Anda di halaman 1dari 16

ASSALAMUALAIKUM.WR.WB.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:


1. ANDI NUARI ARIFMAN
2. ARFIAH
3. DEDI REZA .Y
4. EDI GUNAWAN
5. FIDIAWATI
6. INDAH .R
7. INNA AMALIATUL A.S
8. SUKMA DWI.A
1. TATA NAMA ASAM LEMAK
Nama asam lemak secara sistematis
berasal dari nama hidrokarbon
induknya dengan mensubsitusikan
obat untuk akhiran terakhir. Misalnya,
asam lemak jenuh C18 disebut asam
oktadekanoat sebab hidrokarbon
induknya adalah oktadekana.
NEXT . . .

2. TRIASILGLISEROL
Triasilgliserol merupakan cadangan energi
yang sangat besar karena dalam bentuk
tereduksi dan bentuk anhidrat. Oksidasi
sempurna asam lemak menghasilkan energi
sebesar 9 kkal/g dibandingkan karbohidrat
dan protein yang menghasilkan energi sebesar
4 kkal/g.
Triasilgliserol dihidrolisis oleh
lipase yang diatur oleh AMP siklik.

 Tahap awal penggunaan lemak sebagai sumber energi


adalah hidrolisis triasilgliserol oleh lipase yang akan
menghasilkan gliserol dan asam lemak. Aktivitas lipase sel
adipose diatur oleh beberapa hormon antaralain epinefrin,
norepinefrin, glukagon dan hormon adrenokortikotropik
mengaktifkan adenilat siklase di dalam sel adiposa dengan
cara memicu reseptor- reseptor. Peningkatan kadar AMP
siklik merangsang protein kinase A, yang akan
mengaktifkan lipase dengan cara fosforilasi. AMP siklik
adalah caraka pada pengaktifan lipolisis di jaringan adipose
seperti juga pada pengaktifan pemecahan glikogen .
Next

 Gliserol yang terbentuk pada lipolisis mengalami


fosforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton
fosfat, yang selanjutnya mengalami isomerisasi menjadi
gliseraldehida 3 – fosfat. Zat antara ini terdapat baik
pada jalur glikolisis dan glukoneogenesis. Dengan
demikian, gliserol dapat diubah menjadi piruvat atau
glukosa di hati, tempat enzim-enzim yang diperlukan.
Proses kebalikannya dapat terjadi melalui reduksi
dihidroksiasetonfosfat menjadi gliserol 3- fosfat.
Hidrolisis oleh fosfatase akan menghasilkan gliserol.
Jadi, gliserol dan zat-zat antara glikolisis dapat saling
mudah mengalami interkonversi.
3. OKSIDASI ASAM LEMAK
 Asam lemak diaktifkan di luar membran
mitokondria, proses oksidasi terjadi di dalam
matriks mitokondria. Molekul asil KoA rantai
panjang tidak dapat melintasi membran
mitokondria, sehingga diperlukan suatu
mekanisme transport khusus. Asam lemak rantai
panjang aktif melintasi membran dalam
mitokondria dengan cara mengkonjugasinya
dengan karnitin, suatu senyawa yang terbentuk
dari lisin. Gugus asil dipindahkan dari atom sulfur
pada KoA ke gugus hidroksil pada karnitin dan
membentuk asil karnitin. Reaksi ini dikatalisis oleh
karnitin transferaseI, yang terikat pada membran
di luar mitokondria.
 Selanjutnya, asil karnitin melintasi membran
dalam mitokondria oleh suatu translokase.
Gugus asil dipindahkan lagi ke KoA pada sisi
matriks dari membran yang dikatalisis oleh
karnitin asil transferase II. Akhirnya karnitin
dikembalikan ke sisi sitosol oleh translokase
menggantikan masuknya asil karnitin yang
masuk. Molekul asil KoA dari sedang dan
rantai pendek dapat menembus mitokondria
tanpa adanya karnitin.
 Asetil KoA, NADH dan FADH2 terbentuk pada setiap
satu kali oksidasi

Asil KoA jenuh dipecah melalui urutan empat


reaksi yang berulang yaitu : oksidasi oleh flavin
adenin dinukleotida ( FAD ), hidrasi oleh NAD
dan tiolisis oleh KoA. Rantai asil diperpendek
dengan dua atom karbon
Oksidasi sempurna asam palmitat

Dapat dihitung melalui energi yang


dihasilkan dari oksidasi suatu asam lemak.
Pada tiap daur reaksi, asil KoA
diperpendek dua karbon dan satu FADH2,
NADH dan asetil KoA terbentuk.
Oksidasi asam lemak tak jenuh
reaksinya sama seperti reaksi
oksidasi asam lemak jenuh. Hanya
diperlukan tambahan dua enzim
lagi yaitu isomerase dan
reduktase untuk memecah asam-
asam lemak tak jenuh..
Asam lemak yang memiliki jumlah
karbon ganjil merupakan spesies jarang.
Asam lemak ini dioksidasi dengan cara
yang samaseperti oksidasi asam lemak
dengan jumlah atom karbon genap,
kecuali pada daur akhir degradasi akan
terbentuk propionil KoA dan asetil
KoA, bukan dua molekul asetil KoA.
4. PROSES KETOGENESIS
Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi asam lemak
akan memasuki daur asam sitrat hanya jika
pemecahan lemak dan karbohidrat terjadi secara
berimbang. Karena masuknya asetil KoA ke dalam
daur asam sitrat tergantung pada tersedianya
oksaloasetat untuk pembentukan sitrat. Tetapi
konsentrasi oksaloasetat akan menurun jika
karbohidrat tidak tersedia atau penggunaannya tidak
sebagaimana mestinya. Oksaloasetat dalam keadaan
normal dibentuk dari piruvat.
Situs utama produksi asetasetat
dan 3 – hidroksibutirat adalah
hati. Senyawa- snyawa ini
berdifusi dari mitokondria hati ke
dalam darah dan diangkut ke
jaringan perifer Asetoasetat dan 3-
hidroksibutirat merupakan bahan
bakar normal pada metabolisme
energi dan secara kwantitatif
penting sebagai sumber energi.
5. SINTESIS ASAM LEMAK
 Sintesis asam lemak bukan
merupakan kebalikan dari jalur
pemecahannya. Sintesis asam
lemak lebih merupakan
seperangkat reaksi, yang
menunjukkan prinsip bahwa jalur
sintesis dan jalur pemecahan
dalam system biologis biasanya
berbeda.
BEBERAPA CIRI PENTING JALUR BIOSINTESIS ASAM
LEMAK ADALAH :

1. Sintesis berlangsung di luar mitokondria, oksidasi terjadi di dalam


matriks mitokondria.
2. Enzim – enzim pada sintesis asam lemak pada organisme yang
lebih tinggi tergabung dalam suatu rantai polipeptida tunggal,
yang disebut sintase asam lemak .
3. Rantai asam lemak yang sedang tumbuh, diperpanjang dengan
cara penambahan berturut –turut unit dua karbon yang berasal
dari asetil KoA.
4. Reduktor pada sintesis asam lemak adalah NADPH, sedangkan
oksidator pada pemecahan asam lemak adalah NAD dan FAD.
5. Perpanjangan rantai oleh kompleks sontase asam lemak terhenti
setelah terbentuknya palmitat ( C16 ).

Anda mungkin juga menyukai