Anda di halaman 1dari 11

METABOLISME

Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah keseluruhan proses kimiawi yang terjadi di dalam
tubuh makhluk hidup untuk mendapatkan, mengubah , dan memakai
senyawa kimia di sekitarnya demi mempertahankan kelangsungan hidup.
Metabolisme terdiri dari dua jalur, yaitu jalur katabolik (membebaskan
energi dengan cara merombak molekul-molekul kompleks menjadi
senyawa yang lebih sederhana, misal: respirasi seluler) dan jalur anabolik
(memakai energi untuk membangun molekul kompleks dari molekul-
molekul yang sederhana, misal: sintesis protein dari asam-asam amino,
fotosintesis )

Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat (polisakarida) melalui sistem pencernaan dipecah menjadi
disakarida dan monosakarida (glukosa). Glukosa selanjutnya masuk ke
sistem transpor dan dibawa sampai ke dalam setiap sel .di seluruh tubuh.
Glukosam →(glikolisis) → 2 asam piruvat + 2NADH + 2 ATP
Nasib asam piruvat ditentukan oleh ada tidaknya oksigen dalam sel. Jika
oksigen tersedia asam piruvat akan memasuki jalur respirasi aerob;
2 asam piruvat →(Dekarboksilasi oksidatif) →2 asetil Ko-A + 2
CO2 →(siklus Krebs) → 4 CO2 + 4 NADH2 + 2 FADH2 + 2 ATP  → (STE) →
12 H2O ± 34 ATP
Tetapi bila tidak ada oksigen asam piruvat akan memasuki jalur fermentasi
(asam laktat/alkohol)
Tiap 1 gram glukosa menghasilkan energi sebesar 4,1 kkal.

Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat dengan Metabolisme Lemak


Pada proses respirasi apabila kebutuhan energi telah terpenuhi , maka
senyawa antara proses respirasi yang tidak berlanjut ke tahapan
berikutnya dapat disintesis menjadi komponen lemak.
Contohnya :
Gliseraldehida 3 Phosphat (G3P) dapat disentesis menjadi Gliserol.
Asetil KoA yang juga merupakan senyawa antara pada proses respirasi
selular akan mengalami penggabungan menjadi Asam lemak.

Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat dengan Metabolisme Protein


Atom C, H dan O menyusun 85% bobot suatu asam amino, hal ini
menunjukkan sintesa asam amino memerlukan karbohidrat.
Protein akan di bongkar oleh tubuh apabila sudah tidak ada karbohidrat
dan lemak.
Asam amino masuk jalur metabolisme karbohidrat dengan 3 cara :
Asam amino glukogenik diubah menjadi piruvat
Asam amino ketogenik diubah menjadi asetil KoA
Asam amino non glukogenik dan non ketogenik, di deaminasi dan
langsung masuk siklus krebs

Keterkaitan antar metabolisme dalam tubuh dapat kita lihat pada skema
berikut:

Proses dalam metabolisme protein:


1. Proses dekarboksilasi (Decarboxylation Process) – Memisahkan gugusan karboksil dari
asam amino, sehingga terjadi ikatan baru yang merupakan zat antara yang masih
mengandung N.
2. Proses transaminasi (Transamination Process) – Pemindahan gugusan asam amino (NH2)
dari suatu asam amino ke ikatan lain yang biasanya asam keton sehingga terjadi asam amino.
3. Proses deaminasi (Deamination Process) – Memisahkan gugusan amino (NH2) dari suatu
asam amino. Biasanya diikuti produksi asam alfa keto yang bila dioksidasi sempurna menjadi
CO2+H2O atau disintesa menjadi aseto asetat mengikutimetabolisme asam lemak.

Jalur-jalur Metabolisme lipid


Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral,
yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil
dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih
berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena
porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada di sisi dalam

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka
diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam
sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera
dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang
disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe
dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron
ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.

Struktur kilomikron. Perhatikan fungsi kilomikron sebagai pengangkut trigliserida

Simpanan trigliserida pada sitoplasma sel jaringan adiposa

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-
asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut,
dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini
dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid,
trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan
menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan
ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke
jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas ( free fatty
acid/FFA).
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak
dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida
sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber
energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet
maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan
trigliserida ini dinamakan lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein,
asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga
dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA
dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan
sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak
juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan
aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan
gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan
ini dapat menyebabkan kematian.
Diet Trigliserida

Esterifikasi Lipolisis Steroid

Asam lemak
Steroidogenesis

Lipid Lipogenesis Oksidasi beta


Gliserol Kolesterogenesis
Karbohidrat Kolesterol
Protein
Asetil-KoA + ATP

Aseto asetat
Ketogenesis
Siklus asam sitrat

hidroksi butirat Aseton

ATP H2O
CO2

Ikhtisar metabolisme lipid

Jalur-jalur metabolisme karbohidrat


Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus
asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis.
Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut:

1. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis (dipecah)
menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
2. Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini
dihasilkan energi berupa ATP.
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini
dihasilkan energi berupa ATP.
4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak
dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen
ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas
penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan
lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah
menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat
sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber
energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan
glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus
diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk
memperoleh energi.

Beberapa jalur metabolisme karbohidrat

  FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METABOLISME KARBOHIDRAT


        Metabolisme tidak bisa diubah, tapi bisa dipengaruhi.
Seseorang tidak bisa mengontrol metabolisme secara langsung, tapi
seseorang dapat mengontrol makanan apa saja yang dikonsumsi, berapa
jumlahnya dan aktivitas fisik yang dilakukan.
        Tingkat metabolisme setiap orang berbeda-beda.
BMR adalah mengukur berapa banyak kalori yang dibakar saat tidak
melakukan apa-apa, kondisi ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, tinggi
dan berat badan, genetik, massa otot dan faktor lingkungan.
        Olahraga meningkatkan metabolisme.
Pada dasarnya semakin aktif seseorang maka akan semakin banyak kalori
yang dibakar, hal ini menunjukkan bahwa olahraga akan mempengaruhi
kemampuan metabolisme tubuh.
        Massa otot yang besar berarti metabolismenya cepat.
Massa otot bisa membuat seseorang menjadi kuat sehingga mambantu
membakar kalori. Beberapa studi telah menemukan bahwa ketika latihan
kekuatan untuk meningkatkan massa otot ditambakan dalam rutinitas
olahraga mingguan bisa mendorong laju basal metabolisme.
        Tidur yang cukup akan menyehatkan metabolisme.
Sebuah studi yang dilakukan University of Chigago menemukan ketika
seseorang tidak cukup tidur akan mengganggu sistem endokrin tubuh,
termasuk metabolisme. Kondisi ini akan mempengaruhi kadar gula darah dan
proses penyimpanan energi di dalam tubuh.

 SIKLUS ASAM SITRAT BERPERAN PENTING DALAM METABOLISME


      Siklus asam sitrat tidak saja merupakan jalur untuk oksidasi unit dengan dua-karbon, tetapi
juga merupakan jalur utama untuk pertukaran sebagai metabolit yang berasal
daritransaminasi dan deaminasi asam amino, serta menghasilkan substrat untuk sintesis
asam amino melalui transaminasi, serta untuk glukoneogenesis dan sintesis asam
lemak.Karena fungsinya dalam proses oksidatif dan sintesis, siklus ini bersifat amfibotik.

SIKLUS ASAM SITRAT IKUT SERTA DALAM SINTESIS ASAM LEMAK


      Asetil-KoA yang dibentuk dari piruvat oleh kerja piruvat dehidrogenase adalah substrat
utama untuk sintesis asam lemak rantai-panjang pada hewan bukan pemamah biak (gambar
1.5). (Pada hewan pemamah biak, asetil-KoA berasal  langsung dari asetat). Piruvat
dehidrogenase adalah suatu enzim mitokondria, dan sintesis asam lemak berlangsung di sitosol;
membran mitokondria bersifat impermeabel terhadap asetil-KoA. Asetil-KoA disediakan di sitosol
dari sitrat yang disintesis di mitokondria, dipindahkan ke sitosol, dan dipecah dalam suatu reaksi
yang dikatalisis oleh ATP-sitrat liase. Sitrat hanya tersedia untuk pengangkutan keluar
mitokondria ketika akonitase mengalami saturasi oleh substratnya, dan sitrat tidak dapat
disalurkan langsung dari sitrat ke akonitase. Hal ini menjamin agar sitrat digunakan untuk
sintesis asam lemak hanya jika jumlahnya adekuat untuk menjamin kontinuitas aktivitas siklus.

Ada berbagai jenis gangguan metabolisme, kita akan membahasnya. Berikut daftar gangguan
metabolik.

Nama penyakit Gangguan


1.      Glisinuria Glisin
2.      Hiperoksaluria primer
3.      Feniketonuria Fenilalanin
4.      Tirosinosis
5.      Tirosinemia Tirosin
6.      Alkaptonuria
7.      Histidinemia Histidin
8.      Imadozol-aminoaciduria
9.      Prolinemia Prolin, hip
10.  Hidroksiprolinemia
11.  Hiperlisinemia, Lisin
12.  Hiperlisinemia persisten
13.  Sistinuria
14.  Sistinosis Sistin, metionin
15.  Homosistinuria
16.  Hipervalinemia
17.  Maple syrup urine disease
18.  Intermittent branched chain ketonuria Leusin, valin, isoleusin
19.  Isovale ricacidemia
20.  Hartnup’s disease Triptofan
1. GLISINURIA
glisinuria  adalah suatu keadaan di  mana tingkat abnormal
tinggi dari glisin dalam urin. Sebuah aminoaciduria terdiri dari glisin yang
berlebihan dalam urin.
2. HIPEROKSALURIA PRIMER
Hiperoksaluria primer adalah tingginya kandungan asam oksalat dalam urin. Asam
oksalat atau oksalat, terutama kalsium oksalat, dalam urin. Penyebabnya biasanya
kekurangan diwariskan dari enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme asam
oksalat, yang terdapat banyak di buahan dan sayuran, atau gangguan penyerapan
lemak di usus kecil.
3. FENILKETONURIA
Definisi
Fenilketonuria (PKU) dapat didefinisikan sebagai gangguan metabolik langka
yang disebabkan oleh kekurangan produksi hepatik (hati)
enzim fenilalanin hidroksilase (PAH)
4.  TIROSINOSIS
Etimologi: Tyros + osis = kondisi
Tirosin adalah suatu kondisi langka akibat cacat dalam metabolisme asam
amino dan ditransmisikan sebagai sifat autosom-resesif. Hal ini ditandai
dengan ekskresi jumlah berlebihan asam parahydroxyphenylpyruvic, produk
setengah dari tirosin, dalam urin. Tidak ada pengobatan yang dikenal.
Sedangkan Tirosinosis adalah sebuah gangguan, langka mungkin mewarisi
metabolisme tirosin ditandai dengan ekskresi urin yang disempurnakan
metabolit tertentu pada konsumsi tirosin. Atau kelainan kongenital dengan
terjadinya kesalahan metabolisme sehingga fenilalanin tidak dapat direduksi
menjadi tirosin. Pada kelainan ini dapat terjadi gagal hati.
5.  TIROSINEMIA
Tirosinemia adalah sebuah aminoacidopathy metabolisme tirosin dengan darah
tinggi tingkat ekskresi tirosin dan urin metabolit tirosin dan terkait.
6. ALKAPTONURIA
Alkaptonuria adalah sebuah aminoacidopathy resesif autosomal dengan akumulasi asam
homogentisat dalam urin (menyebabkan urin menjadi lebih gelap pada berdiri),
ochronosis, dan arthritis. Serta Kelainan bawaan yang mempengaruhi metabolisme
fenilalanin dan tirosin dan menyebabkan ekskresi asam homogentisat dalam urin. 
7. HIDROKSIPROLINEMIA
Adalah suatu gangguan metabolisme yang diwariskan.
Atau sebuah aminoacidopathy resesif autosomal danditandai dengan
konsentrasi tinggi hydroxyproline dalam plasma dan urin
8. HIPERLISINEMIA
Hyperlysinemia merupakan kondisi yang diwariskan ditandai dengan darah
tinggi. Tingkat asam amino lisin, sebuah blok pembangun protein.
Hyperlysinemia disebabkan oleh kekurangan (defisiensi) dari enzim yang
memecah lisin. 
HIPERLISINEMIA PERSISTEN
Adalah sebuah gangguan genetik langka di mana tubuh
kekurangan enzim (lisin ketoglutarat dehidrogenasereduktase dan saccharopine) untuk
memetabolisme lisin yang kemudian menyebabkan bahaya up lisin dalam darah danurin
dan saccharopins dalam urin.

SISTINURIA
Definisi
Sistinuria adalah suatu penyakit yang jarang terjadi, yang menyebabkan
dikeluarkannya asam amino sistin ke dalam air kemih dan seringkali menyebabkan
pembentukan batu sistin di dalam saluran kemih.
Penyebab
Penyebab sistinuria adalah kelainan pada tubulus renalis yang diturunkan. 

SISTINOSIS
Definisi
Cystinosis adalah penyakit penyimpanan lisosomal ditandai oleh akumulasi abnormal
dari asam amino sistin. Ini adalah gangguan genetik yang biasanya mengikuti pola pewarisan
autosom resesif.

HOMOSISTINURIA
Homocystinuria adalah kelainan bawaan di mana tubuh tidak mampu untuk
memproses blok bangunan tertentu dari protein (asam amino) dengan benar. 

HIPERVALINEMIA
Hipervalinemia adalah Sebuah konsentrasi abnormal tinggi dari valin dalam darah,
seperti pada penyakit urin sirup maple. 

MAPLE SYRUP URINE DISEASE


Maple syrup urine disease (MSUD), juga disebut rantai cabang ketoaciduria,
adalah autosomal resesif.
1.   Gangguan metabolisme yang mempengaruhi rantai cabang asam amino. Ini adalah salah
satu jenisasidemia organik.
 2.   Kondisi ini mendapatkan namanya dari bau manis khas dari air seni bayi yang terkena
dampak. 

SOVALERIC ACIDEMIA
Asidemia isovaleric, juga disebut aciduria isovaleric atau isovaleric acidemia (IVA).
Yaitu kekurangan asamKoA yang mengalami dehidrogenase, adalah resesif autosomal yang
jarang. Gangguan metabolisme yang menggangguatau mencegah metabolisme normal
dari leusin asam amino rantai cabang. Ini adalah jenis klasik asidemia organik. 
 MANIFESTASI DM DI RONGGA MULUT

Diabetes Mellitus (DM)


Banyak manifestasi rongga mulut pada DM, beberapa diantaranya dapat diketahui sejak awal tahun
1862. Pada umumnya gejala-gejalanya tampak parah, dan sangat progresive pada pasien IDDM
(Independent Insulin DM) yang tidak terkontrol dari ada pasien NIDDM yang terkontrol. Penelitian
menunjukkan bahwa umur, lama penyakit, dan tingkat kontrol metabolik memegang peranan penting
timbulnya manifestasi-manifestasi rongga mulut pasien diabetes daripada jenis diabetes apakah
IDDM atau NIDMM (22). Sekitar sepertiga pasien diabetes mempunyai keluhan xerostomia yang mana
hal ini berkaitan dengan menurunnya aliran saliva dan meningkatnya glukosa saliva. Kemudian,
pembesaran glandula parotis bilateral difus, keras, yang disebut sialadenosis dapat timbul. Proses ini
tidak reversibel meskipun metabolisme karbohidrat terkontrol baik. Perubahan pengecapan dan
sindrom mulut terbakar juga dilaporkan pada pasien DM tak terkontrol. Xerostomia merupakan faktor
predisposisi berkembangnya infeksi rongga mulut. Mukosa yang kering dan rusak lebih mudah
timbulnya infeksi oportunistik oleh Candida albican. Candidiasis erytematosus tampak sebagai atropi
papila sentral pada papila dorsal lidah dan terdapat pada lebih dari 30% pasien DM. Mucormycosis
dan glossitis migratory benigna juga mempunyai angka insidensi yang tinggi pada IDDM di populasi
umum (22).
Telah ditemukan bahwa terdapat insidensi yang tinggi karies gigi pada pasien dengan DM yang tidak
terkontrol. Hal ini dihubungkan dengan tingginya level glukosa saliva dan cairan krevikuler.
Penyembuhan luka yang tidak sempurna, xerostomia yang diikuti dengan penimbunan plak dan sisa
makanan, kerentanan terhadap infeksi, dan hiperplasi attached gingiva, semua memberi kontribusi
meningkatnya insidensi penyakit periodontal pada pasien diabetes (23).

BAU MULUT SEPERTI BAU ASETON

Bau aseton menunjukkan adanya ketoasidosis atau keracunan keton, biasa terjadi bila


pada pemeriksaan ditemukan “trias biokimia”, yaitu : hiperglikemia (KGD > 200 mg/dL), asidosis (pH
darah < 7,3), dan kadar bikarbonat < 15 mmol/L. Hal ini disebabkan karena penggunaan lemak yang berebihan
tersebut menghasilkan asam lemak dan benda keton. Ketoasidosis dapat dideteksi dari bau aseton pada mulut,
urin (ketonuria), dan darah (ketonaemia). Ketoasidosis dapat menyebabkan meningkatnya laju pernafasan
(hiperventilasi) yang berbahaya bagi tubuh

Anda mungkin juga menyukai