OUTLINE KULIAH
Katabolisme LIPID
Trigliserida---> Gliserol + Asam Lemak
-Oksidasi Asam Lemak Jenuh
-Oksidasi Asam Lemak Tidak Jenuh
Ketone Bodies (Badan Keton)
Anabolisme LIPID
Biosintesis Asam Lemak
Biosintesis Triasilgliserol
Biosintesis Membran Fosfolipid
Biosintesis Kolesterol
KATABOLISME LIPID
PENDAHULUAN
LIPID
Lipid berperan sebagai = - Lipid Simpanan
- Lipid Membran
Lipid simpanan terutama berbentuk Trigliserida.
Lipid membran umumnya berbentuk Fosfolipid.
Penyimpanan trigliserida dikendalikan oleh kebutuhan
produksi energi.
Mobilisasi lemak distimulasi oleh hormon epineprin
(adrenalin)
Pada manusia dan hewan, lemak simpanan dijumpai
pada jaringan lemak yang disebut jaringan adiposa
(mengandung sel-sel adiposit). Jaringan ini
cenderung tertimbun di sekitar pinggang dan
pinggul. Jaringan ini juga membungkus organ dalam
dan menjaga organ terhadap benturan. Lemak
melindungi terhadap dingin. Metabolisme lemak
merupakan sumber utama bagi panas tubuh.
Pada tanaman, lemak disimpan pada biji (>60%
bobot) selama proses perkembangan biji untuk
menyediakan nutrien dan energi.
Trigliserida dihidrolisis menjadi gliserol dan asam
lemak oleh enzim lipase.
Pada tanaman seperti arabidopsis, enzim lipase
disebut SUGAR-DEPENDENT1 berperan dalam
penyerangan hidrolitik molekul trigliserida
menghasilkan diasilgliserol dan asam lemak. Enzim
lipase lain dapat melepaskan dua molekul asam
lemak dan gliserol.
Pada manusia dan hewan, enzim lipase
menghidrolisis trigliserida pada posisi 1 dan 3
menghasilkan 2-asilgliserol dan asam lemak.
Gliserol diubah menjadi gliserol-3-fosfat oleh enzim
gliserol kinase. Gliserol-3-P selanjutnya diubah
menjadi dihidroksiasetonfosfat (DHAP) oleh enzim
gliserol fosfat dehidrogenase.
Terjadi adisi
molekul air pada
ikatan rangkap.
Dikatalisis oleh
enzim enoil-KoA
hidratase.
3). Tahap Oksidasi/Dehidrogenasi
Terjadi oksidasi
gugus hidroksil
oleh senyawa
NAD+ menjadi
bentuk keton.
Dikatalisis oleh
enzim 3-L-
hidroksiasil-KoA
dehidrogenase.
4). Tahap Pemutusan C-C
Terjadi pemutusan
ikatan C-C di antara C
No. 2 dan No. 3
menghasilkan asetil-
KoA dan asam lemak-
KoA yang memiliki 2
atom C lebih pendek
dibanding asam
lemak asalnya.
Setelah tahap ke-4 berakhir, tahap ke-1 sampai
tahap ke-4 akan berulang sampai asam lemak-KoA
terombak menjadi asetil-KoA.
Setiap siklus menghasilkan asam lemak dengan 2
atom C lebih pendek dibandingkan asam lemak
sebelumnya.
Rangkaian perombakkan ini sering disebut spiral
asam lemak.
Pada tahap terakhir, ketika rantai karbon hanya
terdiri atas 4 C (asetoasetil-KoA), otomatis dihasilkan
1 molekul asetil-KoA tambahan, tanpa
pembentukkan NADH2 & FADH2.
RINGKASAN KATABOLISME
ASAM LEMAK JENUH
Sebagai contoh Asam Palmitat dengan 16 C
Tahap pengaktifan asam palmitat --> palmitoil-KoA
Membutuhkan energi setara dengan dua ATP
Membutuhkan 1 KoASH
Tahap -Oksidasi palmitoil-KoA --> asetil-KoA (7 Siklus)
Dibutuhkan Dihasilkan
1 Palmitoil-KoA
7 KoASH 8 Asetil-KoA
7 FAD+ 7 FADH2
7 NAD+ 7 NADH
7 H2O 7 H+
OKSIDASI ASAM LEMAK
TIDAK JENUH
Ada beberapa asam lemak tidak jenuh,
misalnya:
Asam palmitoleat (16:1) Cis 9
Asam oleat (18:1) Cis 9
Asam linoleat (18:2) Cis 9. 12
Asam linolenat (18:3) all Cis 9. 12. 15
Asam arakidonat (20:4) all Cis 5. 8. 11. 14
Asetoasetil-ACP yang
dibentuk via kondensasi
mengalami reduksi
pada gugus karbonil
pada C-3
untuk membentuk D--
hidroksibutiril-ACP.
Membutuhkan donor
elektron NADPH.
Tahap III. Dehidrasi (Eliminasi H2O)
Dibentuk senyawa
trans- 2 - butenoil-
ACP.
Reaksi dikatalisis
enzim -hidroksiasil-
ACP dehidratase
(HD).
Tahap IV. Reduksi Ikatan
Rangkap