Anda di halaman 1dari 23

METABOLISME

LEMAK
KELOMPOK 2 :

1. Azia Busri 3. Indah Permata Sari


(20231049) (20231059)

2. Febby Febriani 4. Jihan Azeli


(20231055) (20231119)
POKOK BAHASAN

01 02
Transportasi Oksidasi Asam Lemak
Lemak Jenuh

03 04
Oksidasi Asam Lemak Biosintesis senyawa
tidak Jenuh keton
01
Transportasi
Lemak
o
Lemak adalah ester yang tersusun dari tiga asam lemak dengan tiga gugus alkohol dari senyawa
gliserol. Bila hanya satu asam lemak yang teresterisasi dengan gliserol, disebut monoasilgliserol
(rantai asam lemak = rantai asli). Melalui esterisasi dengan asam lemak lainnya akan dihasilkan
diasilgliserol dan selanjutnya triasilgliserol yang merupakan lemak yang sesungguhnya

Lipid atau lemak ini umumnya bersifat hidrofobik oleh karena itu dibutuhkan suatu pelarut
yaitu apoprotein. Senyawa lipid bersama apoprotein disebut lipoprotein. Lipoprotein
merupakan partikel berbentuk bola yang berperan dalam proses transport lipid dari serum
menuju jaringan, terutama dalam bentuk trigliserida dan kolestrol. Fungsi utama dari
lipoprotein adalah untuk mengangkut komponen komponen lipidnya didalam darah.

Metabolisme lipoprotein dibagi atas tiga jalur yaitu : a.jalur metabolisme eksogen, b. Jalur
Metabolisme endogen, dan c. jalur reverse cholesterol transport
A. Jalur Metabolisme Eksogen

Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolestrol.
Trigliserida dan kolestrol dalam usus halus akan diserap kedalam enterosit
mukosa usus halus. Trigliserida akan diserap sebagai asam lemak bebas
sedangkan kolestrol didalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi
menjadi trigliserida. Sedangkan kolestrol mengalami esterifikasi menjadi
kolestrol ester. Keduanya bersama fosfolipid dan apolipoprotein akan
membentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut kilomikron.
Kilomikron ini akan membewanya kedalam aliran darah. trigliserida dalam
kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase yang
berasal dari endotel sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron
remnant.
Jalur Metabolisme Eksogen
Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserida kembali di jaringan
lemak (adiposa), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan
diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigiserida hati. Sewaktu-
waktu jika kita membutuhkan energi dari lemak, trigliserida dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk
dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan
lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang
memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (Adam, 2009).
B. Jalur Endogen
Pembentukan trigliserida dan kolesterol disintesis oleh hati diangkut
secara endogen dalam bentuk VLDL.VLDL akan mengalami hidrolisis
dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga menghidrolisis
kilomikron menjadi IDL(Intermediate Density Lipoprotein). Partikel
IDL kemudian diambil oleh hati dan mengalami pemecahan lebih
lanjut menjadi produk akhir yaitu LDL.
LDL ini bertugas menghantar kolesterol kedalam tubuh. HDL berasal
dari hati dan usus sewaktu terjadi hidrolisis kilomikron dibawah
pengaruh enzim lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT). Ester
kolesterol ini akan mengalami perpindahan dari HDL kepada VLDL
dan IDL sehingga dengan demikian terjadi kebalikan arah transpor
kolesterol dari perifer menuju hati.Aktifitas ini mungkin berperan
sebagai sifat antiterogenik (Adam, 2009).
C. Jalur Reverse Cholestrol Transport

HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolestrol yang mengandung apolipoprotein (apo)
A, C, E dan disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hati, mempunyai
bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent akan mendekati makrofag
untuk mengambil kolestrol yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil kolesterol dari
makrofag, HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang berbetuk bulat. Agar dapat
diambil oleh HDL nascent, kolestrol di bagian dalam makrofag harus dibawa ke permukaan
membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine triphosphate binding
cassette transporter 1 atau ABC 1. Setelah mengambil kolestrol bebas dari sel makrofag,
kolestrol bebas akan diesterifikasi menjadi kolestrol ester oleh enzim lecithin cholesterol
acyltransferase (LCAT). Selanjutnya sebagian kolestrol ester yang dibawa oleh HDL akan
mengambil dua jalur. Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger receptor class B
type I dikenal dengan SR-B1. Jalur kedua adalah kolestrol ester dalm HDL akan dipertukarkan
dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein (CETP)
Fungsi HDL sebagai penyerap kolestrol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke
hati dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolestrol kembali ke hati
Jalur Reverse Cholestrol Transport
Oksidasi Asam Lemak 02.
Jenuh
Oksidasi Asam Lemak Jenuh
Pada tahun 1904, Franz Knoop menerangkan bahwa asam lemak itu dipecah melalui oksidasi pada
karbon –β. Kemudian padatahun 1949 Eugene Kennedy dan Lehninger menerangkan bahwa
terjadinya oksidasi asam lemak di mitokondria.Di mana asam lemak sebelum memasuki
mitokondria mengalami aktivasi . adenosin trifosfat ( ATP ) memacu pembentukan ikatan tioester
antara gugus karboksil asam lemak dengan gugus sulfhidril pada KoA. Reaksi pengaktifan
iniberlangsung di luar mitokondria dan dikatalisis oleh enzim asil KoA sintetase ( tiokinase asam
lemak ) .
Paul Berg membuktikan bahwa aktivasi asam lemak terjadi dalam dua tahap.Pertama, asam lemak
\
bereaksi dengan ATP membentuk asil adenilat. Dalam bentuk anhidra campuran ini, gugus
karboksilat asam lemak diikatkan dengan gugus fosforil AMP. Dua gugus fosforil lainnya dari
ATP dibebaskan sebagai pirofosfat. Gugus sulfhidril dari KoA kemudian bereaksi dengan asila
adenilat yang berikatan kuat dengan enzim membentuk asil KoA dan AMP.
Oksidasi Asam Lemak Jenuh
Asam lemak diaktifkan di luar membran mitokondria, proses oksidasi terjadi di dalam matriks
mitokondria. Molekul asil KoA rantai panjang tidak dapat melintasi membran mitokondria, sehingga
diperlukan suatu mekanisme transport khusus.Asam lemak rantai panjang aktif melintasi membran
dalam mitokondria dengan cara mengkonjugasinya dengan karnitin, suatu senyawa yang terbentuk
dari lisin.Gugus asil dipindahkan dari atom sulfur pada KoA ke gugus hidroksil pada karnitin dan
membentuk asil karnitin. Reaksi ini dikatalisis oleh karnitin transferase I, yang terikat pada membran
di luar mitokondria.
Selanjtunya, asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria oleh suatu translokase. Gugus asil
dipindahkan lagi ke KoA pada sisi matriks dari membran yang dikatalisis oleh karnitin asil transferase
II. Akhirnya karnitin dikembalikan ke sisi sitosol oleh translokase menggantikan masuknya asil
karnitin yang masuk.Molekul asil KoA dari sedang dan rantai pendek dapat menembus mitokondria
Kelainan pada transferase atau translokase atau defisiensi karnitin dapat menyebabkan gangguan
oksidasi asam lemak rantai panjang, Kelainan tersebut diatas ditemukan pada kembar identik yang
menderita kejang otot disertai rasa nyeri yang dialami sejak masa kanak-kanak.. Rasa nyeri diperberat
oleh puasa, latihan fisik, atau diet tinggi lemak; oksidasi asam lemak adalah proses penghasil energi
utama pada ketiga keadaan tersebut. Enzim glikolisis dan glikogenolisis dalam keadaan normal
03.
Oksidasi Asam
Lemak Tak Jenuh
Oksidasi Asam Lemak Jenuh

Oksidasi asam lemak tak jenuh reaksinya sama seperti reaksi


oksidasi asam lemak jenuh. Hanya diperlukan tambahan dua
enzim lagi yaitu isomerase dan reduktase untuk memecah asam-
asam lemak tak jenuh.

Asam lemak tak jenuh yang umumunya dioksidasi oleh tubuh


adalam asam lemak tak jenuh palmitoleat C16, dan asam lemak
tak jenuh linoleat C18.
Proses Oksidasi Asam Lemak Tak Jenuh

Asam lemak tak jenuh linoleat C18 dengan ikatan rangkap sis - ∆9 dan sis
∆12. Ikatan rangkap sis - ∆³ yang terbentuk setelah tiga daur oksidasi – β,
diubah menjadi ikatan rangkap trans - ∆² oleh isomerase tersebut di atas,
seperti pada oksidasi palmitoleat . Ikatan rangkap sis - ∆¹² - linoleat
menghadapi masalah baru. Asil KoA yang dihasilkan oleh empat daur
oksidasi β mengandung ikatan rangkap rangkap sis - ∆4. dehidrogenase
pada spesies ini olehasil Koa dehidrogenase menghasilkan zat antara 2,4 –
dienoil yang bukan substrat bagi enzim berikutnya pada jalur oksidasi β.
Kendala ini dapat diatasi oleh 2,4 - dienoil – KoA reduktase, suatu enzim
yang menggunakan NADH untuk mereduksi zat antara 2,4 – dienoil menjadi
enoil KoA – sis - ∆³. Isomerase tersebut di atas kemudian mengubah enoil
KoA – sis -∆³ menjadi bentuk trans, suatu zat antara yang lazim pada
oksidasi – β.Jadi ikatan rangkap yang letaknya pada atom C nomer ganjil
ditangani oleh isomerase dan ikatan rangkap yang terletak pada atom C
nomor genap ditangani oleh reduktase dan isomerase.
Proses Oksidasi Asam Lemak Tak Jenuh
Biosintesis Senyawa 04.
Keton
Keton berarti gugus fungsi yang dikarakteristikan oleh sebuah
gugus fungsi karbonil (O=C) yang terhubung dengan 2 atom karbon
atau senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Proses
pembentukan keton dalam tubuh yaitu saat tubuh mengalami
kelaparan dimana jumlah karbohidrat tidak mencukupi sebagai
energi, asam lemak akan diubah menjadi badan keton yang
kemudian beredar dalam darah, Proses pembentukan keton
disebut KETOGENESIS
Proses Ketogenisasi

Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi asam lemak akan


memasuki daur asam sitrathanya jika pemecahan lemak dan
karbohidrat terjadi secara berimbang. Karena masuknya asetil
KoA ke dalam daur asam sitrat tergantung pada tersedianya
oksaloasetat untuk pembentukan sitrat. Tetapi konsentrasi
oksaloasetat akan menurun jika karbohidrat tidak tersedia
atau penggunaannya tidak sebagaimana mestinya.
Oksaloasetat dalam keadaan normal dibentuk dari piruvat.
Proses Ketogenisasi
Proses ketogenesis terjadi melalui tahap-tahap berikut:
•Dua mol asetil KoA hasil -oksidasi bergabung dan
membentuk asetoasetil KoA yang dikatalisis oleh
enzim tiolase.
•Asetoasetil KoA yang baru saja terbentuk akan
bergabung dengan molekul asetil KoA yang lain untuk
membentuk -hidroksi -metil glutaril BKoA (HMG-
KoA).
•HMG-KoA dipecah menjadi asetoasetat dan melepas
asetil KoA oleh HMG-KoA liase.
•Asetoasetat secara spontan dapat mengalami
dekarboksilasi sehingga membentuk aseton yang
termasuk salah satu senyawa keton.
•Kemudian asetoasetat juga dapat tereduksi menjadi -
hidroksibutirat.
Metode Pembuatan Senyawa Keton Dalam Laoratorium

Alkuna dapat diubah


menjadi enol.
Keton dapat Tautomerisme enol- Keton aromatik dapat
dihasilkan dengan keto enol yang dibuat dengan reaksi
oksidasi alkohol dihasilkan akan Friedel-Crafts, reaksi
sekunder. menghasilkan keton. Houben-Hoesch dan
penataan ulang Fries.dll
Thank’s

Anda mungkin juga menyukai