Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KATABOLISME LIPID

DISUSUN OLEH:

NAMA : DENDI FIRANSYAH

NIM : G30121019

MATA KULIAH : BIOKIMIA LANJUT

DOSEN PENGAMPU : Apt. Dr. Abd. RAHMAN RAZAK, M.Si

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU, 2023
PEMBAHASAN

KATABOLISME LIPID

A. Asam Lemak
Asam lemak terdiri atas sebuah rantai alkil dengan terminal gugus karbonil. Struktur
dasar secara lengkapnya yaitu CH3(CH2)nCOOH. Beberapa asam lemak dengan
gugus α-OH diproduksi dan digunakan secara struktur (structurally) oleh manusia.
Manusia dapat mensisntesis semua asam lemak yang mereka butuhkan dari Palmitat
kecuali yang essensial, seperti asam lemak polyunsaturated. Sintesis tersebut
melibatkan bermacam-macam system enzim dalam beberapa tempat yang berbeda.
Palmitat sendiri diproduksi oleh asam lemak synthase yang melalui 3 tahapan proses,
yaitu:
a. Elongation
Pada mamalia Elongation asam lemak terjadi dalam reticulum endoplasma (RE)
atau mitokondria

b. Denaturation
Pada hewan tingkat tinggi denaturasi asam lemak terjadi di dalam reticulum
endoplasma dan system oksidasinya digunakan untuk memperkenalkan ikatan cis
rangkap yang berbeda dari proses oksidasi asam lemak utama dalam mitokondria.

c. Hydroxylation
Meskipun demikian, mekanisme lengkapnya tidak terdeterminasi. Pada tahap ini
kemungkinan melibatkan hydroxylation. Ada 3 komponen pada system, yaitu:
denaturase enzyme, cytochrome b5 dan NADPH-cytochrome b5 reductase.

Asam lemak yang paling banyak ada dalam manusia memiliki C16, C18, atau C20
atom, tetapi ada beberapa asam lemak yang memiliki rantai panjang, termasuk asam
nervoat dan sebuah asam C22 dengan 6 ikatan rangkap.

1) Oksidasi Asam Lemak


Asam lemak dioksidasi dalam 2 tahap Setelah asam lemak masuk ke dalam
mitokondria, asam lemak akan teroksidasi melalui 2 tahap utama, yaitu:

a. Oksidasi asam lemak berantai panjang menghasilkan residu asetil dalam bentuk
asetil-KoA.
Asam lemak mengalami pelepasan unit 2 karbon berturut-turut secara oksidatif,
dimulai dari ujung karboksil rantai asam lemak melewati rangkaian enzim yang
melepaskan satu unit 2 karbon pada sekali proses, dalam bentuk asetil KoA. Jadi
pada asam lemak 16-karbon yang terjadi yaitu: asam palmitat mengalami tujuh
kali proses melewati rangkaian enzim ini, dan pada masing-masing proses
memotong unit 2-karbon sebagai asetil KoA kemudian 2 karbon terakhir dari
asam palmitat juga muncul sebagai asetil KoA, sehingga dihasilkan 8 asetil KoA.
Pada pembentukan tiap molekul asetil KoA melepas 4 atom hydrogen dari asam
lemak dengan bantuan enzim dehidrogenase.
Inilah persamaan keseluruhan tahap pertama oksidasi asam lemak:

Palmitoil-S-KoA+7KoA-SH+7O2+35Pi+35ADP  8 Asetil-S-KoA+35ATP+42H2O

b. Oksidasi residu asetil menjadi CO2.


Tahap kedua pada oksidasi asam lemak yaitu residu asetil dari asetil KoA
dioksidasi menjadi CO2 dan H2O melalui siklus asam sitrat.
Tahap kedua ini juga terjadi di dalam mitokondria. Persamaan berikut ini
menggambarkan neraca kesetimbangan babak kedua di dalam oksidasi asam
lemak, yaitu oksiadasi kedelapan molekul asetil KoA yang dibentuk dari
palmitoil-KoA, dengan fosforilasi yang terjadi bersamaan dengan itu:

8 Asetil-S-KoA + 16 O2 + 96P + 96ADP  8 KoA-SH + 96ATP + 104H2O + 16CO2

Kedua tahap oksidasi asam lemak mengakibatkan aliran atom hydrogen atau
electron yang bersangkutan melalui rantai transport electron pada mitokondria
menjadi oksigen. Yang berkaitan dengan aliran electron ini adalah fosforilasi
oksidatif ADP menjadi ATP. Jadi, energy yang dipindahkan pada kedua tahap
oksidasi asam lemak disimpan dalam bentuk ATP.
Gambar 1 Oksidasi asam lemak

2) Oksidasi asam lemak jenuh


Asam lemak jenuh didegredasi dalam 3 tahapan oksidasi. Tahap pertama, ß-
oksidasi, dilakukan dalam siklus yang berkesinambungan dengan hasil akhir
sebagai acetyl-CoA. Tiap siklus terdiri atas 4 tahap reaksi, yaitu:

a. Dehidrogenasi
Setelah ester asil lemak KoA jenuh masuk ke dalam matriks, ia akan mengalami
dehidrogenasi enzimatik pada atom karbon α dan β (atom karbon 2 dan 3) untuk
membentuk ikatan rangkap pada rantai karbon sehingga menghasilkan suatu
trans-∆2-enoil-KoA sebagai produk (∆2 menunjukkan letak ikatan ganda) dalam
tahap yang dikatalisa oleh dehidrogenase asil-KoA, yaitu enzim (yang
ditunjukkan oleh E) yang mengandung FAD sebagai gugus prostetik.
Asil lemak-S-KoA + E-FAD  trans-∆2-enoil-S-KoA +E-FADH2

b. Hidrasi
Pada tahap kedua dari siklus oksidasi asam lemak, air ditambahkan pada ikatan
rangkap trans-∆2-enoil-KoA untuk membentuk L stereoisomer β-hidroksiasil-KoA
yang dikatalisis oleh enoil-KoA-hidratase yang telah diisolat dalam bentuk
Kristal.
trans-∆2-enoil-S-KoA + H2O  L-3-hidroksiasil-S-KoA
c. Dehidrogenasi kedua
Pada tahap ketiga L-3-hidroksiasil-S-KoA didehidrogenasi untuk membentuk 3-
ketoasil-KoA dehodrogenase dan NAD+ bertindak sebagai penerima electron
spesifik
L-3-hidroksiasil-S-KoA + NAD+  3-ketoasil-S-KoA + NADH + H+
d. Pemotongan / Tiolasi
Tahap terakhir dari siklus oksidasi asam lemak dikatalisis oleh asetil-KoA
asetiltransferase (tiolase) yang melangsungkan reaksi 3-ketoasil-KoA dengan
molekul dari KoA-SH bebas untuk membebaskan potongan 2 karbon karboksil
dari asam lemak asalnya sebagai asetil-KoA, dan produk sisanya yaitu ester KoA.
3-ketoasil-S-KoA + KoA-SH  asil lemak-S-KoA yang diperpendek + asetil-S-KoA.

Pada tahap kedua tiap acetyl-CoA dioksidasi menghasilkan 2 CO2 dan 8 elektron
dalam siklus TCA. Pada tahap ketiga, elektron yang dihasilkan dari tahap 1 dan 2
masuk ke rantai respirasi mitokondria dengan menghasilkan energi untuk sintesis
ATP dengan forforilasi oksidatif.

3) Oksidasi asam lemak tidak jenuh


Oksidasi asam lemak tidak jenuh memerlukan 2 enzim tambahan: enoyl-CoA
isomerase dan 2,4-dienoyl-CoA reductase. Asam lemak beratom C ganjil
dioksidasi ß menghasilkan acetyl-CoA dan propionyl-CoA. Propionyl-CoA
dikarboksilasi menjadi Lmethylmalonyl-CoA yang kemudian diisomerisasi
menjadi succinyl-CoA untuk dioksidasi menjadi CO2 dalam siklus TCA. Asam
lemak banyak dijumpai dialam, beberapa diantaranya adalah asam lemak linoleat,
asam lemak linolenat dan asam lemak arakhidonat yang termasuk golongan asam
lemak esensial. Untuk pemecahan asam lemak tak jenuh sama dengan degradasi
dari asam lemak jenuh, tetapi dalam pemecahan asam lemak tak jenuh ini
menggunakan cara yang lebih spesifik daripada asam lemak tak jenuh karena
adanya ikatan ganda yang umumnya adalah sisatau biasa disebut dengan cis. Hasil
yang diperoleh dari pemecahan asam lemak tak jenuh terdapat satu ikatan ganda
yang disebut dengan trans. Sehingga membutuhkan enzim untuk mengubah ikatan
trans dari ikatan sis atau cis.
Contohnya pada asam lemak polienoatyang terdapat senyawa 3-hidroksi dengan
konfigurasi D. Untuk mengubah ke konfigurasi L maka asam lemak tersebut
ditambah kan dengan enzim tambahan untuk mengubah asam lemak polienoat
dengan konfigurasi D menjadi konfigurasi L. asam lemak polienoat seperti asam
linoleat, membutuhkan enzim tambahan yaitu L-3-OH-asil-SkoA epimerase.

Untuk siklus kedua hingga keempat lintaan β-oksidasi berurut-turut adalah


dehidrogenasi pertama, hidrasi, dan dehidrogenasi kedua.

H H
C C C KoA

Oleio-KoA O

H H
C C C KoA + 3 asetl - KoA

∆3 𝑠𝑖𝑠 − 𝑒𝑛𝑜𝑖𝑙 − 𝐾𝑜𝐴

Anda mungkin juga menyukai