DI SUSUN OLEH :
NIM : G30121019
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
TOPIK 7
1. Penurunan Produktivitas
7. Ketimpangan Pendapatan
8. Meningkatkan Kemiskinan
1. Pemimpin Koruptor
Adanya praktik suap dari para calon-calon pemimpin partai saat pesta
demokrasi akan membuat bayangan bahwa mereka juga akan menjadi
calon koruptor. Tradisi ini sudah lama terjadi, para calon pemimpin selalu
memberikan uang ataupun dalam bentuk sembako agar masyarakat
memilih dia saat pemilihan. Masyarakat seolah-olah dituntut untuk
memilih pemimpin koruptor. Mereka hanya menjanjikan hal-hal yang
mungkin tidak akan dilakukan ketika ia menjabat. Tradisi seperti ini harus
kita hentikan.
3. Menguatnya Plutokrasi
Plutokrasi adalah sistem politik yang dikuasai oleh kamu yang memiliki
modal besar. Setiap perusahaan besar memiliki hubungan dengan partai-
partai tertentu. Beberapa pengusaha juga menjadi ketua partai politik
tertentu. Ini membuat kepentingan perusahaan dan partai menjadi tidak
sesuai. Ketua partai ini dapat melakukan tindakan suap dengan mudah jika
mereka ingin menang karena banyaknya modal yang mereka punya.
Dunia politik hanya milik sekelompok orang di dalam partai politik saja.
Mereka akan terus bersaing dengan partai lain hanya untuk meraih
kemenangan mereka semata. Tentunya yang menang akan dapat
menguasai semuanya. Hanya mereka-mereka lah sekelompok orang di
dalam partai politik yang menang, rakyat hanya ada pada kemiskinan dan
masa depan negara yang tidak jelas.
Dengan adanya tindakan korupsi dari satu anggota kelompok maka anggota
lain akan menutupi tindakan tersebut dengan berbagai cara. Hal ini merugikan
masyarakat dan negara. Tentunya sangat mengecewakan karena wakil rakyat
malah menutupi kasus tindakan korupsi yang dapat merugikan masyarakat.
Banyak pejabat negara yang tidak merasa malu dan salah ketika ia melakukan
tindakan korupsi. Inilah arti etika sosial yang mati. Orang yang memiliki
kedudukan tinggi tidak merasa salah mengambil hak masyarakat yang lebih
membutuhkan. Tidak ada kejujuran dan keadilan bagi masyarakat.
Semua pihak dapat menerima suap dan pungli. Yang kaya akan dipermudah,
yang miskin akan dipersulit. Semua akan mudah jika ada uang. Bahkan
keadlian pun bisa dibeli dengan mudah. Hukum yang tadinya harus adil,
sekarang bisa dibeli. Hukum terasa tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
KESIMPULAN