Anda di halaman 1dari 45

1.

NOVIA RAHMAWATI (16307141005)


2. HAYATUN NUPUS (16307141062)
3. RAMADHAN RIZKY H (16307144013)
4. LUTHFY DWI SETIAWAN (16307144030)
5. ANGGIER KUKUH F.N (16307144040)

METABOLIME LIPID
Pengertian Metabolisme
Lipid
• Metabolisme lipid atau lemak adalah
sebuah proses dimana asam lemak
yang masuk kedalam tubuh dicerna
dan kemudian dipecah sebagai
energi dan nantinya disimpan dalam
tubuh manusia untuk penggunaan
energy dimasa yang akan datang.

• Karena memiliki rantai karbon yang


lebih panjang lemak dijadikan
sebagai Sumber energy seluler
terbaik untuk proses metabolisme,
sehingga energy yang disimpan jauh
lebih besar.
• Sebelum dipakai sel menghidrolisis,
lemak masih dalam bentuk asam
lemak dan gliserol, lalu gliserol akan
diubah menjadi 3 fosfogliseraldehid
dan memasuki jalur glikolisis

• Asam lemak dipecah menjadi dua


rantai karbon yang masuk ke siklus
krebs sebagai asetil koA. Melalui
jalur-jalur tersebut, satu gram lemak
memberikan ATP menjadi lebih
banyak dari pada protein dan
karbohidrat. Satu gram lemak
mampu menghasilkan 9 kkal energi.
PROSES METABOLISME LIPID
FUNGSI LIPID DALAM
TUBUH
• mencegah terjadinya
kehilangan panas tubuh
• sebagai sumber energy
dan sebagai senyawa
yang melarutkan vitamin
A,D,E dan K.
• Pelindung organ penting
• Isolator panas
DEGRADASI ASAM LEMAK

Degradasi asam lemak terjadi di


mitokondria dalam beberapa
tahap:
• Tahap 1: aktivasi asam lemak
di sitoplasma. Asam lemak
difosforilasi dengan
menggunakan satu molekul
ATP dan diaktifkan dengan
asetil Co-A menghasilkan asam
lemak-CoA, AMP, dan pirofosfat
inorganik
• Tahap 2: Pengangkutan asam lemak-CoA
dari sitoplasma ke mitokondria dengan
bantuan molekul pembawa carnitine, yang
terdapat dalam membran mitokondria
Tahap 3 : Reaksi ß-oksidasi
Reaksi ß-oksidasi berlangsung dalam 4 tahap :
• Dehidrogenasi I, yaitu dehidrogenasi Asam lemak-CoA
yang sudah berada di dalam mitokondrion oleh enzim acyl-
CoA dehidrogenase, menghasilkan senyawa enoyl-CoA.
Pada reaksi ini, FAD (flavin adenin dinukleotida) yang
bertindak sebagai koenzim direduksi menjadi FADH2.
• Hidratasi, yaitu ikatan rangkap pada enoyl-
CoA dihidratasi menjadi 3-hidroxyacyl-CoA
oleh enzim enoyl-CoA hidratase.
• Dehidrogenase II, yaitu dehidrogenasi 3-
hidroxyacyl-CoA oleh enzim ß-hidroxyacyl-CoA
dehidrogenase dengan NAD+ sebagai
koenzimnya menjadi ß-ketoacyl-CoA.
• Thiolisis, pemecahan molekul dengan enzim ß-
ketoacyl-CoA thiolase. Pada reaksi ini satu
molekulketoacyl-CoA menghasilkan satu
molekul asetyl-CoA dan sisa rantai asam lemak
dalambentuk CoA-nya, yang mempunyai rantai
dua atom karbon lebih pendek dari semula.
JALUR MINOR DEGRADASI
ASAM LEMAK

Jalur utama degradasi asam


lemak adalah ß-oksidasi, yaitu
untuk asam lemak jenuh
beratom C genap. Akan tetapi
ada juga jalur-jalur khusus
yang lain yaitu untuk
degradasi asam lemak tak
jenuh, degradasi asam lemak
dengan atom C ganjil, serta α-
oksidasi dan ω-oksidasi.
ß-Oksidasi Asam Lemak Tak Jenuh
• Asam lemak tak jenuh mempunyai
ikatan rangkap pada konfigurasi cis.
• Pada ß-oksidasi enzimnya spesifik
untuk enoyl-CoA dengan konfigurasi
trans, maka diperlukan enzim enoyl-
CoA isomerase untuk mengubah
konfigurasi cis menjadi trans yang
disebut reaksi isomerisasi bentuk cis ke
trans.
• Pada asam lemak tak jenuh, ada siklus
ß-oksidasi yang tidak melalui reaksi
dehidrogenasi I yang menghasilkan
FADH2, yaitu pada pemotongan 2 C
yang mengandung ikatan rangka.
Oksidasi asam oleat
β Oksidasi Asam Lemak dengan atom C ganjil

Pada asam lemak dengan


jumlah atom C ganjil, setelah
pengambilan acetyl-CoA (2C)
sisanya adalah residu propionyl-
CoA (3C). Propionyl-CoA ini
masuk ke siklus Krebs lewat
Succinyl-CoA. Dalam hal ini
propionyl-CoA dikarboksilasi
menjadi D-metylmalonyl-CoA,
kemudian diubah menjadi
Succinyl-CoA melalui intermediet
L- metylmalonyl-CoA.
α–oksidasi
• α–oksidasi adalah degradasi senyawa asam
karboksilat dengan melepaskan 1 atom C pada
ujung karboksilnya. Asam lemak yang bagian
ujungnya mempunyai cabang metil tidak bisa
langsung didegradasi melalui mekanisme ß-
oksidasi, melainkan harus dioksidasi terlebih
dahulu melalui mekanisme α–oksidasi.
• Dalam mekanisme α–oksidasi, gugus karboksilat
dilepaskan sebagai CO2 dan atom karbon-α
dioksidasi oleh hidrogen peroksida menjadi gugus
aldehida. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
peroksidase asam lemak.
• Gugus aldehid yang terbentuk selanjutnya dioksidasi
dengan menggunakan NAD+ menjadi asam karboksilat.
Dengan demikian asam lemak yang dihasilkan dalam
satu kali reaksi α–oksidasi telah berkurang 1 atom C.
• Selain itu gugus aldehid tersebut dapat dioksidasi
menjadi gugus alkohol, membentuk senyawa alkohol
asam lemak. Senyawa ini banyak terdapat dalam lilin
tumbuhan.
ω-oksidasi
ω-oksidasi adalah oksidasi atom C pada
ujung asam lemak. Reaksi ini dimulai
dengan hidroksilasi gugus –CH3 yang
dikatalisis oleh monooksigenase
membentuk –CH2OH dan dilanjutkan
dengan oksidasi membentuk gugus
karboksilat -COOH.
Hasilnya adalah asam lemak
dikarboksilat yang dapat mengalami ß-
oksidasi dari kedua ujungnya sampai
diperoleh asam dikarboksilat C8 (asam
suberat) atau C6 (asam adipat) yang dapat
diekskresi dalam urin.
ASAM LEMAK TAK JENUH
1. Asam lemak tak jenuh tunggal
(monoenoat) mpy ikatan rangkap
1
• Ct: asam oleat & asam erusat
2. Asam lemak tak jenuh banyak
(polienoat)  mpy ikatan rangkap
1
• Ct: asam linoleat, asam arachidonat
3. Eikosanoid  berasal dr asam
lemak polienoat dgn jml atom C 20
• Ct: prostanoid (prostaglandin,
prostasiklin & tromboksan) &
leukotrien
CONTOH ASAM LEMAK TAK JENUH

• Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH atau C18:1

• Asam linoleat: CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH (CH2)7COOH atau


C18:2  tdp pd minyak jagung, kacang tanah, biji kapas, kedelai

• Asam α-linoleat (ALA):


CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH atau C18:3
 pd minyak biji rami & biasa ditemukan bersama2 dgn asam
linoleat
• Asam arachidonat:
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CHCH2
CH=CHCH2CH=CH (CH2)3COOH
atau C20:4  tdp pd minyak kacang
tanah
• Asam eicosapentaenoat (EPA) atau
C20:5  pd minyak ikan
• Asam docoheksanoat (DHA) atau
C22:6  pd minyak ikan
• Asam erusat:
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)11COOH
atau C22:1
AL tak jenuh AL tak jenuh
Kolesterol Vitamin E
AL jenuh tunggal banyak

g/100g g/100g g/100g mg/100g mg/100g

Lemak hewan
Mentega 54.0 19.8 2.6 230 2.00

Lemak tumbuhan
Minyak kelapa 85.2 6.6 1.7 0 .66

Minyak kelapa
45.3 41.6 8.3 0 33.12
sawit

Minyak kapas 25.5 21.3 48.1 0 42.77

Minyak gandum 18.8 15.9 60.7 0 136.65

Minyak kedelai 14.5 23.2 56.5 0 16.29

Minyak zaitun 14.0 69.7 11.2 0 5.10


Minyak jagung 12.7 24.7 57.8 0 17.24

Minyak bunga
11.9 20.2 63.0 0 49.0 
matahari
GLISERIL TRIPALMITAT

• GLISERIL
DIPALMITOOLEAT
SINTESIS ASAM
LEMAK
1. Sintesis de novo /
LIPOGENESIS

2. PEMANJANGAN
RANTAI

3. DESATURASI / SINTESIS
ASAM
LEMAK TAK JENUH
SINTESIS DE NOVO ASAM LEMAK
= LIPOGENESIS

Sumber Asam Lemak : - diet


- Sintesis dalam tubuh

Bahan Sintesis Asam lemak (Palmitat) adalah Asetil

Ko-A berasal dari Glikolisis


Katabolime Asam Amino

•Juga membutuhkan :
- NADPH sebagai pembawa H+
- ATP dan CO2
•Terjadi terutama di dalam hati (sitosol) dibawa
dan
disimpan dalam jaringan lemak (sbg TG)

•Tahapan sintesis de novo (Lipogenesis) meliputi :


- Pembentukan Malonil-KoA
- Sintesis Palmitat dari Asetil-KoA

•Asetil KoA, Malonil KoA, Asil KoA dan senyawa


antara terikat pd ACP ( Acyl Carrying Protein ) pd
komplek Sintetase Asam Lemak

•Pada akhir proses Palmitil KoA dihidolisis dari


ACP
Tahap 1 : Pembentukan Malonil-
KoA
Sebagai Penambah 2 Atom C
Malonil-
Asetil-
KoA
KoA
Biotin

ATP + CO2 ADP + Pi

Asetil KoA Karboksilase sebagai “Rate Limiting Enzyme”


• Diaktifkan Oleh Sitrat
• Inaktivasi oleh Asil KoA Rantai Panjang
• Memerlukan Biotin
Tahap 2 : Sintesis Palmitat dari
Asetil KoA
• Asetil KoA Sebagai “ Primer” (Molekul
Pemula)

• Enzyme : Kompleks Sintetase Asam Lemak


dimana pada ujung kompleks enzyme
terdapat ACP(Acyl Carrier Protein)

CH3-CO~S-CoA : Asetil KoA


HOOC-CH2- CO~S-CoA : Malonil-KoA
REAKSI PEMANJANGAN
1.
RANTAI
Sistem Pemanjangan Rantai Pada Mikrosom

- Seperti sintesis de Novo

- Senyawa antara berikatan dengan KoA

- Penambah 2 atom C : Malonil-KoA

- Donor Hidrogen : NADPH

- Makin tidak jenuh makin mudah diperpanjang

- Asam lemak jenuh, maksimum jml atom C 16/<


dan hasil utama : Stearat (18:0)

- Asam lemak tdk jenuh, minimum jml Atom C 18/>


dan hasil utama maksimum senyawa dgn 26 atom C
2. Sistem Pemanjangan Rantai
Pada Mitokondria
- Seperti beta oksidasi (tapi
kebalikannya)
- Penambah 2 atom C : Asetil-
KoA
- Donor Hidrogen : NADPH dan
NADH
- Bila Rasio NADH:NAD+ (tinggi)
maka terjadi pemanjangan
rantai
- Bila Rasio NADH:NAD+
(rendah) maka terjadi beta
oksidasi
Metabolisme kolesterol
Metabolisme
Triasilgliserol
(TAG)
 Terjadi pada Hati, Jaringan
Adiposa , dan Mukosa Usus
 Terdapat pada Mikrosom
1. Pada Mukosa Usus
2-monoasilgliserol + 2 asil koA →
TAG +2 koA
TAG diangkut dalam Khilomikron ke
limfe → darah
2. Pada Hati

Gliserol-3P + 3 asil-koA → TAG + 3 koA + Pi


TAG diangkut dalam VLDL → darah

*Gliserol-3P dapat berasal dari


gliserol (oleh gliserokinase) atau
dari glukosa (melalui glikolisis)

3. pada Jaringan Adiposa

Gliserol-3p + 3 asil-koA → TAG


+ 3 koA + Pi
*Gliserol-3P hanya beraal dari
glukosa (melalui Glikolisis)
Pembentukan
Triasilgliserol
Metabolisme gliserol
SINTESIS FOSFOLIPID
=PL
• Di sintesis dalam hati dan
usus
• Untuk kepentingan
pembentukan lipoprotein
• Untuk kepentingan
pembentukan membran
sel ( jaringan ekstrahepatik )
Terima kasih
pertanyaan

• Fitria apa yang
dimaksud dengan lemak

diet

• Caecilia R apakah
Biotin termasuk katalis

pada sintesis De novo

Anda mungkin juga menyukai