Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU M

NAMA : LANJAR ENGGO WINARUM


NIM : 1033222068

NO JUDUL ARTIKEL NAMA PENELITI


1.    Experiences of Psychiatric Nurses Who Care for Patients with Physical In Ok Sim, Kyoung Min
      and Psychological Violence: A Phenomenological Study Ahn, dan Eun Jeong
Hwang

2.    PENGALAMAN PETUGAS KESEHATAN JIWA DALAM MENANGANI Wahyu Agustin Eka
      ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI PUSKESMAS Lestari, Ah Yusuf, and
KABUPATEN LAMONGAN Rr. Dian Tristiana
3.    PENGALAMAN PERAWAT UNIT PERAWATAN INTENSIF PSIKIATRI Khusnul Aini, Mariyati
      DALAM MERAWAT KLIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIRI

4. Registered nurses’ experiences of assessing Mats Holmberg, Staffan


patients with mental illness in emergency Hammarback and
care: A qualitative descriptive study Henrik Andersson
5. PENGALAMAN PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN Indah Mukarromah
MASALAH FISIK DISERTAI GANGGUAN JIWA DI RUANG BEDAH : Retty Ratnawati
STUDI FENOMENOLOGI Retno Lestari

6.    PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN Sophi Retnaningsih,


      GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS KABUPATEN GARUT Tanti Suryawantie, Eva
Daniati
TUGAS INDIVIDU METODELOGI PENELITIAN

RINGKAS (METODE
NAMA JURNAL TAHUN TUJUAN PENELITIAN
PENELITIAN)
National library of 2020 Penelitian ini bertujuan penelitian menggunakan
medicine untuk memahami dan desain penelitian kualitatif,
menginterpretasikan jumlah sampel 12 perawat,
pengalaman fisik dan cara mengambil sampelnya 12
psikologis serta aspek perawat yang bekerja di
positif dan negatif yang bangsal psikiatri sebuah rumah
berhubungan dengan sakit umum di Korea, dan
praktik keperawatan pada merupakan perawat dengan
pasien dengan perilaku pengalaman dalam merawat
marah dan agresif.  pasien jangka panjang yang
dirawat di rumah sakit hingga 3
sampai 6 bulan di bawah
asuransi kesehatan. Data yang
terkumpul dianalisis dengan
menggunakan metode analisis
fenomenologi dan prosedur
yang dikemukakan oleh
Colaizzi (1978).

Psychiatry Nursing 2020 Tujuan dari penelitian ini Penelitian ini menggunakan
Journal (Jurnal adalah untukmenggali desain penelitian kualitatif
Keperawatan Jiwa) pengalaman petugas fenomenologi. Pengambilan
kesehatan jiwa dalam sampel dilakukan dengan
menangani ODGJ di purposive sampling dengan
PuskesmasKabupaten jumlah sampel 15 partisipan.
Lamongan Data dikumpulkan dengan
menggunakan observasi dan
wawancara mendalam semi
terstruktur. Analisis tematik
dilakukan menggunakan
langkah-langkah Colaizzi
Jurnal Keperawatan 2020 Penelitian ini bertujuan Penelitian ini menggunakan
Jiwa untuk mengetahui desain penelitian
pengalaman perawat unit kualitatif dengan pendekatan
perawatan intensif psikiatri fenomenologi
dalam memberikan asuhan untuk mendeskripsikan
keperawatan pada pasien pengalaman perawat
gangguan jiwa dengan dalam merawat pasien dengan
risiko bunuh diri risiko bunuh
diri. Pada penelitian melibatkan
5 perawat di
ruang UPIP sebagai partisipan.
Kemudian hasil
wawancara dilakukan
triangulasi data dengan
kepala ruangan UPIP RSJD Dr.
Amino
Gondohutomo Semarang.
Metode
pengumpulan data dalam
penelitian ini
menggunakan teknik
wawancara mendalam
(indepth interview).

Nordic Journal of 2020 Tujuan dari penelitian ini penelitian ini mengadopsi
Nursing Research adalah untuk pendekatan induktif
menggambarkan desain deskriptif. jumlah
pengalaman perawat sampel 28 perawat RN dalam
terdaftar (RN) dalam menilai perawatan darurat pra-rumah
pasien dengan penyakit sakit dan di rumah sakit
mental diwawancarai secara individual.
dalam perawatan darurat. Pembelajaran
dilakukan sesuai dengan
Kriteria Konsolidasi untuk
Daftar periksa Pelaporan
Penelitian Kualitatif (COREQ).
Medica Majapahit Jurnal 2017 Tujuan penelitian ialah Desain penelitian kualitatif
Ilmiah Kesehatan mengeksplorasi pendekatan fenomenologi
pengalaman perawat dalam interpretif. Wawancara
merawat pasien gangguan partisipan menggunakan
jiwa di ruang bedah panduan wawancara
melibatkan 8 orang secara
purposive sampling di ruang
bedah RSUD Jombang.
Analisis data menggunakan
analisis tematik Braun & Clark

Jurnal Keperawatan 2023 Penelitian ini bertujuan Penelitian ini menggunakan


Dirgahayu untuk mengetahui desain penelitian kualitatif
pengalaman perawat dengan pendekatan
dalam menangani pasien fenomenologi. Pengambilan
gangguan jiwa di sampel dilakukan dengan
Puskesmas Kabupaten purposive sampling, jumlah
Garut sampel sebanyak 5 informan.
Teknik pengumpulan data
berupa wawancara
mendalam. Analisis tematik
menggunakan langkah-langkah
Collaizzi.
RINGKAS (HASIL PENELITIAN) KETERBATASAN
Pengalaman perawat dideskripsikan Penelitian ini menggunakan penelitian
dalam lima kategori: “takut akan kualitatif sehingga peneliti tidak
kekerasan”,  "paparan terhadap mamberikan penilaian subyektif dalam
lingkungan kerja yang buruk", proses penelitiannya. Dan terdapat
"kesulitan mengendalikan emosi", bias karena banyak responden yang
"penyesalan karier", dan tidak memahami atau salah
"menemukan solusi untuk menafsirkan pertanyaan yang
kekerasan". Dalam penelitian ini dimaksud oleh peneliti.
menunjukan perlunya dukungan
rumah sakit dan pengembangan
program yang berkelanjutan, studi
intervensi, dan perbaikan lingkungan
kerja untuk mengatasi beban
kesulitan mental dan fisik yang
dialami oleh perawat psikiatri.

Pengalaman petugas kesehatan jiwa Dalam penelitian ini memiliki


meliputi hambatan, motivasi dan keterbatasan responden berjumlah
caramengatasi hambatan dalam hanya 15 orang.
menangani pasien gangguan jiwa.
Hambatan yang dihadapi petugas
kesehatan jiwa berasal dari ODGJ
yang tidak mau minum obat dan
melakukan kekerasan secara fisik
maupun verbal terhadap petugas
kesehatan jiwa, selain itukurangnya
dukungan keluarga dan SDM yang
kurang sehingga petugas
kesehatanmengalami kesulitan
dalam merawat ODGJ, namun dapat
diatasi dengan motivasi yangtinggi
dari petugas kesehatan jiwa dalam
merawat pasien gangguan jiwa,
kerjasamadengan lintas sektor,
meningkatkan kualitas SDM dengan
pelatihan CMHN, sosialisasi
dimasyarakat dan pendekatan
kepada keluarga.
Hasil penelitian ini menguraikan Dalam penelitian ini, tidak dijelaskan
tentang pengalaman perawat unit pendidikan terakhir dari partisipan,
perawatan intensif psikiatri dalam sehingga akan mungkin menimbulkan
merawat pasien dengan risiko bunuh bias karena perbedaan persepsi dari
diri. Dalam Penelitian menghasilkan masing-masing partisipan.
5 tema, yaitu: 1)Persepsi terhadap
fenomena bunuh diri pada pasien
gangguan jiwa, 2)Intervensi krisis
pada pasien dengan risiko bunuh diri
3)Motivasi yang diberikan pada
pasien dengan risiko bunuh diri,
4)Melibatkan keluarga dalam
perawatan pasien dengan risiko
bunuh diri, 5)Kendala dalam
merawat pasien dengan risiko bunuh
diri.

Dalam hasil penelitian ini RNs pemahaman yang agak luas tentang
mengalami kurangnya pengetahuan konsep 'penyakit mental'. Perawat
dalam menilai pasien dengan terdaftar (RN) menghadapi berbagai
penyakit mental, yang menyebabkan macam pasien dengan kondisi
perasaan tidak mampu dipengaruhi berbeda dan harus menilai mereka
oleh ketidaktertarikan perawat untuk menentukan tingkat perawatan
terdaftar untuk merawat pasien yang tepat. Di sisi lain, pemahaman
penyakit mental. Kurangnya yang lebih terbatas tentang penyakit
pengetahuan dan pelatihan praktis mental (seperti diagnosis medis
terkait penyakit mental di EC tertentu) dapat menyelidiki refleksi RN
ditemukan menyebabkan dari karakter yang lebih spesifik.
ketidaknyamanan di kalangan dokter
saat menilai dan memberikan
perawatan.
Penelitian ini menemukan delapan Ruang wawancara berdekatan
tema, yaitu 1) menemukan tanda dengan bangunan rumah sakit yang
gangguan jiwa pasien; 2) merasakan sedang dalam tahap renovasi dan
tegang menghadapi pasien jadi satu dengan ruang perawat dan
gangguan jiwa; 3) termotivasi untuk dokter, serta terbuka sehingga dapat
menolong pasien; 4) meski dilihat oleh siapapun yang melintas
kewalahan namun tetap merawat didekatnya dan terkadang ramai lalu
pasien dalam menangan masalah lalang pengunjung pasien yang dapat
fisik dan mental secara bersamaan; mengganggu proses
5) lebih waspada untuk menciptakan wawancaradengan partisipan.
lingkungan perawatan yang nyaman Lingkup penelitian terbatas pada
bagi pasien gangguan jiwa; 6) mencakup di ruang bedah,
terhambat dengan kelengkapan pengalaman yang tidak sama
penunjang pelayanan keperawatan kemungkinan bisa jika dilakukan di
jiwa; 7) merasakan emosi yang ruang interna ataupun ruang rawat
beragam saat merawat pasien; 8) jalan
mengharapkan adanya pembenahan
sumber daya pelayanan
keperawatan jiwa

Hasil penelitian pengalaman perawat Informan yang digunakan dalam


dalam menangani pasien gangguan penelitian ini terbatas yaitu hanya 5
jiwa terbagi menjadi 6 tema yaitu, (lima) perawat pemegang
1) Latar belakang menjadi program kesehatan jiwa yang
perawat jiwa, 2) Merawat orang menangani pasien gangguan jiwa di 5
dengan gangguan jiwa, 3) Puskesmas Kabupaten Garut
Hambatan menangani orang
dengan gangguan jiwa, 4)
Perlakuan orang dengan gangguan
jiwa, 5) Pelatihan khusus
keperawatan jiwa, 6) Ungkapan
perasaan merawat orang dengan
gangguan jiwa. Pengalaman dapat
mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan kemampuan
perawat dalam menangani pasien
gangguan jiwa

Anda mungkin juga menyukai