Anda di halaman 1dari 15

Analisis

Analisis Biaya
Biaya
(Anbi_MK.09)
(Anbi_MK.09)
Fenomena Global Sourcing dan Strategi
Proses Procurement

Procurement adalah proses dimana perusahaan


memperoleh komponen bahan baku, produk,
pelayanan atau sumber daya lainnya dari supplier
untuk melaksanankan operasi mereka. Sourcing
adalah keseluruhan sekumpulan proses bisnis yang
diperlukan untuk membeli barang dan jasa. Untuk
fungsi rantai pasokan, keputusan yang paling penting
adalah apakah outsource atau in-house. Sebuah
perusahaan outsource jika perusahaan menyewa
perusahaan luar untuk melaksanakan operasi dalam
suatu perusahaan
Peran Strategi Sourcing bagi Proses Procurement
 Proses pengadaan dan pemesan semua kebutuhan perusahaan
selalu menjadi masalah yang selama ini dialami oleh procurement
di setiap perusahaan. Masalah ini tidak boleh dianggap enteng,
karena jika tidak dipikirkan dengan baik maka akan menjadi
boomerang untuk perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu,
diperlukan adanya strategic sourcing untuk mengatasi masalah-
masalah yang sering dialami oleh procurement ini. Untuk bisa
mencapai hasil dari strategic sourcing yang berdampak, maka
procurement harus paham betul mengenai pengeluaran yang
dilakukan
Analisis Proses Procurement

Supplier Scoring and Assessment

Ketika membandingkan perusahaan, banyak perusahaan


membuat kekeliruan pokok hanya fokus pada kuota
harga, mengabaikan fakta bahwa penyalur berbeda pada
dimensi yang penting yang mempengaruhi biaya total
yang digunakan supplier. Ketika menskor dan menakasir
supplier, ada faktor lain daripada kuota harga yang harus
dipertimbangkan: pemenuhan lead time, performa on-
time, fleksibelitas pasokan, frekuensi
pengiriman/minimum lot size, kualitas pasokan, biaya
transportasi inbound, pricing term, kapabilitas
koordinasi informasi, kapabilitas kalaborasi desain,
tingkat bunga, pajak dan tugas, kelangsungan hidup
supplier.
Analisis Proses Procurement

Strategi Proses Sourcing Procurement


 Basic Provider Model
 Metode ini hanya berdasarkan transaksi ekonomi semata. Yang
dimaksud adalah pembeli dapat memilih dan menentukan sendiri
barang dari supplier yang ditawarkan dengan harga yang terendah
dengan pilihan barang atau jasa yang tersebar di pasaran. Pembeli bisa
kapan saja mengganti supplier, tergantung dengan negosiasi kecocokan
harga dan lain sebagainya.

 Preferred-provider Model
 Metode ini berjangka panjang, supplier yang dipilih akan terus
memasok barang ke perusahaan tersebut. Hal ini biasanya agar lebih
efisien dan mempercepat rutinitas pembelian pada suatu perusahaan.

 Vested Business Model


◦ Metode ini dipakai oleh perusahaan yang ingin melakukan kolaborasi
untuk hasil yang menguntungkan kedua belah pihak. Tujuannya
adalah agar produk dan jasa yang dihasilkan dapat menjadi acuan
keberhasilan secara bersama.
Analisis Proses Procurement

Analisis Proses MRO Supply


Proses pengadaan atau pembelian atau
mro supply barang pada sebuah
perusahaan diuraikan menjadi beberapa
tahapan agar barang yang dibeli tepat,
sesuai dengan kebutuhan, dan harganya
sesuai dengan pemakaian. Pengontrolan
dan monitoring dari semua proses
pengadaan barang ini akan melibatkan
banyak departemen atau divisi terkait
agar tidak ada terjadi kesalahan dan
kepastian ketersediaan barang yang akan
Analisis Proses Procurement

Analisis Proses Identifikasi Produk


Dalam proses pencarian jenis dan tipe barang sering
sekali menghadapi masalah, mulai dari tipe barang
yang langka atau sulit dicari, penamaan produk yang
berbeda-beda, hingga tidak lengkapnya data spesifikasi
teknis atau keteragan barang yang tidak cukup atau
minim sehingga mengakibatkan bagian purchasing
mengalami kesulitan dan harus bekerja ekstra untuk
mengidentifikasikan barang yang akan dibeli. Dalam
tahap ini biasanya dilakukan dengan mencari pada
katalog dari para pemasok, pencarian online, hingga
menghubungi langsung dengan menelpon pemasok,
atau bahkan datang langsung ke toko pemasok
Analisis Proses Procurement

Analisis Proses Pemilihan Pemasok


 Pemilihan pemasok juga menjadi dilemma tersendiri
bagi purchasing.hal tersebut dikarenakan ada banyak
sekali pemasok yang menjual produk yang sama
dengan harga dan pelayanan yang bersaing. Ditengah
persaingan tersebut, hal yang perlu diperhatikan
sebelum memilih adalah sebagai berikut:

Merupaka supplier asli atau ditunjuk oleh merek
tersebut untuk memasarkan produk.

Kecepatan pengiriman surat penawaran

Penawaran yang diberikan

Ketersediaan stok barang

Kemudahan cara membayar
Analisis Proses Procurement

Analisis Proses Persetujuan Biaya MRO


 Proses persetujuan dalam proses pembelian barang MRO sangat
krusial, karena tahapan pengontrolan dan monitoring menentukan
barang yang dibeli sudah tepat dan sesuai dengan permintaan.
Panjangnya proses approval ini bisa mengakibatkan lamanya
proses pembelian barang dan menghambat kerja operasional

 Setiap perusahaan dan industri tentu saja memiliki kebutuhan


khusus yang berkaitan dengan kebutuhan operasinalnya. Bahkan
ada juga beberapa perusahaan yang memiliki budget pengeluaran
yang dikhususkan untuk kebutuh MRO. MRO adalah
kependekan dari Maintenance, Repair, and Operation, yang
artinya adalah segala sesuatu baik barang ataupun jasa yang
dibutuhkan untuk proses pemeliharaan, perbaikan, dan
operasional perusahaan.
Analisis Proses Procurement

Analisis Proses Persetujuan Biaya MRO


Berikut ini adalah beberapa hal perlu diperhatikan untuk mengurangi
dan menjaga biaya MRO, antara lain:
 Konsumsi MRO kurang dari 10%
Biaya MRO disarankan agar berada di kisaran 3% hingga 10% dari
seluruh pengeluaran pengadaan perusahaan dalam suatu waktu.
Apabila pengeluaran MRO dalam suatu perusahaan berada lebih dari
10%,
Pendataan Terhadap Stok Barang
Pendataan laporan yang akurat sangat diperlukan dalam mengatasi
stok barang-barang MRO..
Tepat Guna

Artinya adalah barang dibeli adalah barang-barang yang sesuai


dengan spesifikasi, kualitas, dan performa yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Tingkatkan Efisiensi dalam Proses Pembelian

Proses penyesuaian barang dari berbagai vendor dengan


menyesuaikan dengan kondisi stok juga kerap menimbulkan biaya
tambahan untuk menelpon, transpotasi kunjungan, dan biaya
Tahapan Rencana Strategis Procurement

Manfaat e-Procurement bagi Perusahaan


 Sebesar apa manfaat e-procurement terhadap perkembagan
suatu perusahaan? Tidak salah jika Anda memiliki
kekhawatiran terhadap proses pengadaan online barang dan
jasa melalui sistem e-procurement.

 1. Mengurangi Biaya Operasional Pengadaan


 Pengadaan online melalui sistem e-procurement disinyalir
akan lebih menghemat biaya operasional perusahaan,
terutama yang berhubungan dengan pembelian barang dan
jasa. Sistem ini akan mencegah terjadinya pertambahan biaya
atau pengeluaran ganda yang terkait dengan jumlah
pembelian barang dan prosedur pengadaan yang masih
manual, seperti penggunaan perangko dan amplop untuk
pengiriman dokumen
Tahapan Rencana Strategis Procurement

Manfaat e-Procurement bagi Perusahaan


2. Pengeluaran yang Lebih Transparan
Sistem pengadaan barang secara online tak hanya
memangkas biaya operasional, tetapi juga
memudahkan dalam membuat dan menganalisis
laporan terkait pengadaan barang dan jasa. Dengan
demikian, Anda dapat memastikan bahwa prosedur
dan proses pengadaan barang maupun jasa telah
sesuai dengan kebijakan perusahaan.

3.Peningkatan Produktivitas
Sistem pengadaan barang secara elektronik justru tak
menghabiskan banyak waktu dibandingkan dengan
pengadaan barang secara tradisional.
Komponen Rencana Startegis Procurement

Manfaat e-Procurement bagi Perusahaan


 4. Peningkatan Kecepatan Transaksi
 Pengadaan barang dan jasa secara online melalui e-
procurement terbukti lebih efisien dan menghemat waktu.
Pasalnya, sistem ini akan menyederhanakan proses
pengadaan barang yang Anda lakukan, sehingga kecepatan
transaksi pun akan mengalami peningkatan.

 5. Mengurangi Terjadinya Kesalahan


 Melalui sistem pengadaan online, setiap dokumen akan
muncul dengan tampilan yang lebih sederhana, sehingga
Anda akan lebih mudah untuk mengoreksi kesalahan yang
mungkin terjadi. Selain itu, histori pesanan juga bisa
menjadi referensi yang membuat Anda bisa membandingkan
pesanan baru dengan yang sebelumnya untuk menghindari
terjadinya kesalahan sebelum pembayaran.
Referensi
Modul 8 dan 9_MK.Anbi : Ir. Muhammad Kholil, MT.,Ph.D.,IPU
THIS IS A SAMPLE TITLE
ON A TRANSPARENT SHAPE

Anda mungkin juga menyukai