Anda di halaman 1dari 19

METABOLISME LIPID

Ridho Brilliantoro, M.Si


Biokimia II / Tahun Akademik 2016-2017
Pendahuluan

 5-25% atau lebih, berat badan mamalia adalah


lemak

 90% lemak yang ada berbentuk triasilgliserol/


trigliserida

Salah satu contoh struktur trigliserida


Pendahuluan

 Lemak disimpan dalam jaringan adiposit

 Trigliserida/triasilgliserol berperan:

– Penyimpanan energi
– Bantalan organ untuk melawan shock
– Memiliki sifat insulator / menjaga temperatur tubuh
Lemak sebagai Penyimpan Energi
 Glikogen mengikat air, Lemak anhidrat

 Lemak intrasel mengandung 6x lebih besar


potensial metabolit energi dibanding dengan
glikogen intrasel

 Seseorang dengan bobot 70 kg rata-rata


memiliki jumlah total 12 kg lemak, sehingga
mempunyai cadangan energi :
– 400.000 kJ dalam bentuk lemak tubuh total
– 2.500 kJ dalam bentuk glikogen
– 170 kJ dalam bentuk glukosa
 Contoh: satu molekul asam lemak dengan atom 6C (asam
heksanoat) yang dioksidasi secara sempurna dapat menghasilkan 44
ATP. Sementara itu, glukosa yang juga mempunyai 6 atom C hanya
menghasilkan 36 ATP.

 Mengapa demikian? Asam lemak akan memasuki siklus Krebs


setelah diubah menjadi asetil Co-A melalui reaksi beta-oksidasi.
Asam lemak dengan jumlah atom C = 2n, akan menghasilkan
sejumlah n asetil Co-A. Dengan demikian, asam heksanoat (6C)
menghasilkan 3 molekul asetil Co-A. Mula-mula, asam heksanoat
yang telah teraktivasi (memerlukan 2 ATP) menjadi asil Co-A akan
memasuki mitokondria. Asil Co-A dalam mitokondria mengalami
beta-oksidasi.

 Pada reaksi ini asil Co-A yang berasal dari asam heksanoat (C = 6)
mengalami dua kali siklus dan menghasilkan 3 asetil Co-A (C = 2).
Siklus pertama menghasilkan 1 molekul asetil Co-A, 1 FADH, 1
NADH, dan butiril Co-A (4 atom C). Pada siklus 2 butiril Co-A
dioksidasi menjadi 2 molekul asetil Co-A dengan menghasilkan 1
FADH2 dan 1 NADH.
 Oleh karena aktivasi asam heksanoat menjadi heksanoil Co- A
memerlukan 2 ATP, maka hasil bersih ATP = (10 – 2) ATP = 8 ATP.
Selanjutnya, 3 molekul asetil Co-A akan memasuki daur Krebs dan
mengalami oksidasi sempurna menjadi CO2 dan H2O.

 Pada oksidasi 3 molekul asetil Co-A ini dihasilkan 3 × 12 ATP = 36


ATP. Jadi, oksidasi asam lemak menghasilkan 44 ATP. Hal ini juga
menunjukkan bahwa makin panjang rantai karbon yang menyusun
asam lemak, energi yang dihasilkan makin besar.

 Misalnya pada asam palmitat yang mempunyai 15 atom


C menghasilkan 129 ATP. Bukan hanya itu, senyawa lain
hasil hidrolisis lemak yaitu gliserol dapat memasuki jalur
glikolisis setelah diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat (PGAL).

 Selanjutnya, PGAL akan diubah menjadi PEP. PEP harus


diubah menjadi asetil Co-A agar dapat memasuki daur Krebs. Dari
reaksi oksidasi, gliserol juga dihasilkan cukup banyak energi
yaitu sekitar (36 ATP).
Trigliserida
Glukosa

Glukoneogenesis

G-3-P Gliserol FFA


Lipogenolisis

ATP & NADH

As. Piruvat

NADH

Asetil-KoA

95% energi diturunkan dari oksidasi lemak


ATP, dari asam lemak bebas dan
Siklus
Asam Sitrat
NADH, 5% berasal dari gliserol
FADH2
Sumber Primer Trigliserida

 Asupan nutrisi makanan


 Biosintesis de novo, khususnya pada hati
 Depot penyimpanan dalam adiposit

Dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, lemak lebih banyak menghasilkan


energi ketika dioksidasi.

Contoh: satu molekul asam lemak dengan atom 6C (asam heksanoat) yang
dioksidasi secara sempurna dapat menghasilkan 44 ATP. Sementara itu, glukosa
yang juga mempunyai 6 atom C hanya menghasilkan 36 ATP.
OVERVIEW
DIGEST, ABSORPSI
DAN MOBILISASI
LEMAK PADA
MANUSIA
Garam Empedu
 Garam empedu dibuat dari asam empedu seperti
asam kolik dan asam amino (glisin atau taurin)
 Peran garam empedu adalah:
– mengemulsifikasi lemak diintestinal
– Membantu mencerna dan absorpsi lemak dan vitamin
yang larut dalam lemak
 Produk digest lemak terdiri dari campuran
gliserol, asam lemak bebas, monoasilgliserol,
dan diasilgliserol,triasilgliserol yang tersisa
kurang dari 10%
 Garam empedu disekresikan oleh hati dan
disimpan dikantung empedu
 Selama absorpsi melalui sel mukosa intestinal,
resintesis triasilgliserol juga terjadi dari produk
hidrolisis
Aksi Garam Empedu
OVERVIEW
JALUR
OKSIDASI
ASAM
LEMAK
1. Aktivasi gugus
karboksil
2. Transpor ke
dalam matriks
mitokondria
3. Oksidasi rantai
karbon
Mekanisme Aktivasi Asam Lemak

• Asam Lemak harus diaktivasi


agar dapat dikatabolisme di
mitokondria
• Reaksi:
R-COO- + ATP + CoASH <=>
Acyl-S-CoA + AMP + 2Pi
(= -0.8 kJ/mol)
Hubungan Sintesis Asam Lemak
dengan Metabolisme Karbohidrat

 Intermediet metabolisme karbohidrat dan


lipid adalah asetil-KoA
 Asetil-KoA dari metabolisme karbohidrat
dan Lipid bisa disintesis menjadi asam
lemak
Asetil-KoA sebagai Intermediet Kunci pada
Metabolisme Lemak dan Karbohidrat
Biosintesis Asam Lemak
 Proses sintesis asam lemak sama antara
prokariot dan eukariot

 Sintesis asam lemak dan degradasi sama yang


berbeda adalah enzim yang berhubungan
dengan carriers gugus asil, stereokimia
intermediet, carrier elektron, lokasi intraselular,
dan regulasi.
Persamaan dan
Perbedaan Kimia
antara Oksidasi
dan Sintesis Asam
Lemak
KOLESTEROL DAN PENYAKIT

 Faktor utama penyebab penyakit jantung


adalah peningkatan kolesterol abnormal
didalam darah
 Peningkatan kolesterol abnormal didalam
darah terus menerus akan menimbulkan
ATHEROSCLEROTIC PLAQUE, deposit
lemak dipermukaan dalam arteri jantung
 Proses ini diawali dengan timbulnya
atherogenesis (perkembangan plak)

Anda mungkin juga menyukai