Disusun oleh
AK-39-02
TELKOM UNIVERSITY
PRODI S1 AKUNTANSI
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Auditing 2.
Penulisan tugas ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata
Bandung.
sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis
Tim Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
manufaktur, bahan baku memasuki siklus persediaan dan pergudangan dari siklus
bagi perusahaan yang laporan keuangannya harus diaudit oleh akuntan publik.
yang didesain dan diterapkan oleh klien. Selain itu struktur pengendalian intern
diperhatikan juga adalah aspek aspek akuntansi biaya yg harus diperhatikan oleh
persediaan dan pergudangan. jika pengendalian intern berjalan dengan efisien dan
efektif , dan aspek akuntansi biaya untuk mengaudit siklus persediaan dan
pergudangan sudah berjalan dengan baik maka proses auditnya pun berjalan
2. Apa saja fungsi bisnis serta dokumen dan catatan, aspek – aspek akuntansi
3. Apa saja aspek aspek akuntansi biaya yang perlu diperhatikan oleh
seorang auditor
pergudangan
2. Mengetahui apa saja fungsi bisnis serta dokumen dan catatan terkait dalam
3. Mengetahui apa saja aspek aspek akuntansi biaya yang perlu diperhatikan
4. Mencari tahu apa saja aktivitas yang ada di Siklus persediaan dan
pergudangan
1.4. Kasus
PT. Kimia Farma Trading & Distribution Cabang Padang merupakan distributor
kosmetika dan minuman kesehatan. Persediaan merupakan salah satu kunci utama
merupakan item terbesar dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya yaitu sebesar
persediaan tersebut, ditemukan adanya pembelian yang tidak tercatat dan terdapat
banyaknya barang yang rusak, Pecah, kadaluarsa serta adanya retur yang belum
banyaknya jumlah barang yang rusak akibat tumpukan tersebut Serta untuk bagian
akuntansi apabila barang telah sampai digudang atas transaksi pembelian dan
perbedaan nilai persediaan yang ada di neraca dengan jumlah fisik persediaan.
Pembahasan:
Progam Audit
2. Menghitung ulang catatan yang ada pada klien untuk memastikan jumlah
3. Menguji persediaan yang rusak dan kadaluarsa dengan mengecek fisik dan
2. Faktur vendor
3. Jurnal Pembelian
4. Pesanan pembelian.
BAB II
ISI
manufaktur, bahan baku memasuki siklus persediaan dan pergudangan dari siklus
sering kali merupakan bagian yang paling kompleks dan paling menghabiskan
meliputi :
2. Persediaan sering kali berada pada lokasi yang berbeda, yang membuat
persediaan yang berbeda seperti perhiasan bahan kimia dan suku cadang
elektronik.
dialokasikan ke persediaan.
2.2 Fungsi Bisnis Serta Dokumen Dan Catatan Terkait Dalam Siklus
bisnisnya. Untuk bisnis ritel atau grosir, akun terbesar dalam laporan keuangan
sering kali berupa persediaan barang dagang yang tersedia untuk dijual. Siklus
persediaan dan pergudangan dapat terdiri dari dua sistem yang terpisah tetapi
berkaitan erat, di mana satu melibatkan arus fisik barang dan yang lainnya dengan
yaitu :
mencatat transfer dari akun bahan baku ke akun barang dalam proses.
4. Memroses barang
produksi.
2.3 Aspek Aspek Akuntansi Biaya Yang Perlu Diperhatikan Oleh Seorang
Auditor
barang dalam proses, dan barang jadi yang umumnya terbatas pada observasi serta
persediaan akan sulit dihitung secara akurat, auditor harus memperluas observasi
telah dilakukan.
terutama tertuju pada memverifikasi transfer persediaan dari satu lokasi ke lokasi
lainnya yang dicatat memang ada, semua transfer actual sudah dicatat, dan
kuantitas, deskripsi, serta tanggal semua transfer yang dicatat sudah akurat.
Produk yang diberi label dengan kode batang terstandardisasi yang dapat dipindai
oleh pembaca kode batang laser dan teknologi lainnya akan mempermudah klien
atas transaksi dengan memeriksa dokumen serta catatan untuk menguji tujuan
keterjadian dan keakuratan bagi transfer barang dari ruang penyimpanan bahan
baku ke lini perakitan manufaktur. Sebagai contoh, auditor memperhitungkan
informasi yang catat dalam file induk persediaan perpetual bahan baku untuk
auditor. Jika file induk persediaan perpetual sudah akurat, auditor dapat menguji
menghasilkan penghematan biaya yang signifikan baik klien maupun auditor, dan
dalam file induk. Sebagai contoh, sebagai bagian dari pengujian atas catatan
penurunannya ketika barang jadi telah terjual. Biasanya, relatif mudah menguji
pengendalian terkait. Auditor menguji catatan perpetual untuk akuisisi bahan baku
dalam siklus akuisisi dan pembayaran, sementara pengurangan barang jadi untuk
Bagi banyak perusahaan, satu satunya dokumen tradisional yang ada adalah
Catatan Biaya per Unit Keakuratan data biaya bahan baku, tenaga keja
wajar persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Agar data
akuntansi dalam tiga siklus lainnya: akuisisi dan pembayaran, penggajian dan
akuntansi biaya akan melibatkan konsep yang sama dengan yang dibahas dalam
penggajian, dan penjualan untuk menghindari menguji catatan lebih dari satu kali
dan untuk meningkatkan efisiensi audit. Ketika menguji transaksi akuisisi, auditor
harus menelusuri unit dan biaya per unit bahan baku ke penambahan yang dicatat
dalam file induk persediaan perpetual serta total biaya ke catatan akuntansi biaya.
Demikian juga, jika klien menyimpan data biaya penggajian atas pekerjaan yang
barang dalam proses sangatlah menantang bagi auditor karena manajemen harus
secara signifikan biaya per unit persediaan, sehingga penilaian persediaan menjadi
tersebut sesuai dengan standar akuntansi, dan apakah diterapkan secara konsistem.
nilai uang tenaga kerja langsung sebagai dasar alokasi. Dalam kasus ini, tingkat
overhead harus berupa total overhead manufaktur aktual yang tepat dibagi
demgan total nilai uang tenaga kerja langsung aktual. Karena auditor menguji
total overhead manufaktur sebagai bagian dari pengujian siklus akuisisi dan
pembayaran serta menguji tenaga kerja langsung sebagai bagian dari siklus
sulit. Akan tetapi, jika overhead manufaktur diterapkan atas dasar jam mesin,
catatan akuntansi biaya dan sejauh mana mereka akan bergantung pada hal
Audit siklus persedian dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas
dan lainnya), dan kapasitas fasilitas penyimpanan (meter persegi yang tersedia)
memahamiindustri dan bisnis klien merupakan hal yang lebih penting bagi
prosedur perhitungannya
mereka sendiri
perhitungan persediaan.
3. Keputusan audit
yang dibuat untuk bidang audit lainnya. Keputusan itu meliputi memilih
a. Penetapan waktu
b. Ukuran sample
Jumlah item persediaan yag harus dihitung auditor sulit dirinci karena
c. Pemilihan item
berhati-hati untuk:
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang sama seperti yang dibahas
Untuk melakukan hal ini secara efektif, auditor harus hadir ketika
perhitungan fisik dilakukan.
BAB 3