Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa sehingga dengan rahmatnya,
kami dapat menyelesaikan laporan Tugas Besar Strategi Pengadaan Barang di CV Varia Teknik
dengan tepat waktu. Laporan ini disusun untuk memenuhi kriteria penilaian pada mata kuliah
Strategic Procurement. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Dosen Pengampu Mata Kuliah Strategic Procurement yaitu Bapak Darminto dan
Bapak Heri.
3. Pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas besar ini, yang tidak dapat
kami sebutkan satu per satu.
Kami sadar dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat dijadikan koreksi
untuk kedepannya. Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Purchasing
2.1.1 Pengertian Purchasing
Menurut Sofjan Assauri (2008), Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting
dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk
mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan
harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan
fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus
bahan ke dalam pabrik. Sedangkan menurut aktivitas dalam proses pembelian barang meliputi:
1. Permintaan pembelian
2. Pemilihan pemasok
3. Penempatan order pembelian
4. Penerimaan barang, dan
5. Pencatatan transaksi pembelian
Permintaan pembelian adalah contoh suatu aktivitas yang merupakan satuan pekerjaan
yang ditujukan untuk memicu bagian pembelian melakukan pengadaan barang sesuai dengan
spesifikasi dan jadwal sebagaimana yang dibutuhkan oleh pemakai barang. Penerimaan barang
adalah contoh aktivitas tentang penerimaan kiriman dari pemasok sebagai akibat adanya order
pembelian yang dibuat oleh bagian pembelian.
I. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : CV. Varia Teknik
Alamat : Jalan Cempaka Putih 22/A, Kemayoran Lama, Jakarta Pusat
Bidang : bergerak di bidang manufaktur khususnya di pengelasan
Tipe organisasi : Private Enterprise
Sektor Ekonomi : Tersier
Seng Alumunium
Risk Rating
Medium
Routine Leverage
Low
Besi Plat Besi Siku
Low High
Level of Expenditure
Gambar 3.1 Matriks Pengadaan Barang
Besi Siku
Pada besi siku diketahui merupakan salah satu barang yang memiliki harga satuan
termurah atau low price variability. Selain itu pada strategi pengadaan pada besi siku
dilakukan dengan memperhatikan switching costs. Maka dilakukan dengan jumlah
supplier yang sedikit atau hanya satu saja, selain itu tipe kontrak yang dapat dilakukan
yaitu term contract yaitu kontrak pada jangka waktu tertentu yang disepakati oleh kedua
belah pihak. Kemudian untuk pemilihan tipe supplier yaitu berfokus pada supplier yang
memiliki biaya termurah sepanjang kontrak tersebut, dan jenis hubungannya adlah arms-
length dimana dalam hubungan ini pembeli atau perusahaan merupakan pihak yang
dominan.
B. Besi Beton dan Beton K 250
Pada barang yang memiliki karakteristik Critical Items maka perlu memperhatikan
beberapa hal penting. Hal tersebut dikarenakan barang dengan karakteristik critical
memiliki dampak yang sangat besar terhadap perusahaan apabila telat atau gagal dalam
pengadaannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu mengenai tipe supplier, tipe kontrak
dan jumlahnya. Berikut ini merupakan penjelasan strategi pengadaan untk besi beton dan
beton K 250 :
a) Perusahaan cukup memiliki satu supplier dengan hubungannya yaitu partnership atau
kerjasama yang saling mengutungkan keduanya.
b) Tipe kontrak yang digunakan adalah kontrak kerjasama jangka panjang.
c) Tiper supplier yang dimiliki yaitu :
harus mampu memenuhi kebutuhan atau menutupi risiko terbesar pada
perusahaan
Memiliki kemampuan mengani focus harga termurah dan/atau menjadi pemimpin
teknologi dalam jangka panjang
Kebutuhan produk dan pelayanan perusahaan menjadi jaringan bisnis bagi
supplier
Strategi bisnis supplier harus compatible dengan strategi bisnis perusahaan
Supplier harus memiliki finansial yang stabil dan memiliki posisi pasar yang
sesuai
Supplier tidak diperbolehkan untuk mengeksploitasi perusahaan.
CV Varia Teknik
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa :
1. Terdapat tiga jenis barang dengan nilai pengadaan terbesar yaitu pada Besi siku sebesar
Rp 750.000.000,00, besi beton sebesar Rp 500.000.000,00 dan Beton K 250 sebesar Rp
300.000.000,00. Berdasarkan hasil penggolongan karakteristik barang kedalam matrik
pengadaan maka diketahui bahwa pada 3 jenis barang tersebut masuk ke dalam dua
karakteristik item, yaitu Critical Items dan Leverage Items.
2. Pada strategi pengadaan di CV Varia Teknik dilakukan dengan memperhatikan
karakteristik dari barang tersebut. Pada Leverage items dilakuakn dengan strategi low
prices variability dengan non-trivial switching cost. Sedangkan pada Critical Items
dilakukan dengan memperhatikan tipe supplier sebaik mungkin untuk menghindari
kerugian pada perusahan.
3. Metode pemilihan supplier yang sebaiknya dilakukan oleh CV Varia Teknik adalah
Restricted Tendering dimana perusahaan hanya akan membuka tender khusus bagi
supplier yang telah memiliki kriteria yang sesuai dengan yang telah disyaratkan oleh
perusahaan. Dengan metode ini CV Varia Teknik dapat lebih mudah memilih supplier
terbaik yang sebelumnya sudah diketahui oleh perusahaan.
4.2 Saran
Dalam menganalisis ada baiknya mengetahui secara pasti tingkatan risiko dari setiap barang,
sehingga penggolongan barang pada matriks dapat sesuai dengan keadaan sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sutedi, Adrian. 2012. Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa dan Berbagai Permasalahannya.
Sinar Grafika.
Gasperz, V. 1997. Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-Konsep Kualitas dalam Manajemen
Bisnis Total, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Handayani, F. 2006. Prosedur Barang dan Jasa. Digilib POLBAN
http://www.kompasiana.com/emira/strategi-pengadaan-barang-di-perusahaan-manufaktur-yang-
cermat_565c068ebc937345077c0e87
Modul 4 6 Mata Kuliah Procurement