Anda di halaman 1dari 19

Analisis Biaya

(Anbi-MK.05)

Divisi Teknik Industri


Dosen : Muhammad Kholil, Ir. MT., Ph.D., IPU
 Makna perilaku biaya adalah istilah umum untuk
menggambarkan apakah biaya masukan (input)
aktivitas adalah tetap atau variabel dalam
hubungannya dengan perubahan keluaran aktivitas.
 Perilaku biaya dapat dibagi tiga:
a. Biaya tetap (fixed cost)
Karakteristik biaya tetap :
1. Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak
dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau
aktivitas dengan tingkatan tertentu.
2. Biaya satuan (unit cost) akan berubah berbanding
terbalik dengan perubahan volume kegiatan.
• Semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah
biaya satuan.
• Semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi
biaya satuan.
Biaya tetap untuk kepentingan perencanaan dan
pengambilan keputusan dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Discretionary fixed cost adalah biaya tetap yang
pengeluarannya bisa dipengaruhi oleh kebijakan
manajemen, sehingga sering disebut dengan
biaya yang bisa dikelola. Contohnya: biaya
penelitian dan pengembangan, biaya
pendidikan dan pelatihan karyawan, serta biaya
promosi dan advertensi.
2. Commited fixed cost adalah biaya tetap
yang dibebankan atau dikeluarkan karena
keputusan yang lalu yang berhubungan
dengan ramalan penjualan jangka panjang.
Contohnya : biaya penyusutan aktiva tetap,
biaya pajak kekayaan, asuransi, gaji para
direktur, dll.
3. Biaya tetap bertingkat adalah biaya tetap
yang jumlahnya tetap pada kapasitas
tertentu, tetapi akan berubah pada
kapasitas yang lain. Contoh: Gaji pegawai
pengawas produksi.
b. Biaya variabel (variabel cost)
Karakteristik biaya variabel:
1. Biaya yang jumlah totalnya akan berubah
secara proposional dengan perubahan
volume kegiatan.
• Semakin besar volume kegiatan semakin
tinggi jumlah total biaya variabel.
• Semakin rendah volume kegiatan semakin
rendah jumlah total biaya variabel.
• Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh
perubahan volume kegiatan, jadi biaya
satuan konstan.
Untuk tujuan perencanaan dan pengawasan,
biaya variabel dibedakan menjadi:
1. Engineered variabel cost adalah biaya
antara masukan dan keluarannya
mempunyai hubungan yang erat.
Contohnya: Biaya bahan baku.
2. Discretionary variabel cost adalah jumlah
total biaya-biaya sebanding dengan
perubahan volume kegiatan, yang
dikarenakan kebijakan/keputusan
manajemen. Contohnya: biaya iklan yang
ditetapkan oleh manajemen.
3. Biaya variabel bertahap adalah biaya
variabel yang berubah setahap demi
setahap dalam waktu tertentu atau tingkat
kegiatan tertentu. Contoh: tenaga kerja
langsung.
c. Biaya campuran (mixed cost)
Karakteristik biaya campuran :
1. Biaya yang jumlah totalnya berubah sesuai
dengan perubahan volume kegiatan, akan
tetapi sifat-sifat perubahannya tidak
sebanding.
• Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar
jumlah total biaya.
• Semakin rendah volume kegiatan semakin
rendah pula jumlah total biaya, tetapi
perubahannya tidak sebanding.
2. Biaya per satuan berubah terbalik dihubungkan
dengan perubahan volume kegiatan tetapi
sifatnya tidak sebanding.
Contoh biaya campuran:
• Biaya tenaga kerja tak langsung
• Biaya bahan mentah tak langsung
• Biaya listrik
• Biaya pemeliharaan aktiva tetap
• Biaya telepon
• Biaya perjalanan dinas
• Biaya peralatan
• dll
• Jika disajikan dalam grafik, masing-masing
jenis biaya akan nampak sebagai berikut:
• Sumbu vertikal Y, mewakili total biaya (total cost) yang
timbul, juga disebut “variabel terikat” (dependent variable)
<<== baca: faktor yang dipengaruhi
• Sumbu horizontal X, mewakili total aktivitas (total activity),
juga disebut “variabel bebas” (independent variable) <<==
baca: faktor yang mempengaruhi.
• Pemisahan biaya variabel per unit dan biaya
tetap per periode dalam jumlah biaya campuran
dapat menggunakan salah satu metode sebagai
berikut:
1. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High
and Low Point – HLP)
Persamaan untuk penentuan biaya variabel
per unit dan biaya tetap:
(biaya tinggi – biaya rendah)
Biaya Variabel per unit =
( output tinggi – output
rendah)
Biaya Tetap dihitung dengan rumus persamaan
garis lurus (linier) yaitu
Y = a + bx
dimana Y = Biaya campuran
a = Biaya tetap yang terdapat dalam biaya campuran
b = unit produksi atau ukuran lainnya
x = Biaya variabel per unit dalam biaya
campuran
2. Metode Kuadrat Kecil (Least Square Method – LS)
Metode ini biaya variabel dan biaya tetap dihitung berdasarkan
persamaan garis lurus:
Y = a + bx
dimana Y = Biaya campuran rata-rata per periode atau aktivitas
a = Biaya tetap yang terdapat dalam biaya campuran
b = unit produksi atau volume kegiatan atau ukuran lainnya
seperti jam mesin, jam tenaga kerja.
x = Biaya variabel per unit dalam biaya campuran

n∑ XY - (∑ X) (∑ Y)
b=
n∑ x2 – (∑x)2

∑ Y - b(∑ X)
a=
n
3. Metode Scatter Graph
adalah suatu metode penentuan persamaan
suatu garis dengan memplot data dalam suatu
grafik, sehingga hubungan antara biaya dan
tingkat aktivitas dapat terlihat.
(Y2 - Y1)
Biaya variabel per unit =
(X2 - X1)
Biaya tetap = biaya aktivitas – (biaya variabel
per unit x tingkat aktivitas)
• Pemisahan biaya semi variabel ke biaya tetap dan
biaya variabel harus dilakukan manajemen karena
bermanfaat :
a. Untuk perencanaan dan pengendalian, seperti
menyusun rencana biaya yang lebih teliti untuk
suatu aktivitas tertentu di masa datang.
b. Pengambilan keputusan secara rasional dengan
memperlihatkan biaya variabel.
c. Untuk membuat laporan prestasi yang lebih
adil dengan memperlihatkan biaya variabel yang
terkendali.
Metode Keunggulan Kelemahan
a. Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point – - Pada obyektivitas, dimana penggunaan sekumpulan - Dengan menggunakan 2 titik tidak akan
HLP) data tertentu akan menemukan hasil yang sama. mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi.

- Perhitungan metode ini paling praktis.

b. Metode Least Square (Kuadrat Kecil) - Metode yang paling obyektif dan paling cermat -
karena meto-de ini memperhitung-kan seluruh data
ketika menghitung rumus biaya.

c. Metode Scatter Graph - Memberi analisis bia-ya kesempatan untuk - Metode ini tidak me-miliki kriteria obyektif dalam
memeriksa data secara visual/ pende-katan grafik pemilihan garis terbaik.
atau diagram
- Kualitas rumus biaya bergantung pada kualitas
penilaian subyektif analis.
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
1. Raymond McLeod, Management Information Systems, 8th Edition, Prentice Hall
International, 2001. Url : www.prenhall.com/mcleod
2. Jogiyanto H.M., Analisis & Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi Kedua, Andi Offset Yogyakarta, 2001.
3. Barry Render & Ralph M. Stair, Jr., Quantitative Analysis for Management, 7th Edition,
Prentice Hall International, 2000. Url : www.prenhall.com/render
4. Frederick H. Wu., Accounting Information Systems, Theory and Practice, McGraw Hill
Book Company Japan, Tokyo, International Student Edition, 1984.
5. Williams S. Davis., Systems Analysis and Design, A Structured Approach,
Reading, Massachussetts : Addison Wesley Publishing Company, Inc., 1983.
6. Jeffrey L. Whitten, System Analysis & Design Methods, 5th Edition, McGrawHill,
2001.
7. Drs. M. Giatrnan, M. (2011). EKONOMI TEKNIK, 3 , BAB 2, 15-30, 212.
THIS IS A SAMPLE TITLE
ON A TRANSPARENT SHAPE

Anda mungkin juga menyukai