By. Moh.Iqbal
Pengertian Lemak
Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul
yang lebih kecil melalui reaksi dehidras.
Lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Besarnya energi yang
dihasilkan per gram lemak adalah lebih besar dari energi yang
dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat atau 1 gram protein. 1 gram
lemak menghasilkan 9 kalori (kal).
Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil : gliserol dan
asam lemak. Gliserol adalah sejenis alkohol yang memiliki tiga
karbon, yang masing – masing mengandung sebuah gugus hidroksil.
Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16
sampai 18 atom karbon panjangnya
Struktur Lemak
Penggolongan Lemak
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom
karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh).
Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan
rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat,
dan asam linolenat.
Tata Nama Lemak
Dalam pemberian nama suatu lemak, tergantung dari nama asam lemak yang
diikatnya.
Apabila lemak mengikat asam lemak yang sama, maka pemberian nama senyawa
lemak sebagai berikut.
Gliserol + tri + asam lemak
Oleh karena senyawa tersebut terdiri dari asam lemak yang sama yaitu asam stearat,
senyawa tersebut dinamakan gliserol tristearat.
Apabila lemak mengikat asam lemak yang berbeda maka pemberian nama senyawa lemak
seperti berikut.
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter,
CHCl3, benzen, alkohol/aseton panas, xylen, dll. serta dapat
diekstraksi dari sel hewan/tumbuhan dengan pelarut tersebut.
Secara kimia, penyusun utama adalah asam lemak (dalam 100 gram
lipid terdapat 95% asam lemak).
Lipid mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti
asam lemak essential (EFA contohnya asam linoleat) dari asam
linoleat dapat dibuat asam linolenat dan asam arakidonat.
Sifat Fisis Lemak
Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat,sedangkan lemak
dari tumbuhan berupa zat cair.
Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh,
sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak
jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat)
mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul
asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.
Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan
lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan pelarut
lemak yang baik.
Sifat Kimia Lemak
Untuk menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan lemak
lebih tinggi dibandingankan dengan karbohidrat.
Sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam lemak
antara lain vitamin A, D, E dan K.
Untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel, bagian sel yang tersusun dari
lemak ialah membrane sel.
Dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah.
Sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan
lambung.
Metabolisme Lemak
Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan
gliserol inilah yang masuk kedalam proses metabolism energi.
Pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs
atau biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat
diubah menjadi energi.
Katabolisme Lemak