2. PENGALAMAN PETUGAS KESEHATAN JIWA DALAM MENANGANI Wahyu Agustin Eka
ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI PUSKESMAS Lestari, Ah Yusuf, and
KABUPATEN LAMONGAN Rr. Dian Tristiana
3. PENGALAMAN PERAWAT UNIT PERAWATAN INTENSIF PSIKIATRI Khusnul Aini, Mariyati
DALAM MERAWAT KLIEN DENGAN RISIKO BUNUH DIRI
RINGKAS (METODE
NAMA JURNAL TAHUN TUJUAN PENELITIAN
PENELITIAN)
National library of 2020 Penelitian ini bertujuan penelitian menggunakan
medicine untuk memahami dan desain penelitian kualitatif,
menginterpretasikan jumlah sampel 12 perawat,
pengalaman fisik dan cara mengambil sampelnya 12
psikologis serta aspek perawat yang bekerja di
positif dan negatif yang bangsal psikiatri sebuah rumah
berhubungan dengan sakit umum di Korea, dan
praktik keperawatan pada merupakan perawat dengan
pasien dengan perilaku pengalaman dalam merawat
marah dan agresif. pasien jangka panjang yang
dirawat di rumah sakit hingga 3
sampai 6 bulan di bawah
asuransi kesehatan. Data yang
terkumpul dianalisis dengan
menggunakan metode analisis
fenomenologi dan prosedur
yang dikemukakan oleh
Colaizzi (1978).
Psychiatry Nursing 2020 Tujuan dari penelitian ini Penelitian ini menggunakan
Journal (Jurnal adalah untukmenggali desain penelitian kualitatif
Keperawatan Jiwa) pengalaman petugas fenomenologi. Pengambilan
kesehatan jiwa dalam sampel dilakukan dengan
menangani ODGJ di purposive sampling dengan
PuskesmasKabupaten jumlah sampel 15 partisipan.
Lamongan Data dikumpulkan dengan
menggunakan observasi dan
wawancara mendalam semi
terstruktur. Analisis tematik
dilakukan menggunakan
langkah-langkah Colaizzi
Jurnal Keperawatan 2020 Penelitian ini bertujuan Penelitian ini menggunakan
Jiwa untuk mengetahui desain penelitian
pengalaman perawat unit kualitatif dengan pendekatan
perawatan intensif psikiatri fenomenologi
dalam memberikan asuhan untuk mendeskripsikan
keperawatan pada pasien pengalaman perawat
gangguan jiwa dengan dalam merawat pasien dengan
risiko bunuh diri risiko bunuh
diri. Pada penelitian melibatkan
5 perawat di
ruang UPIP sebagai partisipan.
Kemudian hasil
wawancara dilakukan
triangulasi data dengan
kepala ruangan UPIP RSJD Dr.
Amino
Gondohutomo Semarang.
Metode
pengumpulan data dalam
penelitian ini
menggunakan teknik
wawancara mendalam
(indepth interview).
Nordic Journal of 2020 Tujuan dari penelitian ini penelitian ini mengadopsi
Nursing Research adalah untuk pendekatan induktif
menggambarkan desain deskriptif. jumlah
pengalaman perawat sampel 28 perawat RN dalam
terdaftar (RN) dalam menilai perawatan darurat pra-rumah
pasien dengan penyakit sakit dan di rumah sakit
mental diwawancarai secara individual.
dalam perawatan darurat. Pembelajaran
dilakukan sesuai dengan
Kriteria Konsolidasi untuk
Daftar periksa Pelaporan
Penelitian Kualitatif (COREQ).
Medica Majapahit Jurnal 2017 Tujuan penelitian ialah Desain penelitian kualitatif
Ilmiah Kesehatan mengeksplorasi pendekatan fenomenologi
pengalaman perawat dalam interpretif. Wawancara
merawat pasien gangguan partisipan menggunakan
jiwa di ruang bedah panduan wawancara
melibatkan 8 orang secara
purposive sampling di ruang
bedah RSUD Jombang.
Analisis data menggunakan
analisis tematik Braun & Clark
Dalam hasil penelitian ini RNs pemahaman yang agak luas tentang
mengalami kurangnya pengetahuan konsep 'penyakit mental'. Perawat
dalam menilai pasien dengan terdaftar (RN) menghadapi berbagai
penyakit mental, yang menyebabkan macam pasien dengan kondisi
perasaan tidak mampu dipengaruhi berbeda dan harus menilai mereka
oleh ketidaktertarikan perawat untuk menentukan tingkat perawatan
terdaftar untuk merawat pasien yang tepat. Di sisi lain, pemahaman
penyakit mental. Kurangnya yang lebih terbatas tentang penyakit
pengetahuan dan pelatihan praktis mental (seperti diagnosis medis
terkait penyakit mental di EC tertentu) dapat menyelidiki refleksi RN
ditemukan menyebabkan dari karakter yang lebih spesifik.
ketidaknyamanan di kalangan dokter
saat menilai dan memberikan
perawatan.
Penelitian ini menemukan delapan Ruang wawancara berdekatan
tema, yaitu 1) menemukan tanda dengan bangunan rumah sakit yang
gangguan jiwa pasien; 2) merasakan sedang dalam tahap renovasi dan
tegang menghadapi pasien jadi satu dengan ruang perawat dan
gangguan jiwa; 3) termotivasi untuk dokter, serta terbuka sehingga dapat
menolong pasien; 4) meski dilihat oleh siapapun yang melintas
kewalahan namun tetap merawat didekatnya dan terkadang ramai lalu
pasien dalam menangan masalah lalang pengunjung pasien yang dapat
fisik dan mental secara bersamaan; mengganggu proses
5) lebih waspada untuk menciptakan wawancaradengan partisipan.
lingkungan perawatan yang nyaman Lingkup penelitian terbatas pada
bagi pasien gangguan jiwa; 6) mencakup di ruang bedah,
terhambat dengan kelengkapan pengalaman yang tidak sama
penunjang pelayanan keperawatan kemungkinan bisa jika dilakukan di
jiwa; 7) merasakan emosi yang ruang interna ataupun ruang rawat
beragam saat merawat pasien; 8) jalan
mengharapkan adanya pembenahan
sumber daya pelayanan
keperawatan jiwa