Nama : Wahyuni Nur H NIM : 105020307111025 Kelas : Akuntansi Manajemen CD

BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Dasar-dasar Perilaku Biaya Perilaku biaya (cost behaviour) adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran. Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya jumlah keseluruhan tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingka keluaran aktivitas berubah. Contohnya adalah mesin pemotong pipa bernilai $60.000/tahun dengan kapasitas untuk memproduksi sampai dengan 240.000 potongan. Berapapun jumlah potongan yang dihasilkan selama tidak melebihi batas kapasitas, harga sewa mesin tidak akan berubah atau tetap. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya jumlah keseluruhan bervariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran. Contohnya adalah biaya listrik. Dalam hal ini setiap 3 inci potongan yang dihasilkan menggunakan 0,1 jamkilowatt dan biaya listriknya adalah $2,00 per jam-kilowatt. Jadi, semakin banyak potongan yang dihasilkan maka biaya listrik juga akan berubah. Biaya Campuran adalah biaya yang mempunyai komponen tetap dan variabel. Contohnya adalah agen penjualan yang mendapatkan gaji tiap $10.000 per tahun ditambah komisi $0,50 untuk setiap pemanas yang mereka jual. Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan Perilaku Dalam menilai perilaku terdapat 3 aspek yang harus dipertimbangkan: 1. Batasan Waktu Pada beberapa keadaan, suatu perusahaan dapat memberhentikan karyawan dengan cepat. Pada keadaan itu, biaya tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya variabel. Pada kasus lain, suatu perusahaan tidak dapat memberhentikan karyawannya saat terjadi penurunan produksi dikarenakan terdapat perjanjian kontrak resmi. Dalam keadaan ini tenaga kerja langsung merupakan biaya tetap.

2. Sumber Daya dan Ukuran Keluaran Sumber daya dapat meliputi bahan baku, energi, tenaga kerja, dan modal. Masukan-masukan ini digabungkan untuk memproduksi suatu keluaran. Contohnya jika aktivitas yang dilakukan adalah memindahkan bahan baku dari ruang penyimpanan ke bagian perakitan, maka ukuran yang baik untuk keluaran adalah jumlah perpindahan. Semakin banyak perpindahan yang dilakukan, semakin tinggi biaya pemindahan. 3. Penggerak Tingkat Nonunit Merupakan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain (selain unit) berubah. Contohny adalah penyetelan (setup). Setiap kali pabrik menghentikan proses produksi suatu produk untuk mengatur lini produksi agar dapat memproduksi produk lain, biaya penyetelan akan muncul. Berapapun unit dalam batch baru, biaya penyetelan tetap sama.

Aktivitas, Pengunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya Sumber Daya Fleksibel Sumber daya fleksibel dipasok saat digunakan dan dibutuhkan. Jadi, jumlah sumber daya yang dipasok sama dengan jumlah yang diminta. Jumlah biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya tersebut naik. Biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya variabel. Sumber Daya Terikat Merupakan sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan. Sumber daya terikat merupakan biaya tetap. Perilaku Biaya Bertahap (Step Cost) Biaya bertahap menunjukkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang keluaran tertentu dan pada titik tertentu naik ke biaya lebih tinggi.

Biaya pesanan yang dipasok

= Biaya pesanan yang digunakan

+ Biaya pesanan yang tidak digunakan

Metode untuk memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap dan Variabel

Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel, yaitu : 1. Metode Tinggi-Rendah Merupakan suatu metode untuk menentukan persamaan garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (tingi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi sebagai aktivitas tertinggi, sedangkan titik rendah sebagai aktivitas terendah.

dan Biaya tetap = Jumlah biaya titik tinggi (Biaya variabel/unit x Keluaran tinggi)

2. Metode Scatterplot Merupakan metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Grafik scatter dapat membantu memberikan pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan penggunaan aktivitas. Keunggulan metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual, sedangkan kelemahannya adalah tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis terbaik. 3. Metode Kuadrat Kecil Metode kuadrat terkecil menguadratkan setiap deviasi, dan menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Penguadratan deviasi ini menghindari masalah bauran angka positif dan negatif. Karena ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik dari garis, maka semakin kecil ukurannya, semakin baik garisnya. Garis yang lebih mendekati titik disbanding garis lainnya disebut garis kesesuaian terbaik, yaitu garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil.

Penilaian Manajerial Pertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan. Beberapa manajer menentukan biaya aktivitas tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi variabel, tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran. Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya memastikan sebagian besar biaya adalah

variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif terhadapa kesalahan pengklasifikasian biaya. Kemungkinan lain adalah manajer menggunakan pengalamannya untuk menentukan sejumlah biaya tertentu adalah tetap dan sisanya adalah variabel. Kemungkinan terakhir adalah manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasil estimasi statistik. Teknik statistik sangat akurat dalam menggambarkan masa lalu, tetapi teknik tersebut tidak mampu melihat masa depan yang merupakan keinginan manajemen yang sebenarnya. Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada kesederhanaanya. Saat manajer memiliki pengetahuam yang mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Oleh karena itu, mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan terkait merupakan hali yang penting.