Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muchamad Daffa Ssifullah

NIM : 101911133125

1. Sebutkan perbedaan antara procurement dan purchasing dalam tabel soal

PROCUREMENT PURCHASING

Sebuah proses panjang dari analisis dan Hanya bagian dari keseluruhan proses
identifikasi kebutuhan barang dan jasa oleh procurement yang mencakup proses
manajer pengadaan pembelian secara khusus yang dilakukan
dari pembuatan pesanan hingga
pembuatan slip pembelian

Terdapat perencanaan vendor atau supplier Langsung melakukan transaksi kepada


sebelum dilakukan kontrak dilakukan vendor atau supplier yang telah
ditentukan

Melakukan riset terhadap sumber atau Melakukan tanya jawab seputar barang
supplier sebelum menentukan kontrak yang dipesan sebelum pemrosesan
terhadap supplier atau vendor. pembayaran.

Membangun hubungan atau relasi dengan Proses relasi berakhir saat proses
supplier atau vendor. pembayaran pada supplier.

Evaluasi terhadap layanan supplier atau Evaluasi dilakukan terhadap barang yang
vendor secara umum sebelum melakukan diterima.
kontrak.
Procurement dapat dikatakan sebagai proses pengadaan barang atau jasa. Sedangkan
purchasing memiliki arti yang lebih spesifik, yaitu pembelian barang atau jasa.

2. Sebutkan tahapan dalam menghitung re order point beserta rumus perhitungannya


Terdapat 3 tahapan untuk menghitung Re-Order Point :

1. Menentukan Lead Time Demand

Lead Time Demand = Lead Time x Rata-rata penjualan per hari

2. Menghitung Safety Stock

Safety Stock = (Penjualan Harian Tertinggi x Lead Time Terlama) - (Rata-Rata


Penjualan Harian x Rata-Rata Lead Time)

3. Menghitung Re-Order Point

Re-Order Point = Lead Time Demand + Safety Stock

3. Jelaskan tujuan pengadaan dilakukan secara just in time


Tujuan JIT yaitu untuk menghindari terjadinya kelebihan kuantitas atau jumlah dalam
produksi, persediaan yang berlebihan dan juga pemborosan dalam waktu tunggu. Tujuan
utama inventaris JIT adalah untuk menerapkan:

1) Manajemen rantai pasokan strategis, membangun rantai pasokan yang efisien namun
lengkap yang dipenuhi vendor dengan keandalan tinggi dan kinerja yang terbukti
dalam memenuhi Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators KPI) yang
penting untuk proses produksi perusahaan Anda.
2) Perubahan pada sistem produksi dan strategi inventaris yang memaksimalkan efisiensi
dan akurasi untuk mengurangi pemborosan dan menghilangkan kebutuhan akan
tingkat persediaan berlebih, biaya, dan ruang gudang penyimpanan.
3) Optimalisasi proses melalui analisis waktu nyata dan peningkatan berkelanjutan untuk
menargetkan area masalah dan meningkatkan kinerja dan keandalan
4. Salah satu fungsi dalam manajemen logistik adalah perencanaan. Dalam proses
perencanaan terdapat proses peramalan, jelaskan keterkaitan antara proses
perencanaan dan peramalan dalam manajemen logistik
Peramalan (forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang
efektif dan efisien. Forecasting bertujuan untuk memenuhi keperluan pembuatan
perencanaan dalam waktu jangka panjang. Untuk meramalkan keadaan di masa datang
dengan menemukan dan mengukur beberapa variabel bebas yang penting beserta
pengaruhnya terhadap variabel tak bebas yang diamati. Peramalan merupakan pendekatan
yang sistematik dalam memproyeksikan permintaan di masa mendatang sebagai dasar
dalam membuat perencanaan dalam suatu perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan terkait kebutuhan logistik.

Anda mungkin juga menyukai