Anda di halaman 1dari 35

Makromolekul

LIPID
Kelompok 4:
1. Alfito Triandana (4)
2. Alika Najma (5)
3. Gilang Satrio (15)
4. I Made Bagus (18)
5. Inayah Zahra (19)
6. M. Rizki Deva (24)
7. Nadine Indira (26)
Lipid
Lipid merupakan molekul yang tidak larut dalam air (polar),
tetapi larut dalam pelarut yang agak polar atau non polar.
Contoh : Klorofom
0
1
Penggolongan
Lipid
Penggolongan Lipid
LIPID ASLI LIPID CAMPURAN
Terbagi menjadi 3, yaitu:
Lemak asli atau derivat lemak Adalah lipid sederhana yang
adalah senyawa yang dihasilkan mempunyai gugus tambahan seperti P
LIPID SEDERHANA
dan berasal dari proses dan N.
Adalah senyawa ester yang
hidrolisis lipid.  Contoh : Fosfolopid, Fosfomyelin
diperoleh dari gabungan asam
Contoh : asam lemak, dan
lemak dan gliserol.
kolestrol
Contoh : minyak lemak dan
lilin/plastisin
02
Lemak dan

Minyak
Lemak dan minyak termasuk dalam kelompok lipida dimana lemak akan
berbentuk padat pada suhu ruangan dan minyak akan berbentuk cair pada
suhu ruangan.

Lemak dan minyak merupakan sumber energi berkalori tinggi, yaitu 4000
kalori setiap pound atau 1 gram sama dengan 9 kalori.
Struktur Lemak dan Minyak
Lemak terususun dari ikatan 1 molekul gliserol Asam Lemak terdapat dalam 2 bentuk
(gliserida) + 3 molekul asam lemak 1. Asam lemak jenuh (CnH2n + COOH)
2. Asam lemak tidak jenuh (CnH2n – COOH)

Trigliserida
Tata-nama Lemak
01 Tata nama TRIVIAL
Tata nama ini umumnya berdasarkan pada sejarah atau hal-hal bersifat khusus yang terkait dengan asam lemak.
Contoh: asam palmitat terdapat pada biji dari pohon famili palma (kelapa, kelapa sawit, dan sejenisnya)

02 Tata nama IUPAC


Tata nama IUPAC adalah sistem penamaan senyawa kimia dan penjelasan ilmu kimia secara umum. Tata nama ini
dikembangkan dan dimutakhirkan di bawah pengawasan International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC).
Sebagai contoh asam (9Z)-oktadekanoat. Arti “9Z” adalah asam lemak tersebut terdapat pada ikatan rangkap pada
ikatan ke-9, dihitung dari gugus karboksilatnya. Z berarti zusammen atau bentuk ismoeri trans pada isomeri geometri
(untuk cis diberi kode E dari kata entgegen). Oktadeka berarti 18, yaitu jumlah atom karbon pembentuk asam lemak
tersebut. Asam pada contoh diatas merupakan alkanoat asam lemak yang tersusun dari 18 atom karbon dan mempunyai
ikatan rangkap pada ikatan ke-9 dengan posisi geometri trans.
03 Tata nama Δ^x

Menurut tata nama Δ^x, lambang Δ^x menunjukkan posisi ikatan rangkap pada asam lemak. Sebagai contoh, asam cis,
cis-Δ^9, Δ^12 oktadekanoat. Makna dari nama ini adalah asam alkanoat yang tersusun dari 18 atom karbon dan
mempunyai ikatan rangkap pada atmo C ke-9 dan atom C ke-12, serta masing-masing pada posisi simoeri geometri cis.

04 Tata nama n-x


Tata nama ini, x menunjukkan letak ikatan rangkap pada suatu asam lemak yanh dihitung dari atom terakhir setelah
gugus karboksilat .
Contoh: asam lemak omega-3 (n-3 atau ω-3) mempunyai ikatan rangkap pada atom C nomor 3.

05 Tata nama nomor lipid


Menurut tata nama nomor lipid, asam lemak diberi kode C:D, dengan C menunjukkan jumlah atom karbon penyusun asam
lemak dan D menunjukan jumlah ikatan rangkap yang terdapat pada asam lemak tersebut. Untuk menghindari kerancuan
akibat nomor yang sama antara asam lemak satu sengan lainnya, sistem ini biasa digabung dengan sistem n-x dan sistem
Δ^x.
Sifat Lemak
Terbagi menjadi 2, yaitu:

SIFAT FISIS SIFAT KIMIA

Sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa Perubahan yang dialami suatu benda yang
mengubah zat-zat penyusun materi tersebut membentuk zat baru contohnya mudah terbakar,
contohnya wujud zat, warna, bau titik leleh, titik mudah mengalami pembusukan, mudah meledak,
didih, massa jenis, dan lainnya. beracun, dan berkarat (korosif).
Sifat Fisis
Lemak memiliki titik lebur
yang tinggi sedangkan
minyak memiliki titik lebur
yang rendah. 

Contohnya lemak
tristearin mempunyai titik
Lemak yang mengandung asam lebur 710C, sedangkan
lemak rantai pendek larut dalam minyak triolein mempunyai Semua lemak larut dalam
air sedangkan lemak yang titik lebur -170C. kloroform dan benzene.
mengandung asam lemak rantai Alkohol panas merupakan
panjang tidak larut dalam air. pelarut lemak yang baik.  
Sifat Kimia
Dapat Mengalami Reaksi Dapat Mengalami Reaksi
Saponifikasi (Penyabunan) Hidrogenasi

Lemak dan minyak apabila disatukan akan mengalami Reaksi antara hidrogen molekuler (H2) dengan unsur
hidrolisis yang merupakan reaksi penguraian garam atau senyawa lain yang biasanya melibatkan katalis
oleh air. Reaksi hidrolisis ini berguna untuk seperti nikel, paladium, atau platina. Reaksi hidrogenasi
menentukan bilangan penyabunan yang menyatakan biasanya digunakan untuk menghasilkan senyawa baru
jumlah milligram KOH yang dibutuhkan untuk yang biasanya mempunyai nilai komersial yang tinggi.
menyabun satu gram lemak atau minyak. Besarnya Contoh produk hasil dari reaksi Hidrogenasi adalah
bilangan penyabunan ini sangat tergantung pada minyak atsiri, mentega atau margarin.
massa molekul lemak tersebut.
Penggolongan Lemak
1. Panjang Rantai
Karbon
No. JENIS LEMAK JUMLAH ATOM KARBON

Asam lemaknya mempunyai atom karbon sebanyak 2-6


1 Rantai Pendek Contoh: Asam asetat, asam butirat, asam heksanoat

Asam lemaknya mempunyai atom karbon sebanyak 8-12


2 Rantai Sedang Contoh: Asam etanoat, asam dekanoat, asam dodekanoat

3 Rantai Panjang Asam lemaknya mempunyai atom karbon lebih dari 14


2. Lemak jenuh dan Lemak tidak jenuh
LEMAK JENUH
Lemak yang semua ikatannya merupakan
ikatan tunggal
Contoh: asam butirat (margarin)

LEMAK TIDAK JENUH


Lemak yang semua ikatannya merupakan
ikatan rangkap Terbagi menjadi dua yaitu:
1. Lemak tidak jenuh cis
2. Lemak tidak jenuh trans
Peranan Lemak dan Minyak
01 Sebagai sumber energi cadangan

Lemak dan minyak yang berasal dari trigliserida yang memiliki peran sebagai sumber energi sekunder dalam tubuh.
Ketika kebutuhan energi, tubuh sudah tercukupi oleh asupan karbohidrat, kelebihan trigliserida akan disimpan sebagai
lemak padat dalam otot yang dapat mengakibatkan obesitas

02 Sebagai pembentuk kolesterol


Berperan dalam pengangkutan lemak ke dalam sisem metabolisme tubuh.

03 Sebagai bahan pembentuk fosfolipid

Fosfolipid merupakan lemak majemuk yang mempunyai peran penting dalam pembentukan selaput pembungkus saraf. Pada
masa pertumbuhan, anak yang kurang asupan lemak dapat mengalami gangguan dalam pembentukan saraf otak.
03
Steroid
Steroid adalah senyawa organi bahan alam yang dihasilkan
oleh organisme melalui metabolit sekunder, senyawa ini
banyak ditemukan pada jaringan hewan dan tumbuhan.
Apa itu Steroid?
Steroid merupakan suatu senyawa yang mengandung sistem cincin dimana sistem cincin tersebut ditandai dengan A, B, C
yang beranggotakan enam atom karbon dan cincin D yang beranggotakan 5 atom karbon.

Steroid adalah senyawa turunan lipid yang mempunyai struktur dasar pehidrosiklopentanofenantrena, yaitu dari tiga
cincin sikloheksana yang terpadu seperti bentuk fenantrena dan sebuah cincin siklopentana.

Sumber Steroid:
HEWAN TUMBUHAN
Triterpenoid Triterpenoid
Lanosterol Sikloartenol
Sumber Steroid
Buah Pepaya Kulit Batang Bakau Merah
Mengandung senyawa steroid golongan sterol Senyawa steroid yang terkandung yaitu campuran senyawa
(campesterol). Yaitu ergost-5-en-3b-ol digunakan steroid yaitu, campesterol (ergost-5-en-3-ol) dengan rumus
sebagai obat penyakit beri-beri, malaria, ke jang molekul C28H480,stigmasterol (stigmast-5,22-dien-3-ol)
perut, penurun panas. dengan rumus molekul C29H500.

Buah Mahkota Dewa


Kulit Batang Buah Maja
Senyawa steroid yang terdapat dalam buah mahkota
Senyawa steroid yang terdapat dalam buah maja
dewa adalah stigmast-5-en-3B-ol (B-sitosterol).
adalah stigmasterol.
Struktur Steroid
Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin
sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain
terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.
Tatanama Steroid
Sebagaimana senyawa organik lainnya, tata nama sistematika dari steroid didasarkan pada struktur dari
hidrokarbon steroid tertentu. Nama hidrokarbon steroid itu ditambahi awalan atau akhiran yang
menunjukkan jenis substituen. Sedangkan, posisi dari substituen itu ditunjukkan oleh nomor atom karbon,
dimana substituen itu terikat. Penomoran atom karbon dalam molekul steroid adalah sebagai berikut :

STRUKTUR UMUM STEROID


Jenis-jenis Hidrokarbon
Induk dari Steroid
Klasifikasi Steroid
Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan pengelompokan ini didasarkan pada efek fisiologis yang
diberikan oleh masing-masing senyawa, yaitu:

01 Sterol 02 Asam Empedu


Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan Asam empedu adalah asam steroid yang diproduksi oleh

rumus bangun diturunkan dari kolestana dilengkapi gugus hati dan disimpan di dalam empedu. Asam empedu biasa

hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman, ditemukan dalam bentuk asam kolik dengan kombinasi

hewan dan fungi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan dengan glisin dan taurin. Asam empedu utama (primer)

bahan baku berupa lemak sterol, baik berupa lanosterol yang terbentuk dihati adalah asam kolat dan asam

pada hewan atau fungsi, maupun berupa sikloartenol pada kenodeoksikolat.

tumbuhan.
03 Hormon Kelamin
Hormon kelamin dihasilkan oleh gonad dan adrenal yang diperlukan
untuk konsepsi, maturasi embrionik, dan perkembangan ciri-ciri
khas seks primer dan sekunder pada pubertas. Hormon kelamin
pada umumnya merupakan turunan steroid, molekulnya bersifat
planar dan tidak lentur.
Kerangka dasarnya adalah cyclopentanoperhydrophenanthrene yang
bersifat kaku.
Hormon kelamin dibagi dalam empat kelompok yaitu:
a. Hormon androgen (testosteron dan dihidrote stosteron)
b. Hormon estrogen (estradiol, estron, dan estriol) TESTOSTERON ESTROGEN
c. Hormon progestin (progesteron) Berfungsi dalam Berperan dalam
pengembangan organ pengembangan organ
d. Obat kontrasepsi PROGESTERON laki laki: kewanitaan
Berperan dalam Otot, rambut dan
mempersiapkan uterus pembentukan sperma
dalam menyuburkan
indung telur
04 Hormon Adrenokortikoid

Hormon adrenokortikoid merupakan hormon steroid yang disintesis


dari kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenalis bagian
korteks.
Hormon adrenokortikoid terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Mineralokortikoid
Aktivitas mine ralokortikoid mempengaruhi elektrolit (mineral)
cairan ekstrasel, terutana natriun dan kalium. Pada manusia,
terutama adalah aldosteron.
b. Glukokortikoid
Glukokortikoid dapat meningkatkan glukosa darah, serta efek
tambahan pada metabolisme protein dan lemak seperti pada
metabolisme karbohidrat. Yang termasuk dalam hormon
glukokortikoid adalah kortisol atau hidrokortisol.
05 Aglikon Kardiak

Aglikon kardiak dam bentuk gliko sidanya lebih dikenal sebagai


glikosida jantung dan kardenolida. Tumbuhan yang mengandung
senyawa ini telah digunakan sejak jaman prasejarah sebagai racun.
Glikosida ini mempunyai efek kardiotonik yang khas. Keberadaan
senyawa ini dalam tumbuhan mungkin memberi perlindungan kepada
tumbuhan dari gangguan beberapa serangga tertentu.

06 Sapogenin
Sapogenin dan bentuk glikosidanya yang dikenal sebagai saponin.
Saponin adalah senyawa yang dapat menimbulkan busa jika
dikocok dalam air (karena sifatnya yang menyerupai sabun, maka
dinamakan saponin). Saponin bersifat amfifilik karena sapogenin
bersifat lipofilik serta sakarid yang hidrofilik.
Biosintesis Steroid

MEKANISME BIOSINTESIS
Kolesterol
Kolesterol
Kolesterol adalah salah satu turunan lemak yang beredar dalam darah kita. Tubuh memang membutuhkan
kolesterol tetapi dalam jumlah terbatas. Sebenarnya tubuh sudah memproduksi kolesterol. Selain dari sel-
sel tubuh, hati juga menghasilkan sekitar 1 gram kolesterol setiap harinya.

Lipoprotein
Sebagian besar inti lipoprotein mengandung kolesterol dan trigliserida yang dibungkus protein dan lemak
pada bagian luarnya. Jenis-jenis lipoprotein ini memiliki bentuk, fungsi, kandungan jumlah kolesterol,
trigliserida, protein yang berbeda-beda dan biasanya diklasifikasikan berdasarkan basis kepadatan dan
kekompakannya.
Kolesterol Baik dan Jahat
LDL HDL
(Low Density Lipoprotein) (High Density Lipoprotein)
LDL terdiri atas lemak dan sedikit protein. LDL bertugas HDL, dikenal sebagai “kolesterol baik”. Terdiri atas protein
mengangkut 60-80% kolesterol tubuh ke dalam darah. dan sedikit lemak, HDL membentuk paket yang stabil.
Setelah “berkeliling” dalam darah selama beberapa hari dan Karena sifatnya yang tidak mudah terurai, membuat
sudah terbentuk, LDL akan diserap oleh sel-sel tubuh kolesterol pada HDL juga tidak mudah menggumpal. Lebih
sebagai bahan pembuat hormon dan sel-sel tubuh. jauh, HDL ikut membantu memperbaiki kerusakan yang
ditimbulkan oleh LDL. HDL berlaku seperti “pembersih”,
Karena itulah LDL biasa disebut sebagai “kolesterol jahat” mengangkut LDL yang bertebaran di dinding arteri dan
karena berperan dalam proses penimbunan lemak pada membawanya kembali ke hati untuk dibuang. Karena HDL
pembuluh darah. Masalahnya, LDL itu merupakan kemasan mencegah terjadinya penimbunan pada dinding arteri, maka
kimiawi yang tidak stabil sehingga mudah buyar. Begitu ia semakin tinggi kadar HDL akan semakin baik, karena
memasuki dinding arteri dan buyar, kolesterol yang tidak dianggap sebagai pelindung jantung.
terpakai akan lepas dan menumpuk pada pembuluh darah
yang rentan.
04
Terpenoid
Fenilterpena, Flavonoid, dan Alkoloid
Terpenoid
● Terpenoid merupakan senyawa turunan lipid yang tidak terhidrolisis. Terpen merupakan suatu golongan
hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan sebagian kelompok hewan, contohnya sitral(minyak
sereh), geraniol (minyak mawar), dan juga sebagai vitamin A.

● Rumus molekul dari terpen adalah (C5H8)n . senyawa ini memiliki fungsi sebagai antibakteri, anti jamur, anti virus
dan dapat digunakan dalam pengobatan dan terapi. Komponen terpenoid biasa ditemukan dalam minyak
atsiri. Sebagian besar terpenoid mengandung atom karbon yang jumlahnya merupakan kelipatan lima. Setiap
unit terpena terdiri atas 2 isoprena yang masing masing berisi lima atom karbon. Monoterpen terdiri dari 2 unit
isoprena.

● Terpenoid biasa juga disebut dengan isoprenoid hal ini disebabkan karena kerangka karbonnya sama seperti
senyawa isopren. Struktur kimianya merupakan pernggabungan dari unti isoprena, dapat berupa rantai
terbuka atau siklik dapat mengandung ikatan rangkap, gugus hidroksil, karbonil atau gugus fungsi lainnya
Fenilterpena
● Fenilterpena merupakan terpena yang mengandung gugus aromatis (fenil), misalnya asam
terdapat pada biji kopi, kumarin memberikan bau khas pada daun kemangi, dan eugenol
pada minyak cengkeh.

KUMARIN EUGENOL
Flavonoid
Aktifitas Farmakologi dianggap berasal
dari rutin (glikosida flavonol) yang

Kelompok senyawa fenol yang terbanyak terdapat digunakan untuk menguatkan susunan
kapiler, menurunkan permeabilitas dan
di alam. Senyawa-senyawa ini bertanggung jawab
fragilitas pembuluh darah.
terhadap zat warna merah, ungu, biru, dan
sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan.

Flavonoid dapat digunakan sebagai obat

Fungsi Flavonoid : karena mempunyai bermacam macam


bioakitfitas seperti antiinflamasi, anti
1. Sebagai pigmen warna 
kanker, antifertilitas, antiviral,
2. Fungsi fisiologi dan patologi
antidiabetes, antidepresant, diuretic, dll.
3. Aktivitas Farmakologi
4. Flavonoid dalam makanan
Struktu
r
Flavanoi
d
Alkaloid
● Salah satu senyawa kelas basa yang mengandung nitrogen organik yang terjadi secara
alami. Alkaloid memiliki efek fisiologis yang beragam dan penting pada manusia dan
hewan lainnya. Alkaloid yang terkenal termasuk morfin, strychnine, quinine, efedrin,
dan nikotin.

Kebanyakan alkaloid memiliki satu atau lebih atom nitrogennya sebagai bagian dari
cincin atom, yang sering disebut sistem siklik.
Struktu
r
Alkaloid
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai