0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
237 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas 7 dampak masif korupsi, yaitu dampak terhadap perekonomian (lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi, penurunan produktivitas), sosial dan kemiskinan masyarakat (mahalnya layanan publik, terbatasnya akses masyarakat miskin), pemerintahan (matinya etika sosial politik, tidak efektifnya peraturan), politik dan demokrasi (munculnya pemimpin korup, hil
Dokumen tersebut membahas 7 dampak masif korupsi, yaitu dampak terhadap perekonomian (lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi, penurunan produktivitas), sosial dan kemiskinan masyarakat (mahalnya layanan publik, terbatasnya akses masyarakat miskin), pemerintahan (matinya etika sosial politik, tidak efektifnya peraturan), politik dan demokrasi (munculnya pemimpin korup, hil
Dokumen tersebut membahas 7 dampak masif korupsi, yaitu dampak terhadap perekonomian (lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi, penurunan produktivitas), sosial dan kemiskinan masyarakat (mahalnya layanan publik, terbatasnya akses masyarakat miskin), pemerintahan (matinya etika sosial politik, tidak efektifnya peraturan), politik dan demokrasi (munculnya pemimpin korup, hil
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDY AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2019 RESUME
7 DAMPAK MASIF KORUPSI
1. Dampak korupsi terhadap Perekonomian
Korupsi memiliki pengaruh yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam aspek ekonomi. Kita tahu bahwa korupsi sangat lah perbuuatan yang buruk dan merugikan banyak pihak. Pada aspek ekonomi yang sangat jelas terlihat pada kalangan umum , yang menyangkut dalam kehidupan masyarakat dan bernegara. Adapun permasalahan yang disebabkan oleh dampak korupsi dalam bidang ekonomi yaitu: Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi Korupsi sangatlah mengganggu dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena di dalam bidang ekonomi yang seharusnya di jadikan untuk kepentingan bersama dalam membangun di berbagai sektor ekonomi akhirnya tidak terlaksana, di karenakan oleh tindakan korupsi ini. Para investor pun mulai tidak percaya untuk menanamkan investasinya karena adanya tindakan korupsi ini, sungguh hal tersebut sangat menyulikan suatu negara untuk maju. Kondisi pada suatu negara yang korup akan membuat penguasaha mulai meniggalkannya karena investasi dalam negara yang korup akan sangat merugikan bagi para investor. Penurunan produktifitas Dengan terjadi lesunya pertumbuhan dan investasi berpengaruh juga dalam produktifitas yang semakin menurun. Terdapat peningkatan dalam hal produksi dengan cara membuka pabrik pabrik dan usaha untuk membuat produktifitas menjadi semakin tinggi tetapi terkendala dengan tidak adanya investasi. Penurunan produktifitas ini juga akan mengakibatkan para pegawai pegawai di keluarkan dan akan meningkatkan pengangguran. Dan hal yang paling jelas di rasakan dari penurunan produktifitas ini yaitu kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat. Rendahnya kualitas barang dan jasa bagi public Dampak korupsi dalam hal ini sangat lah terasa di kalangan masyarakat. Terjadinya perlengkapan perlengkapan umum yang mulai rusak atau tidak layak pakai, seperti halnya jalanan yang mulai rusak, beras murah yang tidak layak pakai, tidak layaknya transportasi umum,sekolah sekolah yang masih kurang layak pakai. Ini semua tersakan oleh masyarakat dan disebabkan oleh tindakan korupsi tersebut. Yang pada akhirnya korupsi mengakibatkan penurunan kualitas barang dan jasa jasa yang terjadi bagi publik. Meningkatnya hutang Negara Kondisi perekonomian suatu negara yang korup, mengakibat kan melambatnya perekonomian di negara tersebut. Mendorong negara tersebut untuk hutang di negara lain agar perekonomian mulai stabil. Contoh kasus korupsi dalam bidang ekonomi: Kasus dugaan korupsi presiden soeharto yang tidak kunjung selesai di sinyalir menggelapkan uang negara 1,7 triliun. Presiden soeharto dengan kepemimpinan yang otoriter memudahkannya melakukan tindakan korupsi dan sudah terbukti banyaknya penderitaan yang terjadi di masyarakat dan menurunya perkenomian indonesia hingga akhirnya presiden soeharto di lengserkan. 2. Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat Tindakan korupsi mengakibatkan dampak yang luar biasa terhadap masyarakat Dampak yang sangat terasa di dalam masyarakat yaitu dengan mahalnya layanan publik, kemudian terdapat kualitas yang rendah dalam pelayanan publik tersebut. Kemudian dampak yang terasa secara tersembunyi yaitu pengalihan sumber daya milik publik untuk kepentingan pribadi atau kelompok, yang seharusnya diberikan kepada publik demi kemajuan sosial dan sektor miskin, melalui pembangunan. Tindakan korupsi seperti itulah yang membuat kemiskinan semakin meluas. Terdapat beberapa macam dampak korupsi dalam aspek sosial dan kemiskinan masyarakat, yaitu: Mahalnya jasa dan pelayanan public Praktek korupsi yang terjadi memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya ekonomi yang tinggi. Kondisi tersebut mempengaruhi jasa dan pelayanan pubik dalam masyarakat. Karena adanya modal yang besar sedangkan modal tersebut banyak di selewengkan. Terbatasnya akses masyarakat bagi masyarakat miskin Korupsi yang telah mewabah di negara kita menjadi sebuah virus dalam aspek kehidupan. Dimana bahan bahan makanan serta keperluan pokok lainnya melambung tinggi dengan begitu tidak terjangkau para orang yang miskin. Rakyat miskin tidak mudah mengakses jasa dengan mudah seperti: pendidikan, kesehatan,rumah yang layak,informasi,hukum dsb. Hal seperti itu membuat masyarakat semakin terpuruk dalam kemiskinan. Meningkatnya kriminalitas Dengan terjadinya tindak korupsi kejahatan semakin meluas dan melanggar hukum yang ada. Praktek penyuapan terhadap berbagai aspek kehidupan demi mecapai tujuan pribadi atau kelompok. Hal seperti itulah yang membuat angka kejahatan semakin meningkan dan menyebar di mana mana.
3. Dampak korupsi terhadap Pemerintahan
Tindakan korupsi juga berpengaruh terhadap pemerintahan suatu negara. Tindak korupsi ini merusak tatanan yang ada dalam pemerintahan membuat pemrintahan semakin tindak kondusif dan adanya perselisihan satu dengan yang lain Terdapat beberapa macam korupsi terhadap birokrasi pemerintahan, yaitu: Matinya etika sosial politik Korupsi bukan tindakan yang biasa melainkan dapat merusak aspek aspek kehidupan. Terjadi juga di dalam pemerintahan yaitu etika sosial dari para pejabat pemerintahan yang sudah tdak menegakkan kejujuran. Melindungi para koruptor dengan indikasi ingin mendapatkan jabatan ini lah yang membuat etika sosial politik begitu buruk karena adanya tindak korupsi. Tidak efektifnya peraturan dan perundang undangan Saat ini banyak orang yang tersangkut dengn maalah tetapi mereka saling menginginkan posisi yang benar. Dengan hal seperti itulah banyak orang ingin memenangkan suatu perkara dengan cara menyuap hakim. Dengan terjadinya tindakan seperti itu peraturan perundang undangan yang berlaku menjadi mandul karena dalam setiap perkara diselesaikan dengan tindakan korupsi. Birokrasi tidak efisien Terdapat banyak sekali investor asing ingin menanamkan modal kepada indonesia tetapi untuk mendapakan itu harus mendapatkan perizinan yang berbelit belit, yang pada akhirnya jalan yang dipilih adalah penyuapan untuk memudahkan izin usaha mereka, hal sepeti harusnya birokrasi di indonesia harus segera di benahi.
4. Dampak korupsi terhadap politik dan demokrasi
Tindakan korupsi yang terjadi membuat ada banyak permasalahan yang terjadi dalam politik dan demokrasi yang ada dalam suatu negara. Tedapat beberapa macam dampak korupsi terhadap politik dan demokrasi: Munculnya pemimpin korup Perbuatan korupsi dilakukan dari bawah dimana di dapatkan karena adanya suap yang dilakukan oleh para calon calon pemimpin partai. Terjadimya suap tersebut untuk kepentingan dalam persaingan merebutkan jabatan. Ketika sudah menjadi pimpinan akhirnya terjadilah tindakan korupsi. Hilangnya kepercayaan pada demokrasi Terjadinya tindak korupsi besar besaran yang dilakukan para petinggi pemerintah atau petinggi partai. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya kepercayaan dari masyarakat terhadap pemerintahan yang sedang berjalan. Hancurnya kedauatan rakyat Kekayaan di negara indonesia hanya dinikmati oleh sekolompok orang saja, bukan kepada rakyat. Seharusnya kedaulatan ada di tangan rakyat, namun kedaulatan yang ada dalam partai politik di anggap bahwa sebuah partai memiliki andil yang besar dalam rakyat. Contoh kasus korupsi di bidang politiki yaitu: Kasus suap penanganan sengketa pilkada akil mochtar, akil mohtar menerima suap dan gratifikasi terkait penanganan belasan sengketa pilkada di MK, serta tindak pidana pencucian uang.
5. Dampak korupsi terhadap penegakan hukum
Korupsi yang terjadi juga berimbas kepada penagakan hukum yang ada. Berikut merupakan beberapa macam dampak yang terjadi terhadap penegakan hukum, yaitu: Fungsi pemerintahan yang mandul Dampak korupsi yang terjadi menghambat jalannya suatu fungsi dalam pemerintahan. Korupsi menghambat adanya peran negara dalam atuaran aturan alokasi, menghambat negara dalam pemerataan suatu aset dan memperlemah pemerintah dalam mengurusi kestabilan politik dan ekonomi. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga Negara Korupsi yang terjadi dalam lembaga lembaga indonesia yang di publikasiakan kepada masyarakat mengakibatkan kepercayaan mayarakat mulai hilang. Contohnya saja kasus wisma atlet dan kasus hambalang yang dilakukan oleh para pejabat aparatur negara. Tindakan korupsi tersebut membuat masyarakat mulai tidak percya terhadap kinerja para pejabat negara.
6. Dampak korupsi terhadap pertahanan dan keamanan
Dalam pertahanan dan keamanan juga terkena imbas dari sebuah tindakan korupsi, terdapat beberapa macam dampak nya antaralain yaitu: Lemahnya alutista dan SDM Kita ambil contoh negara indonesia, indonesia adalah negara yang luas memiliki beribu ribu pulau di dalamnya dan memiliki banyak penduduk. Saat ini sering sekali negara indoneia mendapatkan banyak berita bahwa negara lain mudah masuk dan menerobos wilayah negara indonesia. Hal tersebut dikarenakan Lemahnya garis batas negara Kemiskinan yang terjadi di dalam pelosok pelosok negera indonesia, khusunya di daerah perbatasan negara membuat lemahnya garis batas negara. Para penduduk lebih dekat dengan negara lain karena negara lain lebih banyak memberikan bantuan kehidupan bagi mereka. Hal tersebut membuat perbatasan melemah.selain itu juga dapat memungkinkan penyelundupan gelap melewati garis batas negara. Menguatnya sisi kekerasan dalam masyarakat Kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat membuat masyarakat tertekan karena sulitnya mencari sumber kehidupan. Sehingga mengakibatkan masyarakat mulai mencari jalan jalan yang negatif guna untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tekanan hidup yang tinggi membuat efek yang sangat merusak yaitu dengan kekerasan.
7. Dampak korupsi terhadap kerusakan lingkungan
Tindakan korupsi yang terjadi mempengaruhi lingkungan bahkan mengakibatkan kerusakan kerusakan yang terjadi. Terdapat beberapa macam dampak korupsi terhadap lingkungan, yaitu: Menurunnya kualitas lingkungan Kerusakan lingkungan disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya kepentingan ekonomi, dimana kelestarian hutan kemudian di eksploitasi untuk mendapatkan keuntungan. Kerusakan lingkungan tersebut di picu dengan lemahnya aparat penegak hukum. Para penegak hukum hanya menahan dan memproses pelaku pengrusakan tetapi tidak bisa memproses aktor di balik semua itu. Akibat dari pengrusakan lingkungan ini sangat merugikan bagi lingkungan itu sendiri dan merambat pada sektor sektor yang lain. Menurunnya kualitas hidup Kondisi lingkungan hidup yang telah rusak akan berdampak kepada kualitas hidup manusia. Kerusakan hutan yang mengakibatkan mengurangnya oksigen untuk bumi, kemudian bencana bencana yang dihasilkan akibat rusanya lingkungan, kerusakan yang terjadi di perairan pun mengakibatkan menurunya kualitas manusia, dan juga kerusakan tanah yang mempengaruhi tngkat cocok tanam yang menurun . hal seperti itu lah yang membuat kualitas hidup manusia mennurun.
8. Dampak Korupsi pada Pendidikan
Perbuatan korupsi di bidang pendidikan akan berdampak langsung pada peserta didik sebagai orang yang pertama mendapatkan dampak dari perbuatan korup ini. Karena tindak korupsi di bidang pendidikan dapat saja melanggar Hak Asasi Manusia para peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kualitas Pendidikan Kualitas pendidikan menjadi hal pertama yang diserang oleh tindak kourpsi dalam bidang pendidikan. Merosotnya kualitas penddidikan ditandai dengan tidak adanya atau rendahnya perlengkapan yang berkaualitas, adanya ukuran-ukuran mutu yang rendah dan adanya kandidat yang berkualifikasi dan/atau bermotivasi rendah yang terpilih (atau membeli posisi) untuk guru dan jabatan laiinya (Kesuma. Et. al 2009:33). Hal ini jelas berdampak, pengisian jabatan baik guru dan kepala sekolah yang dilakukan dengan proses korup akan menempatkan para koruptor baru dalam jabatan guru dan kepala sekolah. Ketika jabatan guru dan kepala sekolah sudah disisi dengan orang-orang berjiwa korup maka kualitas pendidikan akan jauh panggang dari api, karena orientasi mereka bukan lagi meningkatkan kualitas pendidikan tapi bagaiman dengan berbagai cara mengumpulkan materi utuk pribadi mereka. Sehingga mereka akan mengadakan program-program fiktif dan/ atau program-program tidak mendasar atau mengada-ada yang tidak berdampak sama sekali untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Akan muncul para pembuat proyek fiktif, pungutan liar dan sebagainya yang penting dapat mengembalikan modal dan mendapatkan keuntungan yang terlah mereka tanam ketika mereka membeli jabatan tersebut. Kualitas pendidikan akan semakin rapuh ketika dalam bidang pendidikan tumbuh subur tindak pidana korupsi. Kerugian Finansial Kerugian finansial jelas menjadi salah satu dampak dari prilaku korup para pemegang jabatan publik dalam dunia pendidikan. Walau jika dilihat secara oknum nominalnya tidak besar sehingga tidak dapat di tindak dengan KPK tetapi jika diakumulasikan maka akan muncul jumlah yang sangat besar. Hal ini harusnya mendapat perhatian khusu dari aparat penegak hukum dalam tipikor selain KPK yaitu Polisi dan Jaksa untuk mampu menyeret para koruptor dalam bdaing pendidikan. Dengan Anggaran 20% dari APBN dan APBD dan dana yang besar itu dipecah menjadi bagian-bagian kecil lalu bagian-bagian kecil itu ternayata dikorupsi maka kerugian finansia akan langsung terasa kepada negara. Selain itu kerugian finansial akan juga berdampak kepada masyarakat umum dengan pungutan-pungutan liar yang terjadi disekolah. Walau dari tiap orang tua nominalnya kecil tetapi bila dijumlahkan maka akan menjadi nominal yang cukup besar. Sebagai contoh 1 orang siswa dipungli Rp.10.000 dikali jumlah seluruh siswa yang ada disekolah tersebut contoh 1000 siswa maka 10.0000 x 1000 maka terkumpul dana Rp 10.000.000 dan dikalikan semua sekolah yang ada di Indonesia maka akan terakumulasi jumlah dana yang sangat besar. Ketidakadilan sosial Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan sila ke-lima dari Pancasila. melalui perilaku pengisian jabatan guru dan kepala seklah selannjutnya perilaku korups dalam penerimaan siswa baru dan undangan dari PTN akan menciderai rasa keadilan dari seluruh warga negara Indonesia. Semua warga negara Indonsia berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Ketika terjadi tindak pidana korupsi dalam bidang pendidikan akan mematikan potensi dari warga negara muda karen mereka akan kehilangan pendidikan yang berkualitas, dan kesempatan untuk mengabdi kepada negara. Pengurangan tingkat partisipasi Partisipasi warga negara dalam pendidikan merupakan usaha agar mewujudkan warga negara yng terdidik. Semakin banyak partisipasi maka semakin banyak pula warga negara yang terdidik dan hal ini merupakan modal utama negara dalam pembangunan. Tetapi ketika sarana dan prasanara tidak tersedia yang diakibatkan dari tindak korupsi, maka akan menurunkan jumlah partispasi warga negara dalam pendidikan dan ini jelas menguarangi potensi warga neagra terdidik. Hilangnya akhlak mulia Pendidikan Indonesia bukan merupakan pendidikan yang sekuler, yang memisahkan agama dalam mebentuk warga negara yang baik. Tindak Pidana korupsi dalam bidang pendidikan menjadikan peserta didik kehilangan teladan bahkan kepercayaan terhdap sekolah dalam mebentuk mereka. Sehingga muncul generasi yang memiliki akhlak yag sejalan dengan pejabat dibidang pendidikan. Benar juga pepatah yang mengatakan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari” ketika jiwa korup sudah meuncul dari pejabat-pejabat dalam bidang pendidikan bahkan termasuk kepala sekolah dan guru. Maka siswa juga akan muncul jiwa korup karena mendapatkan teladan langusng dari kepala sekolah dan guru. Pendidikan Anti Kourpsi harus didasari keimanan terhadap Tuhan YME, warga negara yang cerdas, beriman dan bertakwa merupakan modal utama dari jiwa anti korupsi. Oleh karena itu, sekolah harus menjadi lingkungan yang anti korupsi sehingga tidak terjadi pendekatan formaslistik dalam pendidikan Anti korupsi tetapi pendekatan pembudayaan anti korupsi.
1peran Mahasiswa Dalam Kebudayaan Kita Sebagai Seorang Mahasiswa Yang Aktif Dan Kreatif Tentunya Tidak Ingin Kebudayaan Kita Menjadi Pudar Bahkan Lenyap Karena Pengaruh Dari Budaya