonomi Dunia


.
Dari kedua sektor tersebut yang terdampak cukup berat adalah bisnis

perhotelan. Dikarenakan selama wabah virus covid-19, semua masyarakat di

himbau untuk tetap tinggal di rumah, selain itu adanya pembatasan perjalanan,

persyaratan ketat untuk menggunakan transportasi umum. Oleh karena itu

orang banyak berpikir dua kali untuk berpergian jauh dan di khawatirkan

meningkatnya kasus yang terinfeksi.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang sebelumnya. Bisnis perhotelan dan para

pelaku usaha perhotelan harus memikirkan bagaimana untuk tetap berjalan

seiring dengan kondisi pandemi saat ini. Banyak usaha atau strategi yang terus

9
di lakukan untuk tetap menstabilkan dan menyesuaikan dengan keadaan yang

dimana tidak akan bisa di prediksikan.

Masalah - masalah yang timbul selama Covid-19 di Hotel Santika

Bogor diantara nya :

1. Sulitnya melakukan terobosan terobosan untuk tetap beroperasi

seperti biasanya.

2. Tidak seimbang antara pendapatan dan pengeluaran Hotel Santika

Bogor.

1.3. Batasan Masalah

Ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Penulis hanya meneliti strategi penjualan kamar dan ruang rapat di

Hotel Santika Bogor selama masa Pandemi Covid-19.

2. Penulis membatasi penelitian hanya pada satu Hotel, yaitu Hotel

Santika Bogor.

1.4. Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang yang sudah di bahas di awal banyak yang

perlu di pertanyakan atau pertimbangkan dalam penelitian ini, di antaranya :

1. Faktor apa yang mempengaruhi penjualan kamar dan ruang rapat di Hotel

Santika Bogor selama masa pandemic Covid-19 ?

2. Strategi apa yang dilakukan untuk penjualan kamar dan ruang rapat di

Hotel Santika Bogor selama masa pandemic Covid-19 ?

10
1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian di bagi menjadi dua sisi, yaitu :

1. Tujuan Formal

Tujuan formal penulis melakukan penelitian Proyek Akhir adalah

sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Diploma

Tiga Program Studi Perhotelan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor.

2. Tujuan Operasional

Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui factor penuruan penjualan kamar dan ruang rapat

di Hotel Santika Bogor selama masa pandemic Covid-19 dan

untuk membuat strategi penjualan agar Hotel Santika Bogor

tetap beroperasi.

1.6. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Secara Teoritik

Hasil dari penelitian ini agar bisa bermanfaat untuk para pembisnis

hotel atau para pelaku hotel untuk mengetahui strategi pemasaran

penjualan kamas dan ruang rapat di masa pandemi Covid-19.

11
2. Secara Praktik

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

pemahaman terhadap bagaimana mengatur strategi pemasaran tetap

berjalan di tengah pandemi Covid-19 di Hotel Santika Bogor.

1.7. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan

sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab tinjauan pustaka berisi tentang landasan teori atau pustaka yang ditinjau

dalam penelitian. Pada penelitian ini, landasan teori yang ditinjau adalah

mengenai pandemic covid-19, perhotelan, dan strategi penjualan.

B AB III METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian berisi tentang lokasi dan waktu penelitian, metode

penelitian, data dan teknik pengumpulan data, pengukuran variabel, instrumen

penelitian, dan teknik analisis data.

12
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pandemi Covid-19

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus

yang baru ditemukan. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat

menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus

diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek

hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan

menyebabkan penyakit COVID-19.Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini

tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan desember

2019.Covid-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemic yang terjadi di banyak negara

di seluruh dunia.

WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi

mendeklarasikan virus corona (Covid-19) sebagai pandemic pada tanggal 9 maret

202. Artinya, virus corona telah menyebar secara luas di dunia. Istilah pandemic

terkesan menakutkan tapi sebenarnya tapi sebenarnya itu tidak ada kaitannya dengan

keganasan penyakit tapi lebih pada penyebarannya yang meluas. Ingat, pada

umumnya virus corona menyebabkan gejala yang ringan atau sedang, seperti demam

dan batuk, dan kebanyakan bisa sembuh dalam beberapa minggu. Tapi bagi sebagian

orang yang berisiko tinggi (kelompok lanjut usia dan orang dengan masalah

13
kesehatan menahun, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes),

virus corona dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kebanyakan korban

berasal dari kelompok berisiko itu. Karena itulah penting bagi kita semua untuk

memahami cara mengurangi risiko, mengikuti perkembangan informasi dan tahu apa

yang dilakukan bila mengalami gejala. Dengan demikian kita bisa melindungi diri

dan orang lain.( Sumber http://covid19.go.id ).

2.2. Usaha Perhotelan

Kata hotel memilki pengertian atau definisi yang cukup banyak, masing –

masing orang berbeda dalam menguraikannya. Berikut ini adalah beberapa pengertian

hotel :

1. Menurut Menteri Perhubungan, hotel adalah suatu bentu akomodasi yang

dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan

penginapan berikut makan dan minum (SK.Menhub.RI.No.PM 10/PW.391/PHB-77).

2. Menurut AHMA (American Hotel and Motel Associations), hotel adalah

suatu tempat dimana disediakan penginapan, makanan, dan minuman, serta pelayanan

lainnya, untuk disewakan bagi para tamu atau orang – orang yang tinggal untuk

sementara waktu.

3. Menurut Webster, hotel adalah suatu bangunan atau lembaga yang

menyediakan kamar untuk menginap, makanan dan minuman serta pelayanan lainnya

untuk umum. Dengan mengacu apda pengertian diatas dan untuk menertibkan

perhotelan Indonesia, pemerintah menurunkan peraturan yang dituangkan dalam

Surat Keputusan Menparpostel No.KM/37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan

usaha dan penggolongan hotel, Bab 1, Ayat (b) dalam SK tersebut menyebutkan

14
bahwa : “ Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang dipergunakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta

jasa penunjang lainnya bagi umum dan dikelola secara komersial.”

2.3. Strategi Penjualan/Pemasaran

2.5.1 Strategi

Setiap perusahaan mempunyai strategi untuk mendukung

aktivitas perusahaan dimana strategi harus sesuai dengan keadaan dan

kondisi masyarakat. Strategi berasal dari bahasa Yunani startegies

yaitu stratos dan ageia. Stratos berarti militer sedangkan ageia berarti

memimpin yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi jenderal. Konsep

ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai

perang.(Tjiptono,Fandi,2008).

Pada kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah

strategi adalah suatu ilmu untuk menggunakan sumber daya-sumber

daya untuk melaksanakan kebijakan tertentu. (Balai Pustaka,1997).

Secara umum pengertian strategi merupakan cara untuk

mencapai tujuan jangka panjang. Strategi dalam bisnis dapat berupa

geografis, diversifikasi, akuisi, pegembangan produk, penetrasi pasar,

rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint

venture.(David,2004).

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi

adalah rencana tindakan suatu perusahaan yang menjabarkan alokasi

15
sumberdaya dan aktifitas-aktifitas untuk menggapai lingkungan dan

membantu mencapai sasaran atau tujuan dari perusahaan tersebut.

2.3.2. Pemasaran

Menurut Assauri Pemasaran adalah sebagai kegiatan manusia

yang diarahkan untuk memenuhi, memuaskankebutuhan dan

keinginan melalui proses pertukaran. ( Sofjan Assauri,1990 ).

Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA)

yang dikutip oleh Alma dalam buku yang berjudul Manajemen

Pemasaran dan Pemasaran Jasa, menyatakan bahwa pemasaran adalah

proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga,

promosi, pendistribusian barang, jasa, ide dan dapat memuaskan

pelanggan serta tujuan perusahaan.( Buchari,Alma,2011).

Berdasarkan definisi tersebut Pemasaran adalah suatu sistem

keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan

jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada

maupun pembeli potensial.

2.3.3. Strategi Pemasaran

Disadari atau tidak setiap pelaku usaha dalam menjalankan

kegiatan usahanya telah merencankan dan menjalankan strategi usaha

maupun strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang dijalankan

16
sangat bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang

paling ilmiah. Menurut Kotler & Amstrong dalam buku Danang

Sunyoto, strategi pemasaran adalah pendekatan produk yang akan

digunakan oleh unit bsinis dalam mencapai sasaran yang telah

ditetapkan lebih dulu, didalamnya telah tercantum keputusankeputusan

mengenai target pasar, penempatan produk di pasar, bauran

pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Sedangkan

menurut Gultinan dan Gordom dalam buku ini, menyatakan strategi

pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan

akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target

tertentu.(Danang,Sunyoto,2015).

2.3.4. Unsur-unsur Pemasaran

Bauran pemasarn terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan

perusahaan unutuk mempengaruhi permintaan produknya. Berbagai

kemungkinan ini dapat dikelompokan menjadi empat kelompok

variable yang disebut “empat P” : product (produk), price (harga),

place (tempat), dan promotion (promosi).(Phlip Kotler dan Gery

Amstrong,2008).

a. Produk

Philip Kotler dalam buku ini Danang Sunyoto mendefinisikan

produk sebagai berikut : a product is anything that be offered to a

market for attention, use or comsumption that might satisfy a want or

17
need (sebuah produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar

untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsikan sehingga

dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan).

b. Harga

Pengertian harga menurut Micheal J. Etzel adalah nilai yang

disebutkan dalam mata uang atau medium moneter lainnya sebagai

alat ukur. Sedangkan di dalam ilmu ekonomi, pengertian harga

mempunyai hubungan dengan pengertian nilai dan kegunaan. Nilai

adalah ukuran jumlah yang diberikan dengan produk lain serta

kegunaan adalah atribut sebuat item yang memberikan tingkat

kepuasan tertentu pada konsumen. (Danang,Sunyoto,2008)

c. Tempat

Saluran pemasaran atau saluran distribusi adalah serangkaian

organiasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan dalam

semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status

pemiliknya dapat menggunakan lembaga itu perantara untuk

menyalurkan produk kepada konsumen akhir.( Fajar,Laksana,2008)

d. Promosi

Menurut A. Hamdani promosi adalah salah satu variable

bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan

dalam memasarkan produk. Sedangkan menurut William J. Stanton,

promosi adalah unsur dalam bauran pemasarn yang didayagunakan

untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk

18
perusahaaan.

1) Bauran promosi

Dalam promosi terdapat komunikasi yang harus dibangun oleh

pihak produsen kepada para konsumen, apalagi dengan pelanggan

setianya serta bauran promosi terhadap pendapat.

Menurut Hamdani promosi meliputi periklanan, penjualan

perseorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, informasi

dari mulut ke mulut, pemasaarn langsung.

a) Periklanan (advertising)

Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi

impersonal yang digunakan oleh perusahaan barang atau

jasa.

(1) Iklan yang bersifat memberikan informasi

(2) Iklan membujuk

(3) Iklan pengingat

(4) Iklan pemantapan

b) Penjualan perseorangan (personal seliling)

c) Promosi penjualan (sales promotion)

d) Hubungan masyarakat (public realtion)

e) Informasi dari mulut kemulut (word of mouth)

f) Pemasaran langsung (direct marketing)

19
2) Faktor yang mempengaruhi bauran promosi

Faktor bauran promosi menurut Michael J. Etzel yaitu:

a) Sifat pasar

b) Sifat produk

c) Daur hidup produk

d) Dana yang tersedia

e) Pendekatan menentukan strategi promosi

f) Promosi konsumen. ( Danang,Sunyoto,2015)

2.4. Penelitian Terdahulu

Pada tahun-tahun sebelumnya, telah dilakukan penelitian terdahulu oleh

peneliti mengenai fungsi pemasaran dalam masa pandemic covid-19. Dari

penelitian tersebut secara garis besar memiliki topik untuk mengetahui

pelaksanaan hasil audit manajemen atas fungsi pemasaran dalam meningkatkan

efektivitas dan efisiensi pada masa wabah pandemic covid-19. Metodologi yang

di gunakan yaitu metode kuantitatif, dimana penelitian di lakukan secara

sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-

hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan

menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang

berkaitan dengan fenomena alam. Pada penelitian tersebut di dapatkan hasil

data profitabilitas pendapatan hotel ( Tabel 1 ).

20
Tabel 1. Penelitian Terdahulu

2.5. Kerangka Berfikir

Potensi Hotel Santika Bogor: KendalaHotel Santika Bogor:

1. Didirikan tahun 2009 1. Terjadi penurunan penjualan


2. Kapasitas kamar 153 akibat pandemi Covid-19
3. Ruang Rapat 12 tahun 2020
4. Restoran 1

Dapat dilakukan membuat strategi untuk meningkatkan penjualan


Kamar dan ruang rapat di Hotel Santika Bogor

Rumusan Masalah:
1. Faktor apa yang mempengaruhi penjualan kamar dan ruang rapat di Hotel Santika Bogor selama masa
pandemic Covid-19 ?
2. Strategi apa yang dilakukan untuk penjualan kamar dan ruang rapat di Hotel Santika Bogor selama masa
pandemic Covid-19 ?

Analisis Data : Regresi Linear Sederhana

Hasil:
1. Strategi yang tepat dan efisien untuk penjualan kamar dan ruang rapat selama pandemic covid-19

Gambar 2. Kerangka Berpikir

21
BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Hotel Santika Bogor. Dengan cara mendatangi

hotelnya langsung dan menanyakan kepada nara sumber. Dan waktunya di

lakukan sejak awal pandemi berlangsung hingga saat ini.

Hotel Santika Bogor terletak sangat strategis di Pusat Kota Bogor,

memiliki 153 kamar dengan design minimalis dan memiliki berbagai fasilitas

seperti restoran, kolam renang, spa, dan fasilitas kebugaran. Hotel ini berdiri pada

tahun 2009.

Gambar.3 Hotel Santika Bogor

22
3.2.Metode Penelitian

Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian

kuantitatif disebut juga penelitian positivis (positivity) yang menekankan pada

pengujian-pengujian teori melalui variabel-variabel penelitian dengan angka

dan melakukan analisis data dengan statistika (Sugiarto et al., 2015).

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan:

1. Kuesioner, yaitu mengumpulkan jawaban dari para responden melalui

sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam bentuk tertulis.

2. Studi pustaka, yaitu mengumpulkan data melalui beberapa literatur, artikel,

karya ilmiah, dan bahan analisis yang berkaitan dengan penelitian.

Hasil pengisian kuesioner akan diukur dengan skala Likert. Skala Likert

merupakan skala yang dipakai untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang/sekolompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010).

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah penulis, bersumber

dari objek penelitian dan terkait dengan masalah yang diteliti

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian dan

narasumber, dan kemudian diolah untuk mendukung data primer,

23
contohnya konsep atau filosofi objek penelitian, sejarah objek penelitian,

dan produk-produk dan jasa yang ditawarkan.

3.5. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu attribute atau sifat atau nilai dari orang,

objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu, yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel terdiri

atas empat macam, yaitu variabel independen, variabel dependen, variabel

moderator, dan variabel intervening (Sugiyono, 2007). Penelitian ini

menggunakan variabel independen atau bebas dan variabel dependen atau

terikat.

Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya

variabel dependen (Sugiarto et al., 2015). Variabel independen dalam penelitian

ini adalah social media (X). Variabel dependen adalah variabel yang nilainya

dipengaruhi oleh variabel independen (Sugiarto et al., 2015). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian(Y).

3.6. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian, dapat dilakukan dua jenis analisis, yaitu analisis

statistik dan analisis non statistik. Dalam penelitian ini, teknik analisis yang

dilakukan adalah analisis statistik, dengan menggunakan metode analisis regresi

linier sederhana. Alat ukur penelitian terlebih dulu diuji dengan uji validitas dan

uji reliabilitas. Kemudian, dilakukan uji prasyarat regresi, yaitu uji asumsi

24
klasik. Uji asumsi klasik terdiri atas Uji Normalitas, Linearitas, dan

Heteroskedastisitas. Kemudian, uji hipotesis dilakukan dengan Uji T, Uji R,

serta R square. Untuk memudahkan pengolahan data, digunakan aplikasi SPSS.

3.6.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah peneliti telah

mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas adalah uji yang

digunakan untuk menunjukkan alat ukur yang digunakan dalam suatu

penelitian, mampu mengukur apa yang ingin diukur (Sugiarto et al.,

2015). Suatu instrument penelitian dinyatakan valid jika informasi yang

ada pada tiap item berkorelasi erat dangen informasi dari item-item

tersebut sebagai suatu kesatuan. Jika p.value di bawah 0.05, maka data

dinilai valid. Jika p.value di atas 0.05, maka data dinilai tidak valid.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sangat erat kaitannya dengan konsistensi, akurasi, dan

prediktabilitas suatu alat ukur. Reliabilitas memiliki pengertian bahwa

instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian untuk

memperoleh informasi yang diinginkan dapat dipercaya sebagai alat

pengumpul data, serta mampu mengungkap informasi yang sebenarnya

terjadi di lapangan. Jika nilai Cronbach alpha di atas 0.6, maka data dapat

dipercaya (reliable), sedangkan jika nilai Cronbach alpha di bawah 0.6,

maka data tidak dapat dipercaya.

25
3.6.3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik perlu dilakukan untuk menguji apakah model

regresi yang digunakan dalam penelitian telah layak untuk digunakan. Uji

asumsi klasik dilakukan dengan uji normalitas, uji linearitas, dan uji

heteroskedasitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui distribusi

data dalam variabel yang akan digunakan pada penelitian. Data yang

baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki

distribusi normal. Berdasarkan uji Normal Kolmogorov – Smirnov,

normalitas suatu data dapat dilihat sebagai berikut: jika Sig > 0.05,

maka data terdistrbusi normal, sedangkan jika Sig < 0.05, maka data

tidak terdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk menguji data yang dihubungkan. Apakah

data tersebut berbentuk garis linier atau tidak. Uji ini dilakukan dengan

tujuan untuk memastikan hubungan antara variabel X dan Y apakah

bersifat linear, kuadratik, atau dalam derajat lebih tinggi. Apabila garis

X dan Y bersifat linear, maka analisis regresi dapat dilanjutkan. Jika

nilai sig. < 0.05, maka data linear dan dapat dilanjutkan dengan

26
analisis regresi. Jika nilai sig. > 0.05, maka data tidak linear dan tidak

dapat dilanjutkan dengan analisis regresi.

c. Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam

analisis regresi. Uji heteroskedasitas bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya kesamaan varian dari nilai residual untuk semua pengamatan

pada model regresi. Heteroskedasitas merupakan salah satu factor yang

menyebabkan model regresi linear tidak efisien dan tidak akurat.

Model regresi yang baik ditandai dengan tidak terjadinya gejala

heteroskedasitas. Salah satu cara yang paling akurat untuk mendeteksi

heteroskedasitas adalah dengan melakukan uji glejser. Uji glejser

dilakukan dengan cara meregresikan variabel independen (bebas)

dengan nilai absolut residualnya.

Dasar pengambilan keputusan pada uji heteroskedasitas glejser:

1. Jika nilai signifikansi (Sig.) antara variabel independen dengan absolut

residual lebih besar dari 0.05, maka tidak terjadi masalah

heteroskedasitas.

2. Jika nilai signifikansi (Sig.) antara variabel independen dengan absolut

residual lebih kecil dari 0.05, maka terjadi masalah heteroskedasitas.

27
d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode tl (sebelumnya).

Dasar pengambilan keputusan pada uji autokorelasi:

1. Bila nilai d < dl atau d > 4-dl, maka terdapat autokorelasi.


2. Bila nilai du < d < 4-du, maka tidak terdapat autokorelasi.
3. Bila nilai dl < d < du atau 4-du < d < 4-dl, maka tidak ada
kesimpulan.

3.6.4. Uji Hipotesis

a. Uji T (Regresi Linear Sederhana)

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menguji

pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Syarat uji regresi

linear sederhana adalah dengan melakukan uji validitas, uji reliabilitas,

uji normalitas, dan uji linearitas. Berdasarkan hasil validitas, uji

reliabilitas, uji normalitas, dan uji linearitas yang telah dilakukan, maka

uji regresi linear sederhana dapat dilakukan untuk model regresi ini.

Dasar pengambilan keputusan pada uji regresi linear sederhana

dengan membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0.05

adalah:

1. Jika nilai signifikansi < 0.05, maka variabel X berpengaruh terhadap

variabel Y

28
2. Jika nilai signifikansi > 0.05, maka variabel X tidak berpengaruh

terhadap variabel Y

Dasar pengambilan keputusan pada uji regresi linear sederhana

dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabeladalah:

3. Jika nilai thitung> ttabel, maka variabel X berpengaruh terhadap

variabel Y

4. Jika nilai thitung< ttabel, maka variabel X tidak berpengaruh terhadap

variabel Y

b. Uji Koefisien Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R2)

Regresi Linear Sederhana adalah Metode Statistik yang berfungsi

untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor

Penyebab (X) terhadap Variabel Akibatnya. Faktor Penyebab pada

umumnya dilambangkan dengan X atau disebut juga dengan Predictor

sedangkan Variabel Akibat dilambangkan dengan Y atau disebut juga

dengan Response. Regresi Linear Sederhana atau sering disingkat dengan

SLR (Simple Linear Regression) juga merupakan salah satu Metode

Statistik yang dipergunakan dalam produksi untuk melakukan peramalan

ataupun prediksi tentang karakteristik kualitas maupun kuantitas.

Dalam penelitian ini, data hasil instagram marketing yang

digunakan sebagai keputusan pembeli dianalisis menggunakan metode

analisis regresi linear sederhana dan dengan menggunakan software

SPSS, serta dilanjutkan dengan penghitungan koefisien determinasi.

29
Analisis regresi linear sederhana

Y=a+bX

Keterangan :
Y = bobot badan;
a = konstanta;
b = koefisien korelasi; dan
X = peubah yang diamati.

30
DAFTAR PUSTAKA

Rahman, Ihsan Nur. 2020. Menakar Dampak Virus COVID-19 Terhadap Sektor

Pariwisata.https://medium.com/wirta-indonesia/menakar-dampak-virus-covid-19-

terhadap-sektor-pariwisata-c05a4cfc56a3 ( 14 April 2020).

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. 2020. Data

Sebaran https://covid19.go.id( 15 Januari 2020).

Alma, Buchari, 2011. Manajemen Pemasaran dan Jasa.Bandung : Alfabeta

Assauri, Sofjan, 1990. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta :

Rajawai Press

David, 2004. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Salemba Empat

Kottler, Philip, 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta : edisi keduabelas, cetakan

pertama, jilid 1 dan II, terjemahan Hendra teguh, PT. Erlangga

Kotler, Phlip dan Amstrong, Gary, 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta:

Erlangga

Laksana, Fajar, 2008. Manajemen Pemasarn Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Graha

ilmu

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sunyoto, Danang, 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : (CAPS (Center For

Academic Publishing Servis), cetakan pertama

31
Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Tjiptono, Fandi, 2008. Strategi Pemasaran.Yogyakarta: ANDI

32

Anda mungkin juga menyukai