Anda di halaman 1dari 45

METABOLISME ASAM LEMAK

Sumber lemak :
Makanan
Biosintesis de novo
Simpanan tubuh adiposit
Masalah utama sifatnya tidak larut dalam air.
Lemak diemulsi oleh garam empedu disintesis oleh liver
& disimpan dlm empedu mudah dicerna & diserap
Transportasi membentuk kompleks dg protein
lipoprotein
Garam empedu terdiri dr asam empedu yg berasal dari
kolesterol
Garam empedu bersifat amfifatik mengemulsi lemak
membentuk misel
Lemak dipecah oleh lipase pankreas hasil?
Struktur & tatanama
asam lemak
penamaan sistematis : nama hk induk huruf -a terakhir diganti oat
Mis. as lemak jenuh C18 (18:0) : as oktadekanoat
(18:2) : ada 2 ikt rangkap
Posisi ikt rangkap
Mis sis-9 : ada terdapat ikt rangkap sis antara atom C9
dan 10
trans-2 :ada ik rangkap trans antara atom C 2 dan 3.
Cara lain menunjukkan posisi ikatan rangkap :
dengan menghitung dari ujung distal dengan atom karbon
(karbon metil) diberi nomor 1
Mis Asam lemak -3 CH3 CH2 C C CH COO-
H H
Beberapa Jenis Asam Lemak
Jumlah Jumlah Nama Nama sistematik Rumus
Karbon Ikatan umum
rangkap
12 0 Laurat n-Dodekanoat CH3(CH2)10COO-
14 0 Miristat n-Tetradekanoat CH3(CH2)12COO-
16 0 Palmitat n-Heksadekanoat CH3(CH2)14COO-
18 0 Stearat n-Oktadekanoat CH3(CH2)16COO-
20 0 Arakidat n-Eikosanoat CH3(CH2)18COO-
22 0 Behenat n-Dokosanoat CH3(CH2)20COO-
24 0 Lignoserat n-Tetrakosanoat CH3(CH2)22COO-

16 1 Palmitoleat sis-9-heksadesenoat CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COO-


18 1 Oleat sis-9-oktadesenoat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COO-
18 2 Linoleat sis- sis-9-12- CH3(CH2)4(CH=CHCH2)2(CH2)6COO-
oktadekadienoat
18 3 Linolenat semua sis-9-12-15- CH3CH2(CH=CHCH2)3(CH2)6COO-
oktadekatrionat
20 4 Arakidonat semua sis-5-8-11- CH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2COO-
14-eikosatetraenoat
Triasilgliserol

bentuk simpanan energi metabolisme yang pekat


berada dalam bentuk tereduksi dan anhidrat
Perolehan energi :
oksidasi sempurna asam lemak : 9 kcal g-1 (38 kJ g-1)
karbohidrat dan protein hanya : 4 kcal g-1 (17 kJ g-1)
Pada sel mamalia, tempat akumulasi triasilgliserol adalah
sitoplasma dari sel-sel adiposa (sel lemak). Tetesan-tetesan atau
butiran-butiran triasilgliserol bergabung membentuk gumpalan
besar yang dapat menempati sebagian besar volume sel lemak
PROSES PEMAKAIAN ASAM LEMAK
SBG BAHAN BAKAR
3 tahap :
1. Mobilisasi triasilgliserol
2. Aktivasi dan transportasi asam
lemak
3. Pemecahan asam lemak menjadi
asetil koA (-oksidasi)
Mobilisasi
asam lemak
Hidrolisis triasilgliserol
menjadi asam lemak dan
gliserol di dalam sel lemak
pelepasan asam lemak dari
sel lemak, ditransport ke
jaringan-jaringan yang
memerlukan energi
Hidrolisis triasilgliserol
Metabolisme asam lemak
-oksidasi asam lemak
Tahapan :
1. Aktivasi asam lemak
2. Transport asil lemak koA (Fatty Acyl CoA)
3. Reaksi-reaksi :
Oksidasi
Hidrasi

Oksidasi

Pemutusan ikatan C-C (reaksi thiolisis)


Aktivasi Asam Lemak
Asam lemak dioksidasi di mitokondria
Asam lemak mengalami aktivasi sebelum memasuki
mitokondria
ATP memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus
karboksil asam lemak dan gugus sulfhidril pada KoA
Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar
mitokondria dikatalis oleh enzim asil KoA sintetase
Trasportasi asil-koA
Gugus asil pada asil-koA ditransfer ke gugus OH
karnitin membentuk asil karnitin yg dikatalis
karnitin asiltransferase I pd membran luar
mitokondria
Asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria
yg dikatalis enzim translokase
Gugus asil ditransfer kembali ke koA yg berada dalam
matriks mit. yg dikatalis karnitin asiltransferase II
enzim translokase memindah kembali karnitin ke sitosol
Trasportasi ester Asil-koA
Rate-limiting step of FA oxidation
Reaksi oksidasi
Terdiri dari 4 proses utama:
Dehidrogenasi
Hidratasi
Dehidrogenasi
Thiolisis
Berapakah jumlah reaksi yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi asam
palmitat menjadi asetil Co A?
Step 1 : dehidrogenasi / oksidasi

Berperan pada pembentukan rantai ganda


antara atom C2 C3.
Mempunyai akseptor hidrogen FAD+.
Antara asam lemak yg berbeda panjangnya
beda enzimnya,
Step2 : Hidrasi
Mengkatalisis hidrasi trans
enoyl CoA
Penambahan gugus hidroksi
pada C no. 3
Ensim bersifat stereospesifik
Menghasilkan 3-L-
hidroksiasil Co. A
Step 3 : dehidrogenasi/ oksidasi
Mengkatalisis oksidasi -OH
pada C no. 3 / C menjadi
keton
Akseptor elektronnya : NAD+
Step 4 : thiolisis
-Ketothiolase mengkatalisis
pemecahan ikatan thioester.
Asetil-koA dilepas dan tersisa
asil lemak ko A yang terhubung dgn
thio sistein mll ikatan tioester.
Tiol HSCoA menggantikan cistein
thiol, menghasilkan asil lemak-koA
(dengan pemendekan 2 C)
-oksidasi asam palmitat
(a) Repeat Sequence
Perolehan ATP pada oksidasi
asam lemak
Energi yang diperoleh pada oksidasi asam lemak dapat
dihitung berdasarkan stoikhiometri setiap siklus
sebagai berikut:
asilKoA dipendekkan sebanyak 2 karbon dengan
pelepasan FADH2, NADH dan asetil KoA
Reaksi :
Cn-asil KoA + FAD + NAD+ + H2O + KoA
Cn-2-asil KoA + FADH2 + NADH + asetil KoA + H+
Perolehan ATP pada Oksidasi Asam Palmitat :
Pemecahan palmitoil KoA (C18-asil KoA) : perlu 7 daur reaksi
Pada daur ke -7, C4-ketoasil KoA mengalami tiolisis menjadi dua molekul
asetil KoA
Palmitoil KoA + 7 FAD + 7 NAD+ + 7 KoA + 7 H2O
8 asetil KoA + 7 FADH2 +7 NADH + 7 H+
Pembentukan ATP :
Oksidasi NADH 2,5 ATP
FADH2 1,5 ATP
asetil KoA 10 ATP
Jumlah ATP yang terbentuk pada oksidasi palmitoil KoA : 108
10,5 dari 7 FADH2
17,5 dari 7 NADH
80 dari 8 mol asetil KoA
Dua ikatan fosfat energi tinggi dipakai untuk mengaktifkan palmitat (ATP
AMP + 2 Pi)

Jadi oksidasi sempurna satu mol palmitat menghasilkan 106 ATP


Degradasi asam
lemak tak jenuh
Membutuhkan 2 enzim
tambahan yi
Enoyl CoA isomerase
2,4 dienoyl CoA
reduktase
Degradasi asam lemak dengan jumlah
atom C ganjil
Degradasi FA dgn jumlah C ganjil pd akhir
beta oksidasi asetoasetil Ko A dipecah
akan menghasilkan propionil Ko A dan Asetil
Ko A
Propionil Ko A diubah menjadi
metilmalonil Ko A suksinil KoA TCA
Penggunaan Asetil KoA
Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi asam lemak
dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat hanya apabila
degradasi lemak dan degradasi karbohidrat berjalan
seimbang.
Proses masuknya asetil KoA ke dalam siklus asam
sitrat tergantung pada keberadaan oksaloasetat dari
sitrat. Konsentrasi oksaloasetat rendah apabila
karbohidrat tidak tersedia atau digunakan secara
berlebihan.
Secara normal aksaloasetat dihasilkan dari piruvat
(produk glikolisis) oleh enzim piruvat karboksilase.
Sintesis Asam Lemak
Tidak sepenuhnya merupakan kebalikan dari
degradasi asam lemak
Enzim yang berbeda bekerja dlm reaksi yang
berlawanan : degradasi vs biosintesis
Perbedaan jalur sintesis dan degradasi asam lemak
Perbedaan Sintesis asam lemak Degradasi asam lemak
Lokasi Terjadi di sitosol Terjadi di matriks
mitokondria
Bentuk senyawa antara Terikat secara kovalen Terikat secara kovalen
pada karier gugus asil yang pada Koenzim A (KoA)
dinamakan ACP (acyl
carier protein)
Enzim-enzim yang terlibat Berasosiasi dalam sebuah Tidak berasosiasi
rantai polipeptida yang
dinamakan fatty acid
synthase
Kebutuhan oksidator / Memerlukan senyawa Memerlukan senyawa
reduktor reduktor NADPH oksidator NAD+ dan FAD
Sintesis Asam Lemak
Sintesis Asam lemak
pada eukariotik dan prokariotik : sama
Biosintesis terdiri dari 3 langkah :
Biosintesis asam lemak dari asetil CoA (di sitosol)
Pemanjangan rantai asam lemak (di mitokondria & ER)
Desaturasi (di ER)
Biosintesis as lemak
membutuhkan malonil Co A sebagai substrat
Diperlukan ATP
Reaksi biosintesis asam palmitat:
Dari 8 acetyl-CoA diperlukan 7 ATP +14 NADPH
Enzim untuk sintesis asam lemak : komplek fatty acid synthase
Tahapan Sintesis Asam Lemak
1. Reaksi awal
- Karboksilasi gugus asetil menjadi malonil-KoA
- Reaksi dikatalis oleh asetil KoA karboksilase
Biotin-enzim + ATP + HCO3- CO2-biotin-
enzim + ADP + Pi
CO2-biotin-enzim + asetil KoA malonil KoA +
biotin-enzim
2. Pemanjangan rantai putaran 1:
pembentukan asetil ACP dan malonil ACP
reaksi dikatalis oleh asetil transasilase dan malonil
transasilase
Asetil KoA + ACP asetil ACP + KoA
Malonil KoA + ACP malonil ACP + KoA
Reaksi kondensasi
Asetil ACP + malonil ACP asetoasetil ACP + ACP +
CO2
Reaksi Kondensasi
Reduksi gugus keto pada C-3 menjadi gugus
metilen
(1) asetoasetil ACP direduksi menjadi 3-hidroksi
butiril ACP. Reaksi ini memerlukan NADPH sebagai
pereduksi.
(2) Dehidrasi 3-hidroksi butiril ACP menjadi krrotonil
ACP (merupakan trans-2 enoyl ACP).
(3) Reduksi krotonil ACP menjadi butiril ACP dengan
menggunakan senyawa peredusi NADPH, yang
dikatalis oleh enzim enoyl ACP reduktase.
Reaksi reduksi I
Reaksi dehidrasi
Reaksi reduksi II
3. Pemanjangan rantai 2
Reaksi pemanjangan rantai putaran 2 : kondensasi
buritil ACP dengan malonil ACP membentuk C6--
ketoasil ACP
Reaksi ini sama dengan reaksi pemanjangan rantai
putaran 1. Selanjutnya pemanjangan rantai diteruskan
sampai terbentuk C16 asil ACP
Stoikiometri Sintesis Asam palmitat
Asetil KoA + 7 Malonil KoA + 14 NADPH + 20 H+
palmitat + 7 CO2 + 14 NADP+ + 8 KoA + 6 H2O
Reaksi tersebut memerlukan malonil KoA yang disintesis
dari :
7 Asetil KoA + 7 CO2 + 7 ATP 7 malonil KoA + 7
ADP + 7 Pi + 14 H+
Jadi stoikhiometri keseluruhan sintesis palmitat adalah:
8 Asetil KoA + 7 ATP + 14 NADPH + 6 H+
palmitat + 14 NADP+ + 8 KoA + 6 H2O + 7 ADP + 7 Pi

Anda mungkin juga menyukai