MODUL PERKULIAHAN
Analisis Biaya
(Anbi)
Topik :
Biaya Produksi dan
Perilaku Biaya
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan bagaimana Mahasiswa mampu Memahami dan
komponen dan baiya produksi yg terjadi menjelaskan Kembali komponen dan
serta bagaimana perilaku biaya dlm baiya produksi yg terjadi serta
produksi, baik dalam Industri Jasa bagaimana perilaku biaya dlm produksi,
maupun Manufaktur. baik dalam Industri Jasa maupun
Manufaktur.
1. Tujuan Pembelajaran
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Teknik Teknik Industri 160203 Dr. Ir Muhammad Kholil, MT.,IPU
05
1. Pentingnya memahami arti biaya produksi, perilaku biaya dan biaya bahan.
2. Mengetahui manfaat serta peranan komponen biaya produksi.
3. Memahami biaya tenaga kerja dan overhead pabrik
2. Pendahuluan
2. Pendahuluan
2.1 Konsep Perilaku Biaya
Memahami Perilaku Biaya
Sebagai pebisnis akan mencari tahu bagaimana perubahan perilaku biaya dalam
perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan, mengestimasi biaya dan
mengevaluasi di masa mendatang. Akuntan manajemen harus mampu untuk
mengevaluasi setiap jenis biaya untuk bisa menentukan fungsi biaya (cost function)
yang menjelaskan perilaku biaya. Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu
biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan dalam penggunaan aktivitas.
Perilaku biaya menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel dalam
hubungannya dengan perubahan output aktivitas. Jika biaya jumlahnya tetap, baik
ketika aktivitas meningkat maupun menurun, maka biaya tersebut merupakan biaya
tetap. Sebaliknya, jika biaya itu berubah secara proporsional sesuai dengan
perubahan aktivitas, maka biaya tersebut merupakan biaya variabel..
2.2 Berdasarkan perilaku biaya, dapat membedakan biaya menjadi :
Biaya Tetap (fixed cost )
Biaya tetap adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh perubahan jumlah output.
Misalnya mesin pabrik yang disewa sebesar Rp selama 1 tahun dan memiliki
kapasitas produksi unit/tahun.
Biaya Variabel (variable cost)
Biaya variable adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah, dipengaruhi oleh
perubahan jumlah output. Misalnya mesin pabrik yang digunakan untuk produksi
menggunakan daya listrik 0,1 KWH, tarif 1 KWH Rp Berarti biaya tiap unitnya Rp200
(0,1 x Rp2000).
Biaya Campuran (mixed cost)
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan biaya variable.
Misalnya: seorang salesman biasanya dibayar dengan gaji tetap plus bonus
berdasarkan target penjualannya.
3. Landasan Teori
2022_MK.05 Analisis Biaya
2 Ir Muhammad Kholil, MT.Ph.D,,IPU
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3.1 Horizon Waktu, Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya dan Perilaku Biaya
Untuk dapat menentukan perilaku biaya, kita harus mempertimbangkan horizon waktu,
penggunaan sumber daya dan pengukuran output aktivitas. Horison waktu sangat
penting dalam menentukan perilaku biaya karena biaya dapat berubah dari tetap ke
variabel tergantung apakah keputusan terjadi dalam jangka pendek atau jangka
panjang.
3.2 Sumber daya ada 2 cara, yaitu : ketika / sedang dan sebelum digunakan.
Sumber daya fleksibel (flexible resources) atau sumber daya yang tersedia ketika
diperlukan adalah sumber daya yang diperoleh dari luar dan tidak diperlukan adanya
komitmen jangka panjang untuk setiap jumlah tertentu sumber daya. Karena biaya
sumber daya yang tersedia ketika diperlukan sama dengan biaya sumber daya yang
digunakan, maka total biaya akan meningkat ketika kebutuhan sumber daya
meningkat. Secara umum kita dapat memperlakukannya sebagai biaya variabel.
Contoh: penggunaan bahan baku dan energi.
3.3 Sumber daya terikat (committed resources) atau sumber daya yang tersedia.
Sebelum penggunaan adalah sumber daya yang diperoleh dengan menggunakan
kontrak eksplisit maupun implisit untuk mendapatkan kuantitas tertentu sumber daya,
tanpa memperhatikan apakah kuantitas sumber daya tersedia seluruhnya atau tidak,
disebut juga. Biaya atas sumber daya ini dapat dikelompokkan menjadi dua: (1) biaya
yang dikeluarkan untuk menyediakan kapasitas aktivitas jangka panjang (committed
fixed expenses), contoh: pembelian/penyewaan bangunan dan peralatan, dan (2)
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kapasitas aktivitas jangka pendek
(discretionary fixed expenses), contoh: tenaga kerja.
Biaya Variabel Step (step variable cost)Dalam biaya variabel step, lebar step kecil dan
biaya sumber daya berubah sebagai akibat perubahan kecil dalam penggunaan
sumber daya. Biasanya biaya variabel step dianggap sebagai biaya variabel yang
ketat.Biaya Tetap Step (step fixed cost)Biaya tetap step merupakan biaya yang
mengikuti perilaku biaya dengan step lebar. Banyak committed resources yang
mengikuti fungsi biaya ini. Biaya tetap step dikategorikan sebagai biaya tetap.
Kebanyakan biaya tetap step bersifat tetap selama rentang operasi normal
perusahaan.
Biaya Variabel
Biaya tersebut bervariasi secara langsung (atau dalam proporsi langsung) dengan
perubahan aktivitas bisnis. Dalam proporsi langsung berarti jika tingkat aktivitas
berubah 10%, maka biaya variabel juga harus berubah sebesar 10%. Ini berlaku baik
untuk kenaikan dan penurunan biaya variabel.
Misalnya, produsen ponsel. Semakin banyak jumlah ponsel yang diproduksi oleh
produsen, semakin banyak biaya yang dikeluarkan untuk tampilan.
Pengamatan yang menarik adalah bahwa biaya variabel per unit tetap konstan
meskipun terjadi perubahan tingkat aktivitas bisnis. Misalnya, total biaya variabel
Perusahaan ABCD selama tiga kuartal berturut-turut adalah Rp 5.000.000.000, Rp
20.000.000.000, dan Rp 15.000.000.000. Perusahaan ABCD memproduksi masing-
masing 5.000, 20.000, dan 15.000 unit. Biaya variabel per unit dalam ketiga kasus
akan menjadi Rp 1.000.000.
Biaya Tetap
Biaya ini tidak berubah dengan adanya perubahan aktivitas bisnis. Misalnya, bisnis
masih perlu membayar sewa meskipun tidak menghasilkan
penjualan. Depresiasi adalah contoh lain dari biaya tetap.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa biaya tetap per unit dapat meningkat atau
menurun seiring dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis. Misalnya, anggaplah biaya
tetap untuk bisnis adalah Rp 15.000.000.000, tetapi unit yang diproduksi untuk tiga
Fungsi Biaya
Seperti dikatakan di paragraf pertama, perusahaan menggunakan fungsi biaya
matematis untuk mempelajari perilaku biaya, biasanya harga Campuran. Fungsi biaya
sering dalam bentuk persamaan matematika, seperti y = MX + b. Seseorang juga
dapat memplotnya pada grafik. Dalam persamaan, b adalah biaya tetap, x adalah
jumlah unit, dan m adalah biaya variabel atau kemiringan.
Untuk secara efektif atau menyederhanakan penggunaan fungsi biaya, kita perlu
mempertimbangkan asumsi berikut:
Setiap perubahan pemicu biaya menjelaskan perbedaan biaya.
Seseorang dapat meringkas perilaku biaya ke dalam fungsi biaya linier yang
memiliki rentang yang relevan. Rentang di sini berarti bidang di mana hubungan
antara biaya dan tingkat aktivitas berlaku.
Secara umum, perusahaan dapat memiliki dua jenis biaya, biaya tetap dan biaya
variabel, yang keduanya menghasilkan total biaya. biasanya diterapkan untuk
mengurangi biaya tetap.
Biaya tetap adalah pengeluaran yang tidak terpengaruh oleh penjualan atau produksi
bisnis Anda. Dengan kata lain, biaya tetap tidak bergantung pada aktivitas bisnis dan
juga dapat dikenal sebagai biaya overhead atau biaya tidak langsung.
4. Kesimpulan
Perilaku biaya merupakan suatu gambaran aktivitas perusahaan, di mana aktivitas
tersebut menunjukan suatu kegiatan naik-turunnya suatu operasional perusahaan.
Sehingga ketika biaya yang dikeluarkan terlalu banyak dari pada aktivitas tersebut,
hal ini akan menjadi suatu kerugian bagi perusahaan di masa mendatang..
Perilaku Biaya atau cost behavior adalah perubahan perilaku biaya karena perubahan
aktivitas bisnis. Perilaku biaya menunjukkan suatu hubungan antara total dengan
perubahan volume aktivitas pada suatu perusahaan.