Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan, transportasi,
penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup. Lipid yang kita
peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid
(ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan
lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta)
menuju hati.Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Triasilgliserol atau trigliserida adalah senyawa lipid utama yang terkandung
dalam bahan makanan dan sebagai sumber energi yang penting, khususnya bagi
hewan. Sebagian besar triasilgliserol disimpan dalam sel-sel jaringan adiposa,
adipocytes.
Pencernaan lemak terjadi didalam usus halus dengan bantuan enzim
hidrolitik, yaitu lipase yang mencerna triasilgliserol dan fosforilase yang
mencerna fosfolipid. Triasilgliserol diperoleh dari makanan, kerja enzim lipase
yang dihasilkan pankreas pada triasilgliserol akan menghasilkan 2-
monoasilgliserol dan 2 macam asam lemak (Philip et all., 2006).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka
asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol
menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu
tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dan fungsi lemak?
2. Apa itu metabolisme lemak ?
3. Apa saja unsur-unsur lemak?
4. Apa saja akibat kekurangan dan kelebihan lemak?

1
5. Apa saja penyakit akibat gangguan metabolisme lemak?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan fungsi lemak
2. Untuk mengetahui metabolisme lemak
3. Untuk mengetahui unsur-unsur lemak
4. Untuk mngetahui akibat kekurangan dan kelebihan lemak
5. Untuk mengetahui penyakit akibat gangguan lemak

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Lemak ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu
trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom karbon
mempunyai gugus –OH. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua atau tiga
molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida
atu trigliserida. Pada lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. R 1-
COOH, R2-COOH dan R3-COOH ialah molekul asam lemak yang terikat pada
gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama, boleh berbeda. Asam lemak
yang terdapat dalam alam ialah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.
Lemak didalam tubuh dibedakan atas lemak yang merupakan bagian sel,
lemak yang merupakan simpanan energi dan lemak metabolik. Lemak yang
merupakan bagian sel berfungsi memperkuat sel terutama sebagai bagian
membran sel. Fospolipida merupakan bagian terbesar lemak pada membran sel.
Lemak yang merupakan simpanan energi berupa jaringan lemak. Sebagian
besar jaringan lemak berupa lemak putih seperti yang terdapat dibawah kulit dan
sekitar organ. Lemak tubuh yang mengandung lebih banyak darah tampak
kecokelatan dan hanya terdapat dibagian tertentu tubuh,misalnya punggung
bagian atas pada bayi. Lemak simpanan kecokelatan ini digunakan untuk
mempertahankan suhu normal tubuh pada bayi.
Lemak metabolik merupakan lemak yang mengalami perubahab
metabolik, menghasilkan zat khusus yang mempunyai arti penting secara hayati
maupun gizi. Pelepasan energi yang terdapat didalam lemak simpanan didahului
oleh perubahan lemak itu kedalam bentuk metabolik yang dapat diuraikan.
Contoh lain kolesterol, yang mengalami perubahan didalam kelenjar adrenal (anak
ginjal) menjadi berbagai jenis hormon steroid. Di dalam hati kolesterol diubah
menjadi asam-asam empedu yang digunakan dalam pencernaan lemak yang tidak
larut didalam air, sedangkan sebagian besar cairan tubuh misalnya darah, terdiri
atas air. Karena itu pengangkutan lemak melalui darah terjadi dengan bantuan

3
protein. Lemak diikat oleh protein menjadi lipoprotein. Lemak simpanan tidak
hanya berasal dari lemak makanan tetapi juga dari karbohidrat dan protein yang
diubah menjadi lemak didalam tubuh. Selama peredaran didalam darah,
lipoprotein dapat membawa kolesterol. Lipoprotein berdensitas rendah ( low
density lipoprotein ) menyangkut koleterol dari hati ke sel. Lipoprotein
berdensitas tinggi ( high density lipoprotein ) menyangkut kolesterol dari sel ke
hati.

Lemak didalam tubuh mempunyai berbagai fungsi:


 Lemak merupakan sumber energi setselah karbohidrat. Kebutuhan energi
tubuh hendaknya di penuhi oleh komsumsi karbohidrat dan lemak agar
protein dapat menjalankan fungsinya sebagai zat pembangun. Sebagai sumber
energi lemak menghemat protein yaitu mengurangi jumlah protein yang
digunakan sebagai sumber energi.
 Lemak dapat disimpan sebagai cadangan energi berupa jaringan lemak.
 Lapisan lemak dibawah kulit merupakan insulator sehingga tubuh dapat
mempertahankan suhu normal. Apabila lapisan lemak terlalu tebal,karena
terlalu gemuk,pada cuaca panas orang akan kegerahan. Sebalaiknya pada
orang kurus, lapisan lemak dibawah kulit sangat tipis, pada cuaca dingin orang
kurus akan terasa kedinginan.
 Lemak merupakan bantal pelindung bagi organ vital seperti bola mata dan
ginjal.
 Lemak diperlukan dalam penyerapan vitamin A,D,E,K yang larut dalam
lemak. Penyerapan karoten dari sayuran yang dimasak sebagai sayur asam
lebih sedikit dari pada apabila dimasak sebagai sayur lodeh.

2.2 Metabolisme Lemak


Metabolisme adalah keseluruhan reaksi yang terjadi didalam sel, meliputi
proses penguraian dan sintesis molekul kimia yang menghasilkan dan
membutuhkan panas (energy) serta dikatalisis oleh enzim. Metabolisme disebut
juga reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator

4
enzim. Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang
sangat terkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai sistem enzim yang
mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolik
untuk mengendalikan mekanisme reaksinya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Anabolisme adalah suatu
peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Anabolisme
memerlukan energi, misalnya energy cahaya. Katabolisme adalah reaksi
pemecahan atau pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung
energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energy lebih rendah.
Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahluk hidup. Lipid
diperoleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid
(ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan
lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta)
menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka
asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol
menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu
tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik
asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan.
Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut yaitu
dikunya, dan dicampur dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim lipase
lingual yang terdapat di dalam kelenjar air liur. setelah itu lemak masuk ke dalam
esofagus dan didalam esofagus lemak tidak mengalami proses pencernaan.
Kemudian ke lambung, di dalam lambung dengan bantuan enzim lipase lingual
dalam jumlah terbatas memulai proses hidrolisis trigliserida menjadi digliserida
dan asam lemak, dan proses ini terbatas sebab lipase lambung hanya dapat

5
melakukan hidrolisis dalam jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus halus, di
dalam usus halus, bahan empedu dari kontong empedu mengemulsi lemak. anzim
lipase yang ebrasal dari pankreas dan dinding usus halus menghidrolisis
lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol, dan
asam lemak. fosfolipida yang berasal dari pankreas juga menghidrolisis fosfolipid
menjadi asam lemak dan lisofosfolipida. kolesteorolesterase berasal dari pankreas
menghidrolisis ester kolesterol. lalu pencernaan masih berlanjur ke dalam usus
besar, sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat makanan,
dikeluarkan melalui feses.dan dari usus halus lemak yang telah mengalami proses
hidrolisi alan masuk ke dalam proses metabolisme lemak, seperti yang tergambar
dalam gambar diatas.
Lemak utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan
fungsi utamanya adalah sebagai cadangan energi. sebagai cadangan energi, tubuh
akan menyimpannya dalam bentuk simpanan lemak yang utamanya disimpan
dalam sel lemak dalam jaringan lemak tubuh. sel-sel lemak memiliki enzim
khusus di permukaannya yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang memiliki
kemampuan melepaskan trigliserida dan lipoprotein, menghidrolisisnya dan
meneruskan hasil hidrolisis ke dalam sel.
jika sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan
menghidrolisis simpanan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta
melepaskan ke dalam pembuluh darah. pada sel yang membutuhkan, komponen
ini kemudian dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan H2O. pada tahap akhir
hidrolisis, setiap pecahan berasal dari lemak mengikat pecahan berasal dari
glukosa sebelum akhirnya dioksidasi secara komplit menjadi CO2 dan H2O.
Lemak tubuh tidak dapat dihidrolisis secara sempurna tanpa kehadiran
karbohidrat. tanpa karbohidrat akan diperoleh hasil antara pambakaran lemak
berupa bahan-bahan keton yang dapat menimbulkan ketosis.
Karena itu untuk memperlancar hidrolisis lemak tubuh membutuhkan
karbohidrat, karena itu, jika mengonsumsi lemak dalam jumlah yang banyak
sebaiknya diikuti dengan mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang banyak
juga.

6
a. Biosintesis asam lemak lignoserat CH3(CH2)22COOH
Tahap yang dilalui dalam metababolisme asam lemak adalah setelah masuk
ke mitokondria oksidasi pada asam lemak terjadi dalam dua tahap. Tahap pertama
dalam metabolime asam lemak adalah asam lemak mengalami pelepasan unit 2-
karbon berturut- turut secara oksidatif, yang dimulai dari ujung karboksil rantai
asam lemak, dengan berulang-ulang melewati rangkaian enzim yang melepaskan
satu unit asetil-2 karbon pada sekali proses dalam membentuk asetil Co-A,
sehingga pada asam lemak lignoserat yang memiliki 24 atom karbon mengalami
11 kali proses melewati enzim ini. Pada akhir kesebelas proses ini, unit 2-karbon
yang terakhir dari asam lignoserat juga muncul sebagai asetil Co-A, sehingga
keseluruhan membentuk 12 potongan 2-karbon dalam bentuk gugus asetil, yaitu
gugus asetil Co-A. Setiap pembentukan tiap molekul asetil Co-A memerlukan
pelepasan empat atom hidrogen dari setiap asam lemak oleh kerja enzim
dehidrogenase.
b. Keterkaiatn Asetil Co-A pada metabolisme protein, karbohidrat dan lemak
Keterkaitan Asetil Co-A pada metabolisme protein, karbohidrat dan lemak
adalah bahwa semua proses metabolisme yang dilalui masing-masing zat
menghasilkan asetil Co-A untuk masuk ke dalam s

Gambar 2.2 Metabolisme lemak

7
2.3 Unsur-Unsur Lemak
Lemak didalam tubuh terdiri atas beberapa unsur seperti kolesterol,
trigliserida, fosfolipid, asam-asam lemak bebas dan jenis-jenis lipoprotein.
Kolesterol adalah suatu bahan berlemak yang terjadi secara alamiah di
dalam tubuh manusia. Masyarakat biasanya memandang kolesterol dengan
konotasi negatif. Padahal, sessungguhnya kolesterol tidak selalu buruk untuk
kesehatan. Dari segi ilmu kimia, kolesterol merupakan senyawa lemak yang
kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam- macam fungsi, antara
lain membuat hormon seksual, adrenalin, dan membentuk dinding sel. Disebabkan
pentingnya fungsi kolesterol, tubuh membuatnya sendiri di dalam hati atau lever.
Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah.
Sejauh pemasukan ini masih seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan
tetap sehat. Namun, sangat disayangkan kebanyakan dari kita memasukkan
kolesterol lebih daripada yang diperlukan, yakni dengan makan makanan
mengandung lemak yang kaya akan kolesterol. Hasilnya mudah diterka. Kadar
kolesterol darah meningkat melebihi angka normal. Kelebihan tersebut bereaksi
dengan zat- zat lain dan mengendap di dalam pembuluh darah arteri sehingga
menyebabkan penyempitan dan pengerasan yang dikenal sebagai arterosklerosis.
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat akan menyebabkan
suplai darah ke otot jantung tidak cukup jumlahnya, timbul sakit atau nyeri di
dada yang disebut angina, bahkan dapat menjurus ke serangan jantung. Disinilah
kolesterol tersebut berperan negatif terhadap kesehatan. Melihat alasan tersebut,
kadar kolesterol yang abnormal menjadi faktor resiko utama penyakit jantung
koroner.
Diperkirakan dua pertiga dari seluruh kolesterol yang ada di dalam tubuh
diproduksi oleh hati atau lever. Singkatnya, sepertiga dari seluruh kolesterol
dalam tubuh diserap oleh sistim pencernaan dari makanan yang kita makan.
Makanan yang mengandung kolesterol adalah makanan produk susu. Makanan
yang mengandung karbohidrat dan lemak seperti daging, margarin, mentega,
keju,dan minyak kelapa dapat pula dibentuk dari hati atau lever. Begitu kolestrol

8
dan trigliserida dicerna, keduanya terikat dalam suatu ikatan yang membawanya
ke berbagai tempat yang berbeda di seluruh tubuh. Kolestrol digunakan untuk
membangun dinding sel dan untuk memproduksi hormon.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam darah
dan berbagai organ di dalam tubuh. Dari sudut ilmu kimia, trigliserida merupakan
substansi yang terdiri dari gliserol yang mengikat gugus asam lemak.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan meningkatkan trigliserida
di dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolestrol. Baik kolestrol
maupun trigliserida dibawa melalui darah oleh lipoprotein. Lemak yang berasal
dari buah-buahan, seperti kelapa, durian, dan alpukat tidak mengandung kolestrol,
tetapi kadar trigliseridanya tinggi. Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar
trigliserida di dalam darah adalah kegemukan (obesitas), makanan berlemak, gula
biasa (glukosa), dan alkohol. Para ahli menegaskan bahwa peningkatan kadar
trigliserida di dalam darah merupakan salah satu risiko penyakit jantung
koroner(PJK).
Lemak dan kolesterol tidak larut dalam cairan darah tetapi kedua zat ini
harus larut agar dapat dikirim ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, lemak dan
kolesterol “dikemas” bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein.
Jadi, lipoprotein bisa dianggap pembawa lemak dan kolesterol di dalam darah.

Ada 5 jenis lipoprotein utama:


1. Kilomikron, tersusun dari trigliserida dan beberapa kolesterol.
2. IDL-kolesterol (intermediate density lipoprotein), dibuat dari VLDL-
kolesterol dan membawa kolesterol melalui darah.
3. VLDL-kolesterol(very low density lipoprotein), membawa kolesterol dari
hati dan membawa sebagian besar trigliseida dalam darah. Pada proses
selanjutnya sebagian VLDL berubah menjadi LDL.
4. LDL-kolesterol (low density lipoprotein), yang mengangkut paling banyak
kolesterol di dalam darah. Sering dinamakan kolesterol “buruk” atau
“jahat”, karena kadar LDL yang tinggi menyebabkan mengendapnya

9
kolesterol didalam arteri sehingga sering menutupi bagian dalam dinding
arteri.
5. HDL-kolesterol (high density lipoprotein), mengangkut kolesterol lebih
sedikit dibandingkan dengan jenis yang lainnya. HDL-kolesterol sering
disebut kolesterol “baik” karena mengirim kelebihan kolesterol “jahat” di
pembuluh arteri kembali ke lever untuk diproses dan dibuang.
Jadi, HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi atau
memproteksi dari arterosklesoris dan penyakit jantung koroner. Kadar total
kolesterol, HDL, dan trigliserida di dalam darah dapat diketahui dengan tes di
laboratorium setelah melakukan puasa selama lebih kurang 10 jam. Kolesterol
dihitung dalam jumlah total kolesterol yang ada di semua lipoprotein yang
bersikulasi di dalam darah.

2.4 Akibat Kekurangan dan Kelebihan Lemak


Makanan sumber lemak biasanya lebih mahal daripada makanan sumber
karbohidrat. Karena itu konsumsi lemak biasanya dipengaruhi oleh tingkat
penghasilan. Apabila penghasilan bertambah, konsumsi lemak meningkat dan
sebaliknya.
Kenyataan diindonesia, masyarakat berpenghasilan rendah mengkonsumsi
lemak kurang dari 10% konsumsi energi. Golongan masyarakat berpenghasilan
tinggi cenderung mengkonsumsi lemak berlebihan sehingga harus mengurangi
konsumsi lemak.
Akibat apa yang ditimbulkan oleh konsumsi rendah lemak? Kekurangan
asam lemak esensial (omega-3 dan omega-6) pada masa janin mengakibatkan
penurunan pada pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak yang terganggu akan
mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitu kemampuan kognitif rendah, yang
tidak dapat diperbaiki kemudian.
Kekurangan asam linoleat pada anak-anak dan orang dewasa
mengakibatkan kelainan pada kulit yaitu ekzema. Pada ekzema kulit mengalami
inflamasi yaitu radang disertai panas kering dan bersisik. Ekzema terjadi pada
bayi yang mendapat makanan yang mengandung asam linoleat kurang dari 0,1%

10
energi makanan. Pada orang dewasa ekzema terjadi jika makanan tidak
mengandung lemak. Untuk memenuhi kecukupan asam lemak esensial, susu
formula bayi sekarang ditambah asam linolenat sehingga rasio asam linoleat
terhadap asam linolenat mendekati 5:1
Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak
diberbagai jaringan, terutama membran sel. Selain itu, terjadi penurunan efisiensi
produksi energi didalam sel.

Akibat yang ditimbulkan oleh konsumsi lemak berlebih, antara lain


mengakibatkan kegemukan karena kadar energi didalam lemak lebih dari dua kali
kadar energi didalam karbohidrat. Rasa makanan yang berlemak yang umumnya
enak, cenderung mendorong konsumsi berlebih. Kegemukan berkaitan dengan
timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung dan pembuluh darahdan
diabetes melitus.
Peningkatan kadar kolesterol didalam darah merupakan faktor risiko
penyakit jantung dan pembuluh darah dengan gejala awal tekanan darah tinggi (
hipertensi ). Kebiasaan dan pola makan berperan besar dalam pengendalian kadar
kolesterol didalam darah. Upaya yang dapat dilakukan untuk dapat
mempertahankan kadar normal kolesterol didalam darah meliputi
mempertahankan berat badan normal, tidak mengkonsumsi berlebih lemak dan
lemak jenuh, mengatur keseimbangan konsumsi asam lemak tak jenuh dan
mengurangi konsumsi makanan berkadar tinggi kolesterol.

2.5 Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme Lipid


1.Wolman Penyakit
Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol
dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa
dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih
keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman
biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.

11
2. Cerebrotendinous xanthomatosis
Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada
metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan.

Gambar 2: Cerebrotendinous xanthomatosis

3. Sitosterolemia
Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah
dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah
yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthom).

4. Gaucher’s
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme
lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling
sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi
(eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan
pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata
menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan
pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.

5. Refsun
Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak,
menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan
syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit.
Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang

12
mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah,
kemungkinan sangat membantu.

6. Tay-Sachs
Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak,
menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di
eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi
semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang
diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan.

7. Niemann-Pick
Pada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan
penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol.
Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya
enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau
kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk
yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.

8. Fabry
Pada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak,
menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini
dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria.
Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat
kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lemak ialah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol ialah suatu
trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon.
Lemak didalam tubuh mempunyai berbagai fungsi:
 Lemak merupakan sumber energi setselah karbohidrat. Kebutuhan energi
tubuh hendaknya di penuhi oleh komsumsi karbohidrat dan lemak agar
protein dapat menjalankan fungsinya sebagai zat pembangun. Sebagai sumber
energi lemak menghemat protein yaitu mengurangi jumlah protein yang
digunakan sebagai sumber energi.
 Lemak dapat disimpan sebagai cadangan energi berupa jaringan lemak.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna dan masih
banyak terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat diharapkan demi perbaikan penulisan yang akan datang

14

Anda mungkin juga menyukai