Anda di halaman 1dari 4

Asam lemak merupakan sekelompok senyawa hidrokarbon yang berantai panjang dengan

guguskarboksilat pada ujungnya. Asam lemak memiliki empat peranan utama.1.asam lemak
merupakan unit penyusun fosfolipid dan glikolipid. Molekul-molekul amfipatikini merupakan
komponen penting bagi membran biologi.2.banyak protein dimodifikasi oleh ikatan kovalen asam
lemak, yang menempatkan protein-protein tersebut ke lokasi-lokasinya pada membran .3.asam
lemak merupakan molekul bahan bakar. Asam lemak disimpan dalam bentuktriasilgliserol, yang
merupakan ester gliserol yang tidak bermuatan. Triasilgliserol disebut juga lemak netral atau
trigliserida.4.derivat asam lemak berperan sebagai hormon dan cakra intrasel. II. Tata
Nama Asam Lemak.Nama asam lemak secara sistematis berasal dari nama hidrokarbon induknya
denganmensubsitusikan oat untuk akhiran a terakhir. Misalnya, asam lemak jenuh C18 disebut
asamoktadekanoat sebab hidrokarbon induknya adalah oktadekana.Suatu asam lemak C18
dengan satu ikatan rangkap disebut asam okta desinoat, dengan duaikatan rangkap disebut okta
dienoat, dengan tiga ikatan rangkap ,okta trinoat. Simbol 18:0menyatakan suatu asam lemak C18
tanpa ikatan rangkap,sedangkan 18:2 menandakan adanya dua ikatan rangkap.Nomor atom
karbonpada asam lemak dimulai dari ujung karboksilH3C – (CH2 )n – CH2 – CH2 – C Atom karbon
kedua dan ketiga sering disebut sebagai α dan β. Gugus metil pada ujung distalrantai disebut karbon ω.
Posisi ikatan rangkap diperlihatkan oleh symbol ∆ diikuti oleh nomersuperskrip. Misalnya sis –
∆ 9 berarti terdapat ikatan rangkap sis antara atom karbon 9 dan 10;trans- ∆ ² berarti terdapat
ikatan rangkap trans antara atom karbon 2 dan 3 . Sebaliknya posisiikatan rangkap dapat
dinyatakan dengan cara menghitung dari ujung distal, dengan atomkarbon ω ( karbon metil )
sebagai atom karbon nomer 1. struktur asam lemak ω – 3 misalnya,diperlihatkan di sebelah kiri .
Asam lemak terionisasi pada pH fisiologis, jadi lebih tepat bila asamlemak disebut menurut
bentuk karboksilatnya : misalnya palmitat atau heksadekanoat.
©2004 Digitized by USU digital library
1III.Triasilgliserol Triasilgliserol merupakan cadangan energi yang sangat besar karena dalam
bentuk tereduksidan bentuk anhidrat. Oksidasi sempurna asam lemak menghasilkan energi
sebesar 9 kkal/gdibandingkan karbohidrat dan protein yang menghasilkan energi sebesar 4
kkal/g. Inidisebabkan karena asam lemak jauh lebih tereduksi. Lagi pula triasilgliserol sangat
non polarsehingga tersimpan dalam keadaan anhidrat, sedangkan protein dan karbohidrat jauh
lebihpolar, sehingga bersifat terhidratasi. Satu gram glikogen kering akan mengikat sekitar dua
gramair maka satu gram lemak anhidrat menyimpan energi enam kali lebih banyak dari pada
energiyang dapat disimpan oleh satu gram glikogen yang terhidratasi . Ini menyebabkan
bahwatriasilgliserol dijadikan simapanan energi yang lebih utama disbanding glikogen.Sel
adipose

dikhususkan untuk sintesis dan penyimpanan triasilgliserol serta untuk mobilisasi


triasilgliserolmenjadi molekul bahan bakar yang akan dipindahkan ke jaringan lain oleh darah.III
1.Triasilgliserol dihidrolisis oleh lipase yang diatur oleh AMP siklik. Tahap awal
penggunaanlemak sebagai sumber energi adalah hidrolisis triasilgliserol oleh lipase yang akan
menghasilkangliserol dan asam lemak . Aktivitas lipase sel adipose diatur oleh beberapa
hormon . epinefrin,norepinefrin, glukagon dan hormon adrenokortikotropik mengaktifkan
adenilat siklase di dalamsel adiposa dengan cara memicu reseptor- reseptor. Peningkatan kadar
AMP siklik merangsangprotein kinase A, yang akan mengaktifkan lipase dengan cara fosforilasi.
Jadiepinefrin,norepinefrin, glukagon dan hormon adrenokortikotropik bersifat menginduksi
lipolisis .AMP siklik adalah caraka pada pengaktifan lipolisis di jaringan adipose seperti juga
padapengaktifan pemecahan glikogen . Insulin menghambat proses lipolisis.Gliserol yang
terbentuk pada lipolisis mengalami fosforilasi dan dioksidasi menjadidihidroksiaseton fosfat,
yang selanjutnya mengalami isomerisasi menjadi gliseraldehida 3 –fosfat. Zat antara ini terdapat
baik pada jalur glikolisis dan glukoneogenesis. Dengan demikian,gliserol dapat diubah menjadi
piruvat atau glukosa di hati, tempat enzim-enzim yang diperlukan.Proses kebalikannya dapat
terjadi melalui reduksi dihidroksiasetonfosfat menjadi gliserol 3-fosfat. Hidrolisis oleh fosfatase
akan menghasilkan gliserol. Jadi, gliserol dan zat-zat antaraglikolisis dapat saling mudah
mengalami interkonversi.IV.Oksidasi Asam LemakPada tahun 1904, Franz Knoop menerangkan bahwa
asam lemak itu dipecah melalui oksidasipada karbon –β. Kemudian padatahun 1949 Eugene Kennedy
dan Lehninger menerangkanbahwa terjadinya oksidasi asam lemak di mitokondria. Dimana asam
lemak sebelum memasukimitokondria mengalami aktivasi . adenosin trifosfat ( ATP ) memacu
pembentukan ikatan tioesterantara gugus karboksil asam lemak dengan gugus sulfhidril pada
KoA. Reaksi pengaktifaniniberlangsung di luar mitokondria dan dikatalisis oleh enzim asil KoA
sintetase ( tiokinase asamlemak )Paul Berg membuktikan bahwa aktivasi asam lemak terjadi
dalam dua tahap.Pertama, asamlemak bereaksi dengan ATP membentuk asil adenilat. Dalam
bentuk anhidra campuran ini,gugus karboksilat asam lemak diikatkan dengan gugusfosforil
AMP. Dua gugus fosforil lainnya dari ATP dibebaskan sebagai pirofosfat. Gugus sulfhidrildari
KoA kemudian bereaksi dengan asila adenilat yang berikatan kuat dengan enzimmembentuk asil
KoA dan AMP.
©2004 Digitized by USU digital library
2R – C+ ATPR – C – AMP + PPiAsam lemakAsil adenilatR – C – AMP + H- S – KoAR – C – S –
KoA + AMPAsil KoA

Pengangkutan asam lemak rantai panjang ke dalam matriks mitokondria.Asam lemak diaktifkan
di luar membran mitokondria, proses oksidasi terjadi di dalam matriksmitokondria. Molekul asil
KoA rantai panjang tidak dapat melintasi membran mitokondria,sehingga diperlukan suatu mekanisme
transportkhusus.Asam lemak rantai panjang aktif melintasi membran dalam mitokondria dengan
caramengkonjugasinya dengan karnitin, suatu senyawa yang terbentuk dari lisin.Gugus
asildipindahkan dari atom sulfur pada KoA ke gugus hidroksil pada karnitin dan membentuk asilkarnitin.
Reaksi ini dikatalisis oleh karnitin transferase I, yang terikat pada membran di luarmitokondria.R –
C – S – KoA + H3C – N – CH2 – C – CH2 – C HS – KoA + H3C – N – CH2Asil
KoAKarnitinAsil Karnitin–C – CH2 – C.Selanjtunya, asil karnitin melintasi membran dalam
mitokondria oleh suatu translokase. Gugusasil dipindahkan lagi ke KoA pada sisi matriks dari
membran yang dikatalisis oleh karnitin asiltransferase II. Akhirnya karnitin dikembalikan kesisi
sitosol oleh translokase menggantikan masuknya asil karnitin yang masuk.Molekul asil KoAdari
sedang dan rantai pendek dapat menembus mitokondria tanpa adanya karnitin.Kelainan pada
transferase atau translokase atau defisiensi karnitin dapat menyebabkangangguan oksidasi asam
lemak rantai panjang, Kelainan tersebut diatas ditemukan pada kembaridentik yang menderita
kejang otot disertai rasa nyeriyang dialami sejak masa kanak-kanak.. Rasa nyeri diperberat oleh
puasa, latihan fisik, atau diettinggi lemak; oksidasi asam lemak adalah proses penghasil energi
utama pada ketiga keadaantersebut. Enzim glikolisis dan glikogenolisis dalam keadaan
normal.IV.1. Asetil KoA, NADH dan FADH2 terbentuk pada setiap satu kali oksidasi.Asil KoA
jenuh dipecah melalui urutan empat reaksi yang berulang yaitu : oksidasi oleh flavinadenin
dinukleotida ( FAD ), hidrasi oleh NAD dan tiolisis oleh KoA. Rantai asil diperpendekdengan
dua atom karbon sebagai hasil dari keepatreaksi tadi dan terjadi pembentukan FADH2, NADH
dan asetil KoA.Reaksi pertama pada tiap daur pemecahan adalah oksidasi asil KoA oleh asil
KoA dehidrogenaseyang menghasilkan satu enoil KoA denganikatan rangkap trans antara C – 2
dan C – 3.Asil KoA + E – FAD → trans - ∆² - Enoil KoA + E – FADH2Langkah selanjutnya
adalah hidrasi ikatan ganda antara C- 2 dan C – 3 oleh enoilKoA hidratase. Trans

∆² - Enoil KoA + H2O ↔ L- 3 – hydroksiasil KoA.


©2004 Digitized by USU digital library
3Hidrasi enoil KoA membuka jalan bagi reaksi oksidasi kedua, yang mengubah gugus
hidroksilpada C – 3 menjadi gugus keto dan menghasilkan NADH. Oksidai ini dikatalisis oleh L
– 3 –hidroksiasil KoA dehidrogenase .L – 3 – hidroksiasil KoA + NAD ↔ 3 – ketoasil KoA +
NADH + H+Langkah akhir adalah pemecahan 3 – ketoasil KoA oleh gugus tiol dari molrkul
KoA lain, yangakan menghasilkan asetil KoA dan suatu asil KoA rantai karbonnya dua atom
karbon lebihpendek. Reaksi ini dikatalisis oleh β – ketotiolase.3- ketoasil KoA + HS – KoA ↔
asetil KoA + asil KoA.(karbon- karbon n )( karbon- karbon n-2 ).Asil KoA yang memendek
selanjutnya mengalami daur oksidasi berikutnya, yang diawali denganreaksi yang dikatalisis oleh
asil KoA dehidrogenase. Rantai asam lemak yang mengandung 12sampai 18 karbon dioksidasi
oleh asil KoA dehidrogenase rantai panjang. Asil KoA dehidrogenaseuntuk rantai sedang
mengoksidasi ranta asam lemak yang memiliki 14 sampai 4 karbon,sedangkan asil KoA
dehidrogenase untuk rantai pendek hanya bekerja pada rantai 4 dan 6karbon. Sebaliknya, β –
ketotiolase, hidroksiasil dehidrogenase, dan enoil KoA hidratase memilikispesifitas yang luas
berkenaan dengan panjangnya gugus asil.IV.2.Oksidasi sempurna asam palmitatKita dapat
menghitung energi yang dihasilkan dari oksidasi suatu asam lemak. Pada tiap daurreaksi, asil
KoA diperpendek dua karbon dan satu FADH2, NADH dan asetil KoA terbentuk.Cn – asil KoA
+ FAD + NAD + H2O + KoA → Cn-2 – asil KoA + FADH2 + NADH+ asetil KoA +
HPemecahan palmitoil KoA ( C16 – asil KoA ) memerlukan tujuh daur reaksi.Pada daur ketujuh,
C4 – ketoasil KoA mengalami tiolisis menjadi dua molekul asetilKoA. Dengan demikian
stoikiometri oksidasi palmitoil KoA menjadi.Palmitoil KoA + 7 FAD + 7 NAD +7 KoA + &
H2O→8 asetil KoA + 7 FADH2 + 7 NADH + 7 HDua setengah ATP akan terbentuk per NADH
yang dioksidasi pada rantai pernafasan, sedangkan1,5 ATP akan terbentuk untuk tiap FADH2.
Jika diingat bahwa oksidasi asetil KoA oleh daur asamsitrat menghasilkan 10 ATP, maka jumlah
ATPyang terbentuk pad oksidasi palmitoil KoA adalah 10,5 dari 7 FADH2, 17,5 dari 7 NADH
dan 80dari 8 molekul asetil KoA, sehingga jumlah keseluruhannya adalah 108. Dua ikatan fosfat
energitinggi dipakai untuk mengaktifkan palmitat, saat ATP terpecah menjadi AMP dan 2 Pi.
Jadioksidasi sempurna satu molekul asam palmitat menghasilkan 106 ATP.IV.3.Oksidasi asam
lemak tak jenuh.Oksidasi asam lemak tak jenuh reaksinya sama seperti reaksi oksidasi asam
lemak jenuh. Hanya

diperlukan tambahan dua enzim lagi yaitu isomerase dan reduktase untuk memecah asam-
asamlemak tak jenuh..Oksidasi asam palmitoleat atau asam lemak C16 yang memiliki ikatan
rangkap antara C- 9 dan C–10 ini diaktifkan dan diangkut melintasi membran dalam
©2004 Digitized by USU digital library
4mitokondria dengan cara yang sama dengan asam lemak jenuh. Selanjutnya palmitoleil
KoAmengalami tiga kali pemecahan dengan enzim-enzim yang sama seperti oksidasi asam
lemak jenuh. Enoil KoA – sis - ∆³ yang terbentuk pada ketiga kali jalur oksidasi bukanlah
substrat bagiasil KoA dehidrogenase. Adanya ikatan rangkap antara C-3 dan C-4 menghalangi
pembentukanikatan rangkap lainnya antar C – 2 dan C – 3. Kendala ini dapat diatasi oleh suatu
reaksi yangmengubah posisi dan konfigurasi dari ikatan rangkap sis - ∆³. Suatu isomerase
mengubah ikatanrangkap ini menjadi ikatan rangkap trans - ∆². Reaksi- reaksi berikutnya
mengikuti reaksioksidasi asam lemak jenuh saat enoil KoA – trans - ∆² merupakan substrat yang
reguler.Satu enzim tambahan lagi diperlukan untuk oksidasi asam lemak tak jenuh
jamak .Misalnyaasam lemak tak jenuh jamak C18 yaitu linoleat , dengan ikatan rangkap sis - ∆9
dan sis ∆12.Ikatan rangkap sis - ∆³ yang terbentuk setelah tiga daur oksidasi – β, diubah menjadi
ikatanrangkap trans - ∆² oleh isomerase tersebut di atas, seperti pada oksidasi palmitoleat .
Ikatanrangkap sis - ∆¹² - linoleat menghadapi masalah baru. Asil KoA yang dihasilkan oleh
empat dauroksidasi β mengandung ikatan rangkap rangkap sis - ∆4. dehidrogenase pada spesies
ini olehasil Koa dehidrogenase menghasilkan zat antara 2,4 – dienoil yang bukan substrat bagi
enzimberikutnya pada jalur oksidasi β. Kendala ini dapat diatasi oleh 2,4 - dienoil – KoA
reduktase,suatu enzim yang menggunakan NADH untuk mereduksi zat antara 2,4 – dienoil
menjadi enoilKoA – sis - ∆³. Isomerase tersebut di atas kemudian mengubah enoil KoA – sis -∆³
menjadi bentuktrans, suatu zat antara yang lazim pada oksidasi – β.Jadi ikatan rangkap yang
letaknya padaatom C nomer ganjil ditangani oleh isomerase dan ikatan rangkap yang terletak
pada atom Cnomor genap ditangani oleh reduktase dan isomerase.IV.4.Oksidasi asam lemak
dengan nomor atom karbon ganjil.Asam lemak yang memiliki jumlah karbon ganjil merupakan spesies
jarang. Asam lemak inidioksidasi dengan cara yang samaseperti oksidasi asam lemak dengan jumlah atom
karbongenap, kecuali pada daur akhir degradasi akan terbentuk propionil KoA dan asetil KoA,
bukandua molekul asetil KoA. Unit – tiga karbon aktif pada propionil KoA memasuki daur asam
sitratsetelah diubah menjadi suksinil KoA

Anda mungkin juga menyukai